Bangun Kebiasaan Membaca: Jelajahi Dunia dan Temukan Hiburan dalam Halaman Buku

Kebiasaan Membaca

Prolite – Membaca adalah sebuah kata sederhana dengan makna luar biasa. Kebiasaan membaca membuka pintu gerbang ilmu pengetahuan, mengantarkan kita pada petualangan imajinasi, dan memperluas wawasan tentang dunia. 

Di era digital ini, di mana informasi berlimpah dan perhatian mudah teralihkan, membangun kebiasaan membaca menjadi semakin penting.

Data UNESCO menunjukkan minat baca masyarakat Indonesia hanya 0,001%. Artinya, dari orang, hanya 1 yang rajin membaca. Sebuah kenyataan yang perlu diubah.

membaca efektif
– Freepik

Membiasakan untuk membaca mungkin terasa sulit, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, kita dapat membuka pintu gerbang menuju dunia pengetahuan dan hiburan yang tak terbatas. 

Pada artikel kali ini, kita akan membahas beberapa tips untuk membangun kebiasaan membaca. Yuk simak sampai habis!

5 Tips Membangun Kebiasaan Membaca

Ilustrasi wanita yang duduk di sofa sambil membaca buku – Freepik

  1. Temukan Minat

Apa yang Kamu sukai? Novel fiksi, biografi inspiratif, atau buku pengembangan diri? Pilih genre yang menarik bagimu. Membaca tentang sesuatu yang Kamu sukai akan membuatmu lebih tertarik, dan bersemangat untuk terus membaca.

  1. Mulailah dari Buku Kecil

Tidak perlu langsung membaca buku tebal. Pilih buku tipis dengan tema yang Kamu sukai. Memulai dari yang kecil akan membantumu membangun kepercayaan diri dan momentum untuk membaca lebih banyak.

  1. Luangkan Waktu

Sisihkan waktu khusus untuk membaca setiap hari, 10-15 menit sudah cukup. Konsistensi adalah kunci. Kamu dapat membaca di pagi hari sebelum beraktivitas, di sela-sela kesibukan, atau sebelum tidur.

  1. Ciptakan Suasana Nyaman

Temukan tempat yang tenang dan nyaman untuk membaca. Jauhkan diri dari gangguan seperti televisi, smartphone, dan media sosial. Buat suasana yang mendukung agar Kamu dapat fokus pada bacaanmu.

  1. Bergabung dengan Komunitas Membaca:

Bergabung dengan komunitas membaca dapat membantu Anda terhubung dengan orang-orang yang memiliki minat yang sama. Anda dapat saling berbagi rekomendasi buku, mendiskusikan bacaan, dan mendapatkan motivasi untuk terus membaca.

self improvement
Ilustrasi wanita yang sedang membaca buku – iStockphoto

Sebuah kebiasaan sederhana dengan manfaat luar biasa. Membaca membuka jendela ilmu, memperluas wawasan, dan memperkaya jiwa. 

Mari kita ubah budaya membaca di Indonesia, mulai dari diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita.




Strategi Membaca Efektif : 4 Tips dan Trik untuk Meningkatkan Kemampuan Kamu

membaca efektif

Prolite – Taukah kamu tentang strategi membaca efektif? Membaca tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga memberikan kesempatan tak terbatas untuk belajar.

Membaca memungkinkan kita mengubah dan memperluas pemahaman kita tentang dunia, serta memberikan energi untuk menghidupkan kata-kata dan menjelajahi dunia yang tak berbatas di dalam buku.

Definisi Membaca

– Freepik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati).

Para ahli mendefinisikan membaca sebagai tindakan memahami teks tertulis dengan tujuan memperoleh informasi, pengetahuan, atau hiburan, melalui proses menguraikan kata-kata, kalimat, atau paragraf. 

  • Jeanne Chall menyoroti kemampuan mengenali huruf, kata, dan kalimat
  • Frank Smith menitikberatkan pada pembacaan sebagai proses pembelajaran yang menghubungkan teks dengan pengalaman pribadi.
  • Kenneth Goodman menggambarkan membaca sebagai proses mengurai tanda-tanda cetak untuk pemahaman
  • David E. Rumelhart melihatnya sebagai interaksi aktif antara pembaca dan teks yang membantu pembaca membangun makna.

