Zaina Peserta Didik Padepokan Daeng Udjo Berhasil Membawa Pulang Piala Juara 1

Zaina Firzanah Lautan Sachirman siswa dari sanggar Padepokan Daeng Udjo (PDU) raih juara 1 Trophy Gubernur Jawa Barat (dok Prolitenews).

Zaina Peserta Didik Padepokan Daeng Udjo Berhasil Membawa Pulang Piala Juara 1

Prolite – Anak didik Sanggar Padepokan Daeng Udjo (PDU) kembali membawa piala dalam event kejuaraan Trophy Gubernur Jawa Barat.

Event yang di selenggarakan pada hari Minggu (15/12) di Karawang PDU mengirimkan peserta didik terbaiknya.

Zaina Firzanah Lautan Sachirman satu-satunya peserta didik Sanggar Padepokan Daeng Udjo yang mengikuti Trophy Gubernur Jawa Barat di Karawang.

Event tingkat Jawa Barat ini melahirkan penari terbaik salah satunya Zaina Firzanah Lautan Sachirman.

dok Prolitenews
dok Prolitenews

Zaina berhasil pulang dengan membawa piala juara 1 dalam kategori 4-6 yang diselenggarakan oleh Gubernut Jawa Barat.

Bukan hanya juara 1 dalam kategori yang di ikuti oleh Zaina saja namun Zaina Firzanah Lautan Sachirman keluar menjadi juara umum.

dok Prolitenews
dok Prolitenews

Juara umum yang di dapatkan oleh Zaina karena dirinya berhasil mengumpulkan nilai tertinggi dari semua kategori SMP dan SMA.

Event trophy GUBERNUR JAWA BARAT di ikuti oleh 47 peserta penari jaipong dari seluruh sanggar yang ada di Kota Bandung.

Sanggar Padepokan Daeng Udjo selalu melahirkan peserta didik terbaiknya untuk menaikan kembali kesenian sunda yakni tari jaipong.

Tari Jaipong adalah tarian tradisional yang berasal dari Jawa Barat dan merupakan salah satu identitas budaya penting di provinsi tersebut. Tarian ini memiliki ciri khas berupa gerakan yang energik, unik, dan sederhana.

 




Asia Africa Festival 2023 Siap Digelar Lebih Meriah Setelah Vakum Selama Pandemi

Asia Africa

BANDUNG, Prolite – Kabar gembira untuk warga Kota Bandung! Pemerintah Kota Bandung akan kembali menggelar “Asia Africa Festival (AAF)”!

Melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, acara ini akan digelar pada 29 Juli 2023 mendatang. Event ini kini hadir kembali setelah sebelumnya vakum selama pandemi Covid-19.

AAF 2023 diprediksi akan menjadi lebih meriah daripada tahun 2020 lalu. Pasalnya, Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, telah menyatakan bahwa kegiatan ini akan diikuti oleh peserta dari negara tetangga dan kabupaten kota lain.

Jadwal Asia Africa Festival Bandung 2023

Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna – Berita majalengka

“Melalui kegiatan ini, kita juga dapat memperkenalkan potensi yang ada di Kota Bandung. Akan ada 4-5 negara yang ikut berpartisipasi dalam acara ini. Semoga semuanya berjalan dengan baik,” ujar Ema pada Minggu (23/7/2023).

Gelaran AFF 2023 ini akan berlangsung hanya sehari, yaitu pada tanggal 29 Juli saja dan terjadwal dari pukul hingga WIB.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas selama acara berlangsung.

“Sudah dilakukan oleh Disbudpar dan Kepolisian. Sudah ada kesepakatan mengenai bagaimana pengalihan arus lalu lintas nanti. Saya juga tidak akan mengizinkan acara berlangsung hingga malam. Acara ini hanya berlangsung sampai pukul WIB. Hal ini dilakukan untuk menjaga situasi tetap kondusif dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” lanjut Ema.

Persiapan Festival Sudah Mencapai 70%

Ratnarahayu Pitriyati – Humas Kota Bandung

Sementara itu, Kepala Bidang Produk Budaya dan Kesenian Pertama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Ratnarahayu Pitriyati, menjelaskan bahwa memasuki H-7 (tujuh hari sebelum acara) menjadi periode yang mendebarkan baginya sebagai penyelenggara teknis.

“Langkah yang sedang kami lakukan saat ini adalah memastikan kembali koordinasi dengan pihak kepolisian terkait arus lalu lintas di sekitar Asia Afrika. Sebab, ketika jalan ini ditutup, tentunya akan ada rekayasa lalu lintas antara kepolisian dengan Dishub Kota Bandung,” jelas Ratna.

Ratna juga menekankan bahwa Jalan Asia Afrika termasuk jalan strategis di Kota Bandung, sehingga saat jalan ini ditutup, perlu dilakukan pengalihan arus lalu lintas yang efektif.

JurnalMedia

Dari segi kesiapan, ia menyatakan bahwa pihaknya sudah siap sebesar 70 persen. Saat ini, sudah ada konfirmasi partisipasi dari beberapa negara yang akan ikut serta dalam acara tersebut.

