Mendalami Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakarta Polda Metro Jaya Akan Periksa Sang Ayah

Mendalami Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakarta Polda Metro Jaya Akan Periksa Sang Ayah
Prolite – Penyelidikan terkait insiden ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta yang terjadi pada 7 November 2025 hingga kini masih terus dilakukan pendalaman oleh pihak kepolisian.
Peledakan itu dilakukan oleh salah satu siswa SMAN 72 Jakarta sendiri, belum tau apa motif anak berkonflik dengan hukum (ABH) melakukan hal tersebut.
Namun pihak kepolisian mengungkapkan anak berkonflik dengan hukum hanya tinggal dengan sang ayah sementara sang ibu diketahui telah lama bekerja di luar negeri.
“ABH tinggal bersama ayahnya sementara ibu bekerja di luar negeri,” jelas Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Budi Hermanto, Rabu (12/11).
Menurutnya kondisi seperti ini diduga membuat anak yang berkonflik dengan hukum tersebut tumbuh dalam suasana sepi dan tertutup dari lingkungan sekitar.
Ia menyampaikan, hingga kini tim penyidik juga masih mendalami dugaan perundungan yang dialamimya di sekolah.
“Masih pendalaman agar fakta sebenarnya bisa ditemukan, karena ABH masih tahap pemulihan pasca operasi,” ungkapnya.
Diketahui, dalam peristiwa ini mengakibatkan 96 orang luka-luka. Hingga berita ini diterbitkan, anak berkonflik dengan hukum yang terkait dengan peristiwa ledakan pun masih menjalani perawatan medis di RS Bhayangakara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Penyidik Polda Metro Jaya tengah berupaya memeriksa orang tua dari anak berkonflik hukum terkait insiden yang terjadi di SMAN 72 Jakarta.
Ia menerangkan, pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui komunikasi ABH dengan orang tuanya. Tim penyidik tengah mendalami apakah orang tuanya mengetahui rencana ABH tersebut untuk meledakan diri.