Apa Sih Penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox ? Kenali 7 Ciri-Ciri dan Gejalanyaa

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (net).

Apa Sih Penyakit Cacar Monyet atau Monkeypox? Kenali Ciri-Ciri dan Gejalanyaa

Prolite – Masyarakat Jawa Barat perlu paham dengan gejala terinfeksi penyakit cacar monyet atau monkeypox yang lagi ramai diperbincangkan.

Lantas apa sih itu penyakit cacar monyet? Simak penjelasan dan cara menanganinya.

Penyakit monkeypox adalah penyakit menular dan penularan bisa terjadi melalui hewan dan manusia. Penularan tidak hanya terjadi dari primata ke manusia, tetapi juga bisa menular melalui paparan hewan lain, seperti tikus hingga tupai yang terinfeksi.

Virus ini pertama kali muncul di Indonesia pada 20 Agustus 2022 lalu bahkan hingga tahun 2023 tercatat penderita yang terkena monkeypox.

Ilustrasi (net).
Ilustrasi (net).

Kasus ini bukan hanya melanda masyarakat Indonesia namun diketahui negara Amerika Serikat hingga Thailand juga memiliki pasyen yang terpapar cacar monyet.

Bahkan Amerika Serikat melaporkan menjadi negara terbanyak yang terapar kasus monkeypox.

Namun, terjadi peningkatan kasus cacar monyet pada Regional South East Asia Region (SEARO) sejak April 2023 dengan negara pelaporan tertinggi, yaitu Thailand.

Penyakit ini merupakan virus langka, Para ilmuwan pertama kali mendeteksi penyakit ini akibat adanya wabah yang berasal dari monyet yang digunakan untuk penelitian. Untuk itu, penyakit ini dikenal sebagai cacar monyet.

Penyakit ini tidak hanya bisa ditularkan melalui monyet. Beberapa hewan pengerat seperti tikus dan tupai juga bisa terinfeksi penyakit ini dan menularkannya kepada manusia.

Kondisi cacar ini juga bisa ditularkan dari manusia ke manusia meskipun risikonya cukup kecil.

Para penderita akan merasakan demam yang merupakan gejala awal terpapar virus monkeypox.

Ada juga gejala lain yang muncul apa bila kamu terinveksi virus tersebut seperti sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung, kelelahan, menggigil, hingga pembengkakan kelanjar getah bening.

Hal-hal tersebut perlu di waspadai untuk dapat mencegah penularan kepada orang lain.

Ada juga ciri-ciri fisik yang akan muncul ketika terkena penyakit cacar monyet seperti munculnya ruam di beberapa bagian tubuh, seperti wajah, tangan, kaki, mulut, area genital, hingga pada area mata.

Jika mengalami salah satu kejala yang ada di atas, maka segera lakukan pemeriksaan ke dokter.




Awasi Gejala Cacar, Segera Lapor Puskesmas

Kasus Cacar Monyet

KOTA BANDUNG, Prolite – Kepala Dinas Kesehatan Anhar Hadian mengatakan pihaknya belum menerima konfirmasi dari Kemenkes bahwa di kota Bandung terdapat warga terjangkit cacar monyet (monkey pox).

“Ya setiap hasil surveillance atau pemantauan yang kita lakukan adalah menyasar seluruh fasilitas kesehatan, rumah sakitnya, klinik utama semuanya juga sudah kita kasih peringatan apabila ada yang menunjukkan gejala seperti cacar monyet segera melaporkan kepada kami dan sampai sejauh ini belum ada yang melaporkan,” jelasnya.

Kata Anhar, pantauan di lapangan, Kota Bandung aman alias belum ditemukan
kasus tersebut.

Untuk tracking sendiri kata Anhar sebenarnya yang memutuskan kasus itu Kemenkes, jadi kalaupun ada yang bergejala akan diambil sampel untuk kirim ke Jakarta.

