Debut Penuh Rasa: Ardhita Tampil Perdana Lewat “Stupidly”

Prolite - Yuk, Kenalan Sama Ardhita – Sosok Serba-Bisa yang Kini Jadi Penyanyi!

Prolite – Yuk, Kenalan Sama Ardhita – Sosok Serba-Bisa yang Kini Jadi Penyanyi!

Hai, kamu yang doyan musik mellow atau lagi butuh healing—perkenalkan Ardhita Ayu Dyah Putri, 21 tahun, gadis multitalenta yang baru aja resmi terjun ke dunia musik lewat single debutnya, “Stupidly”.

Bukan sekadar artis baru, dia pernah jadi atlet berkuda, model, dan kini pengin tampil beda. Suara malaikat? Check. Lirik relate? Double check. Apalagi darah seninya mengalir dari keluarga musisi—ayahnya Ir. H. Bambang Haryo Soekartono dan ibunya Asrilia Kurniati, sang penyanyi yang sempat membuka konser Dewa 19.

Ditambah kakak Ika Putri alias Ikaputri, hits dengan “Aku Perawan” & “Kusudahi Semua”. Jadi, wajar banget kalau kita excited menyambut debut single-nya—yuk scroll terus!

1. Warisan Musik dari Keluarga: Darah Seni yang Mengalir Kencang

  • Ayahnya, Ir. H. Bambang Haryo Soekartono, ternyata punya latar suka menyanyi sebelum berkarier sebagai politisi.

  • Ibunya, Asrilia Kurniati, penyanyi band yang pernah jadi opening act Dewa 19.

  • Kakaknya, Ika Putri atau Ikaputri, pernah hits lewat lagu Aku Perawan dan Kusudahi Semua, bahkan punya prestasi di ajang musik internasional .

Gak heran kalau sejak kecil, Ardhita udah akrab sama dunia musik dan panggung—talenta ini bukan sekadar tiba-tiba muncul, tapi tumbuh sejak lama.

2. “Stupidly”: Lagu Debut dengan Tema Cinta Bodoh yang Menyentuh

Dirilis pada 9 Mei 2025, single “Stupidly” sudah bisa kamu nikmati di Spotify, Apple Music, Joox, YouTube, dan platform digital lainnya. Lagu bergaya folk-pop sedih dengan lirik bahasa Inggris ini mencurahkan pengalaman Ardhita yang pernah menjaga cinta hubungan toxic:

“Waktu itu aku lagi bucin banget, kehilangan logika… hubungan sudah toxic tapi tetap dipertahankan. Dari situ lahir ‘Stupidly’,” bilang Dhita saat peluncuran di Ziggy Cafe, Kemang pada 7 Mei 2025.

Dalam sebuah sesi, Ardhita juga cerita kalau dia menulis lagu ini spontan, “di meja makan, begitu down semuanya, langsung jadi dalam beberapa jam” . So, kalau kamu pernah diposisi yang sama—hak banget untuk relate!

3. Kolaborasi dengan Jerricoev: Aransemen Jujur & Vokal Angelic

Ardhita berduet dengan Jerricoev sebagai co-writer dan arranger Stupidly. Jerricoev pernah masuk nominasi AMI Awards dan Indonesia Music Awards—so, bukan orang sembarangan:

“Aransemen dibuat mengalun untuk mengiringi liriknya. Medium terkuatnya adalah suara Ardhita yang lugas dan emosional,” ucap Jerricoev.

Dia juga bilang, suara Ardhita itu angelic voice, dan ia optimis perjalanan musiknya masih panjang dan penuh potensi. Dari sini, kita yakin deh: produk debutnya gak asal-asalan.

4. MV Full Emosi dengan Latar Alam NTT

Gak cuma lagu—video musiknya juga dikemas apik. Disutradarai oleh Rio Motret (Rio Wibowo), MV dibuat di Pulau Sumba dan Lombok, menampilkan Ardhita menunggang kuda tanpa pelana, baju simpel, serta ekspresi emosional. Rio bilang, mereka pilih lokasi alam alami supaya sensasi heartbreak-nya nyata:

“Banyak lokasi baru terpikirkan saat ke sana… tampilkan Dhita menunggang kuda tanpa pelana, memperlihatkan sisi lain dirinya—eks atlet berkuda,” jelas Rio.

