DSDABM dan Kecamatan Lengkong Juara Sumirat Bandung Citylight Carnival Peringati HJKB ke-215 Kota Bandung

Kecamatan Lengkong Juara Sumirat Bandung Citylight Carnival Peringati HJKB ke-215 Kota Bandung (Rizki Oktaviani/Prolitenews).

DSDABM dan Kecamatan Lengkong Juara Sumirat Bandung Citylight Carnival Peringati HJKB ke-215 Kota Bandung

Prolite – Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga menjadi pemenang di Sumirat Bandung Citylight Carnival yang berlangsung pada Sabtu (25/10).

Sumirat Bandung Citylight Carnival yang diselenggarakan untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Bandung (HJKB) ke-215.

Parade mobil hias yang dimulai dari Balai Kota dan finish di Lapangan Tegalega ini di meriahkan oleh puluhan kendaraan bertema heritage bukan hanya itu antusias warga terlihat memenuhi sepanjang rute karnaval.

Tak kalah heboh Miniatur Gedung Merdeka, Museum Geologi, bangunan Art Deco, hingga ikon-ikon kota lainnya ikut memeriahkan acara tersebut dengan dekorasi cahaya dan ornamen warna-warni.

Rizki Oktaviani/Prolitenews
Rizki Oktaviani/Prolitenews

Pada kategori Organisasi Perangkat Daerah (OPD), DSDABM tampil sebagai juara. Disusul Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai peringkat kedua, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) peringkat ketiga, serta Disciptabintar sebagai favorit/harapan I.

Sedangkan pada kategori kecamatan, Kecamatan Lengkong dinobatkan sebagai juara. Posisi runner up diraih Kecamatan Arcamanik, Kecamatan Buahbatu (peringkat ketiga), dan Kecamatan Cinambo (favorit/harapan I).

Selain para pemenang lomba mobil hias, acara ini juga memberikan apresiasi khusus kepada bank bjb dan PDAM Tirtawening atas kontribusinya dalam mendukung kemeriahan gelaran Sumirat Bandung Citylight Carnival.

Trofi dan hadiah diserahkan langsung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, yang turut mengapresiasi kreativitas seluruh peserta.

“Alhamdulillah hari ini kita bisa merayakan bersama-sama. Kita ada dalam keadaan sehat walafiat, dan tentu saja kami ucapkan selamat untuk para pemenang lomba mobil hias,” ujar Farhan.

“Apresiasi setinggi-tingginya dari Pemerintah Kota Bandung kepada seluruh kecamatan dan OPD yang telah menunjukkan karya luar biasa memeriahkan Bandung Sumirat lewat mobil hias masing-masing. Semuanya dinilai secara fair sejak proses registrasi hingga penampilan,” tambahnya.

Farhan menilai, parade mobil hias ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga bentuk kolaborasi, kreativitas, dan kegembiraan warga dalam merayakan hari jadi Kota Bandung.

Farhan berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang semakin memperkuat identitas budaya kota Bandung.




Fraksi Nasdem DPRD Kota Bandung beri Pandangan Terkait 4 Raperda yang Diajukan Pemkot Bandung

Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Bandung, Rendiana Awangga

Fraksi Nasdem DPRD Kota Bandung beri Pandangan Terkait 4 Raperda yang Diajukan Pemkot Bandung

BANDUNG, Prolite – Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) DPRD Kota Bandung menyampaikan pandangan umum terhadap empat Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) yang diajukan Pemerintah Kota Bandung. Empat Raperda tersebut dianggap sebagai kebijakan strategis yang akan menentukan arah pembangunan Kota Bandung di masa mendatang.

Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Bandung, Rendiana Awangga, mengatakan bahwa pembahasan empat Raperda ini tidak bisa dipandang sebagai proses administratif semata. Menurutnya, kehadiran Raperda tersebut menjadi fondasi kebijakan untuk melindungi, mengatur, dan memajukan masyarakat Kota Bandung.

“Fraksi Nasional Demokrat (NasDem) DPRD Kota Bandung akan menyampaikan pokok pikiran terhadap empat Raperda yang diajukan pemerintah daerah untuk dibahas bersama,” ujar Rendiana Awangga.

