Lagi, Binaan Astra Honda Melesat Kencang di Barcelona Ciptakan Sejarah Untuk Indonesia

Binaan Astra Honda Melesat Kencang di Barcelona

Jakarta, Prolite – Lagi, Binaan Astra Honda Melesat Kencang di Barcelona Ciptakan Sejarah Untuk Indonesia

Dua pebalap muda binaan PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menorehkan hasil membanggakan pada ajang FIM JuniorGP World Championship seri keenam yang digelar di Circuit de Barcelona-Catalunya, Spanyol, Minggu (2/11).

Setelah Fadillah Arbi Aditama raih juara Moto3 JuniorGP Barcelona di 2023, Indonesia Raya kembali berkumandang lewat kemenangan M. Kiandra Ramadhipa yang berhasil menuntaskan balapan secara dramatis di kelas European Talent Cup (ETC), sementara Veda Ega Pratama tampil konsisten dalam dua race dengan finis di posisi enam dan delapan pada kelas JuniorGP.

Seperti kita ketahui, dalam event FIM JuniorGP Championship 2025, Dua pebalap muda binaan PT Astra Honda Motor (AHM) turut ambil bagian. Selain Ramadhipa, Veda Ega Pratama yang gabung di Astra Honda Racing Team, juga turun di kelas bergengsi JuniorGP Moto3.

Pada kelas European Talent Cup (ETC), M. Kiandra Ramadhipa tampil luar biasa. Meski harus memulai balapan dari posisi ke-24 usai menerima penalti di sesi kualifikasi yang berlangsung Sabtu (1/11), Pebalap muda yang tergabung dengan Honda Asia Dream Racing – Junior Team tersebut menunjukkan kepercayaan diri tinggi sejak awal balapan.

Memasuki pertengahan balapan, Ramadhipa tampil tenang dan penuh perhitungan. Ia terus menunjukkan performa impresif dengan menyalip 14 pebalap dan mampu menembus persaingan sepuluh besar. Pemuda berusia 15 tahun ini berupaya fokus menjaga konsistensi di tengah persaingan ketat rombongan yang memburu posisi podium.

Pebalap binaan Astra Honda Motor M. Kiandra Ramadhipa (tengah) berhasil meraih podium pertama pada ajang FIM JuniorGP Barcelona yang diselenggarakan di Circuit de Barcelona-Catalunya, Spanyol (2/11).

Jelang empat lap terakhir, pebalap binaan Astra Honda asal Sleman, Yogyakarta ini menunjukkan kecepatan luar biasa dengan NSF250R. Ia sempat memimpin balapan di dua lap akhir, namun aksi overtake dari para pebalap tak terbendung.

Drama jelang garis penentu kemenangan pun terjadi, Ramadhipa menunjukkan determinasinya, tahta podium pertama ia kunci atas selisih waktu sangat tipis yakni 0,007 detik dengan posisi kedua. Balapan yang berlangsung menegangkan mengantarkan Indonesia Raya berkumandang di benua Eropa.

Capaian ini menjadi kemenangan kedua Ramadhipa di ajang ETC musim 2025, sekaligus memperkuat posisinya di peringkat ketiga klasemen sementara dengan total 129 poin.

“Alhamdulillah, ini untuk Indonesia dan keluarga, Astra Honda Racing Team, serta Junior Talent Team. Terima kasih sudah bekerja sangat baik minggu ini. Saya menebus kesalahan di kualifikasi kemarin, harus start dari posisi 24, tapi hari ini saya buktikan untuk Indonesia,” ujar Ramadhipa.

Poin Penting

Nomor motor pebalap binaan Astra Honda Motor:
European Talent Cup: #32 M. Kiandra Ramadhipa
JuniorGP: #9 Veda Ega Pratama

Setelah mencatat hasil kualifikasi yang solid di posisi kelima pada Sabtu (1/11), Veda Ega Pratama memulai Race 1 pada Minggu (2/11) dengan start yang sangat baik. Pebalap Astra Honda Racing Team tersebut terus bersaing ketat di grup terdepan dengan jarak antar pebalap yang sangat rapat hingga lap terakhir. Veda mampu mempertahankan ritme dan fokus sepanjang balapan hingga finis di posisi keenam.

Pada Race 2 di hari yang sama, Veda kembali menunjukkan determinasi tinggi. Start dari baris kedua, ia sempat naik hingga posisi kedua pada lap awal sebelum persaingan ketat di grup terdepan membuat posisi terus berganti. Red flag yang berkibar di lap terakhir mengakhiri balapan lebih cepat, setelah terjadi kecelakaan yang melibatkan salah satu pebalap, dan Veda pun harus puas menutup akhir pekan dengan finis di posisi kedelapan.

Atas hasil dua balapan ini, Veda kini menempati posisi ke-11 klasemen sementara JuniorGP dengan total 64 poin.

“Kami menjalani dua balapan yang sulit, tapi tetap finis di grup depan dan meraih poin penting. Banyak pelajaran dari akhir pekan ini, terutama beradaptasi dengan trek baru. Di Valencia nanti, saya ingin menutup musim dengan hasil terbaik untuk tim,” ujar Veda.

General Manager Marketing Planning & Analysis AHM Andy Wijaya mengatakan capaian para pebalap muda ini kembali menegaskan hasil dari pembinaan berjenjang dan komprehensif yang dilakukan AHM sehingga mampu kompetitif di level internasional.

“Kemenangan Ramadhipa dan konsistensi Veda menunjukkan bagaimana proses pembinaan berkelanjutan membentuk karakter dan kemampuan pebalap muda Indonesia untuk bersaing di level dunia. Kami sangat bangga melihat perjuangan mereka di lintasan balap dan semangat untuk terus mengharumkan nama bangsa,” ujar Andy.

