R. Eko Setyo Pramono Dorong Solusi Pembiayaan Pendidikan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis di Bantargebang

R. Eko Setyo Pramono Dorong Solusi Pembiayaan Pendidikan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis di Bantargebang (dok).

R. Eko Setyo Pramono Dorong Solusi Pembiayaan Pendidikan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis di Bantargebang

BEKASI, Prolite – Tokoh masyarakat R. Eko Setyo Pramono melakukan kunjungan kerja dan bakti sosial di wilayah Sumur Batu, Jalan Istiqomah , Kecamatan Bantargebang, pada Minggu, 09 November 2025. Kunjungan ini berfokus pada dua isu krusial: kesulitan pembiayaan pendidikan bagi siswa SD dan SMP, serta peningkatan kesehatan masyarakat setempat melalui pemeriksaan kesehatan gratis.

Dalam dialognya dengan warga, Pak R. Eko Setyo Pramono menyoroti masalah pelik terkait kesulitan pembiayaan operasional dan sekolah SD dan SMP di wilayah Sumur Batu. Banyak keluarga di Bantargebang, khususnya di lingkungan , menghadapi tantangan berat untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak mereka.

Beliau berjanji akan segera menindaklanjuti dan mengadvokasi masalah pembiayaan ini kepada pihak-pihak terkait, baik pemerintah daerah maupun lembaga filantropi, untuk mencari solusi jangka pendek dan jangka panjang, termasuk program beasiswa atau bantuan operasional sekolah.

dok
dok

Layanan Kesehatan Gratis: Cek Tensi hingga Jantung

Selain isu pendidikan, kegiatan Pak R. Eko Setyo Pramono pada hari yang sama juga diisi dengan Bakti Sosial Pemeriksaan Kesehatan Gratis bagi masyarakat setempat. Beliau mendatangkan tim medis dan dokter profesional untuk memberikan layanan kesehatan komprehensif.
Layanan yang diberikan meliputi:
1. Pemeriksaan Tensi Darah (mengukur tekanan darah)
2. Pemeriksaan Gula Darah (deteksi dini diabetes)
3. Konsultasi dan pemeriksaan awal terkait kesehatan Jantung
4. Pemeriksaan kesehatan dasar lainnya.

Eko menegaskan Kesehatan adalah modal utama beraktivitas dan Pemeriksaan rutin seperti penting sekali untuk deteksi penyakit dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan R. Eko Setyo Pramono untuk berkontribusi aktif dan memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat, khususnya di Bantargebang.




Tarif Berobat Puskesmas Naik Jadi Rp 15.000 Sejak 5 Januari 2024

Ilustrasi kenaikan tarif puskesmas (freepik).

Tarif Berobat Puskesmas Naik Menjadi Rp Mulai Januari 2024

Prolite – Usai ditetapkannya penyesuaian tarif berobat ke Puskesmas oleh Pemerintah Kota Bandung itu semua tidak berpengaruh pada masyarakat Kota Bandung.

Pemkot Bandung melakukan penyesuaian tarif dari sebelumnya Rp kini menjadi Rp .

Melalui peraturan Daerah (Perda) Kota Bandung Nomor 1 Tahun 2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Menurut Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono, terbitnya Perda terbaru itu atas dasar pertimbangan kondisi ekonomi saat ini, serta untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Tentunya kenaikan tarif ini tidak boleh membebani. Saya yakin kenapa? Karena kondisi saat ini tidak membebani kepada pasien. Dengan kondisi pertumbuhan ekonomi sekarang yang sudah cukup membaik,” katanya di Bandung, Jawa Barat, Rabu (10/1/2023).

prolitenews
prolitenews

Degan diterapkannya tarif baru ini maka diharapkan akan meningkatkan pelayanan puskesmas ke pada masyarakat yang ingin berobat.

Namun hal lain diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung mengenai kenaikan tarif pelayanan di puskesmas tidak akan memberikan dampak pada pengguna BPJS dan Universal Health Coverage (UHC).

