Kenali 12 Neptu Weton: Karakter & Persona Berdasarkan Primbon Jawa

Weton

Prolite – Kenali 12 Neptu Weton: Karakter & Persona Berdasarkan Primbon Jawa

Halo sobat budaya! Mau tahu rahasia kepribadianmu—versi tradisi Jawa? Berdasarkan Primbon Jawa, setiap weton (hari + pasaran) punya neptu, angka antara 7–18 yang punya arti mendalam lewat lakune (elemental traits): angin, bumi, api, dan lain-lain.

Dari situ, kamu bisa kenali karakter umum, personalitas, bahkan kecocokan hidup berdasarkan perhitungan kuno ini. Kita akan kulik tiap neptu dan misalnya cara menjadikan insight ini berguna buat self-development modern. Let’s dive in!

Sistem Neptu Weton dalam Primbon Jawa

 

Primbon Jawa menghitung neptu weton lewat jumlahan nilai hari dalam seminggu dan pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon):

  • Nilai hari: Minggu 5, Senin 4, Selasa 3, Rabu 7, Kamis 8, Jumat 6, Sabtu 9

  • Nilai pasaran: Legi 5, Pahing 9, Pon 7, Wage 4, Kliwon 8

Neptu hasilnya (7 sampai 18) punya sebutan lakune, misalnya: 7 = Pendito, 8 = Geni, 9 = Angin, 10 = Mbangun Teki, dan seterusnya. Ini jadi dasar interpretasi watak dan nasib.

Karakter Umum Berdasarkan 12 Neptu

Neptu & Lakune Sifat Umum
7 – Pendito Mandiri, suka bepergian, rajin, agak introvert
8 – Geni (api) Emotif, temperamental, bisa pendendam
9 – Angin Lincah, mudah goyah pendirian, kadang keras kepala
10 – Mbangun Teki Cerdas, memberi nasihat, tapi sulit dikoreksi
11 – Setan Plin-plan, sulit memimpin, mudah ragu
12 – Kembang Damai, penurut, disukai banyak orang
13 – Lintang Berjiwa petualang, punya daya tarik sendiri
14 – Mbulan Pendengar baik, cerdas, rendah hati
15 – Geni (matahari) Tegas, dominan, susah diminta tolong
16 – Bumi Lemah lembut, sopan, kompatibel jadi pemimpin
17 – Gunung Pendiam, bijaksana, kadang sabar tapi lambat
18 – Paripurna (api) Berani, persuasif, mudah mengalah saat butuh

Primbon mendahului era modern, tapi menariknya banyak karakter neptu nyambung sama keilmuan psikologi kekinian. Misalnya:

  • Neptu 7 – Pendito: introvert & analitik, mirip trait “Introverted Thinking” dalam MBTI
  • Neptu 12 – Kembang: easygoing, high Agreeableness dalam Big Five
  • Neptu 16 – Bumi: conscientious & nurturing, cocok jadi leader yang empatik
  • Neptu 9 – Angin: mencerminkan tipe kepribadian yang adaptif, fleksibel, namun berisiko tinggi mengalami decision fatigue—mirip dengan kepribadian “Perceivers” di MBTI
  • Neptu 15 – Geni (matahari): sangat dominan, penuh semangat, menggambarkan karakteristik “Extroverted Judging”—senang mengatur, punya pendirian kuat
  • Neptu 14 – Mbulan: kepribadian harmonis dan penuh refleksi, cocok dengan nilai-nilai mindfulness dan kepekaan sosial, seperti tipe “Mediator” dalam MBTI (INFP)

Seperti tulisan Herry R. Munadji: Primbon memberikan arah & potensi dasar, dan psikologi modern memberikan tools—jadi kamu tahu kondisi dan cara jalanin hidupmu secara maksimal.

Dalam psikologi modern, mengenali pola perilaku dasar membantu kita menyadari cara berpikir, reaksi emosional, serta cara membangun relasi. Kalau Primbon adalah peta, maka psikologi adalah kendaraan. Keduanya bisa bantu kamu menjelajahi dan memahami potensi diri dengan lebih dalam.

