Mood Escape di Tengah Krisis: Kenapa Recession Pop Kembali Jadi Soundtrack Hidup Kita?

Recession Pop

Prolite – Mood Escape di Tengah Krisis: Kenapa Recession Pop Kembali Jadi Soundtrack Hidup Kita?

Coba deh kamu buka playlist Spotify atau TikTok hari ini. Kamu bakal nemuin lagu-lagu lawas yang dulu hits di era 2007–2012 tiba-tiba balik lagi ke permukaan. Dari “Party in the USA”-nya Miley Cyrus, “Tik Tok”-nya Kesha, sampai “Just Dance” milik Lady Gaga, semua serasa hidup lagi—dan viral di mana-mana!

Fenomena ini disebut dengan recession pop, genre dance-pop yang penuh semangat, catchy, dan upbeat, yang dulu muncul di tengah krisis ekonomi global. Sekarang, di tengah ketidakpastian ekonomi yang mirip-mirip lagi (hello resesi 2024-2025 😬), musik-musik penuh semangat ini kembali jadi mood booster buat banyak orang.

Nah, kenapa sih kita balik dengerin lagu-lagu “ceria tapi nyentil” kayak gitu? Yuk, kita bahas bareng!

Apa Itu Recession Pop? Throwback ke Era Musik Ceria di Masa Suram

Istilah “recession pop” pertama kali populer sekitar akhir 2000-an, pas dunia lagi diguncang krisis ekonomi besar. Saat itu, alih-alih tenggelam dalam lagu sedih, industri musik malah diserbu lagu-lagu dance-pop yang penuh warna, glamor, dan “escapist” banget.

Lagu-lagu kayak “Starships” (Nicki Minaj), “We R Who We R” (Kesha), dan “Call Me Maybe” (Carly Rae Jepsen) jadi pilihan utama buat melupakan beratnya hidup. Liriknya sering ringan dan nyeleneh, iramanya bikin joget, dan beat-nya? Bikin semangat hidup lagi!

Sekarang, kondisi serupa bikin genre ini re-born. Dengan harga kebutuhan naik, job market fluktuatif, dan stres yang datang dari mana-mana, nggak heran kalau musik nostalgia ini jadi bentuk pelarian (escape) yang paling instan dan efektif.

Musik Nostalgia = Coping Mechanism yang Nggak Disadari?

Menurut riset dari Psychology of Music Journal edisi Juli 2025, mendengarkan lagu yang punya nilai emosional atau kenangan tertentu bisa memicu hormon dopamin—alias hormon bahagia. Nggak heran kalau lagu lawas bisa bikin kita tenang dan terhubung dengan momen lebih stabil dalam hidup.

Selain itu, musik dengan ritme upbeat bisa bantu mengalihkan fokus dari kecemasan, mengurangi stres, dan bahkan meningkatkan produktivitas. Nggak percaya? Coba nyalain playlist Lady Gaga pas lagi bersih-bersih rumah 😎✨

Musik nostalgia, terutama dari era ketika kita merasa “hidup lebih simple” (kayak masa SMP atau awal kuliah), jadi semacam pelarian psikologis. Kita tahu kenyataannya berat, tapi setidaknya, dengan beat yang familiar, kita merasa lebih kuat menjalaninya.

TikTok, Tren, dan Algoritma: Recession Pop Hidup Lagi Lewat Sosial Media

TikTok dan Instagram Reels jadi faktor utama kenapa recession pop kembali booming. Lagu-lagu kayak “Die Young” (Kesha) atau remix “Telephone” (Lady Gaga feat. Beyoncé) mendadak jadi background video viral—baik buat dance challenge, edit nostalgia, sampai meme lucu.

Platform-platform ini memudahkan generasi Gen Z (yang waktu itu masih kecil banget!) buat mengenal musik era 2000-an, sekaligus bikin generasi millennial bernostalgia.

Apalagi, musik dengan earworm hook alias bagian lagu yang mudah melekat di otak, lebih cepat viral dan dibagikan ulang. Daya tarik visual yang penuh glitter dan glamor juga cocok banget buat konten-konten gaya Y2K yang sekarang lagi tren.

Charli XCX & Miley Cyrus: Queens of Recession Revival

Bukan cuma lagu lama yang naik lagi, tapi juga musisi-musisi dari era itu kembali merajai tangga lagu. Charli XCX misalnya, lewat albumnya “Brat” (rilis Mei 2025), menyuguhkan nuansa dance-pop eksperimental ala 2010-an, lengkap dengan lirik sassy dan suara synth khas.

Miley Cyrus pun sukses dengan “Neon Escape”, lagu bertema pemberontakan dan self-empowerment yang terinspirasi dari era Can’t Be Tamed-nya dulu. Musik mereka jadi penghubung antara nostalgia dan aktualitas, membuat generasi sekarang bisa relate dan tetap menikmati.

Jadi, Kenapa Kita Kembali ke Musik “Mood Escape”?

Karena kita butuh pelarian yang menyenangkan, cepat, dan bisa dinikmati bersama. Di tengah dunia yang serba berat, penuh tekanan sosial dan ekonomi, kita semua pengen satu hal: merasa bebas dan bahagia, walau cuma sebentar.

Musik ceria, penuh energi, dan sedikit drama glamor dari recession pop menawarkan itu semua. Kita diajak untuk dance it off, melepaskan stres, dan merayakan hidup—walau keuangan menipis dan deadline menumpuk 😅

Hidup Memang Berat, Tapi Musik Bisa Bikin Ringan

Recession pop bukan cuma soal nostalgia. Ini adalah cara kita bertahan, dengan senyum dan dentuman beat 128 BPM. Musik nggak selalu harus dalam dan serius; kadang, yang kita butuhkan justru lagu ceria yang bisa bikin goyang dan tertawa.

Kalau kamu belum coba nostalgia bareng recession pop, sekarang saatnya bikin playlist “Mood Escape 2025”! Dan jangan lupa share ke teman-teman kamu yang lagi butuh semangat hidup ekstra!

