Pemerhati Pemilu Himbau Paslon Minimalisir Ijin di Tahapan Pemilu

KOTA BANDUNG, Prolite – Pemerhati Pemilu sekaligus mantan Ketua KPU Periode 2019-2024, Suharti menilai, banyaknya pertanyaan yang terlontar dari berbagai pihak atas tidak hadirnya Paslon HD dalam medical check up kemarin merupakan hal yang wajar.

Pasalnya selama proses medical check up kemarin hanya Paslon HD yang tidak tampak dikarenakan berhalangan hadir.

Meski begitu di jelaskan Suharti, hal tersebut tidak menjadi persoalan serius selama proses medical check up tidak melewati batas waktu yang di berikan oleh KPU terhitung hingga 2 September mendatang.

“Selama tidak melewati batas waktu tidak masalah, namun akan jadi pertanyaan kenapa calon lain itu ya wajar,” jelasnya. Minggu (1/9/2024).

Meski begitu di utarakan Suharti, sebaiknya Paslon meminimalisir Izin ketika dalam tahapan guna menghindarkan diri dari kegaduhan publik.

“Jangan sampai ditahapan selanjutnya mereka mengajukan izin juga ketika berhalangan, sebisa mungkin Paslon harus hadir,”imbuhnya.

Sebelumnya, Bakal Calon Walikota Bandung, Haru Suandharu membenarkan, jika wakilnya yakni R. Dhani Wirianata, terpaksa izin dalam melakukan medical check up pada Jumat dan Sabtu kemarin.

“Kang Dhani sekarang lagi ada Rapimnas Gerindra. Ada konsolidasi Cakada Cawakada se-Indonesia jadi insyallah minggu kang Dhani sudah bisa medical check up,” papar Haru. Jumat (30/8).

Dan di hari ini, Paslon HD pun tampak menjalankan proses pemeriksaan kesehatan di RSHS, sesuai dengan janji yang di utarakannya.

Sementara itu, Calon Wakil Walikota Bandung, R. Dhani Wirianata pun menjelaskan perihal izinnya yang dilakukan dua hari kemarin.

“Rapimnas Gerindra yang berlangsung selama dua hari di mana saya dan kang Haru sudah mengajukan surat permohonan  penjadwalan ulang untuk pemeriksaan kesehatan kepada KPUD Kota Bandung, selanjutnya mulai hari ini dan seterusnya saya akan lakukan dan ikuti tahapan pemeriksaan kesehatan sesuai ketentuan, dan mekanisme yang telah ditetapkan KPUD Kota Bandung,” ucapnya.

Menyoal reschedule tersebut pun telah di konfirmasi kebenarannya oleh Ketua KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti.

“Terkait mengenai pasangan calon Dhani dan Haru, Memang surat permohonan secara resmi kepada KPU Terkait pengunduran reschedule yang dimana telah beekoordinasi dengan pihak rumah sakit,”ungkapnua Minggu (1/9/2024) di RSHS Bandung.

Wenti menjelaskan KPU telah menerima surat permohonan izin dan pergantian jadwal dari pihak HD.

“Namun tadi bahwa untuk pasangan Haru dan Dhani telah menyampaikan surat permohonan secara resmi kepada kami,”jelasnya.

Wentipun menilai tidak ada pelanggaran yang dilakukan pasangan tersebut mengingat proses pemeriksaan kesehatan meski di tunda masih dalam batas waktu yang di tentukan.

“Terpenting itu untuk pemeriksaan kesehatan di dalam keputusan tahun 2019-2024 Bahwa pemeriksaan kesehatan itu dilaksanakan dalam tengat waktu Sesuai dengan jadwal tahapan yakni di tanggal 27 hingga 2 September 2024,”pungkasnya




Pemeriksaan Kesehatan Selesai Besok Senin

KOTA BANDUNG, Prolite – Pemeriksaan kedua bagi para pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung direncanakan selesai pada tanggal 2 September 2024 (Senin).

