Wabi-sabi: Menghargai Kecantikan dalam Kesederhanaan dan Kekurangan
Category: LifeStyle
Desember 28, 2023
Prolite – Dalam kehidupan yang sibuk dan berbagai tuntutan zaman sekarang, kita sering mencari keindahan yang sempurna dan tatanan yang sangat rapi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas salah satu filosofi dari Jepang, yaitu Wabi-sabi. Serta bagaimana cara kita bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Apa itu Wabi-Sabi ?
Ilustrasi kursi kayu yang sudah tua – Freepik
Wabi-sabi adalah konsep filosofis Jepang yang menghargai keindahan dalam ketidaksempurnaan, kesederhanaan, dan kerentanan.
Dalam pandangan ini, keunikan suatu objek atau pengalaman terletak pada jejak waktu dan keadaan alamiahnya.
Wabi-sabi mengajarkan kita untuk merangkul keadaan yang tidak sempurna sebagai bagian alami dari kehidupan.
Keindahan yang timbul dari kesederhanaan dan keusangan mengajarkan kita untuk menilai momen-momen yang lewat dan menemukan kebahagiaan dalam keadaan yang sederhana.
Dengan memahami filosofi ini, kita dapat belajar untuk hidup lebih dalam dan lebih menghargai setiap aspek kehidupan, baik yang bersifat indah maupun yang terlihat tidak sempurna.
Penerapan filosofi Wabi-sabi dalam kehidupan sehari-hari dapat terlihat dalam berbagai aspek. Berikut ialah beberapa contohnya:
Ilustrasi menenangkan diri – Freepik
1. Seni dan Dekorasi:
Memilih dekorasi rumah yang sederhana dan menghargai keunikan benda-benda yang telah mengalami penuaan.
Menyukai keramik atau barang seni yang menunjukkan bekas-bekas waktu atau cacat kecil sebagai bagian dari keindahan.
2. Keindahan Alam:
Menghargai keindahan alam yang tidak sempurna, seperti bunga yang layu atau pemandangan yang alami dan kasar.
Menikmati momen-momen ketika cuaca tidak sempurna, seperti hujan ringan atau awan yang gelap.
3. Pertemanan dan Hubungan:
Menerima kekurangan dalam diri sendiri dan orang lain sebagai bagian dari keunikan setiap individu.
Menilai waktu bersama dan pengalaman bersama, bahkan dalam kesederhanaan dan ketidaksempurnaan.
4. Pengalaman Pribadi:
Menghargai proses perkembangan diri dan menerima perubahan sebagai bagian alami dari kehidupan.
Menyadari keindahan dalam keberagaman dan kerentanan manusia.
5. Ritual Sehari-hari:
Menikmati secangkir teh atau kopi dengan peralatan yang sederhana dan usang.
Menghargai keadaan ketika makanan atau hidangan tidak sempurna secara visual tetapi memiliki cita rasa yang lezat.
Penerapan Wabi-sabi dalam kehidupan sehari-hari melibatkan sikap menerima dan menghargai keadaan yang ada, bahkan jika itu tidak sempurna. Ini membantu menciptakan kedamaian, kesederhanaan, dan kebahagiaan dalam setiap momen.
Semoga artikel ini membantu kita melihat keindahan di sekeliling kita dengan cara yang lebih dalam, di mana keunikan ditemukan dalam perjalanan waktu dan ketidaksempurnaan. Selamat menikmati perjalanan kita menggali keunikan Wabi-sabi!
Life Goals : 5 Prinsip Hidup Simpel ala Orang Jepang yang Bikin Hidup Makin Berarti!
Category: LifeStyle
Desember 28, 2023
Prolite – Kalian pernah nggak kepikiran, gimana sih orang Jepang bisa hidup sederhana tapi tetep fokus sama kualitas hidup yang baik? Nah, kali ini kita mau bahas tentang 5 prinsip hidup ala orang Jepang yang bener-bener bikin kita mikir, “Wah, ini nih yang harus dicontoh!”