💿🎶✨




Coldplay Bakal Hadirkan Sensasi Baru Lewat ‘A Film For The Future’!

Coldplay

Prolite – Coldplay Bakal Hadirkan Sensasi Baru Lewat A Film For The Future!

Penggemar Coldplay, siap-siap buat terbang ke dimensi baru! Setelah sukses besar dengan album terbaru mereka, Moon Music, band legendaris ini nggak cuma berhenti di musik aja.

Mereka bakal merilis film pendek berjudul A Film For The Future pada 22 Januari mendatang. Siap-siap ya, karena ini bukan sekadar film biasa. Ini adalah karya visual yang melibatkan teknologi, seni, dan kreativitas tingkat tinggi. Yuk, kita bedah serunya film ini!

Era Baru Karya Visual dari Coldplay

Melansir dari Billboard (14/1/2025), proyek ambisius ini melibatkan 150 seniman visual dari 45 negara. Para seniman ini diberi kebebasan penuh untuk berkreasi dengan hanya bermodalkan cuplikan audio singkat dari album Moon Music.

Hasilnya? Visual-visual yang super beragam dan orisinal. Dari montase foto, pemandangan alam, animasi, hingga kolase digital berbasis AI, semuanya berbaur jadi satu dalam A Film For The Future. Bayangkan betapa kaya dan kerennya karya-karya mereka!

Coldplay sendiri nggak main-main soal apresiasi terhadap para seniman ini. “Kami sangat berterima kasih kepada semua seniman luar biasa yang telah menyumbangkan bakat mereka untuk film ini. Mereka telah menciptakan sesuatu yang sangat indah dan kami sangat bangga akan hal itu,” ungkap mereka dalam pernyataan resmi.

Pengalaman Sinematik 360 Derajat: Nonton Film Level Selanjutnya

Kalau biasanya nonton film di bioskop hanya dengan layar di depan, A Film For The Future bakal membawa pengalaman menonton ke level yang nggak pernah kamu bayangkan sebelumnya.

Film ini bakal tayang perdana di London, Manchester, dan Seoul menggunakan teknologi proyeksi 360 derajat. Dengan layar sepanjang 36 kaki yang mengelilingi dinding dan lantai, kamu bakal merasa benar-benar terhanyut ke dalam dunia visualnya.

Buat yang nggak bisa hadir langsung di lokasi tayang perdana, jangan sedih! Coldplay juga bakal menayangkan film ini di YouTube, lho. Jadi, kamu tetap bisa menikmati keindahan visualnya dari mana saja.

Trailer dan Remix: Kreativitas Tanpa Batas

Sebelum filmnya rilis, Coldplay sudah menggoda para penggemar dengan trailer berdurasi satu menit. Trailer ini menampilkan kilasan proses kreatif para seniman yang terlibat. Kamu bisa lihat bagaimana visual-visual menakjubkan itu dibuat.

Paduan antara seni tradisional dan teknologi modern seperti AI membuat trailer ini terasa magis dan penuh kejutan.

Yang lebih keren lagi, di hari yang sama dengan perilisan film, Coldplay juga akan meluncurkan versi remix dari film ini. Remix ini dibuat oleh penggemar dengan bantuan teknologi Microsoft AI.

Bayangkan, kamu nggak cuma jadi penonton, tapi juga bisa ikut berkreasi dan jadi bagian dari sejarah karya seni Coldplay!

Moon Music: Kesuksesan yang Menginspirasi

Jangan lupa, A Film For The Future ini adalah pendamping dari album terbaru mereka, Moon Music. Album ini baru saja menduduki peringkat nomor satu di tangga lagu global.

Jadi, nggak heran kalau Coldplay memutuskan untuk merayakan kesuksesan album ini dengan cara yang begitu istimewa.

Gimana, seru banget kan? Coldplay benar-benar tahu cara bikin sesuatu yang spesial untuk para penggemarnya. A Film For The Future bukan cuma film biasa, tapi juga perayaan seni, teknologi, dan musik yang berpadu jadi satu. Jadi, catat tanggalnya: 22 Januari 2025!

Jangan lupa nonton di YouTube kalau nggak bisa hadir langsung di lokasi tayang perdana. Oh, dan siapa tahu kamu juga bisa bikin remix versimu sendiri dengan Microsoft AI. Ayo, kita dukung terus karya-karya keren seperti ini!

Bagaimana menurut kamu? Apakah A Film For The Future bakal jadi pengalaman tak terlupakan? Yuk, share pendapat kamu di kolom komentar! 🚀




Artis K-Pop Borong Chart Billboard: Bukti Eksistensi yang Mendunia!

Chart Billboard

Prolite – Artis K-Pop Dominasi Chart Billboard: Prestasi yang Nggak Ada Habisnya!

K-Pop kembali membuktikan tajinya di kancah musik internasional! Billboard baru aja merilis chart World Albums untuk minggu yang berakhir pada 4 Januari 2025, dan sederet artis K-Pop berhasil mendominasi posisi-posisi teratas.

Kalau kamu penggemar musik Korea, siap-siap deh, karena kabar ini bikin bangga banget! Yuk, kita ulik lebih jauh siapa aja yang sukses bikin chart Billboard penuh warna K-Pop minggu ini.

Stray Kids Nggak Tergoyahkan di Puncak

Posisi No. 1 di chart World Albums kembali ditempati oleh Stray Kids dengan album mereka yang bertajuk SKZHIPTAPE. Nggak cuma bertahan selama dua minggu berturut-turut di puncak, album ini juga berhasil menduduki posisi No. 13 di chart Billboard 200. Prestasi ini jelas menunjukkan kalau Stray Kids nggak cuma digilai di Korea, tapi juga punya pengaruh global yang makin kuat. Stay, mana suaranya?

Album Solo Jimin BTS Masih Kuat di Posisi No. 2

Beralih ke posisi No. 2, ada Jimin BTS dengan album solonya, Muse. Ini bukan pencapaian sembarangan, lho, karena album ini sudah bertahan di chart selama 23 minggu! Muse jadi bukti nyata kalau vokal dan karisma Jimin nggak bisa dilawan. Para penggemar BTS alias ARMY pasti bangga banget lihat Jimin terus bersinar di karier solonya.