Menurut Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianty, pemeriksaan kesehatan sejak tanggal 30 Agustus – 2 September 2024 sudah berlangsung. Oleh karenanya beberapa pasangan calon yang melakukan pemeriksaan kesehatan diakhir tenggat waktu yang ditentukan masih bisa ditolelir, terlebih paslon itu mengajukan surat reschedule.

“Di tanggal 30 Agustus 2024 Kami telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap calon pasangan wali kota yang dihadiri sekitar tujuh orang dan di hari kedua pada tanggal 31 Agustus 2024 dihadiri oleh enam orang,” jelas Wenti pada jumpa pers, Minggu (1/9/2024).

“Dan juga pada hari ini tanggal 1 September 2024 pemeriksaan kesehatan dilakukan oleh 2 calon,” ucapnya.

Masa pemeriksaan sendiri menurut Wenti dilakukan sesuai dengan tahapan jadwal pemilu. Terkait pasangan calon Dhani dan Haru melakukan pemeriksaan kesehatan hari ini, kata Wenti memang Paslon ini menyerahkan surat permohonan secara resmi kepada KPU untuk pengunduran atau reschedule pemeriksaan kesehatan dan koordinasi dengan pihak rumah sakit.

“Ada 14 kota kabupaten Yang melaksanakan pemeriksaan kesehatan di RSHS Jadi memang untuk kota Bandung sendiri diagendakan pada tanggal 30 hingga 31 Agustus. Namun tadi untuk pasangan Haru dan Dhani telah menyampaikan surat permohonan secara resmi kepada kami dan pihak RSHS reschedule karena memang ada hal tidak bisa ditinggalkan,” tegasnya.

Lanjut Wenti, terpenting itu untuk pemeriksaan kesehatan di dalam keputusan tahun 2019-2024 dilaksanakan dalam tenggat waktu sesuai dengan jadwal tahapan yakni di tanggal 27 hingga 2 September 2024.

“Kalau dari kita tidak ada spesifik ya tentang apa. Sama halnya provinsi dan terpenting masih dalam masa tahapan paslon mengajukan untuk resekutif dan informasinya bukan hanya paslon kota Bandung termasuk juga paslon Gubernur. Saya dapat informasi dari KPU provinsi bahwa sama untuk Gubernur pun ada yang melakukan tanggal 31, ada juga hari ini tanggal 2 yang penting masanya itu tidak keluar dari tanggal 2,” pungkasnya.

Kendati demikian kata Wenti, KPU meminta para paslon pada tanggal 5 September 2024 harus menyampaikan hasilnya.

” Ya tanggal 5 harus menyampaikan hasilnya. Sampai sejauh ini kita belum bisa memastikan karena nantinya dari tim kesehatan sendiri akan melakukan penelitian dimana mereka nanti melakukan rapat pleno dan hasil dari pemeriksaan tersebut akan tertuang dalam berita acara,” tutupnya.

Setelah para paslon melakukan rapat pleno, KPU juga akan memastikan semua pasangan calon hadir dan telah melakukan tahapan pemeriksaan kesehatan.




Hari Ini Paslon Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Jasmani

KOTA BANDUNG, Prolite – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung kembali mengikuti pemeriksaan kesehatan tahap jasmani.

Pantauan dilapangan paslon yang hadir yakni Arfi Rafnialdi dan Yena Ma,soem, Farhan, Dan Dan Reza Wardana, dan Arif Wijaya. Sedang Erwin hingga siang tidak terlihat. Sementara Haru Suandharu sedang ke Jakarta dan akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan tahap jasmani besok (Minggu, 1/09/2024). Dan R Dhani Wirianata tidak terlihat.

Calon Wali Kota Bandung Arfi Rafnialdi mengaku siap melaksanakan pemeriksaan kesehatan tahap jasmani tersebut bahkan sudah melakukan puasa dari jam WIB sesuai arahan dokter.