Rendiana menambahkan, keempat Raperda mencakup kebijakan yang luas, mulai dari perlindungan kesehatan dan moral generasi muda, penataan ketertiban umum, pengelolaan pembangunan kependudukan jangka panjang, hingga penguatan sistem kesejahteraan sosial yang lebih responsif.

“Regulasi yang dihasilkan nantinya bukan hanya soal aturan tertulis, tetapi juga mencerminkan komitmen politik dan moral pemerintah serta DPRD terhadap kesejahteraan rakyat,” ujarnya.

  • Apresiasi terhadap Raperda Grand Design Pembangunan Keluarga

Dalam pandangan umumnya, Fraksi NasDem memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Bandung atas penyusunan Raperda tentang Grand Design Pembangunan Keluarga (GDPK) Kota Bandung Tahun 2025–2045.

Raperda tersebut dinilai sebagai peta jalan strategis pembangunan jangka panjang di bidang kependudukan, yang terintegrasi dengan RPJPD Kota Bandung 2025–2045 dan mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 153 Tahun 2014 tentang Grand Design Pembangunan Kependudukan.

“Pemerintah telah menunjukkan keseriusan dalam mengantisipasi tantangan demografi sekaligus memanfaatkan bonus demografi secara optimal,” ungkap Rendiana.

Fraksi NasDem menilai, lima pilar GDPK—yakni pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk, pembangunan keluarga, penataan persebaran dan mobilitas penduduk, serta penataan administrasi kependudukan—merupakan kerangka menyeluruh dalam menciptakan penduduk yang seimbang, berkualitas, dan berdaya saing.

  • Soroti Tantangan dan Peluang

Dalam pembahasannya, Fraksi NasDem menilai masih terdapat sejumlah tantangan yang perlu diantisipasi dalam pelaksanaan GDPK 2025–2045. Di antaranya, laju pertumbuhan penduduk yang menekan ketersediaan lahan, air bersih, dan energi; ketimpangan kualitas sumber daya manusia antarwilayah; serta tingginya tingkat urbanisasi yang dapat meningkatkan kerentanan keluarga.

Meski demikian, Fraksi NasDem juga menyoroti berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan. Antara lain bonus demografi yang sedang berlangsung, kemajuan teknologi digital untuk mendukung administrasi kependudukan dan layanan publik, serta potensi ekonomi kreatif sebagai sektor penyerap tenaga kerja produktif.

  • Rekomendasi Strategis

Fraksi NasDem juga memberikan sejumlah rekomendasi untuk memperkuat pelaksanaan GDPK di Kota Bandung, antara lain:

Mendorong program keluarga berencana inklusif dengan pemantauan kelahiran secara real-time.

Memperluas akses pendidikan vokasi, layanan kesehatan preventif, dan literasi digital untuk meningkatkan kualitas penduduk.

Menguatkan pembinaan keluarga dan layanan konseling di tingkat kelurahan.

Mengintegrasikan kebijakan kependudukan dengan tata ruang wilayah (RT/RW).

Mempercepat digitalisasi layanan administrasi kependudukan serta peningkatan kapasitas aparatur daerah.

“Fraksi NasDem berharap, pembahasan Raperda ini dapat menghasilkan regulasi yang tidak hanya kuat secara hukum, tetapi juga relevan dengan kebutuhan nyata masyarakat Kota Bandung,” pungkas Rendiana.




Disdik Kota Bandung Instruksikan Sekolah Daring untuk TK, SD Hingga SMP di Titik Rawan Bahaya

Ilustrasi Sekolah Daring (Unsplash).

Disdik Kota Bandung Instruksikan Sekolah Daring untuk TK, SD Hingga SMP di Titik Rawan Bahaya

Prolite – Pemerintah Kota Bandung mengeluarkan instruksi pemberlakuan Sekolah Daring untuk TK, SD, maupun SMP imbas demo rusuh beberapa hari ini.

Melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menetapkan 29 sekolah yang berada di sekitar titik rawan aksi demonstrasi untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) mulai Senin (1/9/2025).

Keputusan ini diambil menyusul kondisi Kota Bandung yang saat ini berada pada status siaga satu.

Alasan utama pemberlakuan PJJ adalah keamanan siswa dan guru, kemacetan ekstrem di sekitar titik demo, antisipasi kerumunan dan potensi kericuhan, dan minimalkan gangguan proses belajar mengajar.

