KPU Tutup Pendaftaran, Empat Paslon Maju Pilwalkot

KOTA BANDUNG, Prolite – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandung Wenti Frihadianty membenarkan hingga tenggat waktu terakhir pendaftaran, hanya ada empat pasangan calon yang sudah menyerahkan berkas pendaftaran.

Keempat pasangan itu yakni pendaftaran pertama Rabu (28/8/2024) siang pukul WIB pasangan Haru Suandharu dan R Dhani Wirianata datang menaiki delman. Pasangan pendaftar kedua, Kamis (29/8/2024) siang hari pukul WIB Arfi Rafnialdi dan Yena Ma’soem datang menggunakan Bus Tour on Bus (Bandros). Sore harinya sekitar pukul datang pasangan M Farhan dan Erwin. Dan terakhir malam hari sekitar pukul WIB datang pasangan Dan Dan Riza Wardana dan Arif Wijaya.

“Sampai sejauh ini ya terakhir memang ada empat pasangan calon yang mendaftar ke KPU Kota Bandung dan juga kami sudah menerima untuk pemberkasannya,” tegas Wenti usai menerima pasangan calon terakhir.

Setelah pendaftaran ini lanjut Wendi akan dilakukan verifikasi data, dimana nanti pun ada masa perbaikan.

“Kalau ada masalah kekurangannya ya harus diperbajki. Baru kita nanti di tanggal 22 September akan melakukan penetapan juga pada tanggal 23 September pengecekan untuk nomor urut ya, nomor urut pasangan calon,” tegasnya

Untuk jadwal pemeriksaan kesehatan sendiri kata Wenti bukan atas dasar keinginan para calon namun pihak rumah sakit yang menentukan.

Pasalnya, dari Jawa Barat sekitar 14 kabupaten/kota akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan di RSHS, termasuk dengan provinsi. Dan untuk Kota Bandung dijadwalkan pada tanggal 31 hingga 1 September.

Disinggung apakah akan terjadi dua putaran pemilihan, Wenti berharap satu putaran saja.

“Kalau kita kan ini berharapnya bisa di satu putaran ya enggak sampai dua putaran mudah-mudahan. Untuk menang ya 50% plus satu,” jelasnya.




Pasangan Cawalkot Dandan – Arif Terakhir Daftar Ke KPU

BANDUNG – Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung 2004 – 2029 diusung PDIP dan Demokrat yakni Dan Dan Riza Wardana dan Arif  Wijaya mendaftar di detik-detik terakhir pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung, Kamis (29/9/202) malam.

Calon Wali Kota Bandung Dandan menerangkan pendaftar Cawalkot dilakukan malam hari karena memang keputusan tim agar mendaftar malam hari sekitar pukul WIB dengan pertimbangan agar tidak menimbulkan kemacetan di jalan.

“Ada anggapan setopan ini bisa merenggut waktu muda kita, namun tidak menyurutkan perjuangan kita,” ujar Dan Dan.

Disinggung perubahan nama cawawalkot Dadan menjadi Arief, kata Dan Dan itu mekanisme partai karena yang bersangkutan (Dadan) mengundurkan diri dengan alasan sakit.

“Bersifat pribadi ya, saya tidak bisa intervensi apa-apa. Hanya dari Demokrat mempersiapkan pengganti dan akhirnya menemukan sodara Arif sudah ber KTA Demokrat,” ucapnya.

Disinggung soal masa lalunya pernah tersangkut persoalan hukum. Dan Dan mengaku itu takdirnya.

“Pasangan itu garis tangan, begitu juga masa lalu saya pernah mendapatkan masalah hukum saya mahfum, sangat faham. Namun niat saya mengabdi ke rakyat, menurut undang undang diperbolehkan,” tegasnya.

Dan Dan pun menyampaikan bahwa mengabdi tidak selalu harus menjadi wali kota, namun dengan niat ia ingin memimpin kota ini.

