Kota Bekasi Krisis Kepala Sekolah

KOTA BEKASI, Prolite – Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Sardi Effendi, menyebutkan di Kota Patriot saat ini terjadi krisis  Kepala Sekolah, guru dan pengawas. Untuk Dinas Pendidikan Kota Bekasi diminta transparan terutama dalam perekrutan kepala sekolah.

“Selama ini rekrutmen kepsek mengacu pada Permendikbud Nomor 28 tahun 2010. Sistem itu harus dirubah, guru yang memang senior golongan cukup jadi Kepsek harus diberi ruang mengikuti pelatihan dan pendidikan agar mendapatkan nomor untuk Kepala sekolah (NUKS), ” ungkap Sekretaris Fraksi PKS ini, Jumat (4/3).

Sardi menegaskan bahwa setelah guru yang dianggap senior dengan golongan yang cukup dan telah lulus mengikuti pelatihan dan pendidikan mendapatakn NUKS tersebut maka dinas jangan sampai mempersulit atau dihalangi mereka jadi kepala sekolah.

“Kota Bekasi ini krisis kepsek, guru dan pengawas sekolah. Sistem yang dibuat belum transparan dalam proses pengngkatan kepsek. Harusnya lebih terbuka lagi, agar calon kepsek betul orang yang punya kecakapan dalam memimpin sekolah dan diinginkan para guru sendiri, ” jelasnya.

Menurut Sardi tugas utama kepala sekolah kepsek membangun dan mewujudkan visi misi sekolah untul lebih bermutu.

Dikonfirmasi terkait indikasi setoran seperti upeti dalam penetapan kepala sekolah, Sardi menjawab hal itu harus sama-sama buktikan.

Dinas Pendidikan Membantah

Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Krisman mengakui bahwa tidak ada proses rekrutmen yang dilakukan untuk kepala sekolah. Namun demikian dia mengatakan kekosongan kepala sekolah diisi dengan Plt.

“Baru-baru ini Disdik Kota Bekasi telah menunjuk 26 Plt Kepala Sekolah untuk mengisi kekosongan di 26 Sekolah Dasar. SK nya secara simbolis diserahkan langsung oleh Plt Wali Kota Bekasi,”tegasnya.

Dikatakan kekosongan kepala sekolah yang terjadi ditingkat sekolah dasar tersebut karena ada yang pensiun dan beberapa lagi karena meninggal dunia.

Krisman membantah jika di Kota Bekasi dikatakan krisis kepala sekolah, guru atau pun pengawas. Namun jika disebut kekurangan diakuinya, seperti untuk pengawas seharusnya satu pengawas mengawasi 7 sekolah ini bisa 12 sekolah.

“Kekurang ya, tapi krisis tentu tidak. Tapi dengan yang ada masih terkover, contohnya seperti pengawas dan guru. Tapi masih bisa terkendali,”jelasnya.

Kesempatan Krisman juga menyampaikan bahwa peminat untuk kepala sekolah setiap ada pembukaan ramai yang mendaftar untuk mengikuti diklat dan pelatihan calon kepala sekolah.

Ditegaskan bahwa untuk menjadi kepala sekolah ada acuan yang baku, apalagi saat ini di Kemendikbud sudah ada Direktorat khusus kepala sekolah, pengawas sekolah yang menangani soal pengangkatan dan pemberhentian kepala sekolah.

“Jika dikatakan ada indikasi dinas mencoba menghalangi seseorang untuk menjadi Kepala Sekolah itu tidak benar. Silahkan siapa saja untuk mengikuti aturan dan melengkapi persyaratan dalam mengajukan permohonan menjadi kepala sekolah,”tandasnya mengatakan semua dilakukan transparan. (*/ino)

 




Sayadih Resmi Sebagai Anggota DPRD Kota Bekasi

KOTA BEKASI, Prolite – Sayadih resmi dilantik sebagai anggota DPRD Kota Bekasi Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota Fraksi PAN melalui Sidang Paripurna dengan agenda tunggal pada Selasa (28/3).

Sayadih, menggantikan H. Safril yang meninggal dunia pada akhir tahun 2022 lalu. Pelantikan dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi .

