Terhambat Regulasi, Perpamsi: Sulit Wujudkan Swasembada Air Jika Dibatasi

swasembada air

Perpasmsi Minta Perubahan Regulasi-Regulasi yang Tidak Support Demi Target Swasembada Air

BANDUNG, Prolite – Merasa “dianiaya” regulasi, Perpamsi berharap pemerintah segera melakukan revisi sejumlah peraturan untuk wujudkan target swasembada air.

Menurut Direktur Eksekutif Perpamsi (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia) Dr. Subekti, sejumlah regulasi itu akan menghambat misi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto terkait swasembada air.

“Kami mendorong pemerintah untuk melakukan perbaikan-perbaikan dari sisi regulasi untuk mendukung cita-cita pak presiden swasembada air karena kita target ini luar biasa dari 22% akan menjadi 40% di tahun 2029 sehingga harapan kami regulasi-regulasi yang tidak support terhadap target itu kita perbaiki dan kami siap untuk mendukung target itu,” ucap Subekti pada Pers Conference, Kamis (13/2/2024).

Kata Subekti, adanya PP no 51/2021 terkait batasan pengambilan air dari mata air hanya 20% sangat menghambat misi Asta Cita Presiden.

“Karena memang kami melayani masyarakat tidak mungkin kami mengurangi pasokan air yang ke masyarakat. Yang kedua ada Permen mengatur denda administrasi yakni permen PUPR no. 3 tahun 2023. Herannya permen ini diterbitkan tahun 2023 tapi denda administrasi nya mundur ke November 2019,” jelasnya.

swasembada air
Direktur Eksekutif Perpamsi (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia) Dr. Subekti.

“Harapan kami itu dilakukan perbaikan, kenapa denda mundur karena ketika dihitung seperti temen-temen Purbalingga itu sampai 9,6 Miliar sekarang dihitung jadi 5 miliar an, kemudian teman-teman di Kuta Waringin Barat 1,9 miliar administrasi nya temen-temen di Banda Aceh ada 5,4 miliar ini diluar kemampuan keuangan PDAM. Tapi kalau ini tidak dibayarkan dalam 6 bulan ijinnya itu akan dibatalkan kan gitu jadi nanti kita tanpa ijin kan repot, semoga ini bisa dikoreksi lah,” tandas Subekti.

Selanjutnya permen ESDM no 14/2023 terkait dengan perijinan air tanah harapan Perpamsi juga tetep dilakukan.

“Ada rekomendasi penggunaan air minum dalam air perpipaan baik itu PDAM ataupun dinas yang terkait, jadi silahkan rekomendasi pemerintah karena kalau tidak, dikhawatirkan terkait dengan over eksploitasi air tanah yang saat ini memang akan menyebabkan penurunan air tanah yang sekarang terjadi Pantura seperti itu,” paparnya.

Tegas Subekti kalau tidak dikoreksi nanti malah terjadi eksploitasi air tanah berlebihan sehingga berbahaya bagi lingkungan dan generasi kedepan.

Ia berharap revisi permen secepatnya dilakukan karena PDAM tetap harus beroperasi, menambah pelanggan baru, dan mensupport swasembada air.

“Jangan terhambat itu, kami sudah kirim surat ke Presiden periode yang lalu, marimtim, menteri perekonomian, juga ke menteri PUPR. Kami juga courtesy call kemarin, kami menulis surat dan kami ketemu wamen PUPR hal seperti ini tentu kami lakukan dengan harapan proses perbaikan ini bisa dipercepat sehingga tidak menggangu operasional perpipaan di seluruh Indonesia besok kami laporkan juga ke Wamendagri di sini cita-cita support kesana,” tutupnya.




A Koswara Ke Wali Kota Bandung Terpilih: Air Bersih Harus Diprioritaskan

A Koswara - Pj Wali Kota Bandung - Bandung Menjawab

Jelang Akhir Masa Jabatan PJ Wali Kota Bandung, A Koswara

BANDUNG, Prolite – Akhir masa jabatan Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung A Koswara menyampaikan keinginannya menitipkan warisan atau legasi.