Putaran terakhir FIM JuniorGP World Championship 2025 akan digelar di Circuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, pada akhir November mendatang. Kedua pebalap binaan Astra Honda akan kembali berjuang menutup musim dengan hasil terbaik dan membawa semangat Indonesia ke level tertinggi dunia balap.




Melesat Kencang, Pebalap Binaan Astra Honda Nyaris Podium di IATC Mandalika

Pebalap Binaan Astra Honda

Mandalika, Prolite – Melesat Kencang, Pebalap Binaan Astra Honda Nyaris Podium di IATC Mandalika

Para pebalap muda Indonesia binaan PT Astra Honda Motor (AHM) menuntaskan putaran kelima Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2025 di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, Sabtu-Minggu (4-5 Oktober) dengan semangat juang tinggi dan performa menjanjikan.

Meski belum berhasil podium, seluruh pebalap menunjukkan daya juang luar biasa dan melesat kencang di hadapan publik sendiri , serta mencatatkan kemajuan berarti di tengah persaingan ketat para talenta muda terbaik Asia.

Balapan di Mandalika menjadi momen spesial bagi kelima pebalap muda binaan AHM lulusan Astra Honda Racing School (AHRS), yakni Davino Britani, Muhammad Badly Ayatullah, Alvaro Mahendra, Nelson Cairoli Ardheniansyah, dan Bintang Pranata Sukma yang tampil sebagai wildcard.

Pebalap Binaan Astra Honda

Pada race pertama Sabtu (4/10), Davino tampil impresif dengan start dari posisi ke-10 dan mampu bersaing di kelompok depan sepanjang balapan. Ia mampu finish keempat, terpaut kurang dari setengah detik dari pemenang. Hasil tersebut menjadi capaian terbaik Davino sepanjang musim ini.

Alvaro juga menunjukkan peningkatan signifikan dengan finis di posisi ke-10 setelah start dari grid ke-18. Sementara Nelson tampil solid dengan menuntaskan lomba di posisi ke-12, hasil terbaiknya sejak seri pembuka di Thailand.

Sementara Badly Ayatullah yang tampil konsisten pada seri-seri sebelumnya, harus absen akibat kondisi tidak fit setelah terjatuh saat kualifikasi. Bintang Pranata, sang pemegang wildcard, menunjukkan adaptasi cepat dengan menyelesaikan lomba pertamanya di posisi ke-17 (setelah longlap penalty).

Balapan kedua pada Minggu (5/10) diwarnai cuaca cerah dan persaingan ketat antar pebalap sejak start. Davino dan Bintang langsung melesat ke posisi enam besar di lap pertama, sementara Nelson dan Alvaro perlahan merapat ke grup depan.

Pebalap Binaan Astra Honda

Persaingan sengit di tengah race membuat jarak antarpebalap begitu tipis. Namun, insiden di Lap 11 yang melibatkan Davino dan Alvaro, membuat dua pebalap muda Indonesia itu gagal menyelesaikan lomba. Nelson Cairoli menjadi pebalap binaan Astra Honda yang finish, menutup akhir pekan dengan posisi ke-10.

”Akhir pekan yang positif bagi saya, dan saya sangat senang bisa berada kembali di top ten setelah terakhir mendapatkannya di seri 1 lalu. Namun masih banyak yang perlu diperbaiki. Saya akan berusaha memberikan yang lebih baik lagi di seri Sepang nanti,” kata Nelson.

Badly yang gagal tampil dan punya peluang paling dekat dengan posisi ketiga akhir klasemen, harus menepi sejanak karna tidak fit. Namun, semangatnya tak pernah redup. ”Masih ada 50 poin yang dapat diperebutkan di seri terakhir Sepang nanti. Saya akan berjuang maksimal untuk mendapatkan top 3 klasemen,” ujarnya.

Konsisten Menuju Pembinaan Jangka Panjang

Pebalap Binaan Astra Honda

Meski tanpa podium, akhir pekan di Mandalika menjadi ajang pembelajaran penting bagi seluruh pebalap binaan AHM. Persaingan sangat ketat dengan duel rapat antar pebalap menjadi pengalaman berharga bagi proses pembinaan menuju jenjang balap yang lebih tinggi.

Andy Wijaya, General Manager Marketing Planning & Analysis AHM menyatakan apresiasinya terhadap semangat juang para pebalap muda ini. Mandalika selalu jadi tempat spesial bagi pembalap Indonesia.

”Selain hasil balapnya, pembinaan yang kita lakukan juga menyeluruh, termasuk aspek mental dan semangat daya juangnya. apalagi dengan dukungan ribuan masyarakat dan komunitas Honda di tribun menjadi energi tambahan bagi para pebalap muda untuk berjuang lebih kuat. Kami bangga melihat mereka tampil berani dan terus belajar di setiap lap, karena proses inilah yang akan membentuk karakter pebalap tangguh masa depan Indonesia, “ ujar Andy

Program pembinaan berjenjang AHM telah melahirkan banyak talenta Indonesia yang sukses menembus level Asia hingga dunia, mulai dari AHRS, Asia Talent Cup, Thailand Talent Cup, hingga FIM JuniorGP.

Kehadiran para pebalap muda di Mandalika menjadi wujud nyata komitmen AHM dalam mendukung mimpi besar anak bangsa di dunia balap.

Pebalap Binaan Astra Honda

Nomor motor pebalap binaan Astra Honda:
#3: Alvaro Mahendra
#7: Davino Britani
#13: M Badly Ayatullah
#17: Nelson Cairoli Ardheniansyah
#30: Bintang Pranata Sukma