Gaya hidup orang Jepang itu nggak selalu soal teknologi canggih atau cosplay keren dan animenya, tapi lebih ke cara mereka nyikapin hidup dengan santai tapi tetap penuh makna, lho!
Jadi, disini kita bakal cari tahu gimana mereka bisa hargai hal-hal sederhana, terus berbenah tanpa stres, dan tetap jadi manusia baik. Jadi, siap-siap aja, kita bakal bongkar satu per satu prinsip asyik ini.
Yuk kita mulai petualangan kita ke dunia penuh makna ala Orang Jepang. Siap nggak, teman-teman? Let’s goo kita mulai!
5 Prinsip Hidup Ala Orang Jepang Yang Patut Dijadiin Contoh
1. Wabi-Sabi : Hargai yang Nggak Sempurna
Cr. rencanamu
Wabi-Sabi tuh konsep estetika dari Jepang yang bikin kita liat keindahan dalam hal-hal yang nggak sempurna, dan bikin kita lebih tahu makna dari kesederhanaan. Dan yang paling keren, Wabi-Sabi juga bikin kita makin aware kalau semua hal itu sifatnya sementara aja.
Dari bunga layu sampe pecahan barang yang diperbaiki, semuanya bisa punya pesona sendiri. Kita juga bisa belajar, jangan selalu ngejar kesempurnaan. Hargai aja apa yang udah ada, karena di sana ada keindahan tersendiri.
Dasar dari Wabi-Sabi ini sebenarnya ada di filsafat Zen, yang ceritanya bisa bantu kita merenung dan dapetin kedamaian dalam hal-hal simpel. Jadi, meskipun zaman udah modern ini, konsep Wabi-Sabi tetep bisa jadi panduan buat kita yang lagi berjuang dengan keriuhan hidup.
2. Kaizen : Perbaikan Terus-Menerus
Cr. iStock
Gak perlu jadi superhero dalam semalam. Prinsip Kaizen mengajarkan kita buat terus-menerus berbenah diri biar bisa maju dan berkembang. Di Jepang, orang-orang nerapin prinsip kaizen ini buat terus berbenah biar jadi “the best version of me”.
Gimana caranya? Nah, setiap langkah kecil yang kita ambil buat maju, walau cuma segede biji sesawi, sebenernya nggak boleh dianggep remeh. Semua itu berharga banget, karena tiap perubahan kecil itu beneran bisa bikin kita jadi versi terbaik dari diri kita.
Kaizen ini seperti jalan menuju sukses yang kita impikan, dengan terus berkembang jadi lebih jago dan hebat dalam bidang yang kita suka. Nggak ada nih yang namanya berhenti belajar, teruslah berkembang dan jadi pribadi yang makin keren!
3. Ikigai : Alasan Kuat Untuk Hidup
Cr. we-xpats
Ikigai itu adalah prinsip hidup yang dipercayai sama orang-orang di Okinawa, Jepang. Jadi, kata “Ikigai” itu punya arti khusus. “Iki” itu artinya hidup, dan “gai” itu artinya nilai. Jadi, intinya, Ikigai itu adalah tentang hidup yang punya nilai.
Nah, ini loh yang menarik. Kamu bisa terapin prinsip Ikigai ini dengan cara nyari alasan kenapa kamu hidup. Misalnya, kenapa kamu harus bangun pagi, ya karena bangun pagi bikin kamu semangat dan pengen berjuang di hidup, itulah yang bakal ngebuat hidupmu jadi berarti banget.
Tiap orang punya alasan hidup yang beda. Setiap orang punya Ikigai sendiri-sendiri. Dan dengan punya alasan kuat buat hidup (Ikigai), hidup jadi punya arah dan layak buat ditembusin. Jadi, jangan ragu-ragu cari tahu apa yang bikin kamu semangat bangun tiap pagi. Kalo udah nemu itu, hidupmu bakal bener-bener bermakna, guys!