“Hari ini saya bismillah sejak Januari tabayun ke rakyat dan terbuka biar tidak menyesal dengan segala kekurangan dan kelebihan mengabdi. Saya ingin mewakili rakyat, masalah lalu saya itu takdir prinsip saya sabar dan syukur, niat berbakti ke rakyat. Soal komitmen korupsi, saya ini dewan kehormatan pemberantansan korupsi Jabar, jadi silahkan jabar kan sendiri,” pintanya.




Sore Hari Farhan – Erwin Daftar ke KPU Kota Bandung

KOTA BANDUNG, Prolite – Pasangan calon wali kota yang diusung Nasdem, PKB, Partai Gelora, dan Partai Buruh dan Erwin mendaftar ke KPU Kota Bandung untuk mengikuti kontestasi pilkada. Farhan – Erwin datang pada sore sekitar pukul WIB berserta rombongannya

Pada kesempatan itu, Farhan menyebut Farhan dan Erwin adalah pasangan nasionalis dan religius. Ia juga menyingung perjuangan partai Buruh terkait gugatan soal Pilkada ke Mahkamah Konstitusi (MK).

“Dengan begini, dmokrasi Indonesia kembali bergelora. Kami bangga pimpinan partai koalisi inj bukan kaleng-kaleng. Tagline kami adalah “Bandung Utama” singkatan dari unggul, terbuka, amanah, maju dan agamis,” jelas Farhan seraya mengatakan keduanya telah mengikuti segala tahapan sesuai aturan yang berlaku dan berharap pemilu damai, edukatif.

“Saya akan menstimulasi kehadiran partisipasi masyarakat ke TPS. Insyaallah doa keluarga sahabat pimpinan, kiayi maju ditetapkan KPU jalankan kampanye dan mendapat kepercayaan dan kehendak wali dan wawalkot,” paparnya.

Ditambahkan Erwin, bahwa pihaknya saat ini tengah berproses mengejar takdir yang diusahakan. Melalui  proses pendaftaran dengan tujuan sama ibadah Paslon ini  berharap akan membuat kota Bandung bermartabat, maju, bahagia.

“Sehingga warga tinggal dengan nyaman, menarik investasi, menarik dikunjungi wisatawan,” paparnya.

Disinggung soal teman artis akan ajak atau tidak dalam kampanye,  Farhan mengaku akan mengajak.

“Dengan kerelaan mereka ya, syukur kalau mendukung. Tapi saya tahu tidak mudah mendukung itu, terpenting sahabat, kalau artis seniman bisa mendukung akan sangat bahagia, suara pileg kemarin jadi modal utama menjadi basis ya, kami sudah mempersiapkan sampai tingkat RT,” paparnya.

Terkait penggunakan pakaian linmas atau hansip kata Farhan menandakan mereka maju dengan modal semangat dan berani.

“Hansip itu profesi kemasyarakatan tidak pernah ada hari libur dan pensiun juga tidak pernah menanyakan. Artinya kami akan bekerja 24 jam untuk warga Kota Bandung. Kami ada program sidang rakyat setiap Jumat setlah subuh keloling, olah raga keliling dan  maksi. Jadi bada Jumat sampai sebelum ashar ada yang disidangkan setiap topik berbeda didampingi peserta sidang rakyat. Ini menandakan bahwa kami mengikis protokoler dan mendekatkan diri dengan warganya,” ucap Farhan.

“Kota Bandung sempat disebut ghotam city, tingkat kriminalitasnya tinggi, nah dengan Bandung agamis kami ingin di Bandung ini tidak ada anak tidak sekolah,” ucap Erwin .

Soal PR kemacetan sendiri kata Farhan, harus diselesaikan beriringan dengan pembangunan jalan tol dalam kota.

“Tol dalam kota tetap dibutuhkan karena itu  program strategi nasional untuk kenyamanan transportasi dan kurangi kemacetan,” paparnya.




Arfi – Yena Daftar Ke KPU Kota Bandung Naik Bandros

KOTA BANDUNG, Prolite – Naik Bandung Tour on Bus (Bandros) pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bandung periode 2024-2029 datang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jl Soekarno Hatta, siang tadi, Kamis (29/8/2024).

Itu mereka lakukan agar kehadirannya ke KPU tidak menimbulkan kemacetan yang lebih parah jika menggunakan kendaraan sendiri.

