Kasus Pelecehan di SMK Pasundan 2 Bandung Terus Berlanjut, 4 Laporan Sudah Diterima Polrestabes Bandung

Polrestabes Bandung bentuk tim khusus untuk mengusut peristiwa dugaan pelecehan yang terjadi di SMK Pasundan 2 Bandung (Tribatanews).

Kasus Pelecehan di SMK Pasundan 2 Bandung Terus Berlanjut, 4 Laporan Sudah Diterima Polrestabes Bandung

Prolite – Kasus dugaan pelecehan oleh oknum guru yang terjadi di lingkungan sekolah SMK Pasusndan 2 masoh terus berlanjut.

Dalam hal ini Polrestabes Bandung sudah menerima 4 laporan dari alumni dan siswa SMK Pasusndan 2 sendiri.

Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, mengatakan, “Kami sudah membentuk tim khusus agar kasus ini bisa diterangkan dengan baik dan cepat,” .

Pertama kesus dugan elecehan terungkap karena adanya laporan dari salah satu korban pada 23 September 2025 lalu.

Usai adanya laporan dari salah satu korban tersebut Polrestabes Bandung melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan dan membuat laporan.

Namun tak lama berselang kepolisian kembali menerima laporan dari beberapa orang juga sebagai korban tindakan cabul yang dilakukan oleh oknum guru SMK Pasundan 2 Bandung.

“Pada tanggal 25 September, polisi kembali mendapatkan informasi setelah didatangi 10 orang yang kemudian membuat tiga laporan ihwal dugaan tindakan cabul tersebut. Jadi, ada 4 LP yang sudah dilapor di jajaran Polrestabes Bandung. Dari keempat LP tersebut, ada 4 orang yang juga terlapor, yang dilaporkan untuk kasus ini,” ujar Budi.

Keempat terlapor atas dugaan pelecehan terdiri atas oknum guru dan sekuriti SMK Pasundan 2.

“Dari 4 orang yang diduga terlapor, ataupun dilaporkan, ada dugaan guru, dan juga ada security,” tambah Budi.

Pihak kepolisisan berencana akan memanggil saksi tambahan untuk dimintai keterangan lebih lanjut atas kejelasan dugaan peristiwa pelecehan yang terjadi di lingkungan sekolah, yang memang seharusnya menjadi tempat aman untuk menuntut ilmu.




Banyaknya Kasus Pelecehan, Adelia Sidik: Harus Ada Perubahan di Perda Perlindungan Anak

pelecehan anak-ilustrasi

Banyaknya Kasus Pelecehan, Adelia Sidik: Harus Ada Perubahan di Perda Perlindungan Anak

Prolite – Seorang siswa SD berinisial Y diduga telah melakukan pelecehan terhadap sejumlah anak laki-laki lain yang sebagian besar lebih muda darinya.

Berawal dari salah satu korban berinisial C (7), yang diketahui setelah sang kakak melaporkan kejadian tersebut kepada ibunya pada 22 Mei 2025.

“Awalnya setahu saya korbannya ada empat, dan belum lama saya tahu korban sekarang ada sembilan,” ujar RW (33), ibu dari C, saat dikonfirmasi, Senin (9/6/2025).

Kejadian ini tentu ramai diperbincangkan masyarakat kota Bekasi. Tak terlepas Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Adelia Sidik yang tentu sangat prihatin dengan kejadian tersebut.

pelecehan anak
Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Adelia Sidik.

Berkaca dari banyaknya kasus pelecehan terhadap anak di bawah umur dan khususnya untuk kasus pelecehan oleh anak Y ini, Adelia Sidik mendorong revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Perlindungan Anak.

Menurutnya, dugaan pelecehan terjadi karena pelaku terinspirasi dari konten dewasa yang ia tonton secara bebas di gawai.

Adelia menilai, perda yang berlaku saat ini belum cukup mengantisipasi persoalan yang timbul akibat penggunaan ponsel di kalangan anak-anak. Ia menyoroti bahaya paparan konten negatif jika penggunaan gawai tidak diawasi secara ketat oleh orangtua.

“Kami sedang menginisiasi perubahan perda perlindungan anak di Kota Bekasi. Jadi dengan adanya kasus ini, kami makin kencang (bersuara),” kata Adelia dikutip dari Kompas.