Disdik Kota Bandung juga akan memastikan seluruh siswa tetap akan menerima pelajaran meski melalui jarak jauh atau online.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Asep Saeful Gufron (RRI).
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Asep Saeful Gufron (RRI).

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Asep Saeful Gufron, menjelaskan pihaknya telah menginventarisasi sekolah yang lokasinya berada di radius dekat dengan titik-titik konsentrasi aksi, termasuk sekitar gedung dewan, Mapolrestabes Bandung, Polda Jabar, dan DPRD Jawa Barat.

“Hari ini kita akan kumpulkan kepala sekolah di titik-titik yang radiusnya tidak jauh dari lokasi demonstrasi.”

“Sudah ada sekitar 29 TK, SD, dan SMP, baik negeri maupun swasta, di Kota Bandung yang akan melaksanakan PJJ atau Sekolah Daring mulai Senin,” ujar Asep saat dikonfirmasi, Sabtu (30/8/2025).

Asep menambahkan, selain sekolah-sekolah yang sudah ditetapkan, satuan pendidikan lain juga diperbolehkan mengambil kebijakan PJJ jika dirasa berpotensi terdampak.

“Kalau sekiranya walaupun tidak langsung dekat, tapi jadi titik kumpul menuju lokasi aksi, sekolah juga bisa mengambil kebijakan melaksanakan PJJ,” jelasnya.

Durasi penerapan Sekolah Daring untuk TK, SD hingga SMP tidak bisa di tentukan, semua akan di lakuka evaluasi sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi di lapangan.

Disdik Kota Bandung akan menerbitkan surat edaran berisi tujuh poin instruksi terkait penerapan Sekolah Daring dan pengamanan peserta didik sebagai berikut:

  1.  Memastikan peserta didik tetap mengikuti proses belajar meskipun dilakukan secara jarak jauh.
  2. Mengimbau peserta didik untuk tidak mengikuti aksi demonstrasi atau kegiatan lain yang dapat mengganggu konsentrasi belajar.
  3. Mengoptimalkan pengawasan dan pembinaan internal di lingkungan sekolah dengan kegiatan edukatif, kreatif, dan produktif.
  4. Menyediakan ruang dialog sehat dan konstruktif di sekolah melalui OSIS, forum musyawarah, maupun kegiatan ekstrakurikuler.
  5. Menginstruksikan guru dan kepala sekolah memastikan siswa langsung pulang setelah jam pelajaran berakhir untuk mencegah kerumunan.
  6. Melibatkan orang tua atau wali murid dalam mendampingi siswa setelah pulang sekolah, sehingga anak tidak terlibat kegiatan di luar pembelajaran.
  7. Mengatur PJJ bagi sekolah yang berada di dekat titik konsentrasi aksi agar proses belajar tetap berjalan tanpa risiko gangguan keamanan.



Apresiasi Gelaran Semesta Berpesta, Farhan: Kota Bandung Lautan Konser

Apresiasi Gelaran Semesta Berpesta, Farhan Kota Bandung Lautan Konser (dok Pemkot Bandung).

Apresiasi Gelaran Semesta Berpesta, Farhan: Kota Bandung Lautan Konser

Prolite – Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengapresiasi penyelenggaraan acara Semesta Berpesta yang digelar BTV di Lapangan Prabuwangi, Arcamanik, Sabtu 14 Juni 2025.

Menurutnya, acara ini menjadi bukti Kota Bandung tetap menjadi pusat kreativitas dan panggung terbuka bagi para pelaku industri musik serta komunitas kreatif.

“Saya sudah lama tidak datang ke acara panggung seperti ini. Ambience-nya luar biasa. Masyarakat datang karena memang ada daya tarik tinggi,” ujar Farhan saat menghadiri langsung acara semesta berpesta tersebut.

dok Pemkot Bandung
dok Pemkot Bandung

Dalam kesempatan itu, Farhan memastikan komitmen Pemerintah Kota Bandung untuk terus membuka ruang kreasi seluas-luasnya bagi siapa pun.

Ia menyebut Bandung sebagai kota yang tumbuh dari semangat ekonomi kreatif dan menjelma menjadi tempat lahirnya karya-karya berkelas dunia.