Calon Wali Kota dari partai Golkar, Arfi Rafnialdi menyampaikan bahwa kota itu harus semakin nyaman dihuni oleh warganya.

“Warga itu nggak stres, warga bisa mengakses fasilitas kesehatan dengan baik, bisa menyekolahkan anaknya dengan baik, bisa punya hunian yang layak yang cukup cahaya mataharinya, sehingga nanti berdampak pada program-program lain-lain. Jadi sederhananya adalah kita akan meningkatkan layanan fungsi kota, agar masyarakat bisa lebih nyaman tinggal di kota Bandung,” ungkap Arfi usai daftar.

Lanjut dia dengan 6 partai politik yang bergabung di koalisi ini, dinamika Pilwalkot Bandung menjadi seru.

“Jadi Sampai nanti penutupan bisa jadi kita punya kejutan-kejutan begitu ya, siapa yang bisa mendaftar dan karena kejutan maka belum pernah ada surveinya. Ya belum pernah ada surveinya, tapi dengan analisis kualitatif bahwa partai pengusung satu sama lain relatif berimbang, tidak ada incumbent, maka kita memprediksi kontestasi piwalkot Badung ini bakalan seru. Jadi kemenangan siapapun akan tipis, kompetitif. Persentasenya mungkin akan terlihat setelah 1-2 minggu kita lakukan survei. Jadi kita akan kejar itu,” tegasnya seraya menyampaikan ia menargetkan menang.

“Semangat pasangan Arfi Yena ini melanjutkan hal-hal baik yang sudah dilakukan oleh pemimpin sebelumnya. Jadi kalau ada buruan sae yang baik selama mang Oded kita lanjutkan.
Ada hal-hal baik, ruang publik, taman, pedestrian, jaman Kang Ridwan Kamil, kita akan lanjutkan. Pembangunan fasilitas olahraga, GBL, masa jabat Pa dada, yang begitu baik kita lanjutkan. Terkait dengan perempuan, salah satu program yang ini memberikan dampak baik dan perlu disempurnakan menurut saya adalah Sekoper Cinta. Jadi kita akan lanjutkan sebuah percinta versi plus-plus, supaya kita makin memberdayakan wanita, perempuan di Kota Bandung,” bebernya.

Ditambahkan calon wakil wali kota diusung PSI Yena R. Iskandar Ma’soem mengaku saat tinggal dan bergaul di kota Bandung, ia l banyak mengikuti organisasi-organisasi. Disitulah ruang-ruang diskusi muncul Bagaimana untuk membangun Kota Bandung yang lebih baik ketika ada satu permasalahan yang belum memuaskan bagi masyarakat.

“Tentunya itu harus diperbaiki. Dari situlah muncul keinginan kuat untuk tetap memberikan, tetap mengabdi khususnya di Kota Bandung ini. Jadi dengan niat yang tulus lalu dengan tujuan yang mulia tentunya harus diikuti dengan proses-proses nanti ketika kita mendekati masyarakat itu harus dengan proses-proses yang damai karena kontestasi ini harus dilaksanakan dengan suka cita,” ucap Yena.

Dalam kesempatan itu Yena sempat menyampaikan permohonan maaf untuk warga Kota Bandung karena banyak baliho-baliho dirinya dan Arfi terpasang di depan rumah ataupun jalan-jalan. Ia akan berjuang semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan ini.

Disinggung soal satu-satunya wanita pada kontestask ini, Yena mengaku sesuai gender maka komitmennya kepedulian terhadap perempuan ia akan perjuangkan.