Melalui revisi perda tersebut, Adelia berharap peran dinas-dinas terkait, seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, serta Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), dapat lebih maksimal dalam menangani kasus anak yang berhadapan dengan hukum.

“Saya berharapnya Pemkot Bekasi buka mata, miris sekali kita punya APBD yang cukup besar, tapi ternyata tidak bisa maksimal,” tambahnya.




Viral Video Pelecehan Dokter Kandungan Terjadi Pertengahan 2024

Aksi pelecehan dokter kandungan yang terjadi di Garut Kota (istimewa).

Viral Video Pelecehan Dokter Kandungan Terjadi Pertengahan 2024

Prolite – Kembali terjadi oknum dokter yang melakukan aksi pelecehan kepada pasiennya kejadian tersebut viral usai video CCTV tersebar di media sosial.

Jika sebelumnya dokter di RSHS yang merudapaksa keluarga pasien kini kejadian terjadi kembali di Garut.

Oknum dokter kandungan di Garut diduga melakukan pelecehan seksual terhadap pasiennya.

Dalam hal ini polisi turun tangan untuk menyelesaikan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dokter kandungan beberapa waktu lalu.

Kapolres Garut AKBP M. Fajar Gemilang menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan sementara diketahui, jika kejadian tersebut berlangsung di sebuah klinik kesehatan swasta, yang terletak di Kecamatan Garut Kota.

Kapolres Garut AKBP M. Fajar Gemilang (detik).
Kapolres Garut AKBP M. Fajar Gemilang (detik).

“Berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan, kejadian yang dalam video tersebut berlangsung di sini (klinik tersebut),” kata M. Fajar dikutip dari .

Diketahui dokter kandungan tersebut berinisial MSF alias I melakukan aksi tak terpuji tersebut pada pertengahan tahun 2024 lalu.

“Tepatnya pada tanggal 20 Juni 2024, atau hampir 10 bulan yang lalu,” katanya.

Fajar menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. Polisi saat ini tengah berupaya untuk mendalami keterangan dari korban. “Karena sampai saat ini, korban belum melapor ke kami,” kata Fajar.

Dalam video pendek yang tersebar di media sosial nampak sang dokter yang sedang melakukan pemeriksaan kandungan ke salah satu pasiennya.

Namun saat di lihat dari dekat nampak kejanggalan pada salah satu tangan dokter tersebut nampak mencoba memegang payudara pasien.

Videonya beredar di medsos dan mendapatkan banyak respons dari masyarakat maya. “Up terus min udah banyak korban nya saya tau dokter ini,” kata akun @are*********.




Aksi Bejad Ibu Muda Tega Melakukan Pelecehan ke Anak Kandungnya Karena Diiming-imingi 15 Juta

Aksi Bejad Ibu Muda Tega Melakukan Pelecehan ke Anak Kandungnya Karena Diiming-imingi 15 Juta

Prolite – Aksi bejad seorang ibu muda di Tanggerang Selatan yang tega melakukan pelecehan kepada anak kandungnya sendiri.

Akhir-akhir ini warganet di hebohkan dengan video aksi pelecehan anak berbaju biru oleh wanita dewasa yang di ketahui adalah ornag tua dari si anak.

Aksi tak senonoh yang di lakukan tersangka ibu muda yang berinisial R kepada anak kandungnya sendiri membuat miris banyak orang.

Pasalnya kejadian tersebut dilakukan oleh ibu kandung dari anak berbaju biru.

Dalam video yang tersebabar berdurasi 7 menit ini nyatanya bukanlah video satu-satunya pelecehan yang dilakukan sang ibu masih ada video kedua yang di lakukan lebih parah lagi.

Setelah videonya viral dan mendapatkan hujatan dari masyarakat tersangka yang merupakan ibu kandungnya menyerahkan diri ke polisi dan sudah di tetapkan menjadi tersangka.

“Sudah ditetapkan tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin (3/6).

Ade Ary mengatakan R dijerat pasal berlapis tentang Undang-Undang ITE, Undang-Undang Pornografi dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. R hingga kini masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.

