Minta Paskibraka Lepas Hijab, Ketua BPIP Diminta Diberhentikan

Ketua BPIP Yudian Wahyudi

Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Berharap Ketua BPIP Diberhentikan

BANDUNG, Prolite – Terkait pemberitaan larangan berjilbab bagi petugas Paskibraka saat pengukuhan dan pengibaran bendera, Ketua BPIP (Badan Pembina Ideolgi Pancasila) Yudian Wahyudi akhirnya minta maaf.

Namun demikian menurut Anggota DPR RI Komisi X Ledia Hanifa Amaliah, tidak cukup minta maaf seharusnya pemerintah segera melakukan perbaikan dan Ketua BPIP diberhentikan.

“Astagfirullah. Kejadian lagi! Pemerintah bikin kebijakan kontroversi, diramaikan di medsos, minta maaf dan seolah semuanya beres. Tidak bisa begitu ferguso!” ujar Ledia kesal.

Ledia Hanifa - PP No. 28 tahun 2024
Anggota DPR RI, Ledia Hanifa.

“Soal pasukan paskibraka putri yang lepas hijab saat acara pengukuhan Paskibraka, memang kejadiannya sudah lewat dan BPIP sudah minta maaf, tapi bukan berarti berhenti sampai sini. Inilah saatnya pemerintah harus melakukan evaluasi dan perbaikan diri,” tegasnya.

Perlu diingat, kata Ledia, kejadian ini bukan dari anak-anak yang secara “sukarela” melepas jilbab, justru bermula saat BPIP membuat kebijakan yang menabrak konstitusi dan mencederai nilai-nilai Pancasila.

“Kronologisnya, sejak lama hijab atau jilbab bukan hal terlarang dipakai oleh pasukan paskibraka. Bahkan Peraturan Presiden no 51 Tahun 22 yang dikuatkan dengan Peraturan BPIP RI No 3 Tahun 2022 menguatkan hal ini dengan memuat poin 4 dalam kelengkapan seragam paskibraka yang berbunyi ciput warna hitam (untuk putri berhijab) tapi kemudian terbitlah keputusan Kepala BPIP (yang notabene kedudukannya di bawah Peraturan Presiden) nomor 35 Tahun 2024 tentang standar pakaian, atribut dan tampang paskibraka yang meniadakan poin yang mengakomodir pasukan putri yang berhijab. Apakah ini bukan sebuah kejadian yang disengaja?” protes Ledia.

Lanjut dia, saat penerimaan pasukan paskibraka diketahui bahwa setiap peserta diminta menandatangi surat pernyataan bermaterai kesediaan bila diminta melepas hijabnya saat bertugas, hingga tak salah bila tindakan ini nampak sebagai sebuah “pemaksaan” kepada seluruh peserta berhijab.

Tambahan lagi, lanjut Ledia, alasan Kepala BPIP dalam konperensi pers yang menyatakan bahwa lepasnya jilbabnya ini “hanya dilakukan” pada saat upacara pengukuhan paskibraka dan pengibaran bendera merah putih pada upacara kenegaraan menunjukkan betapa pemerintah tidak memiliki penghormatan pada nilai-nilai agama.

“Apakah Bapak Kepala BPIP mengira jilbab itu sekedar fashion penutup kepala? Kita harus sama-sama ingat, jilbab itu tuntanan agama, sebuah ibadah kepada Allah Swt. Menyebutkan lepas jilbab hanya saat upacara pengukuhan sungguh menunjukkan kalau pemerintah tidak memiliki sensitivitas beragama, mencederai konstitusi yang menjamin setiap warga negara menjalankan tuntunan agamanya dan lupa pada esensi nilai-nilai Pancasila yang menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa pada sila pertama,” tegas Ledia lagi

Karena itu, Sekretaris Fraksi PKS ini kemudian menyampaikan tiga pokok evaluasi dan perbaikan kepada pemerintah, yaitu, mengingatkan pemerintah untuk tidak gegabah, saat membuat kebijakan.

“Setiap kita punya salah, pemerintah pun demikian. Tapi berkali-kali melakukan kesalahan lalu minta maaf namanya bukan lagi kekhilafan melainkan keteledoran atau bahkan kesengajaan. Baru saja kita geram soal kontoversi kontrasepsi untuk pelajar, kini soal lepas jilbab bagi pasukan paskibraka. Maka sebelum membuat kebijakan pikirkan, pertimbangkan dan mengaculah pada konstitusi dan implementasi Pancasila secara benar agar tidak bolak balik membuat kontroversi.”

Ledia juga meminta setiap pejabat publik yang tidak mampu memahami dan mentaati konstitusi serta implementasi nilai-nilai Pancasila untuk dievaluasi, diminta pertanggungjawabannya atau bahkan diberhentikan dari jabatannya.

“Bila seorang pimpinan lembaga yang membina ideologi Pancasila namun tidak paham implementasi Pancasila, tidak memberi contoh baik terkait implementasi Pancasila tentu perlu dipertanyakan kredibilitasnya dan layak dibebastugaskan. Diberhentikan. Apalagi ini bukan kali pertama yang bersangkutan membuat kontroversi.”

Lanjutnya, Ledia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak bosan mengawal, mengawasi, memberikan masukan maupun menyampaikan koreksi kepada pemerintah juga kepada anggota DPR RI sebagai wakil rakyat agar bisa terus melaksanakan amanah kepada masyarakat dengan benar, dengan baik dan berkelanjutan.