Kata psikolog budaya Prof. Koentjaraningrat, warisan budaya lokal seperti primbon bisa dilihat sebagai sistem kognitif—alias cara orang zaman dulu memahami manusia dan dunia secara holistik. Nah, ketika kita sandingkan itu dengan pemahaman psikologi kontemporer, kita bukan hanya melestarikan tradisi, tapi juga memberdayakannya.

Cara Baca Weton Diri Sendiri untuk Self-Development

Self-Actualization

  1. Hitung neptu weton kamu: misal Rabu Pahing (7+9=16)

  2. Telusuri karakter dasar dari neptu. Di contoh: neptu 16 = Lakune Bumi = lembut, cocok jadi pemimpin.

  3. Kolerasikan dengan self-assessment: apakah kamu memang sopan & empatik? Atau cenderung bertengkar?

  4. Pakainya untuk peningkatan diri:

    • Neptu 8 (Geni)? Latih kontrol emosi lewat mindfulness atau boxing

    • Neptu 12 (Kembang)? Asah kemampuan kompromi tapi jangan terlalu “mengalah” sampai lupa diri

  5. Gunakan insight weton untuk orientasi hidup dan relasi sosial: kenali orang lain lewat weton mereka, jadi komunikasi lebih efektif

Mindful Primbon: Jangan Jadi Ramalan Tertutup

Mindful primbon artinya kita sadar akan karakter bawaan, namun tetap fleksibel, terbuka untuk belajar, dan aktif memilih jalan hidup sendiri.
Primbon bukan teks saklek. Anggaplah sebagai panduan terbuka:

  • Ada warm fuzzy insight, tapi jangan jadikan batasan hidup

  • Gunakan pendekatan ilmiah: testing-practice-adjust

  • Kuncinya: awareness > penilaian; growth > determinisme; wisdom > dogma

Yuk, Gali Neptumu dan Unlock Potential!

Primbon Jawa & psikologi modern sebenarnya bisa jadi kombinasi keren buat mengenali diri dan berkembang.

Kalau kamu sudah tahu neptumu, share dong di kolom komentar! Ayo kita belajar bareng dan barangkali dengan ini kita bisa bantu teman lebih ngerti diri mereka juga!




Kedutan Pada Mata, Pertanda Apa?

JAKARTA, Prolite – Di masyarakat kita, masih banyak yang memercayai mitos yang diturunkan oleh para orang tua atau pendahulu kita. Salah satunya adalah kedutan pada mata atau sering di sebut mata kedutan.

Fenomena gerakan pada mata sebelah kiri adalah hal yang biasa terjadi pada kita, namun ada arti dari mitos yang beredar atau dipercaya pada fenomena tersebut adalah akan adanya pertanda baik atau bahkan sebaliknya.

Kepercayaan pada mitos tersebut berbeda-beda di setiap Negara. Misal di Indonesia, kebanyakan masyarakat mengartikan mitos tersebut adalah pertanda baik. Apabila kamu mengalami mata kedutan sebelah kiri, itu artinya kamu akan bertemu dengan sanak saudara jauh yang telah lama berpisah.

Namun berbeda dalam dunia medis. Medis menjelaskan fenomena gerakan kedutan pada mata disebut dengan istilah myokymia. Myokymia adalah kondisi yang terjadi dimana ketika otot-otot mata mengalami kejang berulang kali. Biasanya kejang yang terjadi pada otot mata tersebut hanya berlangsung beberapa saat atau menit saja, tapi kadang-kadang kejangnya otot mata ini ini bisa berlangsung selama berhari-hari atau bahkan lebih.

Penjelasan secara ilmiah, fenomena kekejangan yang terjadi pada otot-otot mata tersebut tidaklah berbahaya. Ini dapat terjadi karena seringkali dipicu oleh berbagai kegiatan sehari-hari, seperti kelelahan, kurang tidur, merokok, mengonsumsi kafein atau alkohol.

Selain itu, ketegangan mata akibat menonton televisi, bermain gadget, atau bekerja di depan layar komputer terlalu lama juga dapat memicu kedutan pada mata sebelah kiri.

Namun tidak perlu hawatir kamu bisa mengatasinya dengan cara beristirahat yang cukup dan kurangi asupan kafein atau alkohol. (*/ino)