Dengan demikian, definisi-definisi ini mencerminkan berbagai aspek membaca, termasuk pemahaman kata dan teks, serta interaksi pembaca dengan materi bacaan, mencerminkan keragaman pandangan dalam bidang ini.

Teknik Membaca Efektif

– Freepik

Menurut Femi Olivia dalam bukunya “Teknik Membaca Efektif” yang diterbitkan pada tahun 2008, ada empat jenis teknik membaca berdasarkan tingkat kecepatannya. Berikut adalah penjelasan singkatnya:

1. Regular

Teknik membaca efektif yang biasa digunakan, cenderung lambat. Teknik ini diterapkan saat membaca materi yang ringan, seperti cerpen, puisi, atau novel. Pembaca diminta untuk membaca teks secara berurutan, baris per baris.

2. Skimming

Disebut juga sebagai teknik membaca cepat, digunakan untuk memahami topik utama atau inti suatu materi bacaan. 

Ini berguna ketika membaca berita di koran atau sumber berita online, di mana tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran keseluruhan.

3. Scanning

Dikenal sebagai teknik membaca sekilas atau memindai, digunakan ketika tujuan membaca sudah jelas. 

Ini melibatkan mencari informasi tertentu dalam materi bacaan, seperti mencari kata dalam kamus, melihat daftar isi, membaca indeks, atau mencari nomor kontak di buku telepon.

4. Warp Speed

Teknik membaca dengan kecepatan sangat tinggi yang hanya bisa diterapkan jika pembaca memiliki pemahaman yang mendalam tentang materi bacaan tersebut. Teknik ini digunakan ketika pembaca memiliki pemahaman yang tinggi atas isi teks.

– Freepik

Dengan demikian, terdapat empat teknik membaca efektif yang berbeda, masing-masing sesuai dengan tujuan dan tingkat pemahaman yang diinginkan.




Perpusnas Writers Festival 2023 : Wadah Literasi di Bandung yang Sajikan Berbagai Agenda Menarik

Perpusnas Writers Festival

BANDUNG, Prolite – Perpusnas Writers Festival (PWF) sukses digelar di Kota Bandung, Jawa Barat, selama periode 6-8 September 2023. Festival ini menawarkan berbagai agenda literasi yang berlangsung selama tiga hari penuh.

PWF di Kota Bandung ini merupakan hasil kerja sama antara Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dengan Museum Konferensi Asia Afrika (KAA). Festival ini berpusat di dua lokasi utama, yaitu Gedung De Majestic dan Museum KAA.

Perpusnas Writers Festival untuk Tingkatkan Kegiatan Literasi di Indonesia

Salah satu kegiatan di PWF – Humas Kota Bandung

Menurut Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Muhammad Syarif Bando, salah satu tujuan utama dari penyelenggaraan Perpusnas Writers Festival adalah untuk meningkatkan ketersediaan bahan bacaan di Indonesia.

Ia mengungkapkan bahwa Indonesia masih menghadapi kekurangan buku bacaan yang signifikan.

Dalam perbandingan yang mengkhawatirkan, di Jakarta, satu buku hanya tersedia untuk 90 orang, sementara di luar Jakarta, satu buku harus dibagi oleh 15 ribu orang.

Padahal, standar UNESCO menyarankan bahwa satu buku seharusnya dapat diakses oleh tiga orang.

Melalui PWF, Syarif berharap dapat mendorong generasi muda, khususnya, untuk menciptakan karya tulis, termasuk yang mempromosikan kearifan lokal.

Dengan cara ini juga, diharapkan akan ada peningkatan signifikan dalam jumlah bahan bacaan yang tersedia untuk masyarakat.

“Kami ingin menanamkan budaya membaca kepada masyarakat. Kami sedang melakukan segala upaya untuk meningkatkan tingkat literasi di Indonesia,” ujar Syarif.

Upaya seperti PWF memiliki potensi besar untuk merangsang minat membaca dan menumbuhkan minat menulis di kalangan masyarakat, yang pada gilirannya akan memperkaya sumber daya literatur Indonesia dan meningkatkan tingkat literasi secara keseluruhan.

Menulis, Mengukir Peradaban

Tema Perpusnas Writers Festival 2023 – Humas Kota Bandung

Kepala Biro Hukum, Organisasi, Kerja Sama, dan Humas Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI, Sri Marganingsih, menyatakan bahwa PWF yang digelar kali ini merupakan yang pertama di luar Jakarta.

