Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) Sukses Mencatatkan Rekor Transaksi Mencapai Rp28,9 Triliun Jakarta

ISEF

Prolite – Pesta Ekonomi Syariah Terbesar di Indonesia, Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) yang digelar selama satu dekade mencapai puncak kesuksesannya.

Dilansir dari Bank Indonesia, festival yang berlangsung sejak 25 Oktober 2023, telah resmi berakhir pada tanggal 29 Oktober dengan mencatatkan prestasi transaksi yang mencapai Rp28,9 triliun.

Panelis membahas digitalisasi ekonomi dan keuangan Syariah di Konferensi Internasional ke-9, Jakarta, 25 Oktober 2023 – Biro Bank Indonesia

Nilai transaksi tersebut melibatkan pembiayaan oleh lembaga keuangan syariah, berbagai transaksi antara bisnis ke bisnis dan bisnis ke konsumen, serta transaksi dalam pameran ISEF 2023.

Ini juga termasuk aktivitas FESyar di berbagai daerah seperti Kawasan Timur Indonesia, Sumatera, Jawa, serta kesepakatan serentak dari Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah selama penyelenggaraan ISEF.

Momentum positif ini juga tercermin dari peningkatan jumlah pengunjung, yang naik hingga dua kali lipat dari tahun-tahun sebelumnya.

Total pengunjung mencapai , dengan hadir secara fisik dan sisanya, sebanyak pengunjung, berpartisipasi secara online.

Kombinasi sinergi antara Bank Indonesia dan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) selama satu dekade telah berhasil membuat ISEF 2023 memenangkan rekor MURI sebagai festival ekonomi keuangan syariah terbesar di tanah air.

Dalam kesempatan penutupan, Deputi Gubernur Bank Indonesia, Juda Agung, mengungkapkan bahwa prestasi global di sektor ekonomi dan keuangan syariah menjadi tonggak penting dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.

Menurutnya, fokus utama Bank Indonesia adalah memperkuat ISEF di masa mendatang, sehingga bisa berperan penting dalam mendorong sektor-sektor potensial dalam ekonomi dan keuangan syariah untuk berkembang dan mampu bersaing di tingkat global.

Juda Agung (Deputi Gubernur BI) menyampaikan pidato kepada peserta Festival Ekonomi Syariah Indonesia 2023, berbagi wawasan tentang pentingnya digitalisasi dalam mempromosikan pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan dalam ekonomi syariah – Biro Bank Indonesia

Sharia Economic Festival tahun ini juga menjadi ajang kolaborasi dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) khususnya perwakilan di luar negeri, menghubungkan UMKM lokal dengan buyer potensial dari negara-negara seperti Saudi Arabia, Mesir, dan Pakistan. Peluang ekspor terbuka lebar bagi UMKM lokal.

Selain itu, Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) menggandeng berbagai institusi dan kementerian, telah berhasil menampilkan karya fashion. Sementara Halal Expo Indonesia 2023 mencatatkan transaksi sebesar Rp360,9 miliar.

Dalam upaya mendukung sertifikasi halal, Bank Indonesia bersama mitra terkait telah berhasil menghasilkan;

  • sertifikat halal
  • Membuka 62 Rumah Potong Hewan/Unggas halal
  • Melatih 90 juru sembelih halal
  • Mendirikan 24 halal center
  • Menggandeng pendamping halal dengan bekerjasama dengan institusi pendidikan tinggi dan komunitas perempuan.

Keungan Syariah
Ilustrasi ekonomi/keuangan syariah – media9

Sebagai kesimpulan, penyelenggaraan ISEF 2023 telah menjadi bukti konkrit dari upaya bersama dalam mendorong perkembangan ekonomi syariah di Indonesia.

Dengan dukungan dari semua pihak yang terlibat, diharapkan inovasi dan inisiatif dalam sektor ini akan terus berlanjut.




Inovasi Digital dalam Ekonomi : Keuangan Syariah Dukung Pemulihan Ekonomi Berkelanjutan

Keungan Syariah

Prolite – Ekonomi dan keuangan syariah telah membuktikan peranannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan tahan lama.

Pada Konferensi Internasional Mengenai Ekonomi dan Keuangan Moneter Islam ke-9, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menggarisbawahi tiga unsur kunci yang mendefinisikan peran tersebut.

Konferensi dengan tema “Mempercepat Digitalisasi dalam Ekonomi dan Keuangan Syariah untuk Pertumbuhan yang Inklusif dan Berkelanjutan Pasca Pandemi” ini diselenggarakan di Jakarta pada 25 Oktober 2023.

Panelis membahas digitalisasi ekonomi dan keuangan Syariah di Konferensi Internasional ke-9, Jakarta, 25 Oktober 2023 – Biro Bank Indonesia

Gubernur Warjiyo menekankan tiga pilar penting dalam pembahasan tersebut. Pertama adalah konsep Rahmatan lil Alamin, yang berkisar pada harmonisasi antara penguatan ekonomi dan keuangan syariah dengan prinsip-prinsip ketulusan yang memberi manfaat luas bagi masyarakat.

Kedua, prinsip Amanah yang mengajak manusia untuk bertanggung jawab dalam menggunakan sumber daya alam, mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Terakhir, adanya prinsip keadilan yang, dengan bantuan teknologi digital, memfasilitasi eksyar (ekonomi syariah) sebagai alat keuangan guna meningkatkan kesejahteraan dan mengatasi kemiskinan.

Dilansir dari Bank Indonesia, guna memfasilitasi poin-poin tersebut, mereka telah bekerja keras dalam membentuk ekosistem riset dan pembuatan kebijakan dalam bidang eksyar. Fokus utama adalah memaksimalkan inovasi digital untuk meningkatkan manfaat bagi masyarakat.

Perry Warjiyo (Gubernur Bank Indonesia) berbicara pada acara The 9th International Islamic Monetary Economics and Finance Conference (IIMEFC) – Biro Bank Indonesia

Bank Indonesia telah melakukan serangkaian inovasi dalam pembuatan kebijakan eksyar yang mempromosikan distribusi pendapatan yang merata melalui inisiatif seperti Zakat, Infaq, Sadaqah, dan Waqaf (ZISWaf) serta pemulihan ekonomi melalui sektor-sektor terkait seperti industri makanan halal, fashion, dan pariwisata.

Penyelenggaraan konferensi ini bukan hanya acara tahunan, tetapi juga manifestasi dari komitmen Bank Indonesia dalam memajukan eksyar. Ini dilakukan melalui kontribusi pemikiran akademik dan riset yang dihasilkan untuk memberikan saran kebijakan yang konstruktif dan inovatif.

Dalam acara tersebut, tiga akademisi terkemuka hadir untuk berbagi wawasan mereka. Prof. Muliaman Hadad dari Indonesia, Prof. Iftekhar Hasan dari Fordham University – Amerika Serikat, dan Prof. Meryem Duygun dari Nottingham University – Inggris memberikan wawasan mengenai ekonomi dan keuangan digital, inklusi ekonomi, dan prinsip syariah.

Ilustrasi ekonomi syariah –

Selain itu, konferensi ini juga menyoroti pencapaian dari Journal of Islamic Monetary Economics and Finance (JIMF), sebuah jurnal yang dikelola oleh Bank Indonesia. JIMF telah menerima pengakuan internasional dan telah meningkatkan reputasinya baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sebagai kesimpulan, dengan adanya konferensi internasional dan pemanggilan kertas kerja ini, Bank Indonesia memperlihatkan komitmen dan visinya dalam menciptakan ekosistem riset yang melibatkan sektor ekonomi dan keuangan syariah.