Daihatsu Siap Gebrak Pasar Indonesia dengan Mobil Ramah Lingkungan Mulai Tahun 2024
Category: Otomotif
November 20, 2023
Prolite – Edward P. Napitupulu, Kepala Divisi Perencanaan Korporat dan Komunikasi Astra Daihatsu Motor (ADM), memberikan pengumuman yang menarik tentang langkah strategis perusahaan.
Dalam penjelasannya, ia menegaskan bahwa Daihatsu siap terjun ke dunia mobil ramah lingkungan dengan memproduksi mobil listrik dan mobil hybrid di Indonesia. Rencananya, pabrik produksi ini dijadwalkan akan beroperasi pada tahun 2024.
Edward menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari dukungan terhadap target zero emission yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2060 di Indonesia.
Daihatsu menampilkan mobil listrik konsep Daihatsu VIZION-F di ajang GIIAS 2023 – Istimewa/jawapos
“Kami bahkan sudah memulai pembangunan pabrik yang nantinya dapat menghasilkan mobil listrik atau hybrid. Pabrik ini diharapkan akan mulai beroperasi pada tahun 2024,” ungkap Edward P. Napitupulu dalam sebuah workshop di Jakarta.
Edward menyatakan bahwa saat ini belum dapat diungkapkan secara pasti kapan perusahaan akan meluncurkan mobil listrik dan mobil hybrid hasil produksi mereka di Indonesia.
Meskipun begitu, Advanced Design Mobility (ADM) dalam beberapa kesempatan telah memamerkan konsep mobil listrik, seperti Ayla EV pada tahun lalu, dan Vizion-F di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tahun ini.
Mobil Konsep Daihatsu Hy-Fun – Ray
Mereka saat ini menegaskan fokusnya pada segmen pasar yang telah berhasil dikuasainya, termasuk pembeli pertama, LCGC (kendaraan hemat energi dengan harga terjangkau), MPV, dan kendaraan niaga.
Perusahaan menyatakan bahwa mereka belum dapat memberikan informasi rinci tentang kapan tepatnya peluncuran mobil listrik dan mobil hybrid akan dilakukan.
Mereka berkomitmen untuk terus fokus pada segmen pasar yang telah menjadi kekuatan Daihatsu, seperti pembeli pertama, LCGC, MPV, dan kendaraan niaga.
Honda Melangkah ke Arena Kendaraan Listrik dan Berani Bersaing dengan Pabrikan China
Category: Otomotif
November 20, 2023
Prolite – Presiden dan CEO Honda Motor Co., Toshihiro Mibe, telah menyatakan kesiapannya untuk bersaing dengan pabrikan otomotif China dalam pengembangan kendaraan listrik.
Dalam wawancara dengan jurnalis di Kantor Pusat Aoyama, Tokyo, Jepang, Mibe mengatakan bahwa Honda akan mengembangkan kendaraan listrik dengan nilai tambah yang baru untuk dapat bersaing dengan pabrikan otomotif China.
Toshihiro Mibe memberi penjelasan soal mobil listrik saat jumpa pers dengan jurnalis dari Indonesia – republika
Mibe mengakui bahwa perkembangan kendaraan listrik oleh pabrikan China telah semakin maju, dan dia bahkan telah mencoba beberapa kendaraan listrik buatan China.
Ia mencatat bahwa teknologi kendaraan listrik dari China mengalami kemajuan yang signifikan. Dalam kunjungannya ke China, ia berinteraksi dengan produsen mobil China, seperti BYD, dan merasa bahwa dasar-dasar teknologi kendaraan, seperti pergerakan, manuver, dan pemberhentian, telah mencapai tingkat yang sangat canggih.
Honda Berusaha Tetap Kompetitif dalam Industri Otomotif yang Semakin Terfokus pada Kendaraan Listrik
PT AHM –
Mibe menunjukkan komitmen perusahaan ini untuk berinovasi dan bersaing di pasar kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan semakin berkembang pesat.
Sepuluh tahun yang lalu, menurut Mibe, Honda hanya bersaing dengan produsen otomotif dari Eropa, Amerika Serikat, dan Jepang. Namun, sejak itu, terjadi pergeseran besar dalam dinamika industri otomotif global.