ENHYPEN dan Rekor Baru di Posisi No. 3

Di posisi No. 3, ada ENHYPEN dengan album mereka, ROMANCE : UNTOLD. Album ini nggak cuma bertahan di chart World Albums selama beberapa minggu, tapi juga mencatatkan rekor bertahan 18 minggu di Billboard 200. Bagi boy group yang relatif masih muda, prestasi ini luar biasa banget. Siapa yang udah ngulang-ngulang lagu-lagu dari album ini?

ATEEZ dan TXT: Konsistensi yang Patut Diacungi Jempol

Selanjutnya, di posisi No. 5, ada ATEEZ dengan GOLDEN HOUR: Part.2. Album ini udah bertahan selama enam minggu berturut-turut di chart. Energi mereka yang selalu luar biasa di setiap lagu bikin ATEEZ jadi salah satu grup yang nggak boleh diremehin.

Di posisi No. 6, ada TXT dengan album The Star Chapter: SANCTUARY. Setelah beberapa minggu turun-naik, TXT berhasil kembali ke chart dan menunjukkan kalau mereka masih jadi salah satu grup dengan pengaruh besar di industri musik.

SEVENTEEN dan ILLIT Menambah Deretan Prestasi

Grup kesayangan para Carat, SEVENTEEN, mencatatkan kenaikan ke posisi No. 9 dengan album SPILL THE FEELS. Lagu-lagunya yang penuh emosi dan koreografi yang memukau bikin album ini jadi favorit banyak orang.

Sementara itu, di posisi No. 10, ada pendatang baru ILLIT dengan album mereka I’ll Like You. Meski baru masuk chart, album ini berhasil mencuri perhatian para penggemar musik K-Pop. Apakah ini debut yang bikin mereka langsung jadi sorotan? Kita tunggu kiprah mereka selanjutnya!

BTS dan aespa: Sang Legenda yang Tak Pernah Pudar

Album solo Jin BTS, Happy, berhasil menduduki posisi No. 11. Lagu-lagu penuh makna dari Jin sukses bikin album ini tetap relevan di tengah ketatnya persaingan.

Diikuti oleh LE SSERAFIM dengan album CRAZY di posisi No. 12. Mereka terus menunjukkan perkembangan yang luar biasa sejak debut.

Selain itu, album antologi BTS, Proof, masih bertahan di posisi No. 13. Ini membuktikan kalau karya-karya mereka punya daya tahan luar biasa di hati para penggemar.

Nggak ketinggalan, aespa dengan Whiplash berhasil kembali ke chart di posisi No. 15, menandai minggu kesembilan mereka di World Albums. Dengan konsep futuristik dan lagu-lagu yang adiktif, aespa jelas punya tempat spesial di industri K-Pop.

Whiplash

Kenapa K-Pop Terus Mendominasi?

Kesuksesan artis-artis K-Pop di Billboard bukan tanpa alasan. Mereka punya semua elemen yang bikin musik mereka diterima di seluruh dunia:

  • Kualitas Musik: Lagu-lagu mereka selalu dikemas dengan produksi yang matang, dari lirik yang relatable hingga aransemen yang catchy.
  • Kreativitas Tanpa Batas: Dari konsep album hingga penampilan panggung, artis K-Pop selalu berusaha memberikan sesuatu yang baru.
  • Fanbase yang Solid: Komunitas penggemar K-Pop dikenal loyal dan selalu mendukung idola mereka, baik lewat streaming lagu maupun membeli album fisik.

K-Pop Masih Jadi Raja Global

Dominasi artis-artis K-Pop di chart Billboard adalah bukti nyata bahwa musik mereka punya daya tarik universal. Dari Stray Kids yang kokoh di puncak hingga aespa yang kembali masuk chart, semuanya menunjukkan kerja keras dan bakat luar biasa. Buat kamu para penggemar K-Pop, terus dukung idola kalian ya, siapa tahu minggu depan ada kejutan baru lagi!

So, siapa artis atau album K-Pop favoritmu minggu ini? Share di kolom komentar, yuk!




Aplikasi dan Situs Web Terbaik untuk Belajar Gitar Online: Gak Ribet, Gak Mahal!

Prolite – Belajar gitar itu seru, lho! Tapi sering kali, banyak yang mundur duluan karena ngerasa ribet cari guru privat atau bingung mulai dari mana.

Nah, sekarang gak ada alasan lagi buat menunda belajar gitar. Kenapa? Karena teknologi udah bikin semuanya jadi lebih gampang!

Ada banyak aplikasi dan situs web keren yang bisa bantu kamu belajar gitar kapan aja dan di mana aja. Tinggal buka HP atau laptop, dan voilà, gitaran jadi lebih praktis!

Di artikel ini, kita bakal bahas rekomendasi aplikasi, situs web, sampai tutorial YouTube terbaik buat belajar gitar. Siap-siap nge-jam, ya! 🎸✨

Rekomendasi Aplikasi untuk Belajar Gitar Online

Belajar gitar lewat aplikasi itu simpel banget. Kamu tinggal install, dan materi belajarnya langsung tersedia. Beberapa aplikasi bahkan punya fitur interaktif yang bikin belajar makin seru. Ini dia rekomendasinya:

  1. Yousician
    Kalau kamu nyari aplikasi yang lengkap banget, Yousician adalah jawabannya.

    • Cocok buat pemula hingga yang udah mahir.
    • Ada pelajaran untuk gitar akustik, elektrik, bahkan bass.
    • Fitur real-time feedback: aplikasi ini “mendengarkan” permainan gitarmu dan ngasih tahu apa yang perlu diperbaiki.
    • Kamu juga bisa pilih lagu favorit untuk dimainkan sambil belajar.
  2. Ultimate Guitar: Chords & Tabs
    Aplikasi ini wajib banget buat kamu yang pengen belajar lagu-lagu favorit.