“Semoga tidak ada lagi kejutan dan kegeraman masyarakat atas kebijakan yang tidak bijaksana di kemudian hari,” tutupnya.




Galau, Putri Ridwan Kamil Putuskan Lepas Hijab

zahra - putri ridwan kamil

Camalia Leatitia Azzahra, Putri Ridwan Kamil Bikin Heboh Karena Buka Hijab

Prolite – Keputusan putri Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, Camalia Leatitia Azzahra melepas hijabnya membuat terkejut semua pihak.

Menurut Atalia, Zahra sudah menyampaikan maksudnya itu dan sudah melalui proses debat dan diskusi cukup panjang. Namun yang membuat Atalia kaget, keputusan putri Ridwan Kamil itu diposting.

“Setiap keluarga itu mendapat ujian masing-masing. Saya merasa teteh Zahra ini mengalami situasi yang tidak mudah, dia pernah di bully, mengalami kehilangan yang sangat berat menurut saya itu berat sekali karena dia melihat kondisi itu jadi pada saat itu dia kehilangan arah dan sebagainya sehingga yang kami bisa lakukan selalu membimbing,” ucap Atalia ditemui usai itikaf di mesjid Maimmaskub Perumda Tirtawening, Minggu (7/4/2024) dini hari.

Atalia melanjutkan ceritanya, bahwa putri Ridwan Kamil itu mengalami kegalauan yang luar biasa, dia mengalami proses yang sebut dengan spritual journey nya dirinya sendiri.

“Kita menyadari bahwa setiap anak bisa berbeda, dia merasa bahwa dia dikondisikan orang tua sejak kecil harus membiasakan menggunakan hijab semenjak playgroup karena dia suka sekolah islam. Pada satu masa dia berontak mungkin karena sahabat-sahabatnya pun seperti itu tapi saya tidak mendukung pembenaran itu. Intinya adalah semua sudah dilakukan prosesnya kami sebagI orang tua sudah memberikan dasar pemahaman yang baik sejak kecil ini juga proses yang sudah mendiskusikan memberikan nasehat luar biasa sampai saya pun ingin kesana sebetulnya,” tutur Atalia.

Dalam situasi kaget itu, Atalia sempat menanyakan pada Zahra kenapa harus diposting.

putri ridwan kamil
Postingan instagram @camilliazr

“Tali itulah anak muda, maka saya merasa insya Allah dia akan menemukan jalan kebahagiaan dan spiritual journey-nya sendiri mohon didorong dengan doa,” pintanya.

Kendati memperbolehkan berbuka hijab, namun baik Emil dan Atalia memberikan satu syarat kepada Zahra yakni wajib mencari tahu kedalaman agama seperti yang diharapkan.

“Kalau dia merasa tidak cocok dengan menggunakan kerudung itu karena dia merasa bahwa contoh sekitar dia ternyata yang menggunakan hijab itu gak semua baik juga,” tuturnya.

Atalia menyampaikan juga kemungkinan Zahra si putri Ridwan Kamil mendapat contoh yang salah.

“Sebetulnya salah melihat contoh mungkin ya, saya katakan dia harus mencari dan sekarang makin mendalam itu yang saya bersyukur semakin dia menganut proses seperti ini jadi semakin mencari tahu mengkaji lagi mendalami lagi saya hanya berharap mudah-mudahan dia tidak menanyakan kepada orang yang salah,” harapnya.

“Dulu sempat nanya temen dibuka gak sampai dia mau buka, saya sampaikan kalau ini adalah kebahagian kamu mangga tapi tadi syaratnya,” ungkapnya.

Untuk sementara waktu ini Zahra tidak diperbolehkan membuka dulu media sosial (medsos) karena respon luar biasa komentar netizen hingga 30 ribu lebih.

Kata dia, Zahra anak muda yang harus dibantu mengarahkan, terlebih putri Ridwan Kamil itu anak yang cerdas dan akan menemukan sendiri.




Heboh di Medsos, Nathalie Holscher Tampil Tanpa Hijab

Nathalie Holscher

Mantan Istri Sule, Nathalie Holscher Unggah Video Tanpa Hijab

JAKARTA, Prolite – Nathalie Holscher kembali muncul dengan kabar menghebohkan jagat maya ia melepas hijabnya. Beberapa waktu lalu ia memberikan kabar Adzam buah hatinya di larikan ke rumah sakit.

Mantan istri komedian ternama Sule Sutisna ini memberikan pengumuman yang mengejutkan lagi.

Dalam ungahan video di akun Instagram pribadinya @nathalieholscher memperlihatkan tidak memakai hijabnya lagi. Dengan membaca buku berjudul ‘Menjadi Wanita Paling Bahagia’ ia sudah tidak menggunakan hijabnya.

Nathalie tampil dengan lepas hijab (Ig @nathalieholscher).
(IG @nathalieholscher)

Ibu satu anak ini memutuskan menggunakan hijab sejak awal menjadi mualaf.

Dalam unggahan videonya Nathalie tidak mengucapkan sepatah katapun tidak ada keterangan untuk video yang diunggahnya juga.

Nathalie hanya berjalan selangkah demi selangkah dengan memperlihatkan sendu dan akhirnya tersenyum manis di akhir video.

Banyak warganet yang membanjiri kolom komentar Instagram pribadinya itu. Ada komentar positif ada juga yang berkomentar negatif.

Bahkan ada juga yang berkomentar menyayangkan kenapa harus membuka hijabnya padahal lebih terlihat cantik jika mengenakan kerudung dan masih banyak komentar lainnya.