” Dua hari ini lumayan bisa istirahat, kemarin-kemarin hectic banget, wajib puasa terus rada harus beradaptasi biasa ngopi hitam pahit tanpa gula hari ini enggak langsung aja. Tes jasmani, siap insyaallah, terakhir cek medis gak ada apa-apa. Perasaan baik baik saja, penyakitnya cuma lapar saja,” ujar Arfi saat sebelum masuk ruang pemeriksaan.

Begitupun calon wakilnya Yena mengaku  melakukan persiapan dengan puasa dan  istirahat yang cukup.

“Hari ini berat jasmani lebih ke fisik, tapi kita kan harus siap,” ujar Yena.

Hal sama disampaikan Dan Dan, wajib puasa dan tidak boleh merokok ataupun makan minum. Padahal biasanya setiap pagi ia rutin membaca koran sambil minum susu.

“Tadi tidak, tapi santai saja karena hanya 9 jam, malah shaum biasa lebih lama. Pemeriksaan jasmani baru sekali, kalau rohani dua kali, secara mandiri di RS Bandung Kiwari dan kemarin,” ucap Dan Dan.

“Tidak ada yang dipersiapkan khusus, tapi menurut saya pemeriksaan ini oke ini kan perjalanan sosialisasi masih panjang bisa  tidur dan makan tidak terjaga mungkin terjadi ada perubahan kesehatan. Untuk preventif ini bagus walau tidak jadi gugur atau tidak, kecuali penyakit berat. Tapi  minimal para calon jadi tahu yang terjadi didirinya, dia harus prima lahir batin, harus prepare kesehatan gimana,” pungkasnya.

Calon Wali Kota M Farhan mengaku harus istirahat walaupun tidak bisa, tapi ia berharap tidak berpengaruh pada pemeriksaan kesehatan.

“Mudah-mudahan tidak terpengaruh ya, ini kan tes jasmani biasanya kalau kurang tidur HB turun darah tinggi. Untuk tes ini urine dan sebagainya setelah puasa saya banyak minum air putih,” ucap Farhan.

Biasanya Farhan melakukan olah raga, hari ini tidak.

“Ini sangat penting ya bukan formalitas saja, jadi kewajiban bagi seluruh Paslon, secara pribadi saya selalu melakukan pemeriksaan kesehatan enam bulan sekali, saya harap tidak ada masalah, dan kami mengikuti saja,” pungkasnya.




Sore Hari Farhan – Erwin Daftar ke KPU Kota Bandung

KOTA BANDUNG, Prolite – Pasangan calon wali kota yang diusung Nasdem, PKB, Partai Gelora, dan Partai Buruh dan Erwin mendaftar ke KPU Kota Bandung untuk mengikuti kontestasi pilkada. Farhan – Erwin datang pada sore sekitar pukul WIB berserta rombongannya

Pada kesempatan itu, Farhan menyebut Farhan dan Erwin adalah pasangan nasionalis dan religius. Ia juga menyingung perjuangan partai Buruh terkait gugatan soal Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Dengan begini, dmokrasi Indonesia kembali bergelora. Kami bangga pimpinan partai koalisi inj bukan kaleng-kaleng. Tagline kami adalah “Bandung Utama” singkatan dari unggul, terbuka, amanah, maju dan agamis,” jelas Farhan seraya mengatakan keduanya telah mengikuti segala tahapan sesuai aturan yang berlaku dan berharap pemilu damai, edukatif.

“Saya akan menstimulasi kehadiran partisipasi masyarakat ke TPS. Insyaallah doa keluarga sahabat pimpinan, kiayi maju ditetapkan KPU jalankan kampanye dan mendapat kepercayaan dan kehendak wali dan wawalkot,” paparnya.

Ditambahkan Erwin, bahwa pihaknya saat ini tengah berproses mengejar takdir yang diusahakan. Melalui  proses pendaftaran dengan tujuan sama ibadah Paslon ini  berharap akan membuat kota Bandung bermartabat, maju, bahagia.

“Sehingga warga tinggal dengan nyaman, menarik investasi, menarik dikunjungi wisatawan,” paparnya.