    • Koleksi chord dan tab terbesar di dunia!
    • Ada mode Pro Tabs, di mana kamu bisa lihat video tutorial dan panduan interaktif.
    • Fitur auto-scroll bikin kamu nyaman belajar tanpa harus bolak-balik layar.
  3. Justin Guitar
    Justin Guitar adalah aplikasi yang dibuat oleh Justin Sandercoe, salah satu guru gitar online paling populer.

    • Materi step-by-step yang dirancang khusus buat pemula.
    • Video pelajaran langsung dari Justin.
    • Ada latihan interaktif buat melatih tempo dan chord transitions.
  4. GuitarTuna
    Meskipun ini aplikasi tuner, GuitarTuna punya fitur tambahan yang keren banget buat pemula.

    • Tuning gitar jadi mudah banget.
    • Ada mini-game buat belajar chord dan latihan jari.
    • Gratis dan user-friendly!

Tutorial YouTube untuk Pemula

 

Gak mau ribet download aplikasi? Tenang, YouTube punya segudang tutorial gratis buat kamu. Ini dia beberapa channel yang layak masuk daftar tontonanmu:

  1. JustinGuitar
    Channel ini cocok banget buat pemula. Justin ngejelasin materi dengan santai dan mudah dimengerti. Ada pelajaran mulai dari strumming pattern, teknik picking, sampai belajar lagu-lagu populer.
  2. Marty Music
    Kalau kamu pengen belajar lagu-lagu hits atau teknik gitar blues, Marty Music adalah pilihan tepat. Gaya ngajarnya yang ramah bikin kamu betah belajar berjam-jam.
  3. Fender Play
    Channel resmi dari Fender ini punya tutorial yang simpel dan to the point. Cocok buat yang suka belajar teknik dasar dengan struktur yang jelas.
  4. Andertons Music Co.
    Selain tutorial, channel ini juga sering bahas tips memilih gitar yang tepat. Jadi kamu bisa belajar sekaligus dapet info seputar gear gitar.

Manfaat Belajar Gitar Melalui Platform Digital

Belajar gitar secara online itu bukan cuma praktis, tapi juga punya banyak manfaat lain. Yuk, kita bahas!

  • Fleksibel dan Bisa Diakses Kapan Saja
    Mau belajar pagi, siang, atau tengah malam? Bebas banget! Kamu tinggal buka aplikasi atau YouTube sesuai waktu luangmu.
  • Biaya Lebih Terjangkau
    Guru privat itu mahal, tapi belajar online kebanyakan gratis atau cuma butuh langganan bulanan yang ramah kantong.
  • Materi yang Bervariasi
    Platform digital menyediakan berbagai materi, mulai dari teknik dasar sampai improvisasi tingkat lanjut. Kamu juga bisa belajar banyak genre musik, dari pop, rock, sampai jazz.
  • Interaktif dan Menyenangkan
    Banyak aplikasi yang bikin belajar jadi fun, misalnya dengan fitur game, tantangan, atau backing track buat nge-jam.
  • Bisa Belajar Sesuai Kecepatanmu
    Online learning memungkinkan kamu untuk belajar sesuai ritme sendiri. Kalau ada materi yang susah, tinggal ulangin aja sampai paham.

Mulai Belajar Gitar Sekarang Juga!

Belajar gitar itu gak cuma soal bisa main lagu keren, tapi juga bikin hidupmu lebih seru. Dengan bantuan aplikasi, situs web, dan tutorial YouTube, gak ada lagi alasan buat nunda-nunda. Mulai aja dulu, pilih platform yang paling nyaman buat kamu, dan rasakan progresnya.

So, siap jadi gitaris handal? Yuk, ambil gitar, buka aplikasimu, dan mulai belajar sekarang juga! Siapa tahu, beberapa bulan lagi kamu udah bisa cover lagu favorit dan bikin semua orang terkesan. 🎸✨

Happy strumming!




Menjelajahi Dunia Surf Rock : Musik yang Membawa Angin Segar Pantai

Surf Rock

Prolite – Mengenal Genre Surf Rock: Musik Pantai yang Mengguncang Dunia

Ketika membayangkan pantai, ombak besar, dan matahari terbenam, apa yang terlintas di benakmu? Kalau kamu pecinta musik, mungkin ada satu genre yang langsung muncul: surf rock.

Musik yang satu ini nggak cuma memberikan nuansa pantai yang menyenangkan, tapi juga menjadi bagian dari sejarah budaya pop dunia.

Yuk, kita bahas lebih dalam tentang genre ini dan kenapa masih tetap keren dan diminati banyak kalangan meski sudah puluhan tahun berlalu!

Sejarah Awal Surf Rock

Genre ini lahir di California, Amerika Serikat, sekitar tahun 1960-an. Pada saat itu, pantai dan surfing bukan hanya aktivitas biasa, tapi sudah menjadi gaya hidup yang keren banget di kalangan anak muda.

Musik surf rock pertama kali muncul sebagai “soundtrack” tidak resmi bagi para peselancar. Liriknya memang nggak selalu bercerita tentang pantai atau surfing, tapi iramanya yang energik dan menggugah seolah mewakili semangat bebas dari budaya selancar itu sendiri.

Salah satu musisi yang dikenal sebagai bapak surf rock adalah Dick Dale, yang memelopori gaya bermain gitar khas surf rock. Seiring waktu, genre ini berkembang dan menarik perhatian banyak band serta artis yang ingin membawa nuansa pantai ke telinga dunia.

Hubungan Erat antara Surf Rock dan Budaya Selancar

Genre ini nggak bisa dilepaskan dari budaya selancar. Di tahun 1960-an, surfing bukan cuma olahraga, tapi juga simbol kebebasan, petualangan, dan gaya hidup yang santai.

Hal ini pun menjadi medium bagi para peselancar untuk mengekspresikan semangat mereka di atas air.

Banyak lagu surf yang terinspirasi oleh ombak, angin laut, dan keseruan di pantai. Bahkan, beberapa band sering tampil di acara selancar atau pesta pantai, semakin mempererat hubungan antara musik dan olahraga ini.