5. Rencana Ardhita ke Depan: Event Live & Kolaborasi Seru

Menurut info, rilis “Stupidly” akan diikuti rangkaian promosi lewat gimmick event di Jakarta dan kota-kota lain. Ardhita sedang mematangkan persiapan tampil live, kolaborasi musik, dan bahkan terbuka untuk duet bareng musisi favoritnya seperti Ardhito Pramono atau Kunto Aji—bagus banget kan kalau “Ardhita & Ardhito”?

Ayo, Jelajahi Dunia “Stupidly”!

Single “Stupidly” bukan sekadar lagu debut—ini adalah perjalanan jiwa, persembahan personal dari Ardhita yang ingin berbagi kisah naif dan hati yang pernah terluka.

Suaranya yang jernih, lirik yang jujur banget, aransemen profesional dari Jerricoev, visual yang penuh perasaan—semua bikin debut ini sangat layak didukung.

So, sudah siap jadi bagian dari #TeamArdhita? Mari ikut mendukung debut cantik ini dan temani dia menapaki panggung musik Indonesia.




“Perasa yang Baru Tumbuh”: Lagu Terbaru Feby Putri yang Jadi Pelukan Lembut Buat Hati yang Letih

Prolite – “Perasa yang Baru Tumbuh”: Lagu Terbaru Feby Putri yang Jadi Pelukan Lembut Buat Hati yang Letih

Punya hari-hari di mana hidup terasa berat banget? Rasanya kayak dunia pelan-pelan jadi tempat yang asing dan dingin? Kalau iya, kamu nggak sendirian. Dan kabar baiknya, Feby Putri hadir lagi membawa karya yang bisa jadi tempat beristirahat untuk jiwa yang lelah.

Pada 25 Mei 2025, musisi sekaligus penulis lagu yang dikenal lewat lagu-lagu melankolis dan jujurnya ini, merilis single terbaru berjudul “Perasa yang Baru Tumbuh”. Lagu ini adalah bagian dari album Hitam Putih, dan seperti biasa, Feby nggak cuma menyanyi—dia bercerita, mengobati, dan kali ini… menyelamatkan.

Lagu yang Lahir dari Empati dan Kejujuran

Perasa yang Baru Tumbuh – Lagu Feby Putri

“Perasa yang Baru Tumbuh” bukan sekadar lagu galau. Ini adalah surat terbuka, ditulis oleh Feby buat mereka yang sedang ada di titik paling gelap dalam hidupnya.

Feby mengaku bahwa lagu ini lahir dari dorongan untuk menolong, setelah ia menerima banyak pesan dari orang-orang yang sedang terpuruk, beberapa bahkan mengutarakan keinginan untuk mengakhiri hidupnya.

Lagu ini menjadi cara Feby menjawab mereka satu per satu, dengan medium yang paling ia kuasai: musik. Tapi jangan salah, ini bukan lagu untuk memuja kesedihan, melainkan pengakuan jujur bahwa rasa lelah itu wajar.

“Berhenti sejenak itu boleh, tapi bukan untuk menyerah.” — Feby Putri

Video Musik yang Penuh Makna: Disutradarai Sendiri oleh Feby!

Menariknya, gak cuma nulis dan nyanyi, Feby juga menyutradarai video musik “Perasa yang Baru Tumbuh”. Yap, dia duduk di balik layar, merancang visual yang nggak kalah emosional dari lirik lagunya.

Video musik ini mengambil sudut pandang keluarga, orang-orang terdekat yang sering kali merasa kehilangan secara diam-diam saat seseorang yang mereka sayangi memutuskan untuk “pergi” terlalu cepat.