Disinggung soal teman artis akan ajak atau tidak dalam kampanye,  Farhan mengaku akan mengajak.

“Dengan kerelaan mereka ya, syukur kalau mendukung. Tapi saya tahu tidak mudah mendukung itu, terpenting sahabat, kalau artis seniman bisa mendukung akan sangat bahagia, suara pileg kemarin jadi modal utama menjadi basis ya, kami sudah mempersiapkan sampai tingkat RT,” paparnya.

Terkait penggunakan pakaian linmas atau hansip kata Farhan menandakan mereka maju dengan modal semangat dan berani.

“Hansip itu profesi kemasyarakatan tidak pernah ada hari libur dan pensiun juga tidak pernah menanyakan. Artinya kami akan bekerja 24 jam untuk warga Kota Bandung. Kami ada program sidang rakyat setiap Jumat setlah subuh keloling, olah raga keliling dan  maksi. Jadi bada Jumat sampai sebelum ashar ada yang disidangkan setiap topik berbeda didampingi peserta sidang rakyat. Ini menandakan bahwa kami mengikis protokoler dan mendekatkan diri dengan warganya,” ucap Farhan.

“Kota Bandung sempat disebut ghotam city, tingkat kriminalitasnya tinggi, nah dengan Bandung agamis kami ingin di Bandung ini tidak ada anak tidak sekolah,” ucap Erwin .

Soal PR kemacetan sendiri kata Farhan, harus diselesaikan beriringan dengan pembangunan jalan tol dalam kota.

“Tol dalam kota tetap dibutuhkan karena itu  program strategi nasional untuk kenyamanan transportasi dan kurangi kemacetan,” paparnya.




KPU Kota Bandung Batasi Pengantar Paslon Pilwakot

KOTA BANDUNG, Prolite – Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianty setelah meyakinkan bahwa pihaknya akan menjalankan keputusan MK Nomor 60/PUUXXII/2024 dan pertimbangan hukum 70/PUU-XXII/2024 seperti intruksi KPURI melalui surat perintah dengan nomor : 1692/ tentang pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dan wali kota dan wakil wali kota.

“Yang bisa mengusung tunggal sekitar tujuh sih, yang punya kursi di dprd kecuali PSI. Jadi karena memang mengacunya ke tadi suara sah, suara sah dari tiap partai politik, perolehan partai politik sendiri,” ucap Wenti usai gladi resik sebelum pendaftaran besok Selasa (28/8/2024).

Sebenarnya kata Wenti sudah ada paslon yang akan mendaftarkan namun karena ada agenda Munas maka partai yang bersangkutan batal mendaftar.

“Juga terkait masalah administrasi sehingga nanti kita kondisional, nanti akan terinformasikan. Ya kalau sejauh ini kan memang baru ada PKB dan Nasdem, terus Demokrat dan PDIP ya, untuk selebihnya kita lihat perkembangan dulu,” paparnya.

Masih kata Wenti pada penerimaan pendaftaran paslon b memang ada SOP-nya sih. Mulai dari masalah penerimaan pecalonan dilanjut sambutan iring-iringan seni budaya.

“Tentunya saya selaku ketua menyambut di sini. Dari pihak calon juga ada sambutan, baru penyerahan dokumen. Kemudian konferensi pers dengan calon bersangkutan,” ucapnya.

Untuk pengantar paslon sendiri Wenti mengaku sudah melakukan pembatasan.

“Ya dibatasi untuk pengantar dari calon sendiri. Karena memang secara kapasitas ruangan juga kan tidak mencukupi, sehingga nantinya tiap calon itu paling total dengan calon sendiri sekitar 52 orang. Yang masuk ke dalam ruangan sekitar 12 orang termasuk calon terus yang 40 orang di luar gitu. Nah kalau misalnya lebih dari itu, tidak bisa masuk gitu ke area sini gitu. Kami tadi sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan terkait masalah pengamanan, bagaimana memitigasi kerawanan di dalam proses tahapan pendaftaran pencalonan ini,” tegasnya.