Menurutnya, saat ini, China telah menjadi pemain penting dalam industri otomotif dunia, terutama dalam pengembangan kendaraan listrik.
“Di era kendaraan listrik ini, sekarang kita tidak hanya bersaing dengan produsen dari negara-negara tersebut, tetapi juga harus mempertimbangkan bagaimana kita bersaing dengan produsen kendaraan listrik asal China,” kata Mibe.
Honda memiliki visi untuk menjadikan seluruh produknya menjadi kendaraan listrik pada tahun 2040. Untuk mencapai tujuan ini, Honda telah berkomitmen untuk menghadirkan 30 model kendaraan listrik dengan total produksi 2 juta unit pada tahun 2030.
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Terhubung : Langkah Indonesia Menuju Mobilitas Hijau
Category: LifeStyle
November 20, 2023
Prolite – Indonesia memperkuat niatnya untuk mengurangi jejak emisi karbon dengan fokus pada promosi kendaraan listrik sebagai bagian dari sektor otomotif ramah lingkungan.
Dalam kaitannya dengan usaha ini, pemerintah menargetkan untuk mencapai net zero emission pada tahun 2060, atau mungkin lebih cepat.
Perpres Nomor 55 Tahun 2019 – ainamulyana
Sebagai bentuk upaya konkret, Presiden Joko Widodo telah merilis Perpres no. 55 tahun 2019 yang berfokus pada akselerasi program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi darat.
Selain itu, pemerintah juga memberikan sejumlah insentif, termasuk subsidi sebesar Rp7 juta bagi konversi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) ke motor listrik, serta insentif untuk pembelian mobil dan bus listrik.
Melalui serangkaian regulasi dan insentif tersebut, pemerintah berharap industri kendaraan listrik akan berkembang pesat di Tanah Air.
Populasi Kendaraan Listrik di Indonesia Meningkat
Dilansir dari , populasi kendaraan berbasis listrik di Indonesia terus mengalami peningkatan. Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan lonjakan signifikan dalam penjualan kendaraan listrik.
Seorang petugas menguji SPKLU PLN – Antara Foto
Pada tahun 2022, tercatat penjualan kendaraan listrik mencapai unit. Angka tersebut melonjak drastis dari tahun 2021 yang hanya mencatat penjualan sebanyak unit.
Lebih mengesankan lagi, penjualan kendaraan listrik hingga semester pertama tahun 2023 telah mencapai unit.
Namun, dengan peningkatan penjualan kendaraan listrik, muncul pertanyaan penting: apakah infrastruktur pendukung, khususnya stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU), telah memadai?
Optimalisasi Pengembangan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di Indonesia
Menurut data dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), saat ini terdapat 846 SPKLU di seluruh Indonesia, dengan 620 unit di antaranya dimiliki oleh PLN. Sementara itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan target sebanyak SPKLU pada tahun ini.
Ilustrasi SPKLU yang ada di Indonesia – PT PLN (Persero)
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, pemerintah, melalui Kementerian ESDM, memberikan kemudahan dalam pendirian SPKLU. Fokus utamanya adalah mempermudah persetujuan lingkungan bagi para pengusaha yang ingin mendirikan SPKLU.
Dwi Nugroho, Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan MP Kementerian ESDM, menyatakan bahwa upaya ini dilakukan guna memajukan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Dia menjelaskan bahwa proses perizinan untuk SPKLU kini lebih mudah. Para pelaku usaha hanya perlu mengajukan informasi dan persyaratan melalui sistem online single submission (OSS) yang terintegrasi dengan sistem AMDALnet. Sistem ini akan otomatis mengolah dokumen lingkungan yang diperlukan.
Proses perizinan ini dilanjutkan dengan pengajuan ke sistem online single submission risk based approach (OSS RBA), yang menilai tingkat risiko dari kegiatan usaha tersebut. Menariknya, seluruh proses perizinan dapat dilakukan hanya dalam waktu sekitar 2 jam.
“Kementerian ESDM terus mendorong penambahan SPKLU untuk mendukung penggunaan kendaraan listrik yang semakin meningkat,” ujar Dwi.
Bisnis SPKLU memang masih tergolong baru di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengoptimalkan regulasi, termasuk penetapan tarif pengisian listrik, agar lebih banyak pihak swasta yang tertarik berinvestasi dalam pengembangan SPKLU.