“Saya ingin mengakhiri masa jabatan ini dengan sebuah warisan atau legasi yang bisa dimanfaatkan secara berkelanjutan oleh teman-teman di birokrat. Karena kalau melihat hasil pembangunan dan sebagainya, itu kan sudah terprogramkan dengan yang sudah ada dalam APBD maupun dalam program yang ada di dinas-dinas,” ucap A Koswara pada Bandung Menjawab, Selasa (21/1/2025).

Diantara sekian banyak masalah hal utama ia titipkan kepada Wali Kota Bandung terpilih M Farhan adalah air bersih.

Saat ini Kota Bandung sudah tidak bisa menggali atau membuat sumur sendiri-sendiri tanpa dikendalikan dan dikontrol air tanahnya.

“Maka disitu harus ada PDAM yang mengelola airnya. Ini juga harus dikuatkan bagaimana pelayanan perokotan inj ke depan dan lain sebagainya. Itu yang saya sampaikan kepada teman-teman birokrat supaya bersiap menghadapi Kota Bandung ke depan dengan semua pemikiran yang lebih maju lagi,” ucapnya.

Koswara menegaskan air bersih ini menjadi prioritas.

“Hanya kesulitannya dibuat kota Bandung itu air baku. Yang tadi saya sampaikan air baku, air baku ini harus cari cara-cara yang lebih kuat lagi didukung oleh pemerintah dengan semua kebijakannya Karena air baku di kota Bandung terbatas, mata airnya sudah berkurang banyak jadi harus ngambil dan diolah, nah itu perlu dukungan pemerintah karena tidak bisa badan usaha walaupun itu PDAM minta misalnya ke pangalengan kemudian ke Saguling minta sendiri susah harus pemerintah yang ikut baik provinsi maupun kota Itu harus membantu,” tandasnya.




Tanah Amblas Sedalam 6 Meter, Tirtawening Bantah Karena Kebocoran Pipa

tanah amblas

Kebocoran Pipa Terjadi Setelah Tanah Amblas

BANDUNG, Prolite – Kampung Pasirkaliki, Sadang Serang, Kota Bandung geger akibat tanah amblas sekitar 6 meter. Diduga tanah amblas karena bocornya saluran air milik PDAM Tirtawening mengakibatkan dua rumah mengalami rusak berat.

Salah seorang warga Opik (72) mengatakan semburan air PDAM Tirtawening sempat menyembur hingga ketinggian lima meter.

“Dugaan sih kebocoran saluran air tersebut sudah lama hingga mengerus tanah yang berada di bawah pemukiman warga. Mungkin pecahnya sudah lama, tapi gak kedengaran, ternyata ada dua saluran yang bocor,” ungkap Oki seraya mengatakan sehari setelah kejadian langsung diperbaiki.

Kata dia, berawal pada Jumat (23/2/2024) malam tapi dari Kamis sore sudah ada tanda-tanda, terdengar retakan tanah tak berselang lama tanah amblas hingga pagar rumahnya ikut amblas.

Masih kata dia, hari ini warga sendiri bergotong royong secara swadaya menimbun amblasan dengan tanah.

tanah amblas-bantuan air bersih

Sementara itu Sekertaris Perusahaan Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sari Kartini mengatakan pada Kamis itu telah menerima laporan melalui WhatsApp terkait kebocoran pipa air di Jl. Mesjid An-Nur RT 10 RW 15, Kel Sadang Serang, Kec Coblong pada pukul WIB.

Pihaknya langsung melakukan perbaikkan, secara teknis kata Sari kebocoran pipa terjadi karena ada pergeseran tanah yang menyebabkan pipa terlepas dari sambungannya.

“Belum ada bukti valid bahwa amblasnya tanah akibat gerusan air dari kebocoran, karena kebocoran terlihat setelah amblas/pergeseran tanah yang juga membuat pipa terlepas dari sambungannya,” jelas Sari didampingi senior Manager Pelayanan Wilayah I Rudi Chaerudin.

“Kami mendorong agar pihak terkait yang kompeten agar melakukan penelitian khusus struktur tanah di area tersebut. Selain itu kami menghimbau masyarakat Kota Bandung setidaknya mengurangi penggunaan air tanah/sumur bor yang dapat membuat struktur tanah menjadi berongga/labil,” tandasnya.

tanah amblas-bantuan air bersih

Akibat kejadian ini kata Sari, sebanyak kurang lebih 10 pelanggan terganggu, namun seluruh pipa yang terlepas sudah tersambung kembali. Selain itu pihaknya sejak menerima laporan langsung memberikan bantuan air bersih yang dikirim dengan mobil tanki dan memberikan bantuan perbaikan utilitas yang terkena dampak.