Selanjutnya Sekretaris Dewan Hanan Tarya membacakan Surat Keputusan Gubernur Jawa Barat tentang pengangkatan Sayadih menjadi anggota DPRD Kota Bekasi di sisa masa jabatannya periode 2019-2024.

Sayadih diketahui meraih suara terbanyak ke dua di dapil Pondok Gede-Pondok Melati. Dia menegaskan, akan mengawal aspirasi yang diperjuangkan almarhum semasa menjabat sebagai anggota dewan.

Hal itu jelasnya sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum H. Safril yang dikenalnya sejak awal bergabung di PAN. Ia berharap diberi kemudahaan dalam menjalankan amanah dan melanjutkan perjuangan sebelumnya.

“Saya sangat mengenal almarhum H. Safril sejak saya menjadi ketua Ranting PAN untuk Pondok Gede. Bahkan saya pernah menjadi tim sukses ,”ungkap Sayadih.

Sehingga dia mengakui mengenal dekat dengan almarhum sejak merintis di PAN dari bawah. Sayadih pun mengakui bahwa telah menganggap H. Safrilseperti orang tua sendiri.

“Selama ini jika beliau almarhum nolong orang susah itu habis-habisan. Itulah yang membuat saya kagum pada almarhum ,”tutur Sayadih.

Dalam kesempatan itu Sayadih pun mengakui untuk penempatan posisi dia mengaku mengikuti aturan fraksi untuk menugaskan di Komisi berapa dan sebagai apa. Namun demikian jelasnya almarhum H Safril sebelumnya berada Komisi 2 dan Bamus

“Tentunya akan menempati kekosongan penugasan almarhum seperti di Komisi 2 dan Bamus. Kan Saya menggantikan pa Safril,”pungkasnya seraya meminta dukungan dari awak media agar bisa menyelesaikan tugas sebagai wakil rakyat.

Pelantikan tersebut turut dihadiri anggota Fraksi PAN DPR RI Fauzi dan juga jajaran pengurus DPD PAN Kota Bekasi serta DPC PAN Pondok Gede. (*/ino)

 

 




Kunker DPRD Provinsi Terkait Masa Akhir Wali Kota

KOTA BEKASI, Prolite – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi mendapat kunjungan dari anggota DPRD Provinsi Jawa Barat pada hari Selasa (28/3).

Menurut kepala rombongan H Oleh Soleh, yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, kunjungan ini terkait persiapan pelaksanaan masa akhir jabatan wali kota di kabupaten kota di Jawa Barat.

Baca Juga : Komisi 2 DPRD Kota Bekasi Usul Relokasi Warga Gang Cue

“Seperti kita ketahui, pada September 2023 ini ada sekitar 20 wali kota/bupati yang masa tugasnya berakhir. Nah ini harus dipersiapkan secara matang,” ungkap Kang Oleh sapaan akrab politisi PKB ini.

Berdasarkan UU Nomor 7/2017 dan UU Nomor 10/2016 pada tahun 2024 mendatang akan dilaksanakan pemilu serentak yakin pemilu presiden, pemilu legislatif, dan pemilihan umum kepala daerah (pilkada).

Baca Juga : DPRD Kabupaten Bekasi Usulkan Pj Bupati Diganti

Waktu pelaksanaan tersebut mengakibatkan sejumlah kepala daerah yang masa jabatannya habis pada 2022 dan 2023 harus digantikan penjabat (Pj) kepala daerah. Di Jawa Barat, ada 20 daerah yang akan dijabat oleh Pj.

Rombongan DPRD Provinsi Jawa Barat ini diikuti sekitar 11 anggota dewan didampingi langsung Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Barat Ida Syahida. Diterima langsung oleh Bagian protokol Setwan Kota Bekasi Dewi Tarpih. (rls/ino)

Baca Juga : Program Upskilling Lulusan 25 Smk Se-Kota Bekasi Tahun 2023 Dibuka

 




Pemkot Ijinkan Persija Jamu Persib di Patriot Chandrabhaga

Stadion Patriot Chandrabhaga

KOTA BEKASI, Prolite – Laga tunda pekan ke-28 BRI Liga 1 2022/2023 antar Persija VS Persib Bandung akan digelar di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan pihaknya telah mengizinkan pemakaian stadion Patriot Chandrabhaga antara Persija VS Persib Bandung ini.

