Pantau Pasar Tradisional, Farhan: Ketersediaan Beras Aman

Ketersediaan Beras Aman

Pantau Pasar Tradisional, Farhan: Ketersediaan Beras Aman

BANDUNG, Prolite – Pantau ketersediaan beras dan harga beras Wali Kota Bandung, Ketua DPRD Kota Bandung, Bulog, Kepolisian, dan TNI melakukan pemantauan ke sejumlah pasar tradisional dan ritel modern di Kota Bandung.

Wali Kota Bandung M Farhan menyampaikan hari ini pihaknya sengaja berkeliling ke pasar tradisional dan juga ke ritel modern untuk mengambil sampling guna memastikan bahwa distribusi atau suplai change dari beras medium khususnya itu tersedia dengan baik.

“Di pasar tradisional sejauh ini SPHP dari Bulog sudah cukup bagus tetapi juga suplai beras medium diluar SPHP luar Bulog sudah sangat baik sementara di pasar ritel modern kita memang mengharapkan bahwa ini menjadi buffer zone bagi beras medium namun kita masih menunggu perubahan peraturan dari badan pangan nasional mengenai diijinkannya beras medium di suplai ke ritel modern nah nanti di ujung sebagai buffer terakhir itu saya akan berbicara dengan beberapa e-commerce dan memastikan bahwa di e-commerce itu ada outlet-outlet bisa menjual beras medium,” jelas Farhan disela berkeliling pasar Kosambi, Kamis (31/7/2025).

Dinas Perdagangan dan Industri sendiri mengaku ketersediaan beras di Kota Bandung aman. Bahkan ditegas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Gin Gin Ginanjar bahwa kualitas beras pun terjamin.

“Sesuai dengan neraca pangan Juli Agustus memang dari sisi ketersediaan kita cukup jadi bahasa neraca itu tahan, sisi mutu dan keamanan kita juga sudah pastikan tadi bahwa hampir tidak ditemukan yang tidak berkualitas atau tidak aman semua memenuhi persyaratan yang ditentukan, termasuk SPHP,” tegasnya.

Farhan kembali menyampaikan bahwa suplai ini menjadi penting karena permintaan beras tidak pernah turun akan naik terus maka suplai harus mengikuti sehingga nanti akan menjadi salah satu indikator pengendalian inflasi daerah.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Bandung Asep Mulyadi, mengatakan bahwa DPRD sangat mendukung, me-support langkah langkah pemerintah kota tersebut.

“Tadi kita lihat langsung stok beras aman premium dan medium mudah-mudahan kedepan lancar,” imbuhnya.

Soal keamanan ketersediaan beras dan harga sendiri kata Farhan pengawasan tidak bisa sendiri pasalnya ada Bulog, ada Kepolisian, dan ada TNI dimana mereka ini aktor penting dalam suplai ketahanan pangan.

Kepala Bulog Divre Bandung Erwin Budiana mengatakan, pihaknya telah mensuplai ke 5 pasar sesuai pencatatan BPS dan sudah lulus verifikasi serta sudah disalurkan ke kios kios yang menjual SPHP di pasar Sederhana, Gedebage, Caringin, Kosambi yang proses verifikasi.

“Mudah-mudahan dengan kita masif mengelontorkan beras SPHP bisa membantu menjaga harga dan menjamin ketersediaan beras di kota Bandung. kemarin sudah mengelontorkan kurang lebih 20 ton, mudah-mudahan ya terus nanti kita akan siapkan stok. Stok (ketersediaan beras) kita banyak ya, kita siapkan sesuai kebutuhan dan selama harga masih tinggi kita akan gelontorkan terus, se Bandung raya kurang lebih ada 35 ribu ton kalau dihitung per kapita masyarakat Bandung raya dan kota Bandung ya bisa bertahan 6 bulan lebih,” paparnya.

Bahkan ditegaskan Farhan untuk threshold (tahannya) 4 bulan.

“Saking bagusnya beliau mengelola kita jadi malu pemerintah kota sedang nyariin gudang penyimpanan yang bagus, tapi masalah penyimpanan itu tidak boleh ada penimbunan maka dari itu pihak kepolisian dan TNI akan menjaga. Beras oplosan? Makanya kita akan lakukan titik pengecekan, kami himbau masyarakat jangan panik, insyaa Allah beras semua tipe di kota Bandung ada, dari mulai premium sampai ke medium sampai bubur ada semuanya. Oya saya pastikan juga bekerjasama dengan Dewan Ketahanan Pangan level provinsi, kami melakukan pengawasan sangat ketat terhadap beberapa merk dari ritel modern itu ada 5 merk ditarik karena khawatir adanya pengoplosan,” tegasnya.




Program Adopsi Ibu Asuh Gubernur Jabar “Nyaah ka Indung” Diterapkan Pemkot Bandung

Program Adopsi Ibu Asuh

Program Adopsi Ibu Asuh Gubernur Jabar “Nyaah ka Indung” Diterapkan Pemkot Bandung

KOTA BANDUNG, Prolite – Program Gubernur Dedi Mulyadi yang dicetuskan pada 7 April 2024 lalu yakni adopsi ibu asuh “Nyaah ka Indung” dilaksanakan Pemerintah Kota Bandung.

Para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bandung berkomitmen mengadopsi para lansia.