“Kalau kita melihat data, ada jumlah populasi laki-laki dan perempuan itu ternyata tidak signifikan selisihnya. Artinya di sini perempuan ini juga mungkin akan menyandarkan harapannya kepada perempuan lagi. Karena yang mengerti, yang memahami perempuan itu adalah perempuan itu sendiri. Jadi ketika Allah mentakdirkan saya menjadi wakilnya Kang Arfi, saya nanti akan bekerjasama dengan Kang Arfi. Dan tidak hanya itu saja, mudah-mudahan saya bisa menjadi teman bagi para perempuan-perempuan yang ada di kota Bandung ini. Dan kita tahu sama-sama bahwa saat ini kita punya bonus demografi 60% penduduk di kota Bandung ini, di Indonesia ya tentuny




6.988 Petugas Pantarlih Dibutuhkan di Pilkada 2024 Kota Bandung

petugas pantarlih

KPU Kota Bandung Butuhkan Petugas Pantarlih Pilkada 2024

BANDUNG, Prolite – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung membutuhkan sebanyak petugas  Pantarlih (pemutakhiran data pemilih) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024.

Ketua KPU kota Bandung, Wenti Prihadianti mengatakan, pendaftaran Pantarlih Kota Bandung dibuka pada 13-19 Juni 2024. Nantinya para calon petugas Pantarlih akan diseleksi oleh PPS. Pantarlih terpilih akan dilantik pada 24 Juni 2024 mendatang.

“Hari ini kami masuk ke tahapan pembentukan petugas Pantralih. Pendaftaran ini akan dilaksanakan 13 – 19 Juni,” ujar Wenti saat menjadi narasumber Bandung Menjawab di Balai Kota, Kamis 13 Juni 2024.

Wenti menyebut hasil pemetaan TPS pada Pilkada 2024 ini terdapat TPS. Jumlah ini turun dari jumlah pada saat Pemilu 2024 yang mencapai TPS.

Menurutnya, terdapat 176 TPS berisi lebih dari 400 pemilih, sehingga membutuhkan dua orang petugas Pantarlih.

“Mereka tugasnya pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih,” ujarnya.

Syarat umum bagi masyarakat yang akan mendaftar pantarlih, berusia 17 tahun ke atas, minimal lulusan SMA atau sederajat.

Selain itu, lanjutnya harus menguasai kewilayahan karena memang turun ke lapangan agar tak menyasar dan efektivitas waktu lantaran masa kerjanya sebulan.

Dia berharap, datanya dan akurat. Selain hasil akan disandingkan dengan data RT dan RW, maka coklitnya pun harus “door to door”. KPU pun dapat memonitor proses kerjanya dengan berkoordinasi bersama PPS.

“Jadi nanti mereka akan berkoordinasi dengan RT, RW dan PPS agar datanya akurat,” ujarnya.




Launching Maskot Pilkada Kota Bandung 2024 Diwarnai Walkout Partai Politik

launching maskot pilkada kota bandung 2024

Launching Maskot Pilkada Kota Bandung 2024 Diwarnai Walkout Partai Politik

BANDUNG, Prolite – Launching (peluncuran) Maskot Pilkada Kota Bandung 2024 diwarnai walkout partai politik (parpol).

Sempat dimintai keterangan Wakil Ketua DPD Partai Gelora Kota Bandung Darmawangsa mengaku kecewa dengan pelayanan Komisi Pemilihan Umum Kota Bandung.

Pasalnya para tamu dari partai politik tidak diberi kursi duduk privasi namun diminta membaur dengan tamu yang lain. Padahal acara ini diperuntukkan bagi parpol selaku peserta Pilkada Kota Bandung.

“Kita kecewa, kan yang diundang itu para Ketua Partai, tapi tiba-tiba disuruh membaur saja. Tadi Pak Ari juga marah-marah, karena merasa tidak disambut baik, untung para ketua nggak datang nih, Kalau ketua-ketua yang punya kursi datang kan gimana ya,” jelas Darmawangsa di lokasi launching Maskot Pilkada Kota Bandung 2024, Minggu (9/6/2024) malam.

Kata Agam sapaan akrabnya kursi bagian depan diperuntukkan bagi penyelenggara pemilu, sedang tamu parpol diminta membaur saja. Hal itu membuat kecewa para perwakilan parpol dan memilih keluar.

“Yang saya tahu tadi dari Partai Umat, PBB, PDI, PSI keluar semua,” ucapnya.

Ditambahkan LO KPU dari PDI Perjuangan Aris Setia Sakti membenarkan aksi walkout partai politik itu.

