Jelang Pilkada Serentak 2024, Jaga Netralitas ASN!

ASN Netral-pilkada serentak 2024

Jelang Pilkada Serentak 2024, Koswara: ASN Harus Netral, Jangan Pose Jari!

BANDUNG, Prolite – Penjabat Wali Kota Bandung, A. Koswara menegaskan netralitas ASN Kota Bandung dalam Pilkada Serentak 2024. Seluruh hal yang berkaitan dengan netralitas itu diingatkannya sungguh-sungguh.

Koswara juga meminta seluruh ASN Kota Bandung menahan diri, termasuk menampilkan gestur tubuh seperti jari saat berfoto. Para ASN harus menahan diri dalam mengunggah sesuatu di sosial media yang berkaitan dengan Pilkada Serentak 2024.

“Tidak boleh berpose foto dengan jari yang menampilkan angka tertentu. Kita menahan diri, dan berharap hasil terbaik untuk Kota Bandung” tegasnya usai membuka Sosialisasi Peraturan Alat Peraga Kampanye (APK) dan Peraturan Netralitas ASN, Selasa 1 Oktober 2024.

Koswara juga menegaskan, sanksi siap menanti ASN yang tidak mengindahkan netralitas selama Pilkada Serentak 2024 berlangsung. Selain itu, ia memastikan komitmen Pemkot Bandung dalam mewujudkan Pilkada Serentak 2024 berjalan lancar.

Salah satu target Kota Bandung dalam pelaksanaan Pilkada 2024 antara lain menjaga tren positif dan meningkatkan angka partisipasi pemilih. Seperti diketahui, angka ini mencapai 82,9 persen saat Pemilu Presiden dan Legislatif, Februari 2024 silam.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Bandung, Bambang Sukardi menyebut, tren penyelenggaran pemilihan umum di Kota Bandung selalu positif.

“Pilpres dan Pileg kemarin, semuanya berlangsung aman. Kondusif,” terangnya.

Bambang juga menjelaskan, kegiatan sosialisasi ini menyangkut aturan APK dan netralitas ASN selama Pilkada Serentak 2024.

Menurutnya, Pilkada Serentak merupakan momentum positif, karena warga Kota Bandung akan memilih pempimpinnya untuk lima tahun ke depan.

“Kita memberikan sosialisasi kepada OPD di Pemkot Bandung termasuk Camat dan Lurah se-Kota Bandung,” ujar Bambang.

Senada dengan Koswara, Bambang juga menegaskan, ASN Kota Bandung wajib netral selama proses Pilkada berlangsung. Ia berharap, Pilkada Serentak di Kota Bandung berjalan tertib, aman, dan berintegritas

“Harapan kami, hari ini semua tersosialisasikan. Sehingga tidak ada lagi persepsi atau asumsi yang berbeda,” ujar Bambang.

Pilkada Serentak 2024 akan dilangsungkan pada 27 November 2024 mendatang. Wargi Bandung akan memilih Calon Wali Kota dan Calon Wakil Walikota serta Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Jawa Barat.




Masuk Tahun Pemilu 2024, Pj Wali Kota: ASN Jaga Netralitas

ilustrasi - tahun pemilu - asn netral

Masuk Tahun Pemilu, Pj Wali Kota: ASN Jaga Netralitas

BANDUNG, Prolite – Memasuki tahun Pemilu, Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono meminta para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menjaga netralitas pada pesta demokrasi 2024 ini.

“(Netralitas) ASN itu sudah satu keharusan. Saya minta ASN di Pemkot Bandung untuk jaga netralitas,” kata Bambang pada kegiatan Doa Bersama Menjelang Pemilu, di Markas Polrestabes Bandung, Selasa 17 Oktober 2023.

Ia menegaskan, jika di tahun Pemilu ini ada ASN yang melanggar akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

“Karena ada ketentuannya, kalau ada yang melanggar,” tuturnya.

Tak hanya itu, Bambang juga berharap masyarakat terus menjaga keamanan dan ketertiban Kota Bandung tetap kondusif.

“Saat ini kita berdoa bersama agar Pemilu 2024 berjalan aman. Kita berdoa, berupaya mudah-mudahan semua ini kondusif,” ungkapnya.

PJ Walikota - Tahun Pemilu - netralitas asn
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono.

Di tempat yang sama, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol. Budi Sartono mengatakan, kegiatan doa bersama tersebut dalam upaya Pemeliharaan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibnas) Kota Bandung yang aman dan kondusif.

Harkamtibnas merupakan salah satu langkah preventif yang diterapkan oleh jajaran kepolisian untuk menjaga keamanan di lingkungan sekitar.

“Agar berjalan aman dan kondusif, maka jajaran Forkopimda sama-sama menciptakan pemilu yang aman dan damai di Kota Bandung,” ungkapnya.

Ia berpesan, masyarakat harus semakin cerdas menyaring setiap informasi yang diterimanya. Pasalnya, berita bohong bisa menciptakan suasana tidak kondusif.

“Masyarakat Bandung jangan percaya hoaks. Silahkan konfirmasi ke aparat setempat jika memang ada berita yang tidak benar,” katanya.

Kegiatan Doa Bersama tersebut diikuti oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bandung, dan para camat dan lurah.