Di sana, kita disuguhkan momen-momen kecil tapi menghangatkan, kayak pelukan dari ibu, pandangan mata penuh perhatian dari kakak, atau senyum kecil dari adik yang seolah bilang, “aku sayang kamu”. Semua itu adalah cara sederhana tapi bermakna untuk bilang: kamu penting, kamu dicintai.

Bukan Hanya Lagu yang Ngomongin Rasa Lelah, Tapi Juga Harapan

Salah satu kekuatan lagu ini ada di liriknya yang jujur dan personal banget. Feby gak ngomong soal bagaimana harus jadi kuat, tapi malah ngasih ruang buat kita semua buat boleh lelah.

“Banyak yang capek banget sampai merasa enggak bisa terusin hidup. Tapi yang mereka butuh kadang cuma satu pelukan kecil, satu momen yang mengingatkan kalau mereka berarti,” – kata Feby dalam wawancara baru-baru ini.

Lewat “Perasa yang Baru Tumbuh”, Feby ngajak kita buat lebih berani ngomongin soal kerapuhan dan kesehatan mental, terutama buat generasi muda yang sering banget merasa harus “tangguh” setiap waktu.

🌻 Sebuah Pelukan dalam Bentuk Lagu

Perasa yang Baru Tumbuh – Lagu Feby Putri

Buat kamu yang pernah merasa sendiri, pernah merasa “gak cukup”, atau pernah mikir buat nyerah—lagu ini hadir kayak pelukan yang nggak menghakimi. Gak nyuruh kamu berubah, gak nyuruh kamu bangkit seketika. Tapi lagu ini kayak bisikan lembut yang bilang: “Napas dulu yuk… kamu nggak sendirian.”

Dan itulah kekuatan Feby Putri. Dia bukan cuma musisi, tapi juga teman tak kasatmata yang mengerti. Musiknya bukan buat jadi heroik, tapi buat jadi pengingat bahwa kamu berhak atas rasa lelahmu, dan kamu juga berhak untuk tetap hidup, meski pelan-pelan.

Yuk, Dengarkan dan Bagikan Makna Lagu Ini!

Kalau kamu belum sempat nonton video musiknya, langsung aja mampir ke YouTube channel Feby Putri. Nikmati tiap baitnya, rasakan visualnya, dan biarkan lagu ini jadi ruang aman untuk hatimu.

Dan kalau kamu punya teman yang sedang nggak baik-baik aja, mungkin lagu ini bisa kamu kirim sebagai isyarat. Kadang, satu lagu bisa jadi awal dari percakapan penting. Kadang, satu video bisa jadi alasan seseorang bertahan sedikit lebih lama.

“Perasa yang Baru Tumbuh” bukan cuma lagu, tapi juga pengingat bahwa belajar tumbuh memang menyakitkan, tapi nggak harus sendiri. Kita semua lagi sama-sama belajar untuk bertahan, untuk jadi dewasa, dan untuk berdamai dengan perasaan yang baru tumbuh itu.

Jadi buat kamu yang sekarang lagi capek, sedih, atau kosong—boleh kok berhenti sebentar. Tapi jangan lupa, masih banyak hal kecil yang menyayangimu diam-diam. Dan Feby Putri, lewat lagu ini, seperti ikut membisikkan: “Kamu cukup. Kamu masih bisa.”

Yuk, share lagu ini ke temanmu yang butuh dikuatkan. Atau simpan buat dirimu sendiri, buat hari-hari yang terasa berat. Karena kadang, satu lagu cukup untuk menyelamatkan.




Kolaborasi Epik! Isyana Sarasvati Gandeng Gitaris Legendaris Marty Friedman untuk ‘my Mystery’

Isyana Sarasvati

Prolite – Kejutan Spesial Jelang Konser Satu Dekade Isyana Sarasvati

Isyana Sarasvati, seorang musisi yang nggak pernah kehabisan cara untuk bikin para penggemarnya terpukau.

Menjelang konser spesial satu dekadenya, yang bertajuk “Isyana Sarasvati, A Decade Live Concert: Lost In Harmony”, Isyana kembali bikin gebrakan besar.