“Kami menerima undangan itu sebagai ketua dan sekretaris partai politik di Kota Bandung. Kami hadir di sini representasi dari KPU, kita tidak mengada-ngada, tidak gila hormat,” ketua Aris.

Kata dia pemilu di mana pun ada penyelenggara ada peserta dan ada pemilih semua punya hak yang sama. Pemilih punya hak, penyelenggara punya hak, peserta punya hak dan kewajiban yang melekat.

“Ini acara seremonial tanpa di koordinasikan dulu, sebenarnya kami tidak tahu malam hari ini ada acara seperti ini. Dari beberapa komisioner KPU berganti kami tiap kegiatan selalu berkoordinasi bahwa kami akan melakukan seperti ini seperti ini. Hal-hal seperti ini setelah pemilu legislatif KPU ini jalan sendiri. Ok lah tidak ada masalah,” ucapnya.

Pihaknya memilih walkout itu guna memberikan pelajaran yang berharga buat semua. Bahwa hak dan kewajiban itu melekat di semua, baik peserta, penyelenggara mau pun pemilih.

“Kecewa, pada saat MC menyatakan bahwa untuk baris satu untuk tamu, baris dua untuk PPK baris tiga dan selanjutnya untuk kelurahan sedangkan kami ditaruh di belakang. Tadi pun untuk masuk di halang-halangi untuk duduk di depan itu di halang-halangi, kami setengah memaksa dan akhirnya kami duduk di depan. Ini harus belajar organisasi lagi ketua KPU ini,” tegasnya kesal.

Masih kata Aris, perlakukan mengecewakan ini sudah berapa kali terjadi saat mengambil data dan diminta oleh MK soal pilpres.

Kata dia, data itu sampai tidak ada dan diberita acarakan bahwa datanya tidak ada.

“Entah ke mana di gudang KPU. Sementara acara itu jam 1 siang sedangkan di undangannya jam 2, ini kejadian-kejadian yang berulang-ulang sehingga membuat kita jadi muak. Tapi kalau ini di undangan pukul 18:00 WIB ok lah ada peregangan waktu, tapi pada saat penempatan kursi, di mana penghargaan kepada kami,” bebernya.

“Mohon izin yah ada beberapa OPD pejabat-pejabat kota Bandung manakala pimpinan parpol merangkap jabatan jadi pimpinan dewan pantas tidak. Mereka kan risih pejabat kota Bandung melihat pimpinan DPRD duduk di belakang sebagai pimpinan partai. itu harus banyak belajar tentang etika,” tutupnya.

Selain para perwakilan parpol yang kecewa forum RW se-Kota Bandung pun mengaku kecewa. Pasalnya dalam sambutan sama sekali tidak disebut-sebut.

“Kami diundang tapi dalam sambutan sama sekali tidak menghargai tentang kinerja RT RW dalam pemilu, Pilpres dan Pilkada Kota Bandung yang akan datang. Sementara keberadaan tps itu pasti berada di RW khusus di kota Bandung. Tapi berkesan KPU kota Bandung mengabaikan kinerja dan keberadaan para RW, padahal RW itu sama sekali tidak mendapatkan atau menerima honor khusus untuk pemilihan. Tetapi TPS, ketua KPPS ini adalah tugas RW yang harus menyediakan semuanya,” gerutu Ketua Forum RW Lili Maulana.

Pihaknya mengaku sangat kecewa dengan acara besar menggunakan anggaran yang besar, tetapi yang bekerja paling bawah RW dan RT tidak dihargai, tidak diakui dan diabaikan.

Terkait ke depan TPS tidak akan ada di RT atau RW kata Lili, pemahamannya kalau yang disebutkan hanya sampai camat dan lurah, artinya RT dan RW tidak dilibatkan.

“Kami berpendapat bahwa TPS untuk Pilkada Kota Bandung 2024 TPS-nya ada di kelurahan. Karena tadi sama sekali tidak disebutkan keberadaan RT/RW. Sementara kami punya data tentang adanya TPS untuk Pilkada Kota Bandung nanti, tetapi sama sekali tidak ada pengakuan dari KPU Kota Bandung,” keluhnya lagi.