“Bantuan tersebut diterima langsung oleh bapak RT 10 RW 15, bapak Firmansyah dan disaksikan oleh sekertaris Kecamatan Coblong Ibu Farida Agustini,” tegasnya.




Jika Lolos Verifikasi Hibah Presiden, 21 Ribu Rumah Di Bandung Timur Bakal Dialiri Air Bersih Gratis

SPAM Gedebage Tirtawening-hibah presiden

Jika Lolos Verifikasi Hibah Presiden, 21 Ribu Rumah Di Bandung Timur Bakal Dialiri Air Bersih Gratis

BANDUNG, Prolite – Perumda Tirtawening (PDAM) Kota Bandung saat ini tengah mengajukan sebanyak Rumah Tangga untuk mendapatkan bantuan hibah Presiden berupa pemasangan sambungan air bersih gratis di wilayah Bandung Timur.

Ini merupakan upaya pemerintah memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat.

Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi mengatakan, hal itu merupakan bagian dari program Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Gedebage yang berada di kawasan Bandung Timur.

hibah presiden, 21 ribu pemasangan gratis
Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi.

“Pemasangan air bersih ini merupakan dana hibah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sebelum mengakhiri jabatannya beliau ingin semua warga menikmati air bersih,” ujar Sonny, Minggu 31 Desember 2023.

Saat ini kata Sonny, ajuan tersebut telah selesai pada tahap administrasi dan selanjutnya menuju tahap verifikasi oleh pemerintah pusat.

Nantinya, bagi para penerima hibah tersebut akan mendapatkan sambungan pemasangan air bersih secara gratis. Pelanggan hanya akan dibebankan biaya administrasi sebesar saja.

Menurut Sonny, Kota Bandung menjadi salah satu kota yang akan mendapatkan program hibah Presiden tersebut karena telah memiliki instalasi air bersih namun belum terserap.

“Salah satu persyaratan hibah pemasangan air bersih yakni memiliki Idol Capacity atau telah memiliki instalasi air bersih namun belum terserap,” kata dia.

Ia berharap seluruh ajuan hibah tersebut dapat terealisasi seluruhnya. Sehingga SPAM Gedebage dapat dirasakan manfaatnya secara maksimal oleh masyarakat.

“Semoga ya semuanya bisa lolos verifikasi dan mendapatkan hibah Presiden tersebut,” katanya.

Ia mengatakan, instalasi pengolahan air Cikalong merupakan sumber air untuk SPAM Gedebage telah rampung dibangun. Hingga kini menunggu proses untuk pengaliran airnya.

“SPAM Gedebage ini bisa melayani pelanggan. Saat ini pelanggan lama ada 10 ribu, sisanya 21 ribu untuk pelanggan baru. Tapi saat ini yang mendaftar baru rumah. Sementara untuk uji coba pada Januari hingga Februari,” beber Sonny.

Ia menjelaskan, sumber air SPAM Gedebage berasal dari Saguling. Harapannya, masyarakat mampu memanfaatkan air tersebut.

“Kita harap 100 persen terlayani air bersih. Meskipun masih ada kendala dan keluhan warga karena air belum mengalir 24 jam, kita terus upayakan memperbaikinya,” ujarnya.

Di luar itu, Sonny mengatakan, bagi masyarakat yang ingin memperoleh layanan air bersih bisa segera mendaftarkan diri. Pasalnya, pipa sudah terpasang tinggal menunggu aliaran air saja.

“Bagi yang belum mendaftar, segera daftar karena pipa sudah terpasang tinggal menunggu aliran air,” ungkap Sonny.

Ia mengingatkan, kepada pelanggan di wilayah barat tidak perlu khawatir air dari Cikalong terbagi ke wilayah timur. Karena aliran air akan ditambah dari Saguling.

“Untuk wilayah barat akan ada tambahan air dari Saguling dengan durasi liter perdetik, rencananya dialirkan ke 16 kecamatan yang bisa melayani sekitar 350 ribu pelanggan,” tuturnya.

