Marlo Ernesto Buat Krarifikasi : Akui Tidak Profesional Karena Terlalu Emosi Dengan Keisya Levronka

Marlo

Prolite – Marlo Ernesto lagi-lagi jadi topik hangat di dunia maya setelah kasih permohonan maaf terkait podcast-nya bareng Keisya Levronka beberapa waktu lalu.

Permintaan maaf ini dia sampaikan sewaktu lagi bikin podcast bareng kakaknya, Marco Parama, di channel YouTube @Doa Ibu Selamanya.

Marlo Ernesto ceritain sedikit apa yang terjadi waktu dia lagi podcast-an sama Keisya. Dia gak mau bela diri dan dia juga akui kalo dia kurang profesional. Dia juga ngerasa bersalah banget kalo ada narasumbernya yang kena kritik atau dihujat sama netizen gara-gara podcast-nya.

“Sebelumnya gua mau minta maaf kalau misalkan kalau ada yang ngerasa bahwa gua itu kurang profesional dan gua setuju juga. Jadi ketika gua nonton ulang tuh gua langsung mikir kayak ohh harusnya tanggapan gua itu gak kayak gini. Jadi ketika gua nonton ulang tuh gua langsung mikir kayak, oh, harusnya tanggapan gua tuh nggak kayak gini,” ujar Marlo dalam podcast.

“Gua sadar kalo seharusnya sebagai host yang profesional, gua harus bisa bikin narasumber gua tetep keliatan baik di mata publik. Tapi, ya ampun, waktu itu gua kelewat, kali ya, ada kesalahan dari gua,” sambungnya.

Marlo Klarifikasi Alasan Dia Tidak Profesional Saat Mewawancarai Keisya

TikTok @

Marlo emang ngaku kalo dia gak bisa tetep profesional waktu itu karena dia kesel banget sama Keisya yang kayaknya gak mau jawab beberapa pertanyaannya. Padahal, waktu itu, niat Keisya kan mau promosiin albumnya.

Marlo sama sekali gak masalahin candaan atau sikap Keisya yang jadi sorotan netizen, misalnya kaki Keisya yang diangkat ke atas meja. Bagi dia, itu semua gak jadi masalah, yang penting pertanyaannya aja dijawab

Dan yang jadi permasalahan dia sama Keisya itu sewaktu ngobrolin soal kata ‘kabupaten’. Marco menanggapi dan bilang, “Waktu lu ngomong tentang kabupaten, seharusnya lu bilang, ‘Aduh, gue salah ngomong nih, yaudah, balik lagi ke topiknya aja.”

Marlo balas lagi dengan cerita tentang kata ‘kabupaten’ yang sempet jadi viral. Katanya, dia udah biasa bercanda pake kata itu sama temen-temennya. Nah, menurutnya, Indonesia terkenal banget sama Jakarta, jadi dia mikir semua kota di luar Jakarta tuh kayak kabupaten aja.

“Orang-orang ngiranya gua menghina, padahal gua menyindir orang-orang yang terlalu Jakarta, mungkin juga karena becandaanya gak cocok aja” ungkapnya.

Walaupun kayak gitu, Marlo ngungkapin kalo Keisya Levronka udah minta maaf ke dia lewat chat pribadi. Tapi dia masih belum balas pesannya. Katanya, dia lagi bingung nyari kata-kata yang pas biar nggak ada kesalahpahaman lagi.

“Nanti deh sabar, gua tunggu ini calm down dulu baru gua bales, kayak lagi ricuh-ricuhnya kita ngobrol bareng lagi ntar ada yang misscom lagi, jadi ya udah sabar dulu, ntar kita bakal ngobrol lagi, gua juga yakin kita bakal ngobrol lagi” kata Marlo.

Karena Klarifikasinya Ini, Netizen Berkomentar Positif

“Keren sikapnya marlo, gentle banget minta maaf. Tapi emang sama bintang tamu lain asik-asik ajaa, lucu-lucu aja dan masuk-masuk ajaa si… timingnya aja si si keisya kga pas yak ga klik ajaa sama bocahnya… dan pas podcast tsb emang sabar banget siy marlonyaa… SEMANGAT SEMUANYAAA,” komentar @marcelin****.

Ditambahin lagi, “Gua suka kedewasaan Marlo disini, tetap mengakui kesalahannya dia juga dan tetap membela pihak satunya,” cuit @hsr.

Bener-bener, sikap dewasa Marlo tuh patut diacungi jempol, ya! Semoga semuanya bisa lancar dan nggak ada masalah lagi deh. Semangat terus buat mereka berdua!




Dituding Ketidakjelasan Pajak Hiburan, Pemkot Klarifikasi

Pemkot Bekasi Klarifikasi Tudingan Sumber Pajak Hiburan Tidak Jelas.

KOTA BEKASI, Prolite – Pemerintah Kota Bekasi mengklarifikasi tudingan mahasiswa dan pemberitaan pada media elektronik yang mengatakan pendapatan asli daerah sejumlah Rp 17 Miliar dari sektor pajak hiburan tidak jelas.

Tudingan itu disampaikan pada momen rapat paripurna HUT Kota Bekasi Ke-26 di hadapan tamu undangan, pimpinan dan para anggota DPRD dan Plt. Wali Kota Bekasi.

Mahasiswa ini juga menebar uang mainan ditengah rapat sehingga sempat mengganggu jalannya acara. Aksi ini sebagai protes tidak logisnya penerimaan pendapatan asli daerah dari sektor pajak hiburan terutama permainan ketangkasan.

Baca Juga : HUT Kota Bekasi, Gelar Lomba Video Dokumenter Tingkat SMP

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Bekasi Arief Maulana mengatakan Pemerintah Kota Bekasi dalam penerimaan PAD telah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku termasuk di sektor pajak hiburan.

Ia katakan nomenklatur pendapatan dari pacuan kuda, kendaraan bermotor dan permainan ketangkasan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah ada dalam satu kode rekening dan satu nomenklatur.

“Tidak ada pendapatan yang diduga tidak jelas dimana pendapatan dari pacuan kuda, kendaraan bermotor dan permainan ketangkasan pada satu nomenklatur di satu kode rekening pendapatan, sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019”.

“Penerimaan pendapatan pacuan kuda memang tidak ada di Kota Bekasi, sedangkan penerimaan pada nomenklatur dimaksud didapatkan dari kendaraan bermotor (contohnya permainan ATV) dan permainan ketangkasan (contohnya permainan anak, panahan dan permainan salju) termasuk penerimaan dari permainan anak yang bersifat insidentil.

Baca Juga : Sekda Kota Bekasi: IWO Terus Bersinergi dengan Pemerintah

Dasar hukum :
Pajak hiburan masuk pada pajak daerah yang dikelola pemerintah daerah. Pajak hiburan dapat diartikan sebagai pajak yang dikenakan atas penyelenggaraan sebuah hiburan.

Berdasarkan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Pasal 42 ayat (2) Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dan Undang – Undang Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Hubungan Keuangan Pusat dan Daerah, Permendagri Nomor 90 Tahun 2019 Tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan Dan Keuangan Daerah serta Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 10 Tahun 2019 tentang Pajak Daerah.(rls/red)