“Kata ‘siapa pun’ itu penting. Salah satu visi Kota Bandung hari ini adalah terbuka. Kami ingin semua bisa berkarya tanpa diskriminasi, baik itu anak-anak, perempuan, lansia, maupun penyandang disabilitas,” jelas Farhan.

dok Pemkot Bandung
dok Pemkot Bandung

Farhan juga menyampaikan, Pemerintah Kota Bandung berkomitmen mempermudah proses perizinan konser selama syarat teknis dan keamanan terpenuhi. Bahkan, untuk konser berbayar, pihaknya membuka peluang diskon pajak pertunjukan insidentil.

“Bandung memang dikenal sebagai Bandung Lautan Konser. Komitmen kami jelas: mendukung penuh ruang ekspresi kreatif. Karena konser seperti ini menggerakkan ekonomi, mempersatukan warga, dan menunjukkan jati diri Bandung sebagai surga konser,” jelas Farhan.

Sebagai penutup, Farhan secara pribadi menyebut panggungnya hari ini bukan lagi bersama deretan artis atau musisi, melainkan sebagai pengawal berlangsungnya kegiatan kreatif di Kota Bandung.

“Kalau dulu saya manggung di atas panggung musik, sekarang panggung saya adalah memastikan kreativitas terus terekspresikan di Kota Bandung.”

Semesta Berpesta menghadirkan sejumlah penampil lintas genre yang memanaskan suasana, di antaranya Juni Amorisa, Dongker, The Sigit, Idgitaf, Yovie & Nuno, hingga Guyon Waton. Ribuan warga yang hadir tampak antusias menikmati tiap penampilan musisi favorit mereka.

Acara ini juga dimeriahkan dengan booth interaktif dari sejumlah brand nasional dan sesi spesial seperti lighting show dan brand moment.




Pemkot Bandung Gerak Cepat Tangani Longsor di TPU Nagrog, Delapan Makam Direlokasi

Pemkot Bandung Gerak Cepat Tangani Longsor di TPU Nagrog, Delapan Makam Direlokasi (dok Pemkot Bandung).

Pemkot Bandung Gerak Cepat Tangani Longsor di TPU Nagrog, Delapan Makam Direlokasi

Prolite – Pemerintah Kota Bandung bergerak cepat menangani longsor yang terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Nagrog, Kecamatan Ujungberung, akibat hujan lebat pada Sabtu 8 Maret 2025.

Longsor dengan diameter sekitar 30 meter dan kedalaman 10 meter ini berdampak pada delapan makam di Blok E. Sebanyak 8 makam tersebut telah direlokasi ke tempat lebih aman.

Kepala Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi, dan Tata Ruang (Disciptabintar) Kota Bandung, Bambang Suhari bersama Camat Ujungberung, Abriwansyah Fitri dan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) langsung turun ke lokasi untuk melakukan peninjauan, Minggu, 9 Maret 2025.

Bambang mengatakan, proses evakuasi makam dilakukan sesuai prosedur, dengan persetujuan ahli waris dan disaksikan langsung oleh mereka. Kedelapan jenazah dipindahkan ke Blok H sebanyak 2 jenazah dan ke Blok N sebanyak 6 jenazah.

dok Pemkot Bandung
dok Pemkot Bandung

“Alhamdulillah, semua ahli waris menyetujui pemindahan makam ke tempat yang lebih aman. Mudah-mudahan hari ini cuaca mendukung sehingga proses evakuasi berjalan lancar,” ujarnya.

Bambang juga mengungkapkan, longsor ini diakibatkan oleh aliran air yang melintasi TPU Nagrog dan melewati Perumahan Gending Mas.

Selain merusak area makam, longsor juga mengancam satu bangunan musala dan toilet di TPU yang kini menggantung di tepi longsoran.

“Kami sudah berkoordinasi dengan DSDABM, dan hari ini petugas mereka melakukan peninjauan untuk segera menangani dampak longsor ini,” jelas Bambang.

Selain TPU Nagrog, Bambang mengatakan, saat ini peninjauan juga dilakukan di sejumlah TPU lain yang berpotensi terdampak longsor.

Dari 13 TPU yang diperiksa, beberapa di antaranya sudah mendapatkan penanganan, seperti TPU Cikutra dan TPU Sirnaraga, yang sebelumnya sempat mengalami longsor besar.