Baca Juga : Lagi, Laga Persib Lawan Persija Ditunda

Kendati, ada sejumlah hal yang harus menjadi tanggung jawab panitia pasca laga berakhir, diantaranya adalah menjaga ketertiban dan keamanan serta bertanggung jawab terhadap segala kerusakan fasilitas.

“Insya Allah, kita selalu terbuka dan mendukung persepakbolaan Indonesia. Akan tetapi, mohon juga dijaga bersama fasilitas yang sudah ada di Stadion kebanggan masyarakat Kota Bekasi ini. Apalagi besok dengan jumlah penonton kapasitas penonton yang diizikan sebanyak orang,” ujarnya, Kamis (30/3/2023).

Baca Juga : Tolak Timnas Israel, Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20??

Menurutnya, laga besok akan dikawal sebanyak pasukan gabungan dari TNI-Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi.

“Untuk menjaga ketertiban dan keaaman kita turunkan personil keamanan untuk mengawal jalannya pertandingan. Kita berharap, besok menjadi laga yang baik bagi kedua tim. Dan supporter dapat mendukung tim kebanggaannya dengan menaati segala perarturan yang ada,” tutup Tri.

Baca Juga : Persib Taklukan Persija 1-0

Sebelumnya, laga tunda pekan ke-28 BRI Liga 1 2022/2023 antar Persija VS Persib Bandung di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, tanpa adanya penonton.

Namun, keputusan perubahan format pertandingan yang dijadwalkan pada Jumat (31/3/2023) pukul WIB ini dilakukan setelah adanya komunikasi sejumlah pihak.(rls/red)




Ridwan Kamil: Ada Perundungan, Lapor!

Stop Perundungan

KOTA BEKASI, Prolite – Dalam rangka silaturahmi dan sosialisasi program Sistem Terintegrasi Olah Pengaduan Perundungan (Stopper), Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, kunjungi SMK Negeri 2, Bantargebang, Kota Bekasi bersama Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto pada Rabu, (29/03)

Kedatangan Gubernur Jawa Barat dan Plt. Wali Kota Bekasi disambut hangat oleh para perwakilan siswa/i SMA/SMK se- Kota Bekasi yang hadir disana untuk menyimak arahan dan materi yang akan disampaikan.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, jajaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat KCD Wilayah III, Camat Bantargebang, Cecep Miftah Farid, dan Kepala Bagian Humas, Amsiyah.

Baca Juga : Bunda Literasi: STOP Bullying!

“Di era digital dan dengan segala kemudahan akses mendapatkan informasi terutama dari Media Sosial, adik-adik harus lebih berhati-hati dalam menerima informasi. Ambil informasi dari sumber-sumber terpercaya dan pandai memilah informasi yang berimbang. Jangan termakan clickbait negatif yang cenderung menyudutkan satu pihak, penting juga perbanyak sumber bacaan yang tentunya berkredibilitas,” ucap Ridwan Kamil.

Selain berhati-hati dalam menggali informasi dari Media Sosial, Ridwan Kamil pun fokus kepada hal-hal terkait perlindungan siswa/i terhadap tindakan perundungan/bullying di lingkungan sekolah.

Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat meluncurkan program Sistem Terintegrasi Olah Pengaduan Perundungan (Stopper) yang bertujuan untuk meminimalisir aksi perundungan sekaligus memberikan rasa aman kepada siswa/i yang mana platform Stopper tersedia sebagai media pelaporan atau pengaduan.

Baca Juga : Perbaikan Jalan Provinsi Dipantau Gubernur Jabar

Ada empat komponen dalam sistem Stopper. yakni konsultasi, laporan aduan, edukasi, dan pendampingan.

“Kami punya sistem Stopper yang mana siswa/i bisa melapor via WhatsApp, via QR Code, via website, maka sekarang siswa/i di Jabar bisa tenang, setiap pelaporan atau pengaduannya akan direspon, karena kalau tidak direspons akan jadi catatan, dan pesan saya, tanamkan dan praktikan pertemanan yang positif, stop perundungan, justru sesama teman saling bangun sikap-sikap positif yang berdampak baik bagi karakter diri dan juga kejarlah prestasi dan cita-cita, hilangkan hal-hal negatif yang dapat mengganggu belajar mengajar di sekolah,” imbuh Ridwan Kamil.

Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyambut baik kehadiran Ridwan Kamil dan juga mengapresiasi kehadiran program Stopper dan berharap dapat meminimalisir perundungan di lingkungan sekolah.

Baca Juga : Perundungan Terhadap Siswi SMAN 1 Ciwidey

“Program Stopper dari Jabar dapat memberikan perlindungan dan rasa aman kepada para siswa/i sehingga bersekolah pun menjadi lebih nyaman dan siswa/i pun lebih termotivasi untuk belajar lebih rajin serta lebih semangat mengejar prestasi,” ujar Tri Adhianto.

Terakhir, Tri Adhianto pun berpesan, “jaga keamanan dan persatuan dengan tidak tawuran. Stop tawuran mulai dari sekarang, karena sebagai Warga Negara Indonesia, dengan berbagai suku, ras, agama yang beragam, penting bagi generasi penerus Bangsa untuk memperkuat, memperkokoh, dan mempertahankan keutuhan NKRI, agar tidak terpecah belah. Jadikanlah perbedaan untuk menyatukan diri, sebagai satu kesatuan Bangsa Indonesia,” pungkasnya.(rls/red)




Perbaikan Jalan Provinsi Dipantau Gubernur Jabar

Perbaikan jalan

KOTA BEKASI, Prolite – Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto sambut kedatangan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang melihat langsung proses perbaikan Jalan Provinsi yang berada di Jalan Kartini Bekasi Timur Margahayu Kota Bekasi, Rabu (29/03/23).

Perbaikan yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat guna untuk melancarkan aktivitas kendaraan yang melintas pada Jalan Kartini Bekasi Timur Kota Bekasi.

Baca Juga : 6 Rumah dan Jalan Kereta Terdampak Longsor

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengecek langsung jalan yang sedang dilakukan penambalan berupa aspal Hotmix yang terlihat banyak lubang pada jalan Kartini.

Ridwan kamil memastikan jalan provinsi ini akan selesai dalam perbaikan sebelum lebaran, sehingga masyarakat yang melewati jalan kartini ini bisa aman nyaman tanpa adanya hambatan jalan berlubang ataupun rusak yang sedemikian rupa.

Baca Juga : Survei CSI, Anies Kuat, Ridwan Kamil dan Yana Mulyana Bisa Dua Periode

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur Jawa Barat dalam memperhatikan jalan provinsi yang berada di Kota Bekasi, perbaikan yang dilakukan bersama Dinas Bina Marga Sumber Daya Air Provinsi Jawa Barat tentu sangat berkualitas juga nyaman untuk dilewati.

“Allhamdulillah sebelum lebaran jalan provinsi di Kota Bekasi tepatnya di jalan Kartini nantinya akan mulus tanpa adanya lubang bahkan kualitas aspal yang tebal membuat nyaman berkendara. Suatu apresiasi dari Pemerintah Kota Bekasi juga masyrakat Kota Bekasi yeng terus di perhatikan oleh Provinsi Jawa Barat,” tuturnya.(rls/red)




Dugaan Malpraktek, Dinkes Sudah Tindak Lanjut

Ilustrasi dugaan Malpraktek

KOTA BEKASI, Prolite – Dengan adanya aduan yang dilakukan melalui media sosial Instagram terkait adanya dugaan Malpraktek yang dilakukan oleh Nakes Bidan R pada puskesmas JK saat pemberian vaksin.

Perlu diketahui bahwa Bayi (K) telah dirawat di RS. Primaya setelah pemberian vaksin tersebut, dan saat ini Bayi K telah pulang ke rumah setelah dinyatakan sehat dan dalam kondisi yang baik, namun kami Dinas Kesehatan melalui Puskesmas JK akan melakukan pemantauan secara bertahap yang akan dilakukan kepada Bayi K pasca pulang dari RS Primaya.

Baca Juga : Program Upskilling Lulusan 25 Smk Se-Kota Bekasi Tahun 2023 Dibuka

Untuk selanjutnya, Dinas Kesehatan telah memanggil Kepala Puskesmas dan Bidan yang bersangkutan untuk dimintai keterangan oleh Majelis Etik Dinas Kesehatan Kota Bekasi pada Jumat 24 Maret 2023.

