Mendikdasmen Larang Game Roblox Dimainkan Oleh Anak-anak

Mendikdasmen Larang Game Roblox Dimainkan Oleh Anak-anak
Prolite – Aplikasi game Roblox mungkin sudah tidak asing lagi, permainan yang sering dimainkan oleh anak-anak ini kini dilarang untuk dimainkan.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, baru-baru ini menyampaikan larangan kepada anak-anak untuk bermain game Roblox.
Menurutnya, game ini memuat unsur kekerasan yang dikhawatirkan dapat ditiru oleh anak-anak dalam kehidupan nyata.
Maka dari kepada para siswa di imbau untuk tidak terlalu lama bermain ponsel dan jauhi dari konten kekerasan.
“Itu kan banyak kekerasan ya di game itu, kadang-kadang anak-anak ini tidak memahami bahwa yang mereka lihat itu kan sebenarnya sesuatu yang tidak nyata,” ujar Abdul Mu’ti sebagaimana dikutip dari .
“Sehingga karena itu kadang-kadang praktik kekerasan yang ada di berbagai game itu, itu memicu kekerasan di kehidupan sehari-hari anak-anak,” lanjutnya.
Game yang satu ini memang sangat popular di kalangan anak-anak terutama di kalangan anak usia 13 tahun ke bawah.
Aplikasi Roblok sendiri dikategorikan sebagai game ramah anak oleh Play Store, dengan catatan perlu pengawasan dari orang tua.
Lewat fitur Roblox Studio, pengguna bisa mendesain permainan yang kemudian bisa dibagikan dan dimainkan oleh orang lain.
Di dalamnya tersedia jutaan game dari berbagai genre, mulai dari balapan, petualangan, memasak, memancing, hingga bertani.
Game yang resmi diluncurkan ke public pada tahun 2006 ini langsung diminati banyak pengguna aktif bahkan hingga saat ini jumlahnya terus meningkat hingga 111,8 juta orang.