Kata Lili, selanjutnya jika KPU Kota Bandung tidak memberikan klarifikasi tentang acara ini, maka pihaknya akan bersikap walkout dari pelaksanaan Pilkada Kota Bandung.

“Mudah-mudahan KPU Kota Bandung paham dan menyadari tentang kekhilafan tadi. Tapi kami minta klarifikasi,” tutupnya.

Menanggapi kekecewaan para perwakilan parpol dan forum RW, Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianti mengaku itu hanya miss-komunikasi saja.

“Karena memang untuk persiapan itu sangat mengundang. Tanpa ada parpol tidak akan berjalan dengan baik, itu miss saja dari pihak acara sehingga pada keluar dari acara ini, sekali lagi kami KPU sangat menghargai perwakilan dari parpol yang telah hadir tujuannya kan sama ingin menyukseskan pilwakot,” ujar Wenti usai launching.




Burung Cangkurileung Jadi Maskot Pilkada 2024

maskot Pilkada 2024

Burung Cangkurileung Jadi Maskot Pilkada 2024

BANDUNG, Prolite – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung me-launching maskot Pilkada 2024. Pilihan maskot kalo ini jatuh pada hewan unggas alias burung Cangkurileung.

Ketua KPU Wenti Frihadianti mengatakan alasan memilih burung Cangkurileung sebagai maskot Pilkada 2024 karena burung lincah dan suara nyaring itu hewan yang khas ada di kota Bandung.

“Manuk Cangkurileung ini khas hewan kota Bandung dan sebagai filosofi kebebasan di mana masyarakat atau pemilih bebas memilih pilihannya dengan hati nurani, riang gembira, dan suka cita seperti manuk Cangkurileung,” jelas Wenti.

Arti dari kang Bara dan teh Aya sendiri kata Wenti (Bara kepanjangan Bandung kasih suara dan Aya yakni akur sadayana alias damai semua).

“Kang Bara dan Teh Aya sebagai implementasi Pilkada ini lebih ke persatuan, persaudaraan pada intinya walaupun berbeda pilihan tapi sama berharap pemimpin yang bisa lebih baik. Atau ngabandungan indung (mendengar ibu) mencintai daerahnya sendiri, terlebih Kota Bandung lain barometer provinsi Jabar banyak yang kerja disini sehingga harapan pada pemimpin kota Bandung kedepan bisa mengakomodir seluruh aspirasi masyarakatnya,” pungkasnya.

Lanjut dia, selain acara sosialisasi, launching maskot Pilkada 2024 ini merupakan tahapan pemilihan wali dan wakil di mana merupakan satu momen sinergitas dan kolaborasi dari semua elemen untuk menyukseskan Pilkada 2024 kota Bandung.

Wenti pun menjelaskan pada regulasi KPU ada perubahan di mana TPS di atas 400 jiwa akan ada dua petugas pantarlih.

“Hasil pemetaan pengurangan TPS itu sebanyak 55% atau dari 7425 jadi 3576 TPS ,kita berharap pantarlih benar-benar melakukan coklit door to door karena keakuratan data pemilih jangan sampai saat kita kumpulkan tidak sesuai dengan yang di lapangan. Kita juga terus monitoring ke kelurahan bagaimana kinerja mereka (pantarlih) di lapangan,” imbuhnya.

Di tempat yang sama Asisten Daerah 1 Pemerintahan Asep Gufron mengatakan launching logo maskot Pilkada 2024 dan jingle ini merupakan salah satu tanda dalam rangka memberikan semangat dan motivasi bagaimana kota untuk menggerakkan warga masyarakat .

“Mudah-mudahan dengan ini bisa menarik dan juga konsekuensi untuk meningkatkan partisipasi warga masyarakat nanti pada saat pemilihan kepala daerah, dengan launching ini kita sudah mulai bergerak menyosialisasikan kepada masyarakat,” tuturnya.

Kata Asep, ada hal paling penting pada kegiatan ini bahwa tahapan demi tahapan sudah dilakukan terutama bagaimana memberikan kepastian kepada pemilih pemula pada saat tanggal 27 September mendatang akan mencoblos.