Kali ini, ia menghadirkan versi baru dari lagu “my Mystery” dengan menggandeng gitaris legendaris, Marty Friedman!

Kolaborasi ini jelas bukan sekadar kolaborasi biasa. Kehadiran Marty Friedman, mantan gitaris band rock legendaris Megadeth, memberikan sentuhan metal yang ikonik ke dalam aransemen lagu “my Mystery.”

Penggemar musik dari berbagai genre pasti bakal jatuh hati sama versi terbaru lagu ini.

Kolaborasi Kejutan yang Berani dan Penuh Warna 

Isyana Sarasvati dan Marty Friedman memang kombinasi yang nggak disangka-sangka, tapi hasilnya? Luar biasa!

Lagu “my Mystery,” yang pertama kali dirilis pada 2022, kini tampil lebih berani dengan sentuhan metal dari gitar Marty. Elemen musik rock yang khas dari Marty membuat lagu ini terasa lebih powerful dan memikat.

Kolaborasi ini bermula dari pertemuan Isyana dengan promotor saat ia tampil di Yokohama, Jepang, pada Oktober lalu. Ketika ide menggaet Marty Friedman muncul, Isyana langsung menyambut dengan semangat.

Bahkan, Marty sendiri mengaku terkesan dengan karya-karya Isyana yang menurutnya unik dan penuh jiwa.

Persiapan Menuju Konser Megah Satu Dekade Isyana Sarasvati

Semua kejutan ini tentu jadi bagian dari persiapan menuju konser besar Isyana yang akan digelar pada 16 November 2024 di Istora Senayan, Jakarta.

Konser bertajuk “Isyana Sarasvati, A Decade Live Concert: Lost In Harmony” ini bakal jadi perjalanan musikal yang menampilkan karya-karya terbaik Isyana dari album pertama hingga yang terbaru.

Yang bikin konser ini makin spesial:

  • Jakarta Concert Orchestra di bawah arahan Avip Priatna bakal memberikan sentuhan orkestra yang megah.
  • Penampilan Batavia Madrigal Singer dan The Resonanz Children’s Choir dijamin menambah nuansa magis malam itu.
  • Musisi-musisi ternama seperti Mahalini, GAC, Afgan, Rendy Pandugo, Deadsquad, hingga Vidi Aldiano juga ikut memeriahkan konser ini.

Info Tiket dan Kategori yang Harus Kamu Tahu

Mau jadi bagian dari momen spesial ini? Tiket konser sudah tersedia dengan berbagai kategori yang bisa kamu pilih sesuai preferensi:

  • Festival & Kategori 4:
  • Kategori 3:
  • Kategori 2:
  • Kategori 1:

Kalau kamu pengen pengalaman nonton yang lebih premium, ada juga dua kategori VIP:

  • VIP Harmony:
  • VIP Redrose:

Keuntungan VIP?

  • Akses ke area menonton eksklusif.
  • Merchandise spesial.
  • Toilet khusus (nggak perlu antre lama!).
  • Untuk kategori Redrose, kamu dapat area menonton yang super istimewa.

Tiket bisa dibeli melalui situs resmi , jadi jangan sampai kehabisan ya!

Kenapa Konser Ini Wajib Masuk To-Do List Kamu?

Kolaborasi Isyana Sarasvati dan Marty Friedman di lagu “my Mystery” adalah bukti bahwa musik bisa melampaui batas genre dan budaya.

Konser ini bukan cuma tentang musik, tapi juga tentang perjalanan satu dekade Isyana dalam menciptakan karya yang selalu penuh kejutan dan kualitas.

Buat kamu yang penggemar setia Isyana, atau bahkan pecinta musik yang ingin menikmati konser dengan aransemen orkestra yang megah, konser ini adalah kesempatan emas yang nggak boleh dilewatkan!

Ayo, Jadi Bagian dari Perayaan 10 Tahun Isyana Sarasvati!

So, tunggu apa lagi? Siapkan tiketmu sekarang, ajak teman-teman, dan nikmati malam spektakuler yang nggak cuma memanjakan telinga tapi juga hati.