Dalam pemeriksaan yang di lakukan pihak kepolisian R (22) melakukan aksi pelecehan karena di suruh seseorang dan mendpaatkan ancaman dari seseorang.

“Menurut pengakuan pelaku, yang bersangkutan mengaku disuruh oleh seseorang yang dikenalnya melalui media sosial Facebook,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, Senin (3/6).

R menyebut pada 28 Juli 2023 lalu dia dihubungi oleh seseorang yang dikenal di Facebook dengan nama akun Icha Shakila. Icha menawarkan pekerjaan kepada R.

“Kemudian pemilik akun Facebook Icha Shakila (DPO) ini membujuk Tersangka untuk mengirimkan foto tanpa busana dengan iming-iming akan dikirimkan sejumlah uang. Karena desakan kebutuhan ekonomi, tersangka R mengirimkan Foto tanpa busana milik Tersangka,” jelasnya.

R kemudian menuruti permintaan ‘Icha Shakila’ itu. Selanjutnya, R diminta kembali untuk membuat video dengan gaya sesuai skenario ‘Icha Shakila’.

“Dengan ancaman apabila tidak membuat video yang diminta oleh akun facebook tersebut maka foto tanpa busana milik Tersangka yang pernah dikirim akan disebarluaskan,” ucapnya.

R akhirnya membuat video sesuai permintaan akun Icha Shakila itu. Video itu yakni memuat pencabulan terhadap bocahnya sendiri yang kemudian viral di media sosial.

R mengatakan jika dia dijanjikan uang Rp 15 juta oleh Icha Shakila. Akan tetapi, R tidak pernah mendapatkan uang yang dijanjikan itu.
Ade Ary menjelaskan pihaknya masih akan mendalami keterangan R. Polisi juga kini tengah mencari tahu sosok “Icha Shakila”.

“Keterangan tersangka ini akan didalami oleh penyidik, disandingkan dengan alat bukti lainnya,” ungkapnya.




Michelle Ashley, Putri Pinkan Mambo Alami Pelecehan Pertama 2018 Oleh Ayah Sambungnya

Michelle Ashley Putri Pinkan Mambo menceritakan pengalamannya di channel Youtube Nadia Alaydrus (Youtube Nadia Alaydrus)

Michelle Ashley Putri Pinkan Mambo Alami Pelecehan Pertama 2018 Oleh Ayah Sambungnya

Prolite – Michelle Ashley putri dari pelantun lagu kekasih yang tak dianggap belum lama ini bercerita masalah masa keilnya yang kurang mengenakan.

Puti Pinkan Mambo itu bercerita tentang pengalaman yang ia alami saat masih kecil melalui akun chanel Youtube Nadia Alaydrus.

Dalam video Youtube Michelle Ashley menceritakan bahwa ia pernah dilecehkan oleh suami kedua sang ibunda.

Kejadian pelecehan yang dialaminya itu terjadi pada tahun 2018 hingga 2021. Saat kejadian tersebut Michelle masih berusia kisaran 12 atau 13 tahun.

Saat ia berumur 12-13 tahun tidak banyak yang bisa Michelle lalukan. Michelle sempat menyimpan rahasia itu sekian lama karena tak berani dan malu. Namun, kasus pelecehan tersebut kemudian dilaporkan Michelle ke sang ibunda.

Setelah Michelle menceritakan kepada sang ibu atas semua perbuatan ayah sambungnya itu namun reaksi sang ibu membuat ia merasa kecewa.

Michelle berujar bahwa sang ibunda enggan menceraikan suaminya karena alasan agama. Hal tersebut pula yang membuat Pinkan kemudian jadi merasa tak nyaman dengan sang ibunda.

“Masih dalam pernikahan. Makanya, yang bikin aku kurang nyaman dan bikin ada masalah sama dia. Habis kejadian pun, habis dilaporin dan masuk penjara, dia tetap dalam hubungan,” ungkap Michelle.

“Dan nggak ada keputusan untuk cerai karena dia bilang alasannya sih agama. Aku kurang tahu juga, tapi dari mami bilang karena agama nggak boleh cerai, gitu,” sambungnya.

“Aku hanya memendam itu sendiri selama 5 bulan,dan aku udah nggak sanggup lagi sih sampai memutuskan untuk bilang ke mami,” ungkap Michelle di YouTube Nadia Alaydrus yang dikutip pada Jumat (28/7).