Pada situs resmi Perumda Tirtawening, bagi masyarakat kawasan Timur kota Bandung yang ingin mendaftar dapat menghubungi kantor pelayanan wilayah 4 melalui nomor WA : 081120209000 atau 081120216000 atau dapat langsung mendatangi Jalan Atlas Raya No.6 Babakan Surabaya.




1 Lagi Ruang Publik Baru di Kota Bandung Diresmikan

ruang publik cikendi

Peresmian Ruang Publik Cikendi Sekaligus Konservasi

BANDUNG, Prolite – Ruang publik kembali bertambah di Kota Bandung, tepatnya di kawasan Cikendi Kelurahan Hegarmanah Kecamatan Cidadap.

Kawasan tersebut sebelumnya sudah menjadi ruang publik untuk masyarakat, tetapi saat ini sudah dikonservasi dengan baik oleh Pemerintah Kota Bandung agar lebih nyaman dikunjungi.

Tempat tersebut diresmikan langsung oleh Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna. Kegiatan itu, dirangkaikan juga dengan peresmian Mata Air Cikendi, Selasa 18 Juli 2023.

“Hari ini saya meresmikan revitalisasi sumber mata air Cikendi, tepatnya di RT 02, RT03, RW 09 Kelurahan Hegarmanah kecamatan Cidadap. Ini penting karena air baku di Kota Bandung itu masih cukup jauh makanya pengamanan sumber mata air ini adalah keniscayaan,” beber Ema.

ruang publik cikendi
Suasana peresmian ruang publik Cikendi Kelurahan Hegarmanah Kecamatan Cidadap.

Ia mengatakan, menurut data, di Kota Bandung terdapat 80 mata air. Hal itu menjadi semangat untuk memelihara di kalangan pemerintah juga masyarakat.

“Di Bandung itu ada 80 mata air. Mata air sangat dibutuhkan di Kota Bandung karena masyarakat perkotaan butuh air bersih. Makanya pengamanan ini harus lebih diutamakan untuk suplai kebutuhan air bersih yang dikelola PDAM,” bebernya.

Untuk tahap selanjutnya, Ema berharap, beberapa titik lainnya yang dikembangkan agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Ema mengungkapkan, sumber air Cikendi disalurkan ke kawasan perkantoran pemerintah Provinsi Jawa Barat tepatnya di Gedung Sate dan pemukiman sekitarnya.

“Gedung Sate saja sumbernya dari sini. Air yang mengalir di kawasan kelurahan Citarum Kecamatan Bandung Wetan itu sumbernya dari sini,” bebernya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi menyampaikan, selain pemanfaatan air, hal lainnya yang perlu dilakukan yaitu pemanfaatan ruang seperti halnya ruang publik yang baru saja diresmikan.

“Selama ini air untuk iragasi, air bersih dan sebagainya, maka ruang juga menjadi bagian dari pemanfaatan,” ungkapnya.

Ia mengatakan, ada tiga hal yang menjadi bagian dari konservasi. Ketiganya yaitu rehabilitasi, pengawetan air, dan penanaman.

Kawasan dengan luas 1600 meter persegi itu, lanjut Didi menjadi potensi sebagai hutan kota yang wajib dilestarikan bersama masyarakat.

“Ini potensinya sebagai hutan kota. Di Kota Bandung itu langka hutan kota seperti ini,” kata Didi.




Libur Lebaran, Perumda Tirtawening Amankan Distribusi Air

Ilustrasi Tarif Pelayanan air Minum Perumda Tirtawening - krisis air

BANDUNG, Prolite – Selama libur lebaran atau Idul Fitri 1444 H, Perumda Tirtawening menyampaikan bahwa pihaknya siaga terus agar pelayanan distribusi air bersih sedia dan aman.

Direktur Utama Perumda Tirtawening Sonny Salimi menegaskan bahwa kondisi air baku masih tersedia.

“Libur hari raya Idul Fitri 1444 H sudah siap memberikan pelayanan terbaik sebagai informasi kondisi saat ini masih kemarau basah sehingga masih ada hujan untuk cadangan air baku itu masih cukup. Bendungan-bendungan ataupun danau-danau baik yang ada diselatan juga masih dalam ketinggan yang maksimal jadi insyallah perumda tirtawening tentunya akan memaksimalkan kapasitas terbatas,” tegas Sonny saat dihubungi, Jumat (21/4/2023).