“Di Jakarta yang memeriksa. Kami menunggu kabar. Tapi tidak ada konfirmasi. Kalau tracing yang tracing yang pasien. Terus dicari alamat nah itu tidak ada. Maksudnya dari sana tidak ada Kalau sudah confirm baru kita lakukan Tracing terhadap Kontakernarnya Terutama keluarga terdekat,” tegasnya.

Himbau Anhar, apabila ada gejala cacar monyet sebaiknya warga langsung ke fasilitas kesehatan, bisa ke puskesmas, rumah sakit ataupun klinik.

“Yang paling gampang ya ke puskesmas
lapor itu bila sudah ada tanda-tanda seperti gejala demam, panas. Kemudian nanti diikuti dengan gejala juga cacar air gitu ya. Muncul seperti cacar baru kita mulai air. Jadi setiap yang panas dilaporkan maksud saya, ciri khasnya ya cacarnya itu. Tidak perlu memikirkan ini cacar monyet atau bukan. Karena gejala cacarnya gitu ya,” ucapnya.

Masih kata Anhar adanya penyakit ini Indonesia belum menerapkan pembatasan kunjungan kepada warga asing, warning atau travel warning.

“Apapun sejauh yang saya ketahui ya. Karena pasti Kementerian kasih tahu kami kalau misalnya seperti itu. Jadi tidak ada kewajiban orang pulang dari luar negeri harus lapor atau dideteksi suhu dan lain sebagainya,” paparnya.

Sejauh ini Indonesia belum-belum menerapkan pembatasan apapun, begitu tes-tes. Namun ia menegaskan warga sendiri harus melakukan pencegahan.

“Tidak ada yang spesifik ya, kondisi sekarang ya.

Maksud saya, apakah warga kemudian harus keluar memakai masker?

Tidak ada juga. Hal seperti itu, memakai masker bukan karena hal tersebut ya. Maksudnya, kalau mau pakai masker karena memang cuaca sedang panas, banyak debu segala macam, ya sok aja. Jadi yang penting barangkali Kalau di wilayah atau di keluarganya ada yang menunjukkan seperti cacar, segera laporkan kepada kami. Bisa ke puskesmas, bisa ke rumah sakit, bisa ke fasilitas kesehatan.

“Sebenarnya karena kami sudah memberikan peringatan juga kepada semuanya. Penularannya sendiri lebih ke cacarnya bukan seperti covid semburan bersin atau batuk. Iya, yang istimewa itu, dari cacar monyet itu cara penularannya, kita searching ya nanti ya, bisa melalui udara, bisa melalui penetrasi seksual, bisa melalui sentuhan. Jadi memang itu kemudian menyebabkan WHO mengeluarkan peringatan potensi kedaruratan bahwa penularannya bisa melalui udara juga,” pungkasnya.




Tidak Ada Catatan Kasus Cacar Monyet di Kota Bandung Hingga Agustus 2024

Ilustrasi Cacar Monyet (net).

Belum Ada Catatan Kasus Cacar Monyet di Kota Bandung Hingga Agustus 2024

Prolite – Wabah Cacar Monyet atau monkeypox merupakan penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Anhar Hadian menyebutkan belum ada laporan terkait kasus cacar monyet yang ada di Kota Bandung.

Sebelumnya pada Oktober 2023 hingga Agustus 2024 tercatat 59 kasus monkeypox yang ada di wilayah DKI Jakarta.

Meski hingga kini belum ada catatan kasus monkeypox di Kota Bandung, Dinkes Kota Bandung tetap melakukan kewaspadaan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus tersebut.

Dinkes Aceh
Dinkes Aceh

“Sejauh ini kita belum ada yang melaporkan. Artinya belum ada kasus cacar monyet di Kota Bandung. Tentunya kita terus memantau, dan sejauh ini aman,” kata Anhar Hadian Senin, 26 Desember 2024.