“Alhamdulillah, kirmir (penahan tanah) di TPU Cikutra dan Sirnaraga kini sudah lebih kuat setelah dilakukan perbaikan bersama DSDABM dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS),” ungkap Bambang.

Sementara itu, tujuh TPU lain yang dilintasi aliran sungai seperti Babakan Ciparay, Astanaanyar, Guburu, Malaer, Cibarunai, Cikutra, dan Nagrog akan terus dipantau untuk mengantisipasi potensi longsor.

“Insyaallah, kami akan terus memantau dan menangani agar kejadian serupa tidak terulang, khususnya di TPU yang berisiko tinggi akibat gerusan air,” ungkapnya.

Salah satu ahli waris makam yang dipindahkan, Tina warga Kelurahan Pasanggrahan mengapresiasi upaya cepat Pemkot terutama Disciptabintar dalam merelokasi makam keluarga yang terancam longsor.

“Alhamdulillah terima kasih kepada Pemkot Bandung yang telah bekerja cepat memindahkan makam keluarga kami. Di sini kami ada dua makam, makam ibu dan bapak,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala UPT Daerah Aliran Sungai (DAS) DSDABM, Asep Suryana menjelaskan, proses perbaikan membutuhkan waktu lebih dari satu bulan mengingat kondisi tanah yang curam dan dalam.

“Penanganannya tidak bisa sekadar darurat karena ini sangat curam, sekitar 10 meter. Biasanya untuk longsor dengan tinggi 5-6 meter masih bisa ditangani dengan karung atau rucuk, tapi di sini tidak memungkinkan. Kami harus segera bertindak agar longsoran tidak melebar,” ujar Asep.

Saat ini, tim DSDABM telah meninjau lokasi dan akan segera melakukan tindakan teknis dengan alat yang memungkinkan, karena akses ke TPU Nagrog cukup sempit.

Di luar itu, Menjelang Idul Fitri, TPU Nagrog diperkirakan akan ramai oleh peziarah. Oleh karena itu, Camat Ujungberung, Abriwansyah Fitri mengimbau masyarakat untuk menggunakan kendaraan roda dua agar tidak terjadi kemacetan.

“Kami imbau warga yang ingin berziarah ke TPU Nagrog agar tidak menggunakan mobil, karena akses jalan menuju TPU ini cukup kecil dan hanya bisa dilalui motor. Ini demi kenyamanan dan kelancaran bersama,” katanya.

 




Hadapi Ramadan dan Idulfitri, Pemkot Bandung Siapkan Langkah Stabilitas Harga

Hadapi Ramadan dan Idulfitri Pemkot Bandung pantau stabilitas harga pangan (dok Pemkot Bandung).

Hadapi Ramadan dan Idulfitri, Pemkot Bandung Siapkan Langkah Stabilitas Harga

Prolite – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Pendopo Kota Bandung, Kamis 6 Maret 2025 untuk mengevaluasi perkembangan inflasi dan kondisi makroekonomi menjelang Ramadan dan Idulfitri 1446 H.

Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyoroti pertumbuhan ekonomi kota Bandung serta langkah-langkah untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok selama Ramadan.

Pada tahun 2024, ekonomi Kota Bandung tumbuh sebesar 4,99%, sedikit melambat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,07%.

dok Pemkot Bandung
dok Pemkot Bandung

Ia mengungkapkan, selama ini laju pertumbuhan ekonomi masih berada di angka 5%, meski sebelum pandemi sempat mencapai 7% pada 2019.

Tiga sektor utama yang mendominasi pertumbuhan ekonomi adalah perdagangan sebesar 26,32%, industri pengolahan 18,29%, dan sektor informasi serta komunikasi 14,09%.

“Kami perlu melakukan analisis lebih dalam untuk melihat bagaimana Bandung bisa berkontribusi dalam target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8% pada 2025-2029,” ujar Farhan.

Lebih lanjut, ia menekankan perlunya strategi agar ekonomi Kota Bandung dapat kembali tumbuh lebih tinggi.

“Apakah cukup pertumbuhan laju ekonomi di 5% atau bisa naik ke 6%? Kita harus mencari langkah konkret agar tidak tertinggal,” tambahnya.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kota Bandung pada Februari 2024 tercatat mengalami deflasi sebesar -0,50% secara tahunan (YoY), -0,73% secara bulanan (MtM), dan -1,61% sejak awal tahun (YtD). Namun, menjelang Ramadan, tren kenaikan harga bahan pokok mulai terlihat.