Adapun berkenaan dengan Bidan R, Dinas Kesehatan telah melakukan pembinaan dan telah memberikan sanksi kepada Bidan R yaitu memberhentikan yang bersangkutan terkait dengan profesinya.

Selanjutnya Dinas Kesehatan akan melayangkan Nota Dinas kepada BKPSDM untuk rekomendasi tersebut.

Baca Juga : Komisi 2 DPRD Kota Bekasi Usul Relokasi Warga Gang Cue

Dinas Kesehatan juga telah mendalami dugaan Malpraktek dengan Tim Ahli Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) untuk meminta saran dan masukan atas permasalahan dimaksud.

Dari pertemuan yang terjalin antara Tim Dinas Kesehatan dan Tim KIPI maka ada rekomendasi yang tentunya memerlukan tindakan selanjutnya.(rls/red)




Program Upskilling Lulusan 25 Smk Se-Kota Bekasi Tahun 2023 Dibuka

pembukaan program upskilling

KOTA BEKASI, Prolite – Sebanyak 25 perwakilan kepala sekolah mengikuti acara kick off meeting program upskilling bagi lulusan 25 SMK se-Kota Bekasi pada hari Selasa, 28 Maret 2023 di SMKN 2 Kota Bekasi.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Forum BKK Kota Bekasi, Suharyanto dan dihadiri oleh Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.

Baca Juga : Komisi 2 DPRD Kota Bekasi Usul Relokasi Warga Gang Cue

Program upskilling bagi lulusan 25 SMK se-Kota Bekasi merupakan salah satu upaya dorongan bagi siswa untuk dapat berkontribusi dan memberikan manfaat di dunia industri kerja. Kota Bekasi menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Jawa Barat yang sudah melaksanakan program ini.

Perkembangan sarana transportasi di berbagai daerah memunculkan pusat kegiatan perekonomian yang kemudian dapat membuka lapangan kerja bagi para lulusan SMK. Peluang tersebut diharapkan dapat diisi oleh lulusan SMK dengan kemampuan softskill dan hardskill terbaik yang sudah dipersiapkan dan dididik selama 3 tahun.

Baca Juga : Raih UHC JKN-KIS, Tri: Semoga Bisa 100 Persen

Pemerintah Kota Bekasi mengajak para pelaku usaha di Kota Bekasi untuk berkontribusi dalam peningkatan sumber daya manusia. “Pemerintah Kota Bekasi selalu berupaya mengajak para pelaku usaha dan universitas untuk berkontribusi dalam memberikan peluang dan kesempatan kepada lulusan SMK untuk memasuki industri kerja,” ucap Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.

Tri Adhianto juga menyebutkan bahwa program ini merupakan upaya untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Bekasi.(rls/red)




Komisi 2 DPRD Kota Bekasi Usul Relokasi Warga Gang Cue

BEKASI, Prolite – Ketua Komisi 2 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi Arif Rahman Hakim merekomendasikan untuk merelokasi warga yang tinggal di Gang Cue, Jalan Ir Juanda, Duren Jaya, Bekasi Timur.

Arif menilai, kondisi permukiman di sana sudah tidak memungkinkan untuk ditinggali. Terlebih, kondisi drainase sudah rusak dan menyebabkan kawasan itu selalu jadi langganan banjir.

“Kami melihatnya, harus ada tindakan yang berani, yaitu merelokasi masyarakat. Kalau kami membuat saluran kali irigasi yang ada di sana, itu cukup jauh jaraknya,” kata Arif, Rabu (15/3).

Selain jarak yang jauh, rumah warga dan ruko juga harus dibongkar. Oleh sebab itu, pembebasan lahan warga Gang Cue diharapkan bisa menjadi alternatif untuk menyelesaikan permasalahan banjir.

Baca Juga : DPRD Kabupaten Bekasi Usulkan Pj Bupati Diganti

“Jadi, mungkin ada alternatif lain untuk mengalokasikan atau membebaskan lahan-lahan yang ada di sana untuk pembangunan-pembangunan lain yang bisa dibutuhkan seperti polder air atau hal lain,” kata Arif.