“Rumah sakit dan klinik utama, sudah kita berikan informasi supaya segera melapor apabila menemukan gejala seperti monkeypox. Tetapi sejauh ini kasus di Kota Bandung belum ada,” ucapnya

Adapun gejala cacar monyet, memiliki tanda-tanda cacar pada umumnya. Seseorang yang terkena cacar monyet, pada permukaan kulitnya akan muncul bintil-bintil bernanah bahkan melepuh.

Yang perlu di perhatikan virus ini  dapat menyebar ke manusia melalui luka yang terbuka dari gigitan atau cakaran dari hewan yang terinfeksi seperti tikus hingga tupai.

Selain itu, mengonsumsi daging yang terinfeksi virus penyebab cacar monyet juga dapat menyebabkan penyebaran penyakit ini.

Namun yang perlu di ingat virus monkeypox ini bisa menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh pengidapnya. Contohnya seperti melalui air liur yang masuk ke dalam mata, hidung, hingga mulut.

Namun, perlu diingat, penularan dari manusia ke manusia membutuhkan waktu lama dan kontak yang cukup intens. Itulah alasan penyakit ini cukup jarang terjadi antar manusia.

Untuk masyarakat yang terkena virus tersebut diminta untuk segera dilakukan pengobtan ke rumah sakit maupun puskesmas terdekat.




Pasien Cacar Monyet di Jawa Barat Bertambah Menjadi 5 Orang

Pasien cacar monyet di Jawa barat bertambah menjadi 5 orang (iStockphoto).

Pasien Cacar Monyet di Jawa Barat Bertambah Menjadi 5 Orang

BANDUNG, Prolite – Lagi-lagi penemuan kasus pasien yang positif terjangkit penyakit cacar monyet atau monkeypox bertambah di Jawa Barat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat, Vini Adiani Dewi mengonfirmasi perihal pemberitaan penambahan pasien yang terjangkit monkeypox bertambah menjadi 5 orang.

“Yang positif (cacar monyet) menjadi 5 orang nambah satu. Untuk pasien yang dari Kota Bandung sudah sembuh,” ujar Vini pada Senin, 13 November 2023.

Dengan bertambahnya pasien monkeypox di Jawa Barat maka penyebaran penyakit ini sudah meluas di Jawa barat khususnya di Kota Bandung.

“Jadi pasien monkeypox dari Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Cirebon, dan Kabupaten Cirebon (baru). Sedangkan untuk Kota Bandung sudah sembuh dan alhamdulillah setelah 21 hari tidak ada lagi yang positif,” jelasnya.

Karena semakin meluasnya penyakit tersebut maka dari itu Vini menginstruksikan kepada seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat untuk melakukan pelacakan kepada seluruh masyarakat.

Buat yang masih bertanya-tanya apasih penyakit cacar monyet itu?

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus ini termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.

Kondisi ini adalah salah satu masalah kulit yang disebabkan oleh infeksi virus, umumnya ditandai dengan munculnya bintil bernanah pada kulit.

Penyakit ini sama seperti cacar air yang memiliki kondisi bintil bernanah pada kilit si penderita.

Untuk gejala awal terjangkit virus Monkeypox dimulai dari demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.

Kita ketahui penyakit cacar monyet dengan sangat gambang di tularkan kepada orang lain hanya dengan air liur maupun kontak fisik dengan penderita.

Untuk diketahui, Juru Bicara Kemenkes M Syahril Mansyur mengatakan bahwa hingga Minggu, 12 November 2023, kasus monkeypox di Indonesia menjadi 44 orang. Di mana DKI Jakarta (33 orang), Jawa Barat (5 orang), Banten (5 orang), dan Kepulauan Riau (1 orang).

Maka dari itu diminta kepada seluruh masyarakat harus mengenal lebih awal gejala terjangkit penyakit monkeypox.




Kasus Monkeypox Muncul di Kota Bandung, Pemkot Imbau Masyarakat Perhatikan Ini!

