Jambore Pramuka ke-25 di Korsel , Intip Kontingen Indonesia Bertahan di Suhu Panas

Jambore Pramuka ke-25 yang diselenggarakan di Sae Man Geum Korea Seltan (PramukaDIY).

KORSEL, Prolite –Jambore Pramuka ke-25 yang diselenggakan di Sae Man-Geum, Korea Selatan sejak tanggal 1 Agustus 2023.

Para peserta yang mengikuti Jambore Pramuka ke-25 yang berada di korea Selatan harus bertahan di suhu panas Korsel.

Para peserta tiba di Korsel pada hari Selasa 1 Agustus 2023 lalu. Seluruh peserta kaget karena merasakan panas yang luar bisa saat mendarat di Korea Selatan.

Salah satu peserta Jambore Pramuka ke-25 yang mewakili Indonesia ada Fayyazza Fairoza atau yang bisa di panggil Ayya ini memiliki kesan tersendiri dengan kegiatan yang dia ikuti di Korea Selatan.

Keluh Kesah Kontingen Indonesia di Jambore Pramuka ke-25

Youtube Kompastv
Youtube Kompastv

“Pertama kali ke sini, enggak expect ternyata Korea bakal sepanas ini. Biasanya yang di drakor (drama Korea) dingin gtu. Ternyata mereka syutingnya emang di musim gugur dan dingin” ujarnya.

Bahkan Ayya dan kawan-kawan bertahan di tenda panitia bukan di tenda kontingen. Cuaca panas kali ini disebut-sebut lebih panas dari sebelumnya.

Bukan hanya cuaca ekstrim saja yang di rasakan peserta Jambore Pramuka ke-25 asal Indonesia namun kondisi tanah yang becek di lokasi perkemahan karena sebelumnya diketahui lokasi tersebut habis diguyur hujan.

Bahkan lokasi Sae Man-Geum yang di jadikan tempat kamp para kontingen di seluruh dunia ini merupakan bekas laut yang dikeringkan menjadi daratan.

Maka dari itu ketika diguyur hujan maka akan membuat kondisi tanah di area tersebut menjadi becek dan penuh lumpur.

“Sampai kami tiba tanahnya masih dalam keadaan basah. Jadi kita bawa koper kesini itu berat di atas tanah basah” jelas kontingen dari Indonessia Fayyazza.

Keluhan bukan dari cuaca yang terjadi di Korea Selatan saja namun ternyata makanan yang di sajikan juga mengandung babi padahal kontingen Indonesia sudah memintya makanan halal.

“Ada crackers kita iseng pagai google translate ternya mengandung babi” tambahnya.

Ayya tak menyangka acara level internasional diselenggarakan dengan banyak catatan minor.

Korea Selatan di rasa belum siap untuk menjadi tuan rumah jamboree Pramuka ke-25, pasalnya untuk fasilitas pun masih kurang memadai.

Failitas sanitasi yang kurang memadai itu dari bilik kamar mandi yang hanya disekat dengan menggunakan kain saja. Bahakn hanya ada beberapa air yang menyala dan bahkan kondisi kamar mandi yang jorok juga membuat kesan jambore ini belum siap menjadi tuan rumah.

Namun Pemerintah Korea Selatan langsung melakukan pembenahan setelah menanggapi banyaknya keluhan dari para peserta Jambore Pramuka dari seluruh dunia

Menlu akan Pindahkan Kontingen Indonesia dari Lokasi Jambore Pramuka ke-25

MI
MI

lokasi Jambore tersiar kabar bahwa lokasi mereka akan diterpa angin topan. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun telah mengetahui informasi tersebut.

“Memang ada prediksi bahwa Taifun Khanun akan mendekati area tersebut pada tanggal 9-10 Agustus 2023,” kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin 7 Agustus 2023.

Alih-alih dipulangkan, Retno mengatakan, pemerintah melalui KBRI merencanakan pemindahan sementara kontingen Indonesia ke tempat aman.

“Kemarin pagi dua kali saya berkomunikasi dengan tim yang ada di Seoul, anak-anak kita menurut rencana akan mulai dipindahkan hari ini sekitar siang dan sore,” kata Retno.

Retno mengatakan, saat ini tim KBRI di Korea Selatan pun sedang mengupayakan tempat untuk menampung peserta Jambore Pramuka Dunia kontingen Indonesia agar terhindar dari badai topan tersebut.