Keputusan untuk memilih Kota Bandung sebagai lokasi penyelenggaraan festival ini disebabkan oleh sejarah dan signifikansi kota tersebut dalam konteks dunia.

Perpusnas Writers Festival di Kota Bandung mengusung tema “Menulis, Mengukir Peradaban”. Menurut Sri, terdapat setidaknya 19 kegiatan yang telah direncanakan dalam rangkaian PWF ini.

Kegiatan-kegiatan tersebut melibatkan beragam aspek literasi, seperti talk show, bedah buku, workshop, kompetisi menulis, pemutaran film, musikalisasi puisi, pameran buku, pertunjukan seni sastra, dan penelitian sejarah.

Tema yang dipilih dan beragamnya kegiatan diharapkan dapat memberikan wawasan dan inspirasi yang luas kepada para pengunjung dan peserta PWF.

Sri mengungkapkan harapannya melalui Perpusnas Writers Festival adalah untuk memperkuat literasi di Indonesia.

Buku bacaan di event PWF – Humas Kota Bandung

Dalam upaya mencapai tujuan ini, festival ini mendorong lahirnya berbagai karya tulis yang dapat dihasilkan oleh berbagai kalangan peserta, dan nantinya karya-karya ini dapat diterbitkan oleh Perpusnas Press.

“Karena PWF adalah sebuah festival, maka materi yang dibahas sangat beragam dan melibatkan berbagai pihak, mulai dari penulis, seniman, hingga pemangku kebijakan,” jelasnya.

Sri juga menetapkan target peserta sebanyak seribu orang yang diharapkan hadir selama tiga hari penyelenggaraan PWF ini.

Semakin banyak peserta yang terlibat, semakin besar dampak yang dapat dihasilkan dalam upaya memperkuat literasi di Indonesia.

Masih ada satu hari tersisa untuk mengikuti beragam kegiatan menarik di Perpusnas Writers Festival (PWF) Bandung.

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk mendapatkan wawasan baru, berpartisipasi dalam diskusi, mengeksplorasi dunia literasi, dan menikmati berbagai acara yang ditawarkan!




Literasi Kunci Kemajuan Bangsa : Rayakan Hari Aksara Internasional pada 8 September 2023

Hari Aksara Internasional

Prolite Mengingat besok adalah tanggal 8 September yang memperingati Hari Aksara Internasional, penting bagi masyarakat untuk menyadari pentingnya literasi bagi kemajuan bangsa.

Literasi adalah kemampuan untuk membaca, menulis, dan memahami informasi. Hal ini penting bagi masyarakat karena memungkinkan mereka untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat.

Melalui literasi, masyarakat dapat mengakses informasi dan pengetahuan yang luas. Informasi dan pengetahuan ini dapat digunakan untuk mengembangkan diri, meningkatkan kualitas hidup, dan berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat.

Hari Aksara Internasional
Illustrasi Aksara Jawa dari Aditya Bayu Perdana

 

Hari Aksara Internasional pertama kali dicetuskan pada tahun 1965, pada Konferensi Internasional Menteri Pendidikan untuk Pemberantasan Buta Huruf yang diadakan di Teheran, Iran.

Konferensi tersebut dihadiri oleh 140 negara dan menyepakati pentingnya literasi bagi pembangunan masyarakat.

Pada tahun 1966, UNESCO, organisasi pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya PBB, menetapkan Hari Aksara Internasional sebagai hari peringatan internasional.

Peringatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi bagi kemajuan suatu bangsa.

Di Indonesia, Hari Aksara Internasional diperingati dengan berbagai kegiatan, seperti seminar, diskusi, dan lomba-lomba literasi.

Kegiatan-kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi bagi kemajuan bangsa.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Hari Aksara Internasional penting:

Ilustrasi siswa siswi membaca buku di perpustakaan sekolah – beritamagelang

  • Literasi memungkinkan masyarakat untuk mengakses informasi dan pengetahuan.
  • Literasi memungkinkan masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam masyarakat.
  • Literasi memungkinkan masyarakat untuk berkembang dan meningkatkan kualitas hidup mereka.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menyadari pentingnya literasi dan mendukung upaya-upaya untuk meningkatkan literasi di masyarakat.