Ilustrasi Cacar monyet - monkeypox - Pixabay

Kasus Cacar Monyet atau Monkeypox Muncul di Kota Bandung, Pemkot Imbau Masyarakat Perhatikan Ini

BANDUNG, Prolite – Satu kasus cacar monyet atau monkeypox di Kota Bandung telah dikonfirmasi Dinas Kesehatan (Dinkes). Hal tersebut juga diakui Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna.

“Kita minta Dinkes sebagai leading sector harus fokus ke sana. Konon katanya, saya pernah lihat informasi saja bahwa potensinya itu dari bersentuhan. Tidak seperti Covid-19 dari udara saja, droplet sudah berbahaya,” ungkap Ema.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Bandung, dr. Ira Dewi Jani memaparkan, kasus monkeypox di Kota Bandung telah terkonfirmasi positif berdasarkan hasil dari lab RS Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso.

“Kronologisnya, tanggal 23 Oktober 2023, pasien ke puskesmas karena sudah ada lesi yang muncul di badannya, maka dicurigai ke arah monkeypox. Lalu tanggal 24 Oktober dirujuk ke RSHS. Kita dapat hasil labnya tanggal 27 Oktober. Diagnosa pastinya keluar dari hasil pemeriksaan lab RS Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso,” papar Ira.

Pasien tersebut merupakan warga asli Kota Bandung berjenis kelamin laki-laki dan berusia 36 tahun. Ira menuturkan, sampai 21 hari ke depan, Dinkes terus memantau anggota keluarga yang serumah dengan pasien. Sembari berusaha mencari kontak erat lainnya.

“Kalau kontak erat, baru dengan orang serumahnya karena pasien sudah di ruang isolasi RSHS, belum bisa kita tanya lebih lanjut. Jadi untuk penularannya belum tahu dari mana. Belum tahu juga apakah ada orang yang punya tanda atau gejala yang mirip dengan yang dia alami,” tuturnya.

Dari hasil pemantauan sampai Senin, 30 Oktober 2023, kondisi pasien secara klinis masih stabil. Namun, belum bisa dipulangkan karena masih ada serangkaian tes dan pemeriksaan untuk memastikan kondisinya.

“Awalnya ada demam, pegal-pegal, dan sakit punggung. Kemudian muncul lesi di tangan dan kakinya. Itu yang membuat dia berobat ke puskesmas. Lalu puskesmas curiga kalau itu monkeypox,” jelasnya.

Ira menyebutkan, monkeypox sebenarnya mirip cacar air. Bisa dinyatakan sembuh jika sudah tidak menularkan lagi. Seperti keropengnya sudah rontok dan hanya tersisa bekas. Penularannya pun melalui skin to skin.

“Bedanya kalau cacar air itu isinya air. Sedangkan monkeypox ini isinya nanah. Kalau sudah tidak ada keluhan yang sangat menggangu, bisa 2 minggu sembuh. Tapi, kalau imunnya rendah, bisa lebih lama,” terang Ira.

Ia mengimbau bagi orang yang memiliki kontak erat dengan pasien monkeypox sebaiknya hindari bersentuhan secara langsung. Pasien juga bisa mencegah penularan dengan menggunakan baju panjang, asal jangan tergesek kulit untuk menghindari infeksi sekunder.

“Sebab kalau kena lesinya itu, penularannya bisa lebih cepat. Kalau kulit keropengnya yang terbang lalu menempel di kulit orang, itu bisa menular juga tapi sebenarnya harus dalam jumlah banyak,” akunya.

Menurut Ira, monkeypox tidak hanya bisa menular dengan berhubungan seksual. Selama seseorang melakukan sentuhan kulit dengan pasien monkeypox seperti bersalaman, potensi penularannya juga bisa terjadi.

Bahkan jika orang tersebut pernah terkena cacar air, bukan berarti ia kebal terhadap cacar monyet atau monkeypox.

“Kalau masalah jenis virus, ini ortopox. Kalau misal ada yang sudah pernah kerna cacar air, dia masih bisa tertular cacar monyet,” ucapnya.