Budaya surfing dan surf rock berkembang bersama, menciptakan komunitas yang solid dan penuh kreativitas. Saat mendengar genre ini, rasanya seperti berada di pantai, merasakan semilir angin, dan menantang ombak besar.

Ciri Khas Musik Surf Rock: Gitar Twangy, Reverb, dan Ritme Cepat

Surf Rock

Surf rock punya karakteristik unik yang bikin mudah dikenali. Apa aja sih ciri khasnya?

  • Gitar Twangy dengan Reverb Kuat
    Gitar elektrik adalah elemen utama dalam surf rock. Suara gitar yang twangy (nyaring) dengan efek reverb kuat menciptakan sensasi seperti suara ombak yang menghantam pantai. Teknik ini dipopulerkan oleh Dick Dale, yang sering disebut “Raja Gitar Surf.”
  • Ritme Cepat dan Enerjik
    Lagu-lagu surf rock umumnya memiliki ritme yang cepat dan penuh semangat, mencerminkan adrenalin yang dirasakan para peselancar saat menaklukkan ombak besar.
  • Nuansa Pantai yang Kental
    Melodi dan aransemen musik surf selalu punya vibe pantai yang santai sekaligus menyenangkan. Mendengarkannya bikin kamu langsung ingin liburan ke laut!

Genre ini memang sederhana, tapi justru kesederhanaan itulah yang membuatnya begitu ikonik dan menarik.

Musisi Pelopor: Dick Dale dan The Beach Boys

Kalau ngomongin surf rock, nggak lengkap tanpa menyebut nama-nama besar yang jadi pionir genre ini.

  • Dick Dale
    Dick Dale adalah legenda surf rock yang dikenal dengan teknik gitar cepat dan inovatif. Lagu seperti “Misirlou” jadi salah satu karya yang paling ikonik dan sering diasosiasikan dengan genre ini. Teknik bermain gitarnya dipengaruhi oleh musik Timur Tengah dan irama gelombang laut, menciptakan suara yang benar-benar baru di zamannya.
  • The Beach Boys
    Kalau Dick Dale fokus pada instrumental, The Beach Boys membawa genre ini ke level berikutnya dengan vokal harmonis dan lirik yang bercerita tentang kehidupan pantai. Lagu seperti “Surfin’ USA” dan “Good Vibrations” sukses menjadi anthem budaya pantai di seluruh dunia.

Surf Rock, Musik Pantai yang Tak Lekang oleh Waktu

Meskipun popularitasnya sempat meredup setelah tahun 1960-an, genre ini tetap hidup di hati para penggemarnya. Musiknya masih sering diputar di film, acara pantai, atau bahkan playlist liburan.

Genre ini mengingatkan kita akan kesederhanaan, kebebasan, dan kegembiraan hidup yang ditawarkan oleh ombak dan pantai.

Buat kamu yang belum pernah mendengar surf music, coba deh mulai dari karya Dick Dale atau The Beach Boys. Siapa tahu, kamu jadi jatuh cinta dengan genre ini!

Yuk, nikmati serunya musik pantai dan biarkan dirimu hanyut dalam irama surf rock yang penuh energi dan nostalgia. Catch the wave and enjoy the vibes! 🌊🎸




Earworm: Fenomena Unik yang Bikin Lagu ‘Tertanam’ di Otak, Yuk Cari Tahu!

Prolite – Kenapa Lagu Bisa Terus Terngiang di Kepala? Yuk, Cari Tahu Apa Itu Earworm!

Pernah nggak sih, kamu mendengarkan sebuah lagu yang begitu catchy sampai-sampai nggak bisa berhenti terngiang-ngiang di kepala?

Mungkin kamu jadi tidak bisa fokus atau bahkan merasa terganggu dengan melodi yang terus berputar. Ini nih, yang disebut dengan earworm.

Kalau kamu penasaran kenapa bisa terjadi dan apa yang sebenarnya terjadi di otak kita, yuk, simak penjelasan lengkapnya!

Apa Itu Earworm? “Musik Intrusif” yang Menghantui Kepala

Earworm, atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan “musik intrusif”, adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fenomena ketika lagu atau melodi tertentu terus terngiang di kepala kita tanpa bisa dihentikan.

Biasanya, musik intrusif ini muncul setelah kita mendengarkan lagu yang sangat catchy atau mudah diingat, bahkan meskipun kita hanya mendengarnya sekali. Kadang, lagu ini bisa bertahan berhari-hari dan membuat kita merasa terganggu.

Fenomena ini sangat umum, lho! Banyak orang yang mengalaminya. Bahkan, ada yang bisa mengingat detail lagu dengan sangat jelas hanya dari beberapa detik mendengarkan.

Sebenarnya, apa yang terjadi di otak kita saat earworm muncul? Yuk, lanjutkan membaca!

Bagaimana Otak Mengolah dan Mengulang Melodi Tertentu?

Secara ilmiah, musik intrusif terjadi karena cara otak kita memproses informasi musik. Otak kita memiliki kemampuan luar biasa dalam mengenali pola-pola suara, dan ini membuat kita mudah untuk mengingat melodi, lirik, atau bagian tertentu dari lagu.

Ketika kita mendengarkan sebuah lagu yang mudah dikenali atau memiliki ritme yang menonjol, bagian-bagian tertentu dari melodi tersebut sering kali diproses lebih dalam oleh otak.

Otak kita, khususnya area yang terlibat dalam memori dan pemrosesan suara, dapat “terjebak” dalam pola melodi tersebut, dan secara otomatis mengulang-ulangnya di kepala kita, bahkan tanpa kita sadari.

Proses ini disebut dengan “looping mental”. Ini mirip dengan kita yang secara otomatis memutar ulang sebuah video atau lagu di aplikasi streaming, tapi kali ini di dalam pikiran kita sendiri.