“Inflasi yang terlalu rendah juga berisiko karena masyarakat bisa meningkatkan belanja secara tiba-tiba, sehingga memicu lonjakan harga. Motor utama ekonomi adalah konsumsi, tanpa konsumsi ekonomi kota tidak akan tumbuh,” jelas Farhan.

Untuk itu, Pemkot Bandung akan memantau langsung di empat pasar utama pada Minggu pagi saat sahur guna melihat kondisi harga bahan pokok.

“Kami ingin tahu bagaimana dampak kebijakan pemerintah pusat dan apakah langkah-langkah efisiensi yang diambil sudah cukup efektif,” tambahnya.

Selain faktor ekonomi, Farhan juga menyoroti cuaca ekstrem yang terjadi sejak akhir Februari, yang berpotensi memengaruhi pasokan bahan pangan.

“Banjir di beberapa wilayah produksi pangan nasional menjadi kekhawatiran tersendiri. Stabilitas harga harus dijaga agar tidak memberatkan masyarakat,” katanya.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah mengoptimalkan program Buruan Sae yaitu mendorong masyarakat untuk menanam sendiri kebutuhan pangan seperti cabai dan bawang.

“PKK, DKPP, dan kewilayahan harus fokus pada komoditas-komoditas ini agar bisa menekan kekhawatiran harga di masyarakat,” imbuhnya.

Sebagai langkah strategis, pemerintah akan terus berkoordinasi dengan sektor swasta untuk memastikan produksi dan distribusi berjalan efisien.

“Sinergi antar-stakeholder harus diperkuat, baik lintas sektor maupun lintas wilayah. Harapannya, masyarakat tetap bisa berbelanja dengan bijak dan tidak terpengaruh oleh isu kelangkaan sembako,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Bandung, Tubagus Agus Mulyadi menambahkan, 94,01% kebutuhan pangan Kota Bandung dipasok dari luar kota, sehingga sangat rentan terhadap kenaikan harga akibat gangguan pasokan.

Menurutnya, berdasarkan pemantauan harga pada akhir Februari, beberapa komoditas pangan mulai menunjukkan kenaikan, sementara inflasi bulanan untuk Kota Bandung tercatat 0,73%.

“Fluktuasi harga ini harus diantisipasi, terutama karena konsumsi masyarakat meningkat selama Ramadan dan Idulfitri,” katanya.

 




Pemkot Bandung Komitmen Bangun Kembali Rumah Warga Kelurahan Regol yang Terbakar

Pemkot Bandung Komitmen Bangun Kembali Rumah Warga Kelurahan Regol yang Terbakar (dok).

Pemkot Bandung Komitmen Bangun Kembali Rumah Warga Kelurahan Regol yang Terbakar

Prolite – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen untuk membangun kembali rumah warga yang terbakar di Jalan Kota Baru 3 No. 67, RT 01, RW 04, Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, saat meninjau lokasi kebakaran, Kamis 6 Maret 2025.

“Alhamdulillah, kami telah meninjau langsung lokasi rumah warga yang terbakar di Kelurahan Ciateul. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Erwin.

Dalam kesempatan tersebut, Erwin menyampaikan keprihatinan atas musibah yang menimpa warga dan menegaskan bahwa Pemkot Bandung hadir untuk membantu.

dok Pemkot Bandung
dok Pemkot Bandung

Ia telah berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, serta berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa rumah-rumah yang terdampak akan segera diperbaiki dan kembali layak huni.

“Kami berkomitmen bahwa korban kebakaran ini harus kembali memiliki tempat tinggal,” katanya.

Erwin mengatakan, proses pembangunan kembali rumah warga akan segera dilakukan, meskipun tetap memerlukan tahapan administrasi. Dengan adanya Peraturan Daerah tentang Kemiskinan, Pemkot Bandung memastikan bahwa setiap warga berhak mendapatkan tempat tinggal yang layak.

Berdasarkan data yang diperoleh, kebakaran ini mengakibatkan lima rumah mengalami kerusakan dengan total 13 Kepala Keluarga (KK) dan 41 jiwa terdampak.

Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta aparat kewilayahan telah bergerak cepat dalam menyalurkan bantuan bagi para korban. Dinas Sosial Kota Bandung juga telah menggulirkan bantuan kedua, yang disalurkan secara berkala.

Selain itu, masyarakat sekitar, termasuk Karang Taruna, RW, dan para tetangga, turut serta membantu para korban dengan gotong royong.

Muhtar, salah satu warga yang rumahnya terbakar, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemkot Bandung.

“Bantuan dari pemerintah, Alhamdulillah, sudah diberikan. Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan. Kami hanya berharap agar rumah kami dapat dibangun kembali,” ujar Muhtar.

Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah serta dukungan dari berbagai pihak, diharapkan para korban kebakaran ini dapat segera kembali memiliki tempat tinggal yang nyaman dan aman.




Pengelolaan Zona Taman di Kota Bandung Demi Ruang Hijau yang Tertata dan Nyaman

Pengelolaan Zona Taman di Kota Bandung Demi Ruang Hijau yang Tertata dan Nyaman (Pemkot Bandung).

Pengelolaan Zona Taman di Kota Bandung Demi Ruang Hijau yang Tertata dan Nyaman

BANDUNG, Prolite – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya meningkatkan kualitas ruang terbuka hijau (RTH) demi menciptakan lingkungan yang nyaman, sehat, dan berkelanjutan bagi warganya.

Sekretaris Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, Luthfi Firdaus menjelaskan, Kota Bandung memiliki sekitar 2 juta meter persegi taman kota, yang dikelola oleh pemerintah dan pihak swasta. Pihaknya berkomitmen untuk terus menjaga kualitas taman dengan berbagai strategi, termasuk evaluasi berkala dan revitalisasi taman yang sudah ada.

“Salah satu tantangan terbesar dalam pengelolaan taman adalah kesinambungan perawatan dan partisipasi masyarakat. Oleh karena itu, kami juga mendorong edukasi publik agar masyarakat memiliki kesadaran untuk menjaga taman-taman yang ada,” ujar Luthfi saat siaran kolaborasi antara Radio Sonata dan Radio PR FM, Selasa 11 Februari 2025

Siaran ini juga menghadirkan sejumlah DPRD Kota Bandung dan sejumlah tantangan dan solusi dalam pengelolaan taman kota dibahas secara mendalam.

Luthfi  menyampaikan ada perubahan paradigma dalam desain taman kota. Jika sebelumnya banyak taman yang dipagari untuk mencegah kerusakan, kini taman lebih terbuka agar dapat dinikmati oleh masyarakat.

Hal ini juga membawa konsekuensi berupa peningkatan pengawasan dan pemeliharaan agar taman tetap berfungsi optimal.

“Keberlanjutan taman kota bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan peran aktif masyarakat. Mulai dari menjaga kebersihan, menghindari aksi vandalisme, hingga melaporkan jika ada fasilitas yang rusak,” ungkapnya.

Peningkatan jumlah dan kualitas taman di Kota Bandung tidak hanya berdampak pada keindahan kota, tetapi juga pada kesehatan lingkungan dan kesejahteraan warga.

“Dengan kerja sama yang erat antara pemerintah, DPRD, swasta, dan masyarakat, diharapkan Kota Bandung dapat mencapai target RTH yang ideal dan menghadirkan ruang hijau yang lebih nyaman serta tertata dengan baik,” tuturnya.

Sedangkan Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, Nunung Nurasiah menegaskan, DPRD terus menampung aspirasi masyarakat terkait kebutuhan RTH melalui program reses dan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang).

Kota Bandung saat ini memiliki cakupan RTH sekitar 12,8%, yang masih jauh dari target 30% sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang. Oleh karena itu, perlu strategi untuk memperluas dan mempertahankan keberadaan taman kota.

“Tantangan utama kita adalah keterbatasan lahan akibat pesatnya urbanisasi. Maka, perlu sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk mengidentifikasi aset-aset yang berpotensi dijadikan taman kota,” ujar Nunung.

Sementara itu, anggota Komisi III DPRD Kota Bandung lainnya, Yoel Yosaphat menekankan pentingnya perawatan taman yang sudah ada.