Puluhan rumah di kawasan Gang Cue, Jalan Raya Ir Juanda, Duren Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi menjadi langganan banjir selama kurang lebih 3 tahun. Karena banjir, ada belasan rumah yang kini ditinggal oleh pemiliknya akibat air yang sangat lama untuk surut.

Berbeda dengan banjir pada umumnya, air di sana lebih hitam pekat dan mengeluarkan bau. Terlihat juga sampah-sampah plastik yang ikut terendam di kawasan tersebut.

Dinding rumah dan jalanan juga dipenuhi dengan lumut. Terlihat saluran air di lingkungan tersebut tak berjalan sama sekali.

Got yang seharusnya mengalirkan air, justru hanya terendam tanpa mengalir sedikit pun. Ketua RT 06 di wilayah setempat yakni Kelik (56) mengatakan, banjir di wilayahnya memang kerap terjadi selama tiga tahun terakhir.

Baca Juga : Ketua DPRD Kota Bekasi Hadiri Musrenbang Tingkat Kota

Sejauh ingatannya, air sudah mengenang sejak banjir besar di tahun 2020. Diketahui, meski air kerap surut, namun genangan akan tetap ada dan tak menghilang.

“Iya, sudah tahunan,” ujar Kelik saat ditemui wartawan di lokasi, Jumat (3/3).

Kelik mengatakan, akibat banjir tersebut, 25 kepala keluarga di wilayahnya ikut terdampak. Ia tidak mengetahui pasti penyebab banjir. Namun, ia menduga saluran yang ada di kampungnya mampet.

“Mampet begini (aliran airnya). Entah saluran di toko kedelai itu macet, terus tembus ke kali gitu. Diperkirakan gitu, padahal ini sudah dibikinin got atau saluran baru,” jelas Kelik. (*/ino)

 




Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Buka Parade Energik Ceria Kormi Kota Bekasi

KOTA BEKASI, Prolite – Mengawali Minggu Pagi, Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengunjungi area Car Free Day di ruas Jl. A. Yani untuk membuka gelaran Parade Energik Ceria Induk Olahraga (Inorga) Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat (Kormi) Kota Bekasi sebagai salah satu rangkaian peringatan HUT ke- 26 Kota Bekasi, Minggu (19/03).

Wiwiek Hargono Tri Adhianto, selaku istri Plt. Wali Kota Bekasi yang juga selaku Ketua Kormi, hadir langsung untuk bersama membuka dan memulai gelaran tersebut.

Parade Energik Ceria Kormi Kota Bekasi diisi oleh pawai yang pesertanya terdiri dari berbagai Induk Olahraga (Inorga) Kormi seperti olahraga senam, BMX, aerobik/fitness, sepeda tua, cheerleader, pencak silat, offroad federation, seni panahan, dsb yang diperkirakan jumlah peserta pawainya lebih dari 500 orang.

Plt. Wali Kota Bekasi menyebutkan bahwa Parade Energik Ceria Kormi hari ini mampu membangkitkan semangat olahraga didiri para warga masyarakat Kota Bekasi.

“Sesuai dengan judulnya, Parade Energik Ceria, momentum hari ini mampu meningkatkan semangat olahraga bagi masyarakat Kota Bekasi dan menggugah niat mereka untuk lebih rajin berolahraga, karena olahraga sangat menyehatkan jasmani, dan yang hadir meramaikan parade hari ini pun, karena memang sangat mencintai bidang olahraganya terlihat lebih ceria, dan semoga keceriaannya menular ke semuanya,” ujar Tri Adhianto.

Di kesempatan yang sama, Wiwiek Hargono berharap Inorga Kormi bisa terus menginspirasi dan memberi manfaat lingkungan sekitar. Terlebih olahraga-olahraga tradisional diharapkan bisa diminati oleh generasi penerus terutama para anak-anak.

“Tujuan digelarnya Parade hari ini juga sekaligus untuk menarik warga masyarakat untuk bergabung dengan Inorga Kormi yang di dalamnya terdiri dari berbagai jenis olahraga, dan semoga mendapatkan lebih banyak peminat, terutama di kalangan anak-anak, sehingga dapat terwujudnya sikap sportifitas dan cinta olahraga sedari dini, dan sektor olahraga di Kota Bekasi semakin berkembang dan maju,” pungkas Wiwiek. (rls)