Faktor yang Membuat Lagu Lebih Mudah Menjadi Earworm

Beberapa lagu lebih rentan untuk menjadi earworm karena mereka memiliki elemen-elemen tertentu yang membuatnya mudah diingat. Berikut adalah beberapa faktor yang bisa membuat lagu lebih berpotensi jadi earworm:

  • Melodi yang Catchy: Lagu dengan melodi yang sederhana dan mudah diingat, seperti yang memiliki pola ritmis atau interval yang konsisten, cenderung lebih mudah menempel di otak. Lagu yang memiliki hook (bagian yang menarik dan mudah diingat) akan sangat sulit untuk dihapus dari pikiran.
  • Pengulangan: Pengulangan adalah kunci dalam musik, terutama dalam lagu-lagu pop atau iklan. Semakin sering bagian dari lagu itu diputar dalam otak kita, semakin besar kemungkinan kita akan terjebak dalam “looping” tersebut.
  • Emosi atau Kenangan yang Terhubung: Lagu yang terhubung dengan kenangan atau emosi tertentu juga lebih mungkin menjadi earworm. Misalnya, lagu yang pernah kamu dengar saat acara penting atau liburan, bisa membuat otak mengingatnya secara otomatis.
  • Kualitas Suara yang Unik: Lagu dengan suara atau instrumen yang menonjol (seperti suara khas atau synthesizer yang jarang terdengar) juga dapat menempel di kepala lebih lama.

Dampak terhadap Konsentrasi, Apakah Mengganggu Pekerjaan?

Sekarang, bayangkan lagi saat kamu mencoba untuk bekerja atau belajar, tetapi di tengah aktivitas tersebut, lagu yang tidak kamu inginkan terus berputar di kepala.

Tentu saja ini bisa sangat mengganggu! Earworm bisa membuat konsentrasi kita terganggu karena otak kita terus-menerus berfokus pada melodi tersebut, bukan pada pekerjaan yang harus diselesaikan.

Selain itu, terlalu seringnya earworm bisa membuat kita merasa frustrasi, karena kita merasa seperti tidak bisa “menghentikan” lagu tersebut.

Nah, jika kamu sering merasa terganggu dengan earworm ini, berikut beberapa tips untuk mengatasinya!

Teknik Praktis untuk Menghilangkan Earworm

Jangan khawatir, ada beberapa teknik yang bisa kamu coba untuk menghilangkan earworm atau mengurangi frekuensi kemunculannya. Berikut beberapa cara yang bisa membantu:

  • Alihkan Perhatian dengan Aktivitas Lain: Cobalah untuk melakukan aktivitas yang melibatkan otak secara aktif, seperti membaca buku, menulis, atau bahkan menyelesaikan teka-teki. Hal ini akan mengalihkan fokus otak dari lagu tersebut.
  • Dengarkan Lagu Lain: Jika earworm sudah terlanjur muncul, coba dengarkan lagu lain dengan melodi yang lebih kompleks atau berbeda dari yang sudah terngiang. Ini bisa “menimpa” melodi sebelumnya dan mengurangi efek earworm.
  • Berbicara dengan Teman: Berbicara atau berdiskusi tentang hal lain juga bisa menjadi cara efektif untuk mengalihkan pikiran dari lagu yang terputar di kepala.
  • Meditasi atau Relaksasi: Terkadang, ketenangan pikiran bisa membantu otak kita melepaskan diri dari repetisi melodi tersebut. Coba lakukan pernapasan dalam atau meditasi singkat.

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan apa itu earworm dan kenapa lagu bisa terus terngiang di kepala?

Meskipun earworm bisa mengganggu konsentrasi, hal ini juga menunjukkan bagaimana hebatnya otak kita dalam memproses musik.

Jadi, lain kali saat lagu favoritmu terjebak di kepala, kamu bisa merasa lebih paham tentang apa yang sedang terjadi.

Tapi, kalau kamu merasa terganggu, jangan ragu untuk coba beberapa tips yang sudah dibagikan di atas. Ingat, kendalikan earworm, jangan biarkan dia yang mengendalikan kamu!




Meriahnya Konser Sheila On 7 Tak Lepas Andil bank bjb yang Mudahkan Nasabah Dapat Tiket

sheila on 7

bank bjb Mudahkan Nasabahnya Mendapat Tiket Nonton Konser Sheila On 7

BANDUNG, Prolite – Sabtu (28/9) menjadi hari yang tak terlupakan bagi para penggemar Sheila On 7 yang menghadiri konser  “Tunggu Aku di…” di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Konser ini berhasil menarik ribuan penonton yang sangat antusias mengikuti setiap lagu hits dari band legendaris tersebut.

Sejak awal konser hingga akhir, suasana penuh semangat mewarnai konser. Para penonton bergembira bersama, bernyanyi dengan lagu-lagu yang membawa mereka bernostalgia. Bandung menjadi kota penutup dalam rangkaian konser Sheila on 7 di 5 kota bertajuk “Tunggu Aku di…”, setelah sebelumnya digelar di Samarinda, Makassar, Pekanbaru, Medan.  .

Dalam rangkaian konser ini, bank bjb hadir di setiap kota untuk mendekatkan diri kepada nasabahnya. Jaringan kantor bank bjb yang tersebar di lima kota tersebut memberikan kemudahan akses layanan keuangan, sekaligus memfasilitasi nasabah untuk menikmati konser dengan lebih mudah. Konser di Bandung, sebagai kota penutup, menjadi bukti nyata komitmen bank bjb dalam memberikan pelayanan terbaik bagi nasabahnya.

Agung Darmawan, salah satu nasabah bank bjb asal Bandung,  sangat berterima kasih kepada bank bjb karena menyediakan berbagai dukungan untuk para penonton konser.

“Terima kasih banyak bank bjb yang sudah menyediakan fasilitas seperti charger HP, sehingga saya bisa tetap terhubung selama konser. Yang paling spesial, ada promo untuk pembelian merchandise! Untuk seluruh nasabah bank bjb jangan lupa beli merchandise menggunakan DIGI bank bjb,” ujar Agung dengan antusias.

Grace, Yoshepine, dan Dina, penggemar setia Sheila on 7 yang juga nasabah bank bjb, turut merasakan keseruan konser tersebut. Menurut mereka, konsernya pecah dan bisa melihat pentolan Sheila on 7 dengan lebih dekat.