Saat ini, sudah ada konfirmasi dari 4 negara yang akan berpartisipasi dalam acara ini. Negara-negara lainnya masih menunggu undangan resmi dari Kementerian Luar Negeri sebelum dapat mengkonfirmasi keikutsertaannya.

Oleh karena itu, pihak penyelenggara akan memaksimalkan partisipasi dari negara-negara yang sudah terkonfirmasi. “Bagaimanapun juga ini merupakan hajat pertama yang cukup lumayan besar setelah pandemi,” ujar Ratna.

Selain negara-negara, ada juga 13 komunitas yang akan berpartisipasi dalam pawai di sepanjang Jalan Asia Africa. Total peserta pawai berjumlah 250 orang.

Mereka akan mengenakan pakaian khas dari masing-masing negara yang mereka wakili, sehingga akan menjadi sebuah perwakilan kultural yang menarik.

Selain itu, terdapat juga 6 kabupaten kota lainnya yang berminat untuk ikut serta dalam acara Asia Africa Festival ini, menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam menyambut event tersebut.

Dia juga memastikan bahwa acara yang akan digelar ini akan dimulai dari pukul WIB hingga sebelum waktu Magrib. Artinya, saat azan Magrib berkumandang, semua kegiatan akan berakhir.

Hal ini dilakukan untuk menghindari situasi yang terlalu ramai jika acara masih berlangsung hingga malam hari. Penyelenggara menganggap penting untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan semua peserta.

Ia juga menambahkan, salah satu tujuan utama dari penyelenggaraan AAF adalah untuk memperkenalkan kembali Konferensi Asia Africa yang pernah berlangsung di Bandung pada tanggal 18-24 April 1955.

“Mengingatkan juga kepada masyarakat jika Kota Bandung ini juga punya sejarah dulunya, ada momen penting saat itu. Ini juga bisa mempererat negara-negara inisiasi Asia Afrika dan melakukan historical work,” ucapnya.




Tari Kreasi Nusantara, Ragam Budaya di Kota Bekasi

Lomba Tari Kreasi.

KOTA BEKASI, Prolite –  Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Pariwisata dan Panitia Lomba Seni Tari Tradisional se-Jabotabek Tahun 2023 menggelar Lomba Tari Kesenian Tradisional Nusantara yang bertempat di Saung Keramba Preto Situ Rawa Gede Zona II, Bojong Menteng, Rawalumbu, (14/01)

Gelaran lomba tersebut terdiri dari beberapa kategori, yakni Rampak Anak (7-12 Tahun), Tunggal Anak (7-12 Tahun), Rampak Remaja (13-19 Tahun), dan Tunggal Remaja (13-19 Tahun) yang mana peserta dari wilayah se- JABODETABEK dapat mengikutinya.

Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto terlihat hadir dalam kegiatan tersebut dengan didampingi oleh Camat Rawalumbu, Nia Aminah dan Lurah Bojong Menteng, Hasan Sumalawat.

Melihat jalannya lomba tersebut, Tri Adhianto mengaku bangga bahwa muda-mudi penerus bangsa yang menjadi peserta banyak memiliki bakat dalam menari dan sangat berperan besar dalam melestarikan kebudayaan tradisional.

“Lomba ini merupakan wujud nyata keberagaman kebudayaan di Kota Bekasi dimana banyak muda-mudi yang unjuk bakat dan keahliannya dalam menari dan hal tersebut sekaligus berperan untuk melesetarikan dan mengenalkan budaya tradisional. Terima kasih atas sumbangsihnya kepada Indonesia dan khususnya Kota Bekasi,” ujar Tri.

Ucapan terima kasih juga beliau sampaikan kepada pihak penyelenggara yang sudah bekerja keras untuk menggelar lomba ini. Tri pun menyampaikan, “terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyelenggarakan acara ini. Pesan saya, terus kembangkan potensi-potensi lainnya guna meningkatkan sektor pariwisata dan kebudayaan di Kota Bekasi agar semakin diketahui oleh khalayak luas,” tambah Tri.

Tri juga menyampaikan ada beberapa inovasi yang telah digagas oleh Kecamatan Rawalumbu, diantaranya Pentas Senja Rabu, Rabu Sendu, Rabu Berbagi, Rabu Pintar.

“Saya juga ingin menyampaikan, Kecamatan Rawalumbu juga memiliki inovasi-inovasi pelayanan, seperti program Pesta Senja Rabu (Pelayanan, Pentas Tari, Seni, dan Jajanan Rawalumbu), RABU SENDU, (Rawalumbu pelayanan terpadu) Dilaksanakan oleh para pamor terpusat di Kantor RW dan RT, RABU BERBAGI (Rawalumbu berbagi) Meningkatkan kepedulian sosial bagi masyarakat yang kurang mampu menghimbau kepada para pengusaha, stakeholder, aparatur dan masyarakat untuk bisa berbagi dengan sesama,”tutupnya. (*/red)