Karena pemerintah kota Bandung sendiri akan memfasilitasi perekaman e-KTP, sama hal ketika pemilihan presiden dan wakil rakyat.

Terkait anggaran sendiri kata Asep, sudah di tahun lalu saat Pilpres, pemilihan DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kabupaten dan kota, termasuk Pilkada ini dengan jumlah di kisaran Rp 109 juta.

Sedang soal pemilih pemula kata Asep ada sekitar 27 ribu, jumlah itu meningkat. Terlebih pemkot terus memfasilitasi dan sosialisasi guna mengajak masyarakat terutama orang tua agar anak yang usia 17 tahun untuk perekaman. Bahkan pada 24 Juni akan mulai Coklit.




KPU Kota Bandung Resmi Tetapkan 50 Anggota DPRD Periode 2024-2029

KPU Kota Bandung

KPU Kota Bandung Resmi Tetapkan 50 Anggota DPRD Periode 2024-2029

BANDUNG, Prolite – Ketua KPU Kota Bandung Wenti Frihadianti telah menetapkan 50 anggota DPRD periode lima tahun kedepan hasil pemilihan legislatif Febuari lalu.

Kata Wenti untuk perhitungan kursinya pakai metode dan menggunakan format yang sesuai dengan perundang-undangan yang di mana hasilnya itu secara otomatis keluar.

Evaluasi pelaksanaan Pemilu sendiri kata Wenti, ketika melakukan seleksi terbuka untuk badan ad hoc KPU Kota Bandung akan lebih antisipasi dengan salah satu syarat-syarat administratifnya yaitu surat keterangan kesehatan.

“Mungkin ke depan pun dengan pihak Pemerintah Kota Bandung kita diantisipasinya lebih laih. Karena sebenarnya kita sudah ada pemberian vitamin, sudah dianggarkan ditiap KPPS bahkan termasuk dengan pihak dinkes atau Puskesmas buka layanan di pada hari pelaksanaan hari H,” ujar Wenti usai penetapan di Preanger, Kamis (2/5/2024).

Ke depan, KPU Kota Bandung akan lebih mengontrol lagi untuk masalah dari sisi kesehatan. Lebih selektif.

“Dipastikan lagi, sebelum masuk ke tahapan seleksi terbuka kita melakukan evaluasi juga terhadap kinerja dari badan ad hoc sendiri baik, PPK, PPS, ataupun ke sekretariatan jadi itupun menjadi acuan buat kami ketika memang nantinya PPK yang memang mendaftar kembali yang pernah menjadi PPK sebelumnya. Nah itu menjadi catatan buat kami karena bagaimanapun kami berupaya untuk meningkatkan kualitas dari SDM ad hoc sendiri, bahkan termasuk nantinya di saat teknisnya sendiri,” ujarnya.

KPU Kota Bandung
KPU Kota Bandung.

Wenti juga menyampaikan untuk perekrutan PPK, karena sehubungan pemenuhan kuotanya belum sampai di dua kali. Sedang minimalnya dua kali minimal secara regulasi, sehingga untuk di lima kecamatan kemarin dilakukan perpanjangan sampai dengan hari ini.

“Seperti di Antapani, Coblong, Cidadap, karena belum mencapai pemenuhan kuotanya belum sampai di dua kali minimal, maka kita melakukan perpanjangan gitu dan hari ini pun kita masuk pada pendaftaran pembentukan TPS itu,” tandasnya.

Lanjutnya hingga kurang lebih sudah ada 400 pendaftar untuk diseleksi sebanyak 150, sehingga setiap kecamatan 5 orang per kecamatan.

Terkait beberapa catatan dari Pemkot disampaikan Asda 1 bahwa, kata Wenti KPU Kota Bandung nanti akan koordinasi dengan disdukcapil.

Karena di tahapan pilkada ini dilakukan juga pemutakhiran data pemilihnya dan termasuk data potensialnya.

Disinggung persiapan Pilwalkot, kata Wenti, baru masuk ke tahapan pembentukan badan ad hoc PPK dan PPS, sayembara jingel dan maskot. Dan itu masih dalam proses tahapan penjurian dan rapat koordinasi terkait masalah dukungan perseorangan.