Ia mengungkapkan, banyak taman yang kondisinya kurang terawat, mulai dari sampah yang berserakan hingga penerangan yang kurang memadai, yang dapat memicu tindakan vandalisme dan penyalahgunaan ruang publik.

“Kami terus berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan pemeliharaan taman berjalan optimal. Bahkan, kami berencana mengadakan pertemuan rutin dengan dinas guna memantau progres perbaikan dan pembangunan taman di Kota Bandung,” kata Yoel.




Selama Ramadan, Tempat Hiburan di Kota Bandung Dilarang Beroperasi

Imbauan tempat hiburan selama bulan Ramadhan 2024 (Pemkot Bandung).

Selama Ramadan, Tempat Hiburan di Kota Bandung Dilarang Beroperasi

BANDUNG, Prolite – Selama Ramadan, tempat hiburan di Kota Bandung dilarang beroperasi. Jika melanggar, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan memberikan sanksi tegas.

Hal itu berdasarkan Surat Edaran Nomor: 728-Disbudpar/2024 perihal Penutupan Usaha Pariwisata Hari Besar Keagamaan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melarang tempat hiburan seperti bar, kelab malam, diskotik, karaoke, pub, panti pijat, rumah biliar, spa, dan sanggar seni budaya tradisional yang bersifat usaha dan hiburan mengoperasikan kegiatan usahanya pada bulan Suci Ramadan.

Dasar aturannya ialah Peraturan Daerah (Perda) Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan (pasal 73 ayat 6).

“Khusus untuk bar, kelab malam, diskotik, karaoke, pub, panti pijat, rumah biliar, spa, dan sanggar seni budaya tradisional yang bersifat usaha dan hiburan, dilarang mengoperasikan kegiatan usahanya pada bulan Suci Ramadan dan hari-hari besar keagamaan,” bunyi surat edaran tersebut.

Penutupan yang dimaksud dimulai sejak Sabtu 9 Maret 2024 mulai pukul WIB dan kembali boleh beropreasi pada Sabtu 13 April 2024 pukul WIB.

Sedangkan untuk pemutaran film-film di bioskop diimbau menyesuaikan dengan situasi dan kondisi hari besar keagamaan.

Jika ternyata tidak mengindahkan atau melakukan pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, maka akan dikenakan sanksi administrasi berdasarkan Pasal 74 Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 07 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Kepariwisataan.




Pemkot Bandung Gelar Mudik Gratis, Catat Tanggalnya dan Segera Daftar!

Pemkot Bandung kembali mengadakan Mudik Gratis (Pemkot Bandung).

BANDUNG, Prolite – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali menyediakan bus untuk mudik gratis ke sejumlah kota. Total tersedia 234 tempat duduk bagi pemudik.

Plt. Kadishub Kota Bandung, Asep Kuswara mengungkapkan, pendaftaran mudik gratis akan dibuka pada 15 Maret mendatang. Pendaftaran dilaksanakan secara offline.

Sedangkan pemberangkatannya akan dilaksanakan pada 6 April mendatang.

“Kami Dishub Kota Bandung akan mengadakan mudik gratis jelang Hari Raya Idulfitri 1445 H dengan total 234 kursi,” ucapnya.

Pemkot Bandung
Pemkot Bandung

Berikut ini daftar rute mudik gratis Idul fitri 1445 H:

1. Bandung – Surabaya via jalur selatan, 1 unit (40 kursi)
2. Bandung – Surabaya via jalur utara, 1 unit (40 kursi)
3. Bandung – Jogja 1 unit (44 kursi)
4. Bandung – Kuningan 1 unit (50 kursi)
5. Bandung – Tasik 2 unit (60 kursi).

Selain menyediakan bus mudik gratis, Dishub Kota Bandung juga bakal menginspeksi keselamatan kendaraan umum (ramp check) yang akan melayani rute mudik.

Dishub Kota Bandung bakal menggelar ramp check di Terminal Cicaheum dan Leuwipanjang. Termasuk ke sejumlah pool bus pariwisata.

“14 hari sebelum lebaran kami akan ada ramp check. Kami turunkan anggota di tiap pool. Karena dikhawatirkan ada bus pariwisata yang tidak melakukan kewajiban laik jalan dan laik operasi,” jelasnya.

Untuk info lebih lanjut, pantau terus akun media sosial Instagram Dishub Kota Bandung, @.