Baca Juga :  Instalasi Air Minum Baru Bakal Dibangun

Lanjut Sonny, artinya Perumda Tirtawening akan memproduksi air seperti biasanya dan tetap menjadwalkan atau menugaskan sebagian petugas untuk melaksanakan piket lebaran untuk antisipasi atau penanganan cepat jika ada kejadian bersifat post mayor.

“Seperti pipa pecah ataupun kejadian banjir bandang, mati listrk dan hal lain yang menganggu layanan ke masyarakat. Sehingga bisa tertanggulangi dengan tepat, kami juga tetap mensiagakan mobil mobil tangki sebanyak 14 unit yang siap 24 jam mendistribusikan air bila diperlukan masyarakat atau jika terjadi kondisi tadi,” tandasnya lagi.

Masih kata Sonny, disiapkan petugas yang dapat mengawal mengkoordinasikan kegiatan pelayanan selama libur lebaran.

“Kami sudah buka askesnya, bisa langsung akses ke petugas ataupun melalui medsos jika terjadi gangguan pelayanan,” tuturnya.

Baca Juga : Biaya Pasang Baru Air Tirtawening Jadi lebih Murah

Sayangnya dimasa libur lebaran ini, Sonny kesulitan memprediksi kebutuhan air apakah meningkat atau rendah.

“Kita belum dapat data akurat berapa warga keluar atau datang ke kota Bandung. Kalau banyak keluar insyaallah air tersedia kalau kondisi dibalik yang datang lebih banyak perlu penanganan lebih baik lagi, tapi kita pantau setiap saat,” pungkasnya.

Sonny pun menyampaikan biasanya mereka yang banyak membutuhkan air adalah kategori niaga semisal hotel, resto sedang rumah tangga jarang karena sedang mudik.

“Biasanya indikatornya tekanan air diujung itu baik, artinya siappun yang pakai tersedia. Supaya tidak terjadi sengketa terkait penagihan, pencatat dan pemakai. Kami himbau agae kran ditutup, kalau tidak air dialihkan ke bak pempungan sehingga air tidak meluber dan tagihan tidak membengkak,” tutupnya.(kai)




Instalasi Air Minum Baru Bakal Dibangun

Instalasi air minum baru

BANDUNG, Prolite – Perumda Tirtawening Kota Bandung bersama Perumda Jasa Tirta (PJT) II segera membangun instalasi air minum baru.

Air minum tersebut akan didistribusikan ke-14 kecamatan di Kota Bandung atau disalurkan ke 350 ribu pelanggan Kota Bandung.

Kabar gembiranya air minum instalasi baru tersebut memungkinkan pelanggan menerima air minum jadi 24 jam. Hal itu, karena air bahan baku berasal dari danau Saguling (Kota Baru Parahyangan KBB) itu bisa ditarik dengan kapasitas pompa 3500 liter/detik.

Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi menyampaikan, sebenarnya kerjasama ini sudah menjalin kerjasama dibidang pengembangan air minum sejak tahun 2020 lalu disaksikan langsung oleh mantan Wali Kota Bandung Oded M Danial, Wakil Wali Kota yang kini menjadi Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan para petinggi PJT II.

Baca Juga : Biaya Pasang Baru Air Tirtawening Jadi lebih Murah

Dan mulai akan dilakukan pembangunan (ground breaking) pada bulan September 2023 dan direncankan mulai beroperasi tahun 2026 mendatang.

Kata Sonny, air yang disedot sejauh 15 kilo meter dari Kota Bandung itu nantinya akan tertampung di resorvoar raksasa (waduk,red) di daerah Gunung Batu dengan kapasitas meter kubik.

“Kerjasama ini dengan metode B to B (Business to Business) semestinya lebih mudah dibandingkan KPBU (Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha), walaupun dalam perjalanan adm harus dapat izin prinsip dari pemilik BUMD dalam hal ini wali kota,” ujar Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung Sonny Salimi, Rabu (05/04/2023).