Sedang soal honor PPK lanjut dia belum ada hanya saja yang jelas tidak akan melebihi dari Pemilu.

Dalam kesempatan itu Wenti pun menyampaikan terkait pendaftar cawalkot dari independen akan ada pengumuman di tanggal 5 sampai 7 terus tanggal 8 penyerahan dukungan perseorangannya.

“Seperti mengisi form pengisian dukungan ataupun penyerahan E-KTP pada tanggal 5-7 Mei dan syaratnya itu mengumpulkan pendukung dan tersebar di 16 Kecamatan kurang lebih 50% + 1 ya dari 30 kecamatan di kota Bandung jadi 6,6,5% dari jumlah DPT kota bandung,” tutupnya.

Ditempat yang sama Asda I Pemerintahan Asep Gufron menyampaikan tahapan ini cukup panjang dan luar biasa menyikapi tahapan pemilu dari awal sampai akhir.

“Kita bersyukur hari ini sudah tetapkan calon-calon yang akan menduduki ya, jabatan anggota DPRD Kota Bandung. Pemerintah menyampaikan apresiasi ucapan terimakasih bahwa kota bandung itu setiap ada event pesta demokrasi berjalan aman dan lancar tidak terjadi gesekan apalagi sampai pertumpahan darah walaupun dinamika politik itu pasti tapi kita mengedepankan bagian penyelesai dengan cara musyawarah dan mufakat dan ini clear bisa dilaksanakan,” tuturnya.

Asep melihat semua tahapan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Kalaupun ada perdebatan itu sah-sah saja.

“Tapi kan tidak terjadi sampai adanya gesekan yang mencederai terhadap pesta demokrasi itu harus tetap kita jaga sampai kepada nanti. Kita masih ada PR ya, pemilihan kepala daerah pada tanggal 27 November tentunya harus kita siapkan secera matang lagi mulai dari data pemilih, kesiapaan prasana, petugas juga sama, KPPS, PPS, panwas dan sebagainya, termasuk regulasinya yang di keluarkan KPU. Kemarin kita sudah mulai dirapatkan bagaimana kita menyempurnakan. Nanti pada saat Pilkada minimal kita sudah menyelesaikan , menyempurnakan walaupun tidak signifikan,”

Catatan bagi KPU Kota Bandung sendiri kata Asep, data pemilih tanggal 27 itu ada pemilih pemula dan ini menjadi konsentrasi, KPU Kota Bandung dan Pemerintah Kota Bandung.

“Kami pasti akan memfasilitas untuk e-KTP dan mungkin tidak akan mengenal wakil libur sabtu minggu, kita layani untuk memberikan hak politiknya kepada warga masyarakat pada tanggal 27 November sudah berusia 17 tahun sehingga punya hak aspirasi politik untuk memilih nanti mungkin siapa kepala daerah yang dia pilih,” ujarnya.

Catatan kedua pihaknya sinergis, komunikasi yang bagus sehingga persoalan sekecil apapun segera diselesaikan dan yang ketiganya pihaknya mempersiapkan juga petugas KPPS yang lebih siap. Pasalnya kemarin ada petugas yang meninggal.

Sehingga evaluasi nanti KPU Kota Bandung depan harus seperti apa kendati pilkada nanto tidak seberat pemilu yang kemarin saat pemilihan Presiden, DPR RI, DPR provinsi dan juga DPRD kota/ Kabupaten se-Indonesia yang memang cukup melelahkan.

“Walaupun sebetulnya kami sudah mengantisipasi ya kesehatan, kita kasih vitamin sebelum itu di cek darahnya apakah tinggi atau tidak, termasuk kalau misalnya ada gangguan. Ini akan menjadi perhatian kami dinas kesehatan, terus dipantau setiap PPS takut terjadinya sesuatu. Tapi kan yang namanya meninggal urusan Allah Yang Maha Kuasa, ada yang sudah beres tahapan Pemilu seminggu kemudian meninggal,” pungkasnya.