Dengan kejutan seperti kolaborasi bersama Marty Friedman dan penampilan para musisi berbakat lainnya, konser ini pasti akan jadi salah satu momen terbaik di dunia musik Indonesia tahun ini.

Sampai jumpa di Istora Senayan, 16 November 2024! 🎶✨




The Panturas x Doel Sumbang : Kolaborasi Epik dengan Single ‘Jimat’ yang Sarat Makna

The Panturas x Doel Sumbang

Prolite – The Panturas Gaet Doel Sumbang Rilis Single “Jimat”: Kolaborasi Epic yang Mengusung Kearifan Lokal!

Siapa yang nggak kenal sama The Panturas, band surf-rock asal Jatinangor, Sumedang, yang selalu punya cara unik buat bikin musik?

Kali ini mereka menggandeng penyanyi legendaris Doel Sumbang untuk merilis single terbaru berjudul “Jimat”. Lagu ini bukan cuma sekadar rilisan musik biasa, tapi sebuah karya yang penuh makna dan kaya akan pesan tradisional Sunda.

Single “Jimat” menjadi pembuka kedua setelah “Lasut Nyanggut” untuk album mini Galura Tropikalia yang akan rilis November 2024 mendatang. Penasaran sama kisah di balik lagu ini dan liriknya? Yuk, simak selengkapnya!

Mengusung Nasihat Tradisional dalam Nuansa Sunda yang Mendalam

The Panturas feat. Doel Sumbang – Jimat (Official Music Video)

Lagu “Jimat” berdurasi sekitar 3 menit 20 detik dan membawa pesan mendalam tentang nasihat dari orang tua, kakek-nenek, atau kerabat terdekat.

Sesuai dengan judulnya, “Jimat” terinspirasi dari wejangan klasik Sunda yang berbunyi, “doa indung jadi jimat, doa bapak jadi ubar,” yang berarti doa ibu menjadi penangkal, doa ayah menjadi obat. Pesan ini mengingatkan kita betapa pentingnya doa orang tua sebagai pegangan hidup.

Lirik lagu “Jimat” ini seolah membawa pendengar kembali ke tradisi lisan dan budaya Sunda, menyisipkan peribahasa dan ungkapan yang kaya akan makna.

Rizal Taufik, gitaris The Panturas sekaligus penulis lirik, menjelaskan bahwa ia ingin menambahkan sentuhan budaya lokal dalam liriknya dengan memasukkan istilah-istilah Sunda yang mendalam.

“Dalam hidup, kita perlu punya pegangan, dan doa orang tua adalah salah satu bentuk jimat yang paling kuat,” ungkap Rizal.

Perpaduan Instrumen yang Menggambarkan Keunikan Musik Sunda dan Surf Rock

Kolaborasi ini nggak cuma istimewa dari segi lirik, tetapi juga aransemen musiknya. The Panturas berhasil menggabungkan unsur musik modern dengan sentuhan budaya lokal, menghasilkan sebuah karya yang out of the box.

Dengan nuansa gitar magis bernada “da mi na ti la da” yang menambah cita rasa khas Sunda, mereka menambah kesan tradisional lewat ketukan drum disco pop yang seru.

Selain itu, The Panturas juga menghadirkan kolaborator berbakat seperti Andri pada tarompet pencak, Panji Wisnu pada keyboard dan synth, serta Rezki Delian dari Hockey Hook dan El Karmoya yang mengisi bagian bonga.

Keputusan untuk menggabungkan elemen-elemen ini membuat lagu “Jimat” jadi unik dan segar, sekaligus memancarkan identitas The Panturas yang berakar kuat pada kearifan lokal Sunda.

Doel Sumbang: Idola Masa Kecil yang Jadi Kenyataan

Bagi Ijal dan Kapten Kuya (Surya Fikri Asshidiq), berkolaborasi dengan Doel Sumbang adalah impian yang jadi kenyataan.