Setelah melihat reaksi sang ibu yang membuatnya kecewa akhirnya Michelle Ashley meneritakan kepada ayah kandungnya atas semua perbuatan ayah sambungnya kepada dirinya.

Kini Michelle Ashley merasa sedikit lega karena diketahui sang ayah sambung sudah ditahan oleh pihak kepolisian.

 




Abidzar Mengalami Pelecehan Seksual, Pelaku Melakukan 2 Kali

Abidzar Mengalami Pelecehan Seksual.

Pelecehan Seksual di Colek Pantatnya Sebanyak 2 Kali

Prolite – Abidzar Al Ghifari mengalami pelecehan seksual saat sedang tampil menjadi bintangtamu di salah satu event karaoke baru-baru ini.

Putra almarhum Ustaz Jefri Al Buchori dan Umi Pipik tersebut mengalami pelecehan oleh salah satu peserta pada saat sedang asik bernyanyi.

Abidzar mengunggah video dirinya saat sedang bernyanyi untuk mengisi suatu event karaoke.

Dalam unggahan video yang dibagikan abidzar awalnya terlihat biasa ia asik bernyanyi bahkan ia terlihat sambil berjoged.

Namun tiba-tiba dari belakang tangan pelaku dengan sigap menyentuh bagian sensitif Abidzar Al Ghifari.

Tampak dalam video yang di unggah abidzar terlihat dengan jelas pelaku menowel pantat dari putra umi pipik itu.

Namun terlihat tangan tersebut menowel sebanyak dua kali, dengan terkejut Abidzar lantas menoleh kearah belakang.

Saat ia menoleh kebelakang ia melihat wajah sang pelaku yang menowel pantatnya sebanyak duakali itu. Video tersebut dengan cepat tersebar di media sosial.

Saat ia mengetahui pantatnya disentuh abidzar menunjukan sikap tak terima. Bahkan ada perempuan yang hendak melerai aksi pelecehan tersebut.

“Eh gak boleh,” teriak seorang wanita dalam video yang diunggah Abidzar dikutip dari Story Instagram @abidzar73, Senin (10/7).

Bahkan ia menyebut aksi orang tersebut termasuk dalam pelecehan seksual.

“Gila, pelecehan ini, pelecehan barusan ini,” ucap Abidzar.

Pelecehan bukan dari cowok ke cewe doang ya. Tapi sebaliknya juga ada,” ujar Abidzar Al-Ghifari.

Pelaku meminta maaf.
Pelaku meminta maaf.

Namun kini terlihat dalam postingan Abidzar bahwa pelaku sudah meminta maaf meski dari pihak management ingin sekali memberikan efek jera kepada pelaku namun pihak abidzar sudah memaafkan dan tidak akan memperpanjang masalah ini.

 




Isu Penculikan Anak Marak, Disdik: Waspada!

BANDUNG, Prolite – Sub Koordinator Kelembagaan dan Peserta Didik SD Dinas Pendidikan Kota Bandung Risman Al Isnaeni menyampaikan antisipasi aksi penculikan anak. Setiap sekolah diminta meningkatkan kewaspadaan dan setiap sekolah segera mengedukasi baik kepada siswa mau pun orang tua.

Sub Koordinator Kelembagaan dan Peserta Didik SD Dinas Pendidikan Kota Bandung, Risman Al Isnaeni.

“Sebagaimana menghadapi isu ini juga menjelaskan kepada siswa jika ada orang yang tidak dikenal tidak boleh ikut jika ada yang ngasih sesuatu dari orang yang tidak dikenal tidak boleh diterima. Edukasinya hampir tiap hari, kemarin diawal isu penculikan guru-guru menyampaikan kepada siswa mau pun orang tuanya. Itu dari semua jenjang dari mulai TK-SMA,” ucap Risman usai Bandung Menjawab, di Taman Dewi Sartika, Kamis (9/2/2023).

Masih kata Risman, sejauh ini laporan kasus penculikan anak ke Disdik memang ada tapi saat dilakukan konfirmasi ternyata bukan kasus penculikan melainkan masalah keluarga.