Pembangunan ini kata Sony membutuhkan dana sebesar Rp4 triliun dan sudah mendapat suport oleh Kementrian PUPR dan Kementrian BUMN. Dengan jangka waktu pembangunan diperkirakan selama dua tahun.

Baca Juga : Tarif Pelayanan Air Tirtawening Batal Naik

Dalam kerjasama ini, pihak PJT II memiliki kewajiban dari mulai membangun hingga menghadirkan air minum ke Kota Banudung sebanyak 3500 liter per detik.

“Tentunya, air minum dengan kualitas sesuai Permenkes 492 tahun 2012 tentang persyaratan kualitas air minum. Nanti dari Saguling dipompa ke instalasi pengolahan yang ada untuk menjadi air minum, lalu dipompa melalui pipa transmisi yang panjanganya sekitar 15 km dengan diameter 1,7 meter, ke daerah Gunug Batu. Kita ada lahan seluas 1500 meter persegi disana,” tuturnya seraya mengatakan karena daerah Saguling lebih rendah dari Gunung Batu sehingga air harus dipompa.

Menurut Sonny, penyediaan pipa sambungan dari Saguling ke reservoar dan pembangunan reservoar tanggungjawab PJT II.

Ke 14 kecamatan itu diantaranya, Andir, Astanaanyar, Babakan Ciparay, Bandung Kidul, Bandung Kulon, Bandung Wetan, Batununggal, Bojongloa Kaler, Bojongloa Kidul, Buahbatu, Cicendo, Lengkong, Regol dan Sumur Bandung.

Baca Juga : Pemkot Tinjau Ulang Penyesuaian Tarif Air Minum

Sonny mengatakan, untuk yang sudah terpasang akan dipasang pipa baru, karena pipa Perumda sudah lama dan rawan bocor.

“Ini sesuai jumlah KK di Kota Bandung, kita juga tidak punya dokumentasi data kondisi pipa. Kewajiban perumda tirtawening, adalah memasarkan agar seluruh penduduk atau masyarakat dapat mengakses dan berlangganan air minum,” tandasnya.

Sonny menambahkan, investasi yang sudah ditanamkan oleh mereka akan dikonversi ke dalam tagihan air.

Pembangunan ini, lanjut Sonny melibatkan beberapa stakeholder. Karenanya, Sonny mengundang seluruh anggota DPRD Kota Bandung, untuk melihat langsung kondisi air baku di danau Saguling.

“Dengan menngundang anggota DPRD Kota Bandung, bisa menyampaikan program kepada konstituen yang juga pelanggan kita,” pungkasnya.(kai)




Tarif Pelayanan Air Tirtawening Batal Naik

Ilustrasi Tarif Pelayanan air Minum Perumda Tirtawening - krisis air

BANDUNG, Prolite – Wali Kota Bandung, Yana Mulyana secara resmi mencabut Keputusan Wali Kota Bandung (kepwal) nomor : 690/ Eko/2022 tentang Penyesuaian Tarif Pelayanan Air Minum dan Air Limbah yang mengalami penyesuaian sejak Desember 2022 lalu.

“Jadi per hari ini (1 Februari 2023) telah diterbitkan kepwal pencabutan atas kepwal 2908 tentang penyesuaian tarif. Jadi tarifnya kembali ke harga asal,” kata Yana, Rabu 1 Februari 2023.

Dengan demikian, kata Yana, mulai 1 Februari 2023 seluruh golongan tarif pelayanan air minum dan air limbah kembali menggunakan tarif awal.

“Berlaku sejak 1 Februari 2023. Semua kembali ke tarif awal,” ujarnya.

Ia pun mengintruksikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening, Kota Bandung untuk segera mengembalikan tarif kepada tarif awal.

“PDAM itu BUMD-nya kita. Maka harus taat pada aturan kita,” ungkapnya.

Sebelumnya, penyesuaian tarif pelayanan tersebut menyumbang inflasi tertinggi pada Desember 2022 di Kota Bandung, yaitu sebanyak 1,77 persen. Pada tahun 2022 inflasi di Kota Bandung mencapai 7,54 persen.

Untuk itu, Yana menyebut akan mengeluarkan Keputusan Wali Kota Bandung (Kepwal) penundaan penyesuaian tarif Tarif Pelayanan Air Minum dan Air Limbah.