4. Mottainai: Jangan Buang-Buang
Cr. japanlivingguide
Mottainai itu adalah ungkapan yang ngajarin kita buat gak buang-buang apa pun yang masih punya nilai. Artinya, kita harus pinter-pinter pakai sumber daya dengan bijak dan gak asal buang-buang barang yang rusak. Lebih baik diperbaiki daripada langsung diganti dan terbuang sia-sia.
Nah, gimana caranya kita praktikin prinsip Mottainai ini? Caranya simpel aja, kok! Kita bisa mulai dengan merawat barang-barang kita dengan baik, jadi gak gampang rusak dan bisa dipake lebih lama.
Terus, kita juga bisa rajin daur ulang. Pisahkan sampah yang bisa didaur ulang, kayak kertas, plastik, atau kaca, dan kirim ke tempat yang bisa mengolahnya jadi benda yang berguna lagi.
Selain itu, kita juga bisa ngurangin pemborosan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, beli barang sesuai kebutuhan aja, jangan borong-borong yang gak perlu. Dengan begitu, kita bisa bantu lingkungan dan bumi ini tetap sehat dan terjaga. Yuk kita sayangi lingkungan!
5. Omotenashi: Keramahan dan Pelayanan Tulus
Cr. creativesystemsthinking
Omotenashi itu adalah prinsip keramahan dan pelayanan yang tulus, dan ini bener-bener jadi ciri khas dari budaya Jepang. Jadi, gini, Omotenashi ini artinya kita memberikan perhatian penuh pada detail dan berusaha bikin pengalaman orang lain jadi lebih baik.
Caranya gimana, ya? Nah, kita bisa menerapkan prinsip Omotenashi ini dengan cara jadi lebih peduli sama perasaan orang lain. Dengan mendengarkan dan memahami apa yang mereka rasakan, kita bisa memberikan dukungan dan kebaikan yang tulus.
Misalnya, kita bisa jadi pendengar yang baik sewaktu teman cerita tentang masalahnya. Atau kasih dukungan dan semangat sewaktu mereka lagi down. Bahkan, hal-hal kecil kayak senyum dan sapaan ramah juga bisa bikin orang merasa dihargai.
Prinsip Omotenashi ini tuh gak cuma berlaku di tempat kerja atau layanan pelanggan, tapi juga dalam hubungan sosial dan kehidupan sehari-hari. Kita bisa jadi sosok yang peduli dan memperhatikan kebutuhan orang lain, tanpa mengharapkan apa pun balasan.
Dengan begitu, kita bisa bikin dunia ini jadi tempat yang lebih baik, di mana setiap orang merasa dihargai dan diperhatikan.
Cr. shutterstock
Yuhuu! Gimana, seru nggak baca tentang 5 prinsip hidup ala Orang Jepang yang keren abis? Jadi, yuk kita terapin prinsip-prinsip ini dalam rutinitas kita.
Gak perlu jadi master sushi atau paham semua hal tentang anime buat bisa menerapkan prinsip-prinsip ini. Kita tinggal ubah mindset dan perlahan masukin gaya hidup Jepang ke dalam kehidupan sehari-hari yang kadang bikin pusing.
Tapi tetep, sebagai orang Indonesia, kita juga harus pertahanin gaya hidup dan budaya yang ada di lingkungan kita, ya. Jangan sampe budaya-budaya kita tertinggal dan malah kamu lupain!
Intinya, jadilah versi terbaik dari diri sendiri. Jangan lupa, hidup itu cuma sekali, kita mesti bikin setiap harinya jadi petualangan yang keren! Gak usah ribet-ribet, tapi tetap jadi diri sendiri aja. Selamat menjalani hidup yang berarti dan penuh makna! Peace out! 🌸