Istri Kabur Setelah 1 Bulan Menikah , Pamit Beli Es

Heboh istri kabur pamit beli es ke mertua (Dok. Mustofa).

Istri Kabur Setelah 1 Bulan Menikah , Pamit Beli Es

Prolite – Istri kabur meninggalkan pasangannya kembali terjadi lagi, setelah sebelumnya ada pasangan Anggi Anggraeni kabur setelah sehari menikah dengan suaminya.

Anggi Anggraeni memilih meninggalkan suaminya untuk mengejar mantan kekasihnya yang masih ia cintai.

Kali ini kasus serupa terjadi lagi, seorang wanita bernama Fitri Sandayani kabur meninggalkan suaminya yang baru satu bulan ia nikahi.

Mustofa sang suami harus menelan pil pahit setelah sang istri kabur pergi meninggalkannya.

Diungkap Mustofa, sebelum Fitri pergi, ia dan istrinya tidak terjadi pertengkaran ataupun selisih paham satu sama lain.

Sebab selama menikah, Mustofa selalu menuruti permintaan sang istri.

“Kalau saya mah orangnya enggak (berantem), malah dia mau apapun saya turuti, saya mah enggak pernah kasar ke dia,” ungkap Mustofa dikutip dari Tribunnews.

Diketahui pasangan suami istri yang viral ini merupakan dari Kota Bogor, Fitri Sandayanni merupakan anak yatim piatu.

Pada 1 Oktober 2023 lalu, Fitri meminta sang suami yang baru saja pulang kerja untuk membelikannya bakso.

Tanpa menyimpan rasa curiga sang suami menuruti kemauan sang istri, namun ternyata alesan sang istri ingin dibelikan bakso itu hanya alasan saja.

Pasalnya ketika Mustofa keluar rumah tidak lama kemudia Fitri juga izin keluar ke pada mertuanya untuk membeli es.

Setelah pulang mengetahui sang istri sudah tidak ada ia dan keluarga berusaha mengejar, namun tidak membuahkan hasil.

Bahkan Mustofa sudah mencoba mencari ke rumah neneknya pun tetap tidak ada.

Mustofa coba mengecek lemarinya, ternyata sang istri kabur membawa surat-surat emas senilai lebih dari Rp 2 Juta.

“Pas saya cek di lemari yang enggak ada surat emas. Itu habis hajatan ada lebihnya Rp2 juta saya beliin emas. Kalau mas kawin mah ditinggalin sama dia, cincinnya enggak dibawa, yang dibawa itu yang saya beliin. Berarti kan dia udah rencana kalau bawa surat emas mah,” ungkap Mustofa.

Mustofa hanya mendapatkan informasi mengenai istrinya Fitri Sandayati bahwa ia pergi di jemput dengan orang di depan masjid.




Jakarta dan Bogor Diguyur Hujan Buatan dalam Upaya Atasi Kamarau dan Polusi Udara

Hujan Buatan

JAKARTA, Prolite – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah mengambil langkah untuk menerapkan hujan buatan dalam upaya mengatasi kemarau panjang dan polusi udara di wilayah Jabodetabek, terutama di Jakarta.

Penerapan teknologi modifikasi cuaca (TMC) digunakan untuk menciptakan hujan buatan dengan tujuan mengurangi polusi udara dan menjaga kualitas udara di wilayah tersebut.

Pada Sabtu (19/08/2023), penerbangan penyemaian awan dilakukan dengan cara menaburkan garam semai sekitar 800 kg di atas ketinggian 9 ribu hingga 10 ribu kaki.

Ilustrasi Hujan Buatan – Cr.

Langkah ini merupakan salah satu metode alternatif dalam penerapan teknologi modifikasi cuaca untuk memicu terbentuknya hujan.

Pada akhirnya, hujan buatan yang dihasilkan melalui teknik ini turun di wilayah Jakarta hingga Bogor pada Minggu (27/08/2023) sore menjelang malam.

Tujuan dari upaya ini adalah untuk mengatasi dampak kemarau yang panjang dan mengurangi polusi udara yang berdampak buruk pada kualitas udara di wilayah Jabodetabek.

Hujan Buatan Hasil dari Teknologi Modifikasi Cuaca

Peringatan Dini Hujan Jabodetabek BMKG – Cr. BMKG

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati, telah mengonfirmasi bahwa hujan yang terjadi semalam merupakan hasil dari teknologi modifikasi cuaca.

Hujan tersebut juga disertai dengan angin kencang dan turun pada waktu yang berbeda di beberapa wilayah.

Kota Bogor mengalami hujan sekitar pukul WIB, Depok dan Jakarta mengalami hujan sekitar pukul WIB, dan wilayah Tangerang Selatan mengalami hujan sekitar pukul WIB.

Dwikorita mengirimkan tangkapan radar cuaca yang memperlihatkan perkembangan intensitas dan sebaran hujan di wilayah Jabodetabek. Hujan tercatat turun hingga pukul WIB pada hari tersebut.

Meskipun langkah ini memiliki potensi untuk membantu mengatasi masalah tersebut, perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi terus-menerus untuk memahami dampak serta efektivitasnya dalam jangka panjang.

Meski Hujan Turun, Dampak Terhadap Kualitas Udara di Wilayah Jabodetabek Masih Belum Signifikan

Hujan Buatan mengguyur kota Jakarta dan sekitarnya – Cr.