Selain tarif air minum, beberapa komoditas penyumbang inflasi bulanan di Kota Bandung yakni bawang merah, tahu mentah, beras, dan cabai merah. Yana juga memaparkan berbagai program dari Pemkot Bandung dalam upaya pengendalian inflasi daerah. (rls/kai)




Biaya Pasang Baru Air Tirtawening Jadi lebih Murah

SPAM Gedebage Tirtawening-hibah presiden

BANDUNG, Prolite – Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Gedebage Tirtawening selain disediakan bagi pelanggan baru namun disiapkan juga bagi pelanggang lama (exiting) dengan pelayanan buruk atau air tidak mengalir dan jika pun mengalir tapi bergilir.

“Maksudnya buruk, exiting yang memang kami tidak memungkiri ada beberapa pelanggan sampai hari ini air tidak mengalir, ada juga yang mengalir. Nah untuk yang mengalir kami akan secara dor to door di update data, karena smart spam ini diintegrasikan dengan teknologi informasi, jadi kita akan tambahkan koordinat untuk setiap langganan dan perbaharui kode langganan,” jelas Direktur Utama Perumda Tirtawening Kota Bandung, Sonny Salimi usai sosialisasi SPAM Gedebage di RW 07, Kelurahan Mekar Jaya, Sabtu (14/1/2023).

Sosialisasi SPAM Gedebage di RW 07, Kelurahan Mekar Jaya.

Kemudian kata Sonny, mereka yang exiting tidak mengalir disarankan mengajukan penutupan sementara untuk kemudian daftar menjadi pelanggan baru.

“Dipastikan mereka tidak akan dikenai biaya pemasangan baru tetapi hanya review atau biaya untuk perbaikan instalasi yang ada. Karena smart spam Gedebage ini tekanannya insyaallah akan baik,” ucapnya lagi.

Soal biaya perbaikan sendiri kata Sonny dikisaran 200 – 500 ribu rupiah.

“Mungkin ini kesalahan kita semua, karena airnya memang tekanan kurang sehingga pasang meteran ada yang di bawah, di bengkok segala macam. Nah ini harus diperbaiki semua sehingga pemasangan meterannya itu standar,” tandasnya.

Disinggung soal dari 14 ribu pelanggan exiting Sonny tidak bisa merinci pelanggan mana yang tidak mengalir airnya ataupun yang mengalir, karena harus melakukan pengecekan lebih detail.

“Saya tidak faham itu, maksudnya saya harus cek yang tidak mengalir secara permanen atau ada yang bergilir dua tiga hari,” tuturnya seraya mengatakan pelanggan exiting agar mengajukan sendiri pemutusan sementara untuk kemudian dialihkan namanya menjadi calon pelanggan baru sehingga tidak dikenakan biaya pasang baru namun hanya biaya perbaikan.
Lanjutnya antusias warga menjadi pelanggan baru SPAM Gedebage masih sangat tinggi.

“Alhamdulilah sebegitu antusiasnya, warha sangat menunggu. Bahkan yang kemarin daftar 50 ribu pun setelah bertahun-tahun masih bertahan alhamdulilah,” tutupnya.

Sementata Ketua RW 07 Kelurahan Mekar Jaya Hendar Mufti mengaku sangat antusias ada pemasangan SPAM Gedebage ini dan ia akan segera membewarakannya kepada 700 kepala keluarga atau 3500 jiwa di wilayahnya.

“Selama ini pakai sibel dikelola di RW ini dialirkan ke warga, air ada yang bagus dan tidak tetapi tidak bisa dipakai minum. Tapi kalau untuk minum kita masih beli,” ujar Hendar seraya mengaku cape dikejar warga kapan ada pemasangan air bersih.

Hal sama disampaikan salah seorang warga Setiawan, selama ini untuk kebutuhan air ia menggunakan air bawah tanah namun karena air ada endapan sehingga tidak pernah digunakan minum.

Setiawan pun mengaku pernah menjadi pelanggan Perumda Tirtawening namun karena air tidak pernah mengalir sehingga dicabut.

“Berhenti sementara sudah dua tahun tidak ada air. Kata dari PDAM yang pernah berlangganan bisa daftar lagi dan biaya murah, perkiraan saya 200 300 lah, kalau 500 saya keberatan,” ucapnya.(kai)