“Tarif lama kita itu berdasar Perda tahun 2010, berarti sudah 14 tahun. Sementara harga kebutuhan untuk obat alat kesehatan dan lain sebagainya kan tiap tahun juga naik,” ujarnya.

Kenaikan tarif puskesmas ini disampaikan hanya untuk pasien umum sedangkan 99 persen warga Kota Bandung telah terdaftar BPJS Kesehatan.

Sebagai informasi perubahan tarif ini diberlakukan sejak tanggal 5 Januari 2024 lalu.

Setelah dilakukan penyesuain tarif hingga kini belum ada keluhan dari masyarakat Kota Bandung mengenai kenaikan yang keluarkan oleh pemerintah Kota Bandung.

Nantinya, kata dia, seluruh Puskesmas di Kota Bandung akan ditetapkan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Setelah ditetapkan menjadi BLUD, seluruh Puskesmas dapat melakukan pengelolaan keuangan sendiri, termasuk pengolahan dari sisi pengadaan barang dan jasa yang selama ini berada di bawah Dinas Kesehatan (Dinkes).




RS Mayapada Diresmikan, Tambah Layanan Kesehatan

Jokowi resmikan RS Mayapada

BANDUNG, Prolite – Kota Bandung menambah fasilitas kesehatan. Terbaru, Rumah Sakit Mayapada di Jalan Terusan Buahbatu diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo, Senin 6 Maret 2023.

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang hadir mendampingi Presiden Jokowi menyambut positif kehadiran Rumah Sakit Mayapada sebagai salah satu fasilitas kesehatan yang ada di Kota Bandung.

Ia berharap, hadirnya Rumah Sakit Mayapada dapat mendukung Kota Bandung tumbuh sebagai Health Tourism. Kata Yana, Kota Bandung memiliki iklim yang sehat dan daya dukung yang baik untuk masyarakat yang sedang menjalani pengobatan.

“Harapan pak Presiden Bandung bisa menjadi health tourism. Tidak perlu lagi ke luar negeri (untuk berobat),” ujar Yana.

Ia juga menjelaskan, Rumah Sakit Mayapada memiliki layanan BPJS yang juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

“Arahan pak Presiden juga tadi agar Rumah Sakit Mayapada bisa melayani BPJS dan memang sudah melayani,” katanya.

Ia berharap kehadiran Rumah Sakit Mayapada bermanfaat, khususnya bagi masyarakat Kota Bandung. Untuk diketahui, rumah sakit ini terletak di Jalan Terusan Buahbatu, Kota Bandung.

“Letaknya memang agak ke selatan wilayah Kota Bandung. Saya juga melihat tadi gedungnya bagus, mengusung konsep ‘green building’. Pencahayaan mataharinya bagus, sirkulasi udaranya bagus. Dan fasilitasnya sebagai rumah sakit umum sudah bagus. Banyak dokter spesialisnya di sini,” beber Yana.

Sementara itu, Presiden Jokowi berharap, masyarakat tidak perlu lagi berobat ke luar negeri untuk penyembuhan.

Menurutnya, kini di Indonesia sudah banyak rumah sakit dengan teknologi dan fasilitas yang memadai untuk masyarakat mengakses layanan kesehatan.

“Menurut informasi yang saya terima, 2 juta masyarakat kita masih berobat ke luar negeri. Padahal, di Indonesia sudah ada rumah sakit yang sebagus ini,” ucapnya.

Jokowi juga memuji konsep Rumah Sakit Mayapada yang mengusung “green building”. Ia berharap, fasilitas dan daya dukung di rumah sakit ini terus beradaptasi dengan kebutuhan masyarakat dalam mendapatkan akses layanan kesehatan.

Sebagai informasi, peresmian tersebut juga dihadiri Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruhzanul Ulum, serta pejabat di Kementerian Kesehatan, Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bandung.(rls/kai)