“Misalnya si anak tersebut dari keluarga broken home kejadian itu terjadi di Buahbatu di SD Pamoyanan, yang tadinya tinggal dengan ayahnya ternyata tinggal di rumah ibunya. Yang SMP juga sama kasusnya seperti itu. Kurang lebih ada 2 atau 3 laporan kasus sama,” ucapnya.

Disinggung soal kekhawatiran dan keresahan orang tua, kata Risman pasti ada akan tetapi pihaknya juga mengantisipasi dengan memberikan edukasi agar jangan terlalu khawatir tapi harus meningkatkan kewaspadaan.

“Anak-anak justru disarankan diantar jemput dan bagi kelas kecil seperti TK dan 1 SD itu disarankan dan diwajibkan untuk dijemput. Pelatihan khusus memang tidak ada, akan tetapi di WA grup kepala sekolah itu dishare bagaimana menghadapi penculikan misalnya ada yang kakinya dipegang, yang khusus tidak ada. Tapi informasi seperti itu disampaikan kepada peserta didik,” paparnya.

Sedang kasus pelecehan terhadap anak yang kini mulai ramai, pihaknya mengaku terus berupaya meningkatkan bagaimana memberikan edukasi melalui parenting antara orang tua dan guru.

“Sanksi untuk guru yang melakukan pelecehan, jelas ada regulasinya tersendiri kita akan berpaku pada regulasi. Sejauh ini tidak ada laporan kalau yang lampau-lampau ada itu sudah disanksi. Sanksi paling berat ada yang sampai diberhentikan,” tutupnya. (kai)




Miris, Kejahatan Seksual Demi Kepuasan Diri

BANDUNG, Prolite – Saat ini makin maraknya tindak kejahatan yang terjadi di wilayah Bandung Raya. Baik di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi dan sekitarnya.

Mulai maraknya kejahatan yang terjadi, seperti pengeroyokan, geng motor, bahkan sampai pelecehan seksual. Masyarakat mulai resah, keamanan dan ketertiban di daerahnya sudah mulai tidak kondusif.

Belum lama ini seorang pemuda di Kabupaten Bandung ditangkap karena melakukan tindak pelecehan seksual. Inisial RH (20) ditangkap usai melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan yang di lakukan di jalanan.

Ia sengaja berkeliling menggunakan sepeda motor untuk mencari korbannya. Setelah tertangkap, diketahui aksi tersebut sudah dilakukannya sebanyak tujuh kali di wilayah Kabupaten Bandung.

Dia terciduk setelah ada laporan dari korban yang notabene masih di bawah umur pada 7 Januari 2023 lalu.

Dikutip dari beberapa sumber berita media online yang beredar, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo setelah mendapatkan laporan tersebut, timnya melakukan penyelidikan.

“Baru dilaporkan tanggal 7 Januari 2023 kepada polsek dan polsek melakukan penyelidikan bersama korban sampai betul-betul identitas si pelaku teridentifikasi,” terangnya dikutip dari ANTARA.

Modusnya, lanjut Kusworo, pelaku berkendara sendirian lalu mendekati korban yang diincarnya. Setelah posisinya dekat dan sejajar dengan korban, dia langsung melakukan pelecehan.

“Di mana korban tersebut adalah wanita yang mengendarai sepeda motor sendirian, kemudian dari belakang diikuti sampai posisinya sejajar dengan korban kemudian tangan kirinya menyentuh payudara korban,” terang Kusworo, dalam saat pengungkapan kasus pelecehan seksual RH di Mapolres Bandung.

Dijelaskannya bahwa pelaku melakukan tindakan kejahatan pelecehan seksual itu demi kepuasan diri. Setelah melakukannya, pelaku langsung kabur tancap gas.

Dalam laporan korban, pelaku melakukan kasinya pada 30 Desember lalu di sekitar Cikancung. Setelah teridentifikasi, polisi lalu berhasil membekuknya.

Pelaku di jerat pasal 82 UU Perlindungan Anak dengan ancaman kurungan maksimal 15 tahun penjara.

Dengan maraknya kejadian tindak kriminal seperti ini, diharapkan warga masyarakat untuk selalu waspada. Jika melihat ataupun mengalami tindak kriminalitas, harap segera melapor ke pihak kepolisian terdekat. (*/red)