Menurut IQAir, kualitas udara di Jakarta pada Senin (28/08/2023) pukul WIB mencapai angka 169 AQI US dengan konsentrasi PM2.5 melebihi 18 kali batas panduan kualitas udara tahunan yang ditetapkan oleh WHO.

Hal ini mengindikasikan bahwa indeks AQI menunjukkan tingkat Tidak Sehat. Oleh karena itu, upaya pembuatan hujan buatan melalui modifikasi cuaca dengan penyemaian garam akan direncanakan untuk dilanjutkan hingga September 2023 mendatang.

Dwikorita menjelaskan bahwa rencana tersebut mencakup dua tahap. “Tahap pertama berlangsung dari tanggal 19 hingga 21 Agustus 2023, sementara tahap kedua dimulai sejak 24 Agustus dan direncanakan berlangsung hingga 2 September 2023.”

Namun, musim kemarau saat ini menjadi tantangan dalam modifikasi cuaca, karena awan yang cocok untuk disemai menjadi hujan masih cukup sulit ditemukan.

Dwikorita juga meminta dukungan doa dari masyarakat seiring dengan usaha untuk mengatasi masalah kualitas udara ini.

Ia mengungkapkan bahwa dalam musim kemarau yang lebih kering seperti saat ini, mendapatkan awan hujan yang memadai untuk disemai menjadi hujan menjadi lebih sulit.




6 Rumah dan Jalan Kereta Terdampak Longsor

BOGOR, Prolite – Telah terjadi longsor di Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, hujan mengguyur Kota Bogor terjadi sejak hari Selasa (14/3) malam. Hujan terus menerus mengakibatkan longsor dan menimpa 6 rumah warga di RT 7 RW 4.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Teofilo Patrocinio mengatakan, longsor setinggi 30 meter di Empang itu terjadi pada pukul WIB.

Seluruh personel BPBD bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Bogor berhasil mengevakuasi 13 korban.

Baca Juga : Kolam Retensi Cisanggarung, Antisipasi Banjir Arcamanik

“Dari 17 korban tertimbun, 11 orang selamat, 2 meninggal dunia, dan 4 masih belum ditemukan. Dua korban tewas yakni Mustofa, 30, dan Alfandy, 2,” ucapnya.

Bukan hanya itu, longsor yang terjadi di Empang juga membuat 1 rumah ibadah rusak dan berdampak pada akses kereta api Bogor-Sukabumi yang menggantung sepanjang 15 meter.

PT Kereta Api Indonesia atau KAI Daop 1 Jakarta mencatat sebanyak tiket jurusan Bogor Sukabumi untuk pemberangkatan 15 Maret 2023 batal berangkat, maka dari itu pihak KAI mengembalikan 100 persen tiket yang sudah dibeli penumpang.

Baca Juga : La Nina Panjang, Kota Bandung Dingin

Selain itu dampak dari hujan terus menerus yang terjadi di Kota Bogor mengakibatkan banjir di Jalan Pangeran Assogiri, Kecamatan Bogor Utara, Jalan Cibalagung, Kecamatan Bogor Barat, Perumahan Minabhakti, Kecamatan Bogor Selatan.

Wali Kota Bogor melakukan kunjungan kepada masyarakat yang berdampak longsor di Empang. Dalam kunjungannya tersebut, Dedie berjanji Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bakal membantu seluruh korban terdampak longsor di Empang.

Untuk tempat tinggal, Pemkot Bogor bakal menyediakan rusunawa sebagai tempat evakuasi sementara para korban longsor di Empang. “Kami evakuasi dulu beberapa waktu ke depan. Supaya warga tenang, selamat, tidak berada di lokasi rawan, dan tetap bisa melakukan aktivitas sehari-hari,” terang dia. Dedie juga berjanji, pihaknya akan menanggung biaya pengobatan korban-korban selamat longsor di Empang yang mengalami luka-luka. (*/ino)




Dua Pelaku Pembacokan Berhasil Ditangkap

BOGOR, Prolite – Polisi berhasil meringkus dua orang pelaku pembacokan terhadap pelajar yang terjadi di Simpang Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor pada hari Jumat (10/3).

Polisi tidak butuh waktu lama untuk dapat meringkus tersangka pembacokan. Dua dari tiga pelaku Pembacokan berhasil diringkus polisi pada hari Senin (13/3). Sedangkan satu orang tersangka lagi masih diburu aparat kepolisian.

Baca Juga : Tersangka Pembegalan di Cikawao Ditangkap

“Sudah kita tangkap dua orang,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, seperti dikutip Radar Bogor. Namun Kombes Bismo enggan merinci kedua pelaku yang berhasil ditangkap.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua pelaku ditangkap di kawasan Lebak, Banten, dini hari tadi. Keduanya ditangkap di tempat persembunyiannya.

Baca Juga : Pembegalan di Kircon , Polisi: Itu Keributan Biasa

Aksi pembacokan di Kota Bogor akhir pekan lalu viral di media sosial. Pembacokan yang menyebabkan tewas siswa pelajar SMK bernama Arya Saputra (16). Peristiwa yang terjadi pada Hari Jumat pukul WIB. Korban meregang nyawa dengan cara dibacok pada saat menunggu lampu merah karna hendak menyebrang bersama keempat temannya.

Korban tewas dengan luka bacokan di pipi memanjang hingga leher bagian samping. Setelah kejadian pelaku terus melarikan diri. Tapi polisi sudah mengantongi identitas pelaku dari rekaman CCTV di daerah tersebut. (*/ino)