Wali Kota Bandung M Farhan mengatakan keterlibatan ini tidak hanya ASN tapi juga anggota dewan, darma wanita, dan PKK. Terlebih tujuan utama program ini yakni membangkitkan empati bahwa ibu-ibu ini adalah masuk dalam kelompok rentan.

“Dibangun dulu sebuah kebijakan empati baru diterapkan program kesejahteraan bagi kelompok rentan tersebut. ASN wajib adopsi ibu asuh, secara pribadi kita bantu rill nya setiap bulan dia membantu baik akses kesehatan ataupun akses gizinya,” ucap Farhan usai melaunching ‘Bandung Nyaah Ka Indung’.

Sebenarnya program ini sudah dilakukan di Pos Pembinaan Terpadu (Pos Bindu). Nanti pelaksanaan adopsi ibu asuh itu akan dilakukan oleh lurah yang memonitor dan pada akhir bulan ketiga akan dilakukan perbaikan.

“Lurah monitor setiap warga melalui para RW dan RT, kita juga libatkan anggota dewan untuk sosialisasi warganya baik pada reses maupun program lain. Kita tahu undang-undang lansia sudah ada di pos Bindu itu tapi belum optimal. Nah penghayatan pos Bindu belum dalem bangkitkan empati, maka ASN saja dulu apalagi beban UHC para lansia rentan penyakit degrenerasi,” pungkasnya.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD I Toni Wijaya mendukung program digagas Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi itu.

“Saya kira seperti disampaikan pak wali sudah jelas kitae dukung Bandung oleh gubernur ajak semua 50 orang secepatnya, ini program pribadi ASN pengawasan mudah di level RT,” tuturnya.




Wali Kota Bandung M Farhan: Gerak Cepat Pengendalian Sampah Dari Hulu ke Hilir

farhan dan erwin dilantik jadi wali kota bandung

Wali Kota Bandung M Farhan: Tagline dari Bandung Juara ke Bandung Utama Dimulai 8 Hari Lagi

BANDUNG, Prolite – Wali Kota Bandung bersama 963 Kepala Daerah berbagai wilayah di Indonesia Kamis (20/2/2024) pagi tadi Langsung dilantik oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

Disampaikan Wali Kota Bandung M Farhan pada kesempatan ini sudah memiliki agenda, dimulai dengan rapim (rapat pimpinan) terbatas dilanjutkan rapat Paripurna di DPRD Kota Bandung.

“Besok kami berdua menghadiri sertijab Gubernur Jawa Barat dan bersama bapak Gubernur langsung ke Magelang ikuti orientasi sampai tanggal 28 Febuari 2024,” ujar Farhan.

Masih kata Farhan, selama orientasi dalam 3 hari ke depan kekuasan diberikan penugasan pada wakil persiapan.

“Saya minta agar segera kick of pengendalian sampah dan keberselamatan jalan serta program ramadan. Untuk sampah idealnya pemilahan dari hulu, pengolahan, dan pemusnahan, tapi karena ini darurat maka kita fokus pada pemusnahan mengunakan teknologi thermal dan edukasi pemilahan sampah,” tegasnya.

Target pemusnahan pertama ada 3 titik namun kemudian ditambahkan menjadi 12 titik.

“Sehingga tidak ada lagi titik kumpul sampah. Tagline dari Bandung juara ke Bandung utama saya rasa mulai dengan 8 hari lagi, bagi kami Persib juara utama,” jelasnya.




M Farhan: Tenang, Lega, Bahagia, Penuh Semangat

M Farhan

M Farhan Sampaikan Suasana Batin di Hari Pencoblosan: Tenang, Lega, Bahagia, Penuh Semangat.

BANDUNG, Prolite – Calon Walikota nomor urut 03, M Farhan menyampaikan suasana kebatinan di hari pencoblosan Pilwalkot, 27 November 2024 hari ini.

M Farhan, calon walikota yang diusung Partai Nasdem ini menunjukkan ekspresi senangnya bahwa hari yang ditunggu masyarakat Kota Bandung sudah tiba.

“Tadi mulai bangun pagi suasananya sangat menyenangkan, Inshaa Allah hari ini akan menjadi kabar baik bagi masyarakat Bandung,” katanya.

Farhan menceritakan kalau dirinya merasakan istirahat yang cukup. Ia pun sempat menengok dan memohon restu ibunda, serta menghabiskan waktu buat ngobrol bersama keluarga sehingga tidur semalam terasa lebih nyenyak dan bangun dengan badan yang segar.

“Rasanya tenang, lega, bahagia dan tentu saja tetap bersemangat,” kata dia.

Usai menyampaikan hak suaranya, Farhan langsung berkeliling ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Adipura Gedebage, Antapani, Bojongloa Kaler dan Babakan Ciparay mulai pukul WIB untuk melihat dan memastikan pencoblosan berjalan lancar.

Selanjutnya M Farhan dijadwalkan memantau penghitungan quick count di Rumah Pemenangan yang berlokasi di Jalan Bengawan 17, Kota Bandung. Pemantauan akan berfokus pada kelancaran pelaksanaan di TPS, partisipasi pemilih sekaligus mengantispasi terjadinya potensi kecurangan.

Di Rumah Pemenangan, beberapa layar TV serta area khusus juga telah disiapkan untuk para simpatisan, relawan dan pendukungnya.