Mendikdasmen: Istilah Libur Sekolah Selama Ramadhan 2025 Tidak Ada, Berikut Penjelasannya !

Ramadhan tiba

Mendikdasmen: Istilah Libur Sekolah Selama Ramadhan 2025 Tidak Ada, Berikut Penjelasannya !

Prolite – Istilah libur sekolah selama bulan Ramadhan 2025 tidak ada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti beri penjelasan.

Jika sebelumnya pada era Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), di mana sekolah diliburkan selama satu bulan penuh saat Ramadhan.

Namun untuk Ramadhan tahun 2025 kali bukan istilah libur selama namun menggunakan istilah pembelajaran di bulan Ramadhan.

Pemerintah hingga kini masih Menyusun secara matang oleh sejumlah menteri perihal jadwal sekolah selama bulan Ramadhan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti (Tribunnews).
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti (Tribunnews).

“Jangan pakai kata libur. Tidak ada pernyataan libur Ramadhan, (adanya) pembelajaran di bulan Ramadhan. Kata kuncinya bukan libur Ramadhan tapi pembelajaran di bulan Ramadhan,” kata Mu’ti di Kompleks Istana Kperesidenan, Jakarta, di kutip dari Kompas.

Adapun beberapa enteri yang mematangkan program pembelajaran selama Ramadhan mereka adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, hingga Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

“Kemudian saya dan KSP. Sudah kita bahas lintas kementerian. Sudah ada kesepakatan bersama,” ucapnya.

Sementara terkait mekanisme pembelajaran saat bulan Ramadhan, ia meminta semua pihak menunggu terbitnya surat edaran (SE).

Sebelumnya diberitakan, wacana libur sekolah saat Ramadhan 2025 diungkapkan Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i.

Sejauh ini, ada tiga usulan mengemuka yang dipertimbangkan pemerintah terkait libur sekolah selama bulan Ramadhan tahun ini.

Pertama, libur penuh selama Ramadhan dengan kegiatan keagamaan. Kedua, libur sebagian, seperti awal Ramadhan libur beberapa hari dan masuk kembali hingga menjelang Idul Fitri.

“Ketiga, sekolah tetap masuk penuh seperti biasa,” kata Abdul Mu’ti di Kantor Kemenko PMK, Jakarta.




Wamenag: Pemerintah Berencana Liburkan Siswa Selama 1 Bulan Penuh 

Ilustrasi libur sebulan penuh selama bulan Ramadhan 2025 (istockphoto).

Wamenag: Pemerintah Berencana Liburkan Siswa Selama Bulan Ramadhan

Prolite – Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi’i menjelaskan akan ada rencana libur selama sebulan penuh.

Wacana selama sebulan penuh selama bulan Ramadhan ini disampaikan oleh wamenag usai di tanya perihal kebijakan pemerintah yang akan menerapkan sistem belajar di rumah selama bulan Ramadhan.

Kebijakan ini tentunya bukan kali pertama terjadi pasalnya waktu era kepemimpinan presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pernah terjadi.

“Heeh (iya) sudah ada wacana,” singkat Romo kepada wartawan di Gedung DPR RIdikutip kompascom.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi'i
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi’i

Meski begitu, dia memastikan belum ada pembahasan lebih lanjut terkait dengan wacana tersebut, khususnya di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) RI.

“Oh kami belum bahas, tapi bacaanya kayaknya ada, tapi saya belum bahas itu,” kata Syafi’i.

Di sisi lain, Pemerintah sebelumnya telah menetapkan hari libur nasional melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 1017, 2, dan 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.

SKB tersebut ditandatangani tiga menteri, yakni Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) pada Senin (14/10).

Namun demikian, tidak ada ketetapan mengenai libur nasional dalam rangka puasa Ramadhan 2025. SKB hanya mencantumkan libur Idul Fitri 1446 H selama enam hari pada 31 Maret-1 April 2025 serta libur Idul Adha 1446 H selama sehari pada 6 Juni 2025.

“Penetapan tanggal 1 Ramadhan 1446 Hijriah, Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, dan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah ditetapkan dengan Keputusan Menteri Agama,” tulis diktum kedua SKB 3 Menteri.

Kilas balik pada tahun 1999 saat Indonesia di pimpin oleh Presiden Gus Dur seluruh siswa pernah diterapkan selama bulan Ramadhan berlangsung.

Bukan hanya itu kebijakan Presiden ke-4 yang menggantikan BJ Habibie tersebut menghimbau kepada seluruh sekolah untuk membuat pesantren kilat.

Kita ketahui sosok Gus Dur dinilai sebagai tokoh muslim yang toleran, moderat, dan memiliki pemahaman agama luas.