Sejak kecil, mereka telah mengidolakan Doel Sumbang, sosok legendaris di dunia musik pop Sunda. Proses penggarapan lagu ini terasa semakin spesial karena Doel Sumbang ternyata sudah mendengar musik mereka sejak lama.

Ijal menceritakan bagaimana lagu-lagu Doel Sumbang selalu menghiasi playlist keluarga mereka saat bepergian. “Doel Sumbang itu idola saya dan Kuya. Alhamdulillah, dibantu Abah Iyo dari Pure Saturday, akhirnya kami bisa berkolaborasi,” kata Ijal.

Kolaborasi ini seolah menjadi perayaan, bukan hanya karena mereka berhasil mengajak Doel Sumbang, tetapi juga karena kesempatan untuk menggandeng kawan-kawan musisi yang sudah dekat dengan mereka.

Lagu “Jimat” ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi yang mereka bangun selama bertahun-tahun.

Lirik Lagu Jimat yang Penuh dengan Peribahasa Sunda

Nah, buat kamu yang penasaran sama liriknya, berikut adalah lirik lengkap dari lagu Jimat yang penuh dengan pepatah dan peribahasa Sunda.

Lirik ini bagaikan wejangan dalam bentuk jampi atau jampé yang sering ditemui dalam ritual kesundaan, seperti pupuh dan dongeng.

Loba néangan dulur, boga kaweruh nu luhur
(Bobot pangayom)
Teu poék neangan jalur
(Timbang taraju)
Bisa ngariksa diri, sangkan hirupna mandiri
(Asak rampa)
Teguh boga jadi diri
Teu ka bawa sakaba-kaba

Ngalayang katebak angin
(Cakakak di leuweung, Injuk talina)
Ngangkleung ti hilir ka girang
(Dihakan dibeuweung, Hitut jadina)
Teu boga jimat nu jadi Pamuntangan
Leumpeuh papalidan

Nété Taraje Nincak Hambalan
Caringcing Pageuh Kancing Saringset Pageh Ikét
Kalakuan Pagiri-Giri Calik, Pagirang-Girang Tampaian
Teu Unggut Kalinguan, Teu Gedag Ka Angina
Tunggul Diparud, Catang Dirumpag
Ngeduk Cikur Kedah Mihatur, Nyokél Jahé Kedah Micarék

Ngalayang Katebak Angin
(Cakakak Di Leuweung, Injuk Talina)
Ngangkleung Ti Hilir Ka Girang
(Dihakan Dibeuweung, Hitut Jadina)
Nu Ngaran Hirup Dunya Mah Ngumbara
Nyimpang Kur Saliwat

Dengan nuansa bahasa Sunda yang kental, lirik ini menampilkan berbagai kalimat pepatah yang seolah menjadi pengingat untuk hidup mandiri dan memiliki pegangan hidup yang kokoh.

Galura Tropikalia: Album Baru yang Menggabungkan Surf Rock dan Budaya Lokal

Setelah merilis single pembuka pertama berjudul Lasut Nyanggut, “Jimat” menjadi single kedua yang mempersiapkan para penggemar untuk album Galura Tropikalia.

Album ini rencananya akan rilis pada November 2024, di bawah naungan label Los Panturas Ent. dan didistribusikan secara fisik oleh La Munai Records.

The Panturas, yang terdiri dari Abyan Zaki Nabilio (vokal/gitar), Rizal Taufik (gitar), Bagus Gogon (bass), dan Surya Fikri Asshidiq (drum), telah membuktikan bahwa mereka adalah band yang nggak hanya menghibur tapi juga membawa pesan kuat lewat musik mereka.

Band yang mulai terbentuk sejak 2015 ini terus meniti karir dengan mengusung identitas mereka yang kuat sebagai band surf rock lokal.

The Panturas ingin mengusung kearifan lokal ke dalam musik mereka, dan Jimat adalah salah satu bukti nyata dari komitmen mereka untuk terus mengangkat budaya Indonesia.