Tak hanya itu, Sophia Zahara, nasabah lainnya, juga mengungkapkan rasa puasnya dengan fasilitas yang diberikan oleh bank bjb. Karena bisa menggunakan charger, mendapat promo menarik, dan bisa mendapatkan kartu ATM bank bjb edisi Sheila on 7.

Selama konser berlangsung, bank bjb juga memberikan berbagai promo termasuk diskon untuk pembelian merchandise resmi Sheila On 7 di lokasi konser untuk para pengguna DIGI bank bjb. Fasilitas charging station dan refreshment pun dapat dinikmati oleh pengunjung hanya dengan berdonasi melalui QRIS bank bjb dari Lembaga amal yang telah bekerjasama dengan bank bjb .

bank bjb tidak hanya fokus pada layanan perbankan konvensional, tetapi juga berupaya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat melalui kegiatan yang menginspirasi dan memberikan dampak positif.

bank bjb berharap nasabah dapat merasakan manfaat lebih dari sekadar layanan perbankan. Melalui dukungan selama konser berlangsung di 5 kota, bank bjb berharap dapat mempererat hubungan dengan komunitas dan masyarakat luas.

Dengan adanya program promosi yang menarik dari bank bjb, konser ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga membawa pesan positif tentang pentingnya menabung.  Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera menabung di bank bjb dan download aplikasi  DIGI bank bjb, nikmati berbagai kemudahannya!




Bikin Musik Makin Gampang Dengan 6 AI yang Siap Hasilkan Track Keren untuk Kamu!

Bikin Musik

Prolite – Pernah ngerasa pengen bikin musik sendiri, tapi nggak punya skill atau alat musik yang mumpuni? Nggak usah khawatir!

Di era serba digital ini, teknologi kecerdasan buatan (AI) udah bikin segalanya jadi lebih simpel, termasuk urusan bikin musik.

Nggak perlu lagi jago main gitar atau mahir main piano, karena sekarang AI bisa bantu kamu menciptakan musik keren sesuai kebutuhan—baik untuk konten video, game, atau sekadar buat have fun aja.

Yuk, kenalan sama enam AI yang bisa bantu kamu jadi “musisi” instan!

1. AIVA (Artificial Intelligence Virtual Artist) – Musisi Klasik di Saku Kamu!

AIVA (Artificial Intelligence Virtual Artist) – Xpedite AI

Kalau kamu penggemar musik klasik atau butuh soundtrack yang elegan buat film, game, atau iklan, AIVA bisa jadi partner setia kamu.

AI ini dilatih dengan karya-karya komposer legendaris seperti Beethoven dan Mozart, jadi kamu bisa dapetin musik orkestra yang sophisticated tanpa harus belajar teori musik yang ribet.

Bayangin aja, kamu lagi bikin video pendek dan butuh background musik ala-ala orkestra yang epic. Tinggal klik, pilih, dan voila! Musiknya siap kamu pakai. Dengan AIVA, kamu bisa berasa kayak produser film kelas dunia!

2. Amper Music – Musik Instan untuk Kreator Konten Sibuk

Ilustrasi amper music – Ist

Lagi ngejar deadline tapi tetep butuh musik yang catchy? Amper Music hadir buat kamu yang nggak mau ribet tapi butuh hasil cepat dan berkualitas.

Kamu cuma perlu pilih genre, mood, dan tempo yang sesuai, lalu biarkan Amper Music mengurus sisanya. Platform ini cocok banget buat konten kreator yang sering bikin video YouTube, podcast, atau iklan.

Nggak perlu mikir lama-lama, trek musik yang pas bakal langsung jadi dalam hitungan menit. Bikin konten berkualitas sambil tetap hemat waktu? Amper Music jawabannya!

3. OpenAI Jukebox – Bikin Musik dan Vokal ala Artis Favoritmu

OpenAI Jukebox – medium

Ini nih, AI yang bakal bikin kamu kaget dengan kemampuannya! OpenAI Jukebox bisa bikin musik lengkap dengan vokal dan lirik, bahkan meniru gaya artis tertentu.

Misalnya, kamu pengen lagu baru yang terdengar seperti Adele atau BTS, Jukebox bisa bikin sesuatu yang serupa tapi tetap original. Meski terlihat simpel, hasilnya bisa bervariasi dan bikin kamu terkejut.

Nggak cuma buat musik instrumental, tapi Jukebox juga bisa bikin trek dengan vokal yang berasa “nyata”. Siap-siap bikin mixtape baru dengan gaya artis favoritmu!

4. Google Magenta – Eksplorasi Musik dengan Kreativitas Tanpa Batas

Magenta Google – ist

Google Magenta adalah proyek open-source yang berfokus pada seni kreatif, dan AI ini bisa bantu kamu menciptakan komposisi musik baru dengan cara yang inovatif.

Magenta nggak cuma bikin musik, tapi juga bisa berimprovisasi berdasarkan data musik yang kamu kasih. Ini cocok banget buat kamu yang suka eksperimen dan nggak takut mencoba hal-hal baru dalam musik.

Ingin bikin sesuatu yang out of the box? Magenta siap bantu kamu mewujudkan imajinasi musik yang liar dan kreatif!

5. Boomy – Bikin Lagu dalam Hitungan Menit, Terbitkan di Mana Saja!

Boomy Ai – ist

Siapa bilang bikin lagu itu butuh waktu lama? Dengan Boomy, kamu bisa bikin lagu sendiri dalam waktu singkat, bahkan cuma beberapa menit!

Setelah itu, kamu juga bisa langsung memublikasikan karya kamu ke platform streaming seperti Spotify, Apple Music, atau YouTube.

AI ini super praktis dan cocok banget buat kamu yang pengen mulai berkarir di dunia musik tanpa perlu ribet urusan teknis. Kamu bisa dapetin exposure di dunia musik tanpa harus jadi ahli! Keren, kan?

6. Soundraw – Sesuaikan Musik Sesuai Selera Kamu

Soundraw – ist

Punya selera musik yang spesifik dan pengen kontrol penuh atas musik yang kamu buat? Soundraw bisa jadi pilihan terbaik buat kamu.