Oleh karena itu, demi bisa memutuskan mata rantai penularan, Ira mengimbau agar masyarakat tetap menjaga jarak, menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), serta rajin cuci tangan.

“Kalau harus mengurus orang-orang dengan monkeypox, bisa pakai handscoon, tidak bersentuhan kulit dengan kulit secara langsung. Setelah itu langsung cuci tangan,” tuturnya.

“Tingkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit. Barang-barang tidak dipakai bersama, tidak tidur dan makan bersama,” lanjutnya.

Meski harus waspada, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dengan adanya kasus positif monkeypox di Kota Bandung. Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah masyarakat secara dini mengenali tanda dan kecurigaan monkeypox.

“Kalau ada demam apalagi ada pembesaran kelenjar getah bening atau sesekeleun. Bisa dicari di belakang kuping, bawah rahang bawah, tulang selangka (di dada), dan di lipat paha. Meski benjolannya hanya segede kacang, itu tetap diwaspadai,” katanya.

Lalu, jika sudah timbul lesi yang di dalamnya terdapat nanah, serta tengahnya ada titik seperti menyerupai donat. Maka, segera ke faskes terdekat.

“Ikuti terus perkembangan info mengenai monkeypox di channel resmi Kementerian Kesehatan. Jangan termakan hoaks. Nanti ada stigma dan diskriminasi. Takutnya pasien jadi tidak mau cek kesehatannya ke faskes,” imbuh Ira.




Penemuan 1 Kasus Cacar Monyet di Bandung , Kondisi Pasien Belum Diketahui  

Penemuan 1 kasus cacar monyet di Bandung (iStockphoto ).

Penemuan 1 Kasus Cacar Monyet di Bandung , Kondisi Pasien Belum Diketahui

BANDUNG, Prolite – Kasus cacar monyet atau monkeypax sekarang ditemukan di Bandung, setelah sebelumnya sebanyak 17 pasien terjangkit di DKI Jakarta.

Jumlah kasus mengalami penambahan dari laporan per 27 Oktober 2023 mencapai 17 kasus yang seluruhnya berasal dari DKI Jakarta.

Untuk pasien yang ditemukan di bandung hingga kini belum dapat di konfirmasi lebih lanjut perihak kondisi setelah terjangkit virus cacar monyet.

Bahkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tidak mengonfirmasi lebih lanjut perihal kondisi pasien maupun lokasi spesifik dari temuan kasus di Bandung.

Cacar monyet adalah penyakit zoonosis langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus ini termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae. Genus Orthopoxvirus juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.

Dalam kasus ini antara monkeypox dan cacar air memiliki kesamaan kondisi penderitanya.

Untuk penularan dari hewan ke manusia bisa terjadi lewat gigitan hewan, kontak langsung dengan atau kulit hewan, atau menyentuh benda yang terkontaminasi virus.

Meski gejala yang di timbukan sama seperti penyakit lain seperti cacar air dan herpes namun untuk virus monkeypox bisa di bedakan juga.

Hingga saat ini, belum ada obat monkeypox secara spesifik. Pasalnya, kondisi ini dapat pulih dengan sendirinya dalam 2-4 minggu.

Namun, beberapa negara menggunakan tecovirimat sebagai cara mengobati cacar monyet. Obat ini bekerja dengan menghambat virus monkeypox berkembang biak dan menyebar ke orang lain.

Selama mengalami gejala cacar monyet, pengidap disarankan untuk memaksimalkan waktu istirahat, mencukupi kebutuhan cairan dan nutrisi serta menjaga pola makan sehat.

Pengidap cacar monyet juga disarankan melakukan karantina mandiri dan tidak keluar rumah untuk meminimalisir penyebaran.

Dinas Kesehatan Jawa Barat meminta kepada seluruh warga Jawa Barat untuk tetap menjaga kesehatan jika menemukan gejala-gejala monkeypox segera periksakan ke rumah sakit terdekat.