Buat kamu yang ingin mendalami makna-makna peribahasa Sunda dalam musik, single “Jimat” dari The Panturas dan Doel Sumbang ini wajib banget masuk playlist.

Dengan perpaduan unik antara surf rock dan budaya lokal Sunda, lagu ini menawarkan pengalaman musik yang nggak cuma enak didengar tapi juga menginspirasi.

Jadi, jangan sampai kelewatan buat dengerin lagu Jimat dan dukung The Panturas di album mini Galura Tropikalia yang akan rilis November nanti, ya!




8 Rekomendasi Lagu Tanah Air yang Cocok untuk Healing Saat Sedang Lelah

Lagu tanah air

Prolite – Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi delapan rekomendasi lagu Tanah Air yang tidak hanya indah secara musikal tetapi juga cocok untuk proses penyembuhan atau “healing“.

Ketika sedang lelah, terkadang kita membutuhkan waktu untuk beristirahat dan melupakan segala hal yang membuat kita stres.

Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan mendengarkan musik. Musik dapat membantu kita untuk relaksasi, melepas penat, dan bahkan bisa menjadi sumber kekuatan untuk menghadapi tantangan.

Melalui melodi yang meresap dan lirik yang mendalam, lagu-lagu ini menjadi sahabat yang sempurna untuk meredakan beban dan menciptakan momen ketenangan.

Ilustrasi mendengarkan musik –

 

 

8 Rekomendasi Lagu Tanah Air yang Cocok untuk Healing

1. Rehat – Kunto Aji

Lagu ini menceritakan tentang pentingnya untuk mengambil waktu untuk beristirahat dan menenangkan pikiran. Liriknya yang sederhana namun bermakna dapat membuat kita merasa terharu dan diingatkan untuk tidak memaksakan diri.

2. Diri – Tulus

Lagu ini bercerita tentang pentingnya untuk menerima diri apa adanya, termasuk dengan segala kekurangannya. Liriknya yang penuh makna dapat membuat kita merasa lebih percaya diri dan mencintai diri sendiri.

3. Untuk Hati yang Terluka – Isyana Sarasvati

Lagu ini cocok untuk didengarkan saat kita sedang merasakan sakit hati atau patah hati. Liriknya yang penuh penghayatan dapat membuat kita merasa terhibur dan termotivasi untuk bangkit dari keterpurukan.

4. Takut – Idgitaf

Lagu ini menceritakan tentang rasa takut yang sering kali kita alami dalam kehidupan. Liriknya yang jujur dan apa adanya dapat membuat kita merasa tidak sendirian dan lebih berani untuk menghadapi ketakutan kita.

5. Tenang – Yura Yunita

Lagu ini cocok untuk didengarkan saat kita sedang merasa stres atau cemas. Liriknya yang menenangkan dapat membuat kita merasa lebih rileks dan tenang.

6. Kukira Kau Rumah – Amigdala

Lagu tanah air ini bercerita tentang harapan seseorang untuk menemukan tempat yang nyaman dan aman. Liriknya yang puitis, serta alunan musiknya yang lembut, membuat lagu ini cocok untuk didengarkan saat sedang merasa lelah dan butuh untuk menemukan tempat yang nyaman untuk beristirahat.

7. Tutur Batin – Yura Yunita

Lagu ini bercerita tentang pentingnya untuk mendengarkan suara hati kita sendiri. Liriknya yang inspiratif dapat membuat kita merasa lebih yakin dengan diri sendiri dan berani untuk mengejar impian kita.

8. Ya Sudahlah – Bondan & Fade 2 Black

Lagu ‘klasik’ ini bercerita tentang penerimaan terhadap suatu keadaan. Liriknya yang sederhana dan mudah diingat, serta alunan musiknya yang ceria, membuat lagu ini cocok untuk didengarkan saat sedang merasa lelah dan butuh untuk berdamai dengan keadaan.

Ilustrasi menikmati waktu sendirian dengan mendengarkan musik – Freepik

Selain lagu-lagu di atas, masih banyak lagi lagu tanah air lainnya yang cocok untuk didengarkan saat sedang lelah. Pilihlah lagu yang sesuai dengan selera dan suasana hatimu.