Platform ini memungkinkan kamu untuk memilih mood, genre, hingga durasi lagu sesuai kebutuhan. Bahkan, kalau kamu tipe yang suka utak-atik, kamu bisa menyesuaikan nada dan instrumen di dalam lagu yang kamu buat.

Jadinya, musik yang dihasilkan benar-benar sesuai dengan apa yang kamu bayangkan. Fleksibilitas maksimal untuk kreator yang nggak mau asal jadi!

Ilustrasi seorang produser bikin musik – Freepik

Jadi, apakah AI bakal menggantikan musisi manusia? Nggak juga! Tapi yang jelas, AI bisa jadi partner kreatif yang mempermudah hidup kamu, terutama dalam urusan bikin musik.

Dari AIVA yang jago bikin musik klasik, hingga Boomy yang bikin lagu dalam hitungan menit, AI benar-benar membuka peluang baru buat siapa pun yang mau eksplorasi di dunia musik.

Gimana, udah siap coba salah satu AI ini dan mulai bikin karya sendiri? Siapa tahu, kamu bisa jadi produser musik digital yang hits! Let’s get creative and make some music with AI, guys! 🎶✨




Sam Smith & Taeyeon SNSD Buka Rahasia di Balik Duet Magis ‘I’m Not The Only One’

Sam Smith

Prolite – Kolaborasi antara dua penyanyi bersuara emas dunia, Sam Smith dan Taeyeon SNSD, dalam versi baru lagu “I’m Not The Only One” masih terus menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar musik. 

Duet yang dibentuk untuk merayakan 10 tahun perjalanan karier Sam ini berhasil menciptakan sebuah karya yang tak hanya indah, tetapi juga sarat akan emosi.

Glad that we were able to work together! 💜 –

 

Melalui sebuah video yang diunggah di media sosial, mereka berdua mengungkapkan perasaan dan pesan atas kolaborasi mereka. 

Pelantun lagu “Stay With Me” ini merasa bahwa suara merdu Taeyeon telah membawa lagu “I’m Not The Only One” ke level yang lebih emosional. Dan mengingatkannya pada saat Sam Smith menulis lagu tersebut.

Sementara itu, Taeyeon juga tak kalah antusias mengungkapkan perasaannya. Sebagai seorang penggemar Sam, ia merasa sangat beruntung dan merasa terhormat bisa berkolaborasi dengan idolanya.

Kejujuran dan ketulusan dalam ungkapan Sam Smith dan Taeyeon ini berhasil membuat penggemar semakin terharu. Ungkapan sederhana namun tulus dari ini semakin mempererat ikatan antara kedua musisi tersebut.

Sam Smith
Kolase Sam Smith dan Taeyeon SNSD by Erwina

Kolaborasi antara Sam Smith dan Taeyeon ini telah berhasil mencuri perhatian para netizen, terutama penggemar K-Pop dan penggemar musik internasional. 

Tak sedikit pula yang berharap bisa melihat mereka berdua tampil bersama secara live membawakan lagu “I’m Not The Only One”.

Duet antara Sam Smith dan Taeyeon SNSD dalam lagu “I’m Not The Only One” telah membuktikan bahwa musik mampu menyatukan orang-orang dari berbagai belahan dunia. Bagaimana menurutmu?




Fans Bersorak! Ariana Grande Rilis ‘The Boy Is Mine’ dengan Banyak Versi Menarik !

Ariana Grande

Prolite – Belum puas dengan kejutan versi string “We Can’t Be Friends (Wait For Your Love)”, Ariana Grande kembali membuat gempar para penggemarnya dengan merilis lagu “Boy Is Mine” versi remix, acapella, dan instrumental pada hari yang sama! 

Kejutan ini diluncurkan pada 19 Juli 2024, tepat setelah kesuksesan album barunya “Eternal Sunshine”.

Versi remix acapella “The Boy Is Mine” Ariana Grande dan Brandy & Monica saling beradu vokal dengan begitu indah, menciptakan harmonisasi yang luar biasa dan memanjakan telinga.

Bagi para penggemar yang ingin menikmati suara merdu Ariana Grande tanpa alunan musik, versi acapella “Boy Is Mine” adalah pilihan yang tepat.

Di versi ini, vokal Ariana Grande terdengar begitu jernih dan powerful, menunjukkan kemampuan vokalnya yang luar biasa.

Lagu “The Boy Is Mine”, versi instrumentalnya memiliki aransemen musik yang catchy dan penuh semangat siap untuk diubah dan dipadukan dengan berbagai genre musik lainnya. Cocok juga untuk karaoke.

Penggemar Ariana Grande menyambut kejutan ini dengan penuh antusiasme. Banyak yang memuji Ariana Grande karena selalu memberikan kejutan dan karya yang luar biasa. 

Di media sosial, banyak penggemar yang membagikan versi remix, acapella, dan instrumental “Boy Is Mine” dan memberikan komentar positif.

Berikut beberapa komentar para penggemar:

– Twitter

“This instrumental is so infectious, it just makes me feel perfectly that the boy is T”

“This sounds so good.”

“I’m Crying With This Instrumental

“This is such an ari type of beat song I FREAKING LOVE ITTT like an ari classic”

“the harmonies are harmonizing”

“for real tho can we start taking  this song seriously like the two biggest legends in r&b and the princess herself Ariana gave us a historic moment in r&b history”

“their voice matches so well, they clash then seconds after match eachothers pitch, its so clean and its just perfect”

“The leads, the stacks, adlibs, tones and harmonies! VOCALS DELUXE ️”

“Monica’s voice is Ariana’s is Brandy’s is Their voices together is

dan masih banyak lagi,

– Twitter

Kejutan ini semakin memperkuat posisi Ariana Grande sebagai salah satu penyanyi paling populer di dunia. Ia selalu berhasil menarik perhatian para penggemarnya dengan bakat, kreativitas, dan dedikasinya yang luar biasa dalam dunia musik.

Bagaimana menurutmu?