Semoga rekomendasi lagu tanah air di atas dapat membantu kamu untuk melepas penat dan beristirahat dengan lebih nyaman. 🤗




Indonesia Punya 6 Musik Kece Ini, Gak Kalah dengan Lagu Luar Negeri!

Prolite – Dunia musik Indonesia kaya dengan karya-karya luar biasa dari berbagai genre dan musisi berbakat.

Terkadang, kita terlalu fokus pada musik luar negeri hingga melewatkan deretan lagu keren dari tanah air sendiri. Padahal, banyak lagu Indonesia yang nggak kalah kece dan patut diacungi jempol!

Kali ini, kita akan merekomendasikan beberapa lagu Indonesia yang nggak kalah keren dari lagu luar negeri. Dari pop dance yang catchy sampai ballad yang menyentuh hati, semuanya ada!

6 Rekomendasi Musik Indonesia yang Gak Kalah Kece dari Musik Luar Negri

1. Agnes Mo – Overdose

Agnes Mo nggak perlu diragukan lagi kualitasnya sebagai penyanyi pop papan atas. “Overdose” dari album terbarunya, “X”, membuktikan hal itu.

Lagu bergenre pop dance dengan nuansa futuristik ini bercerita tentang cinta yang bikin ketagihan.

Dengan mengajak Chris Brown, disertai melodi catchy, dan penampilan memukau Agnes Mo di video musik membuat lagu ini juara!

2 GAC – Sailor

GAC selalu bisa diandalkan untuk lagu-lagu pop berkualitas. “Sailor” dari salalbum mereka membuktikannya.

Melodi indah, lirik apik, dan nuansa romantis membuat lagu ini pas untuk menemani momen-momen spesial. Berkisah tentang cinta dan berlayar bersama pasangan, “Sailor” bakal bikin kamu melayang!

3. Stephanie Poetri – I Love You 3000

I Love You 3000 milik Stephanie Poetri sukses menjadi fenomena pop Indonesia. Lagu ini bergenre pop ballad dengan sentuhan R&B, dan liriknya yang puitis tentang kerinduan dan cinta membuat lagu ini begitu menyentuh.

Stephanie Poetri membawakan lagu ini dengan penuh penghayatan, dan suaranya yang lembut semakin menambah kesan melankolis.

4. Pamungkas – To the Bone

Pamungkas jago banget bikin lagu melankolis yang nancep di hati. “To the Bone” dari album “Cantik” adalah contohnya.

Lirik tentang patah hati dan kehilangan dibalut dengan musik folk pop yang syahdu. Suaranya yang khas dan lirik puitis membuat lagu ini terasa dalam banget.

5. Paul Partohap – I Love You

Lagu Paul Partohap ini bakal ngasih semangat buat kamu yang lagi berjuang meraih mimpi. ” I Love You” bergenre pop ballad dengan lirik penuh dukungan dari seorang kekasih. Melodi catchy dan lirik positif bikin lagu ini cocok menemani perjalananmu!

6. Afgan – If I Don’t Have Your Love

Tidak afdol rasanya jika tidak memasukkan lagu Afgan dalam daftar ini. “If I Don’t Have Your Love” dari album “Wallflower” adalah lagu pop RnB yang menyayat hati.

Liriknya tentang cinta yang rapuh dan keputusan sulit, dibalut dengan vokal Afgan yang lembut dan penuh emosi. Lagu ini sukses menjadi soundtrack banyak drama dan kisah cinta yang nggak terlupakan.

Ilustrasi mendengarkan musik –

Yuk, mulai dengerin lagu-lagu Indonesia keren ini dan tunjukkan dukungan kita untuk musik tanah air!

Dengan keragaman genre dan talenta musisi, Indonesia punya banyak lagu yang nggak kalah keren dari lagu luar negeri.

Jadi, jangan ragu untuk menjelajahi dunia musik tanah air dan temukan lagu yang sesuai dengan seleramu!