Beralih ke Kendaraan Listrik Yuk! Langkah Nyata Menuju Green Lifestyle!
Category: Daerah
November 20, 2023
BANDUNG, Prolite – Wah, sekarang ini masyarakat udah mulai pake kendaraan listrik, nih! Keren banget, kan? Di Bandung sudah mulai sering terlihat kendaraan listrik baik roda dua atau roda empat yang berlalu lalang dijalanan.
Di era yang serba digital ini, masyarakat sudah mulai sadar dan paham akan bahayanya polutan yang dapat menimbulkan polusi udara dari gas buangan kendaraan bermotor. Kendaraan listrik merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat dalam mengatasi permasalahan tersebut. Hal ini memang sebuah kemajuan teknologi yang mau tidak mau harus bisa dipahami fungsinya dan diterima oleh masyarakat.
Akan tetapi, tak jarang juga keberadaannya di tengah masyarakat hingga saat ini masih dipandang sebelah mata. Oleh karena itu, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat (Jabar) terus mendorong program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai bagian dari transisi energi untuk mewujudkan penerapan greenenergy atau energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Penerapan Green Energy Melalui Event Kendaraan Listrik
Penerapan green energy juga dibuktikan dengan diadakannya kegiatan Electric Vehicle (EV) Fun Trip di Kota Bandung, pada Minggu (25/6/2023). EV Fun Trip merupakan ajang untuk memperkenalkan sekaligus mengajak masyarakat menggunakan kendaraan listrik.
Di hari itu, sebanyak 150 motor listrik dari berbagai bentuk dan merek terlihat berkonvoi ria dengan menempuh jarak 6,1 km dari Gedung Sate menuju Bank Indonesia.
Foto : Istimewa
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Barat Jawa Barat, Susiana Mutia menjelaskan, selain menjadi green energy, pihaknya juga mengarahkan masyarakat untuk menuju green lifestyle.
“Kalau dengan acara seperti ini, paling tidak bisa mengarahkan masyarakat jika pengguna Electric Vehicle (EV) itu sudah banyak. Jumlahnya kami batasi karena banyak komunitas yang ingin ikut. Pemerintah Provinsi Jabar memesan 30 item motor listrik. Sedangkan sisanya sebagian besar dari PT. PLN Pusharlis. Setengahnya konversi dari motor BBM ke motor listrik” ucap Susiana Mutia, usai acara EV Fun Trip bersama Gubernur Ridwan Kamil dan Kepala Bank Indonesia (BI) Jabar Erwin G. Hutapea.
Menurutnya, manfaat menggunakan kendaraan listrik jauh lebih besar dibandingkan menggunakan kendaraan BBM. Jika kita mengendarai sejauh 400 km memakai mobil yang menggunakan BBM, biaya yang dikeluarkan bisa mencapai lebih dari Rp1 juta, sedangkan jika kita menggunakan mobil listrik, jarak sejauh itu hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar saja.
Jika berbicara soal net zero emisi, kendaraan EV ini sudah tidak mengeluarkan emisi, tidak bising, dan tidak mengeluarkan asap. Dengan kendaraan listrik dirasa akan jauh lebih baik untuk lingkungan anak cucu kita di masa depan nanti.
Foto : Istimewa
“Untuk mengisi baterai kendaraan listrik, pengemudi bisa mengunjungi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) contohnya di Gedung Sate. Hingga saat ini kita sudah bangun – 127 SPKLU dan 470 SPLU di Jabar. Itu akan terus bertambah, seiring dengan bertambahnya penggunaan kendaraan listrik, dan juga kolaborasi dengan pihak swasta,” ujar Susiana.
Semua SPKLU sudah aktif dan bisa digunakan oleh pengemudi kendaraan listrik. Semua lokasinya bisa dilihat di PLN mobile. Dan jika kamu ingin charge, kamu bisa menggunakan aplikasi yang namanya .
Selain itu, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil juga ingin memaksimalkan produktivitas dengan mengurangi mobilitas. “Ambil lah keputusan untuk masa depan anak cucu kita. Produktif tapi mobilitasnya rendah. Maka dari itu Pemprov Jabar sudah melakukan work from anywhere. Kalau harus mobilitas, pilihlah kendaraan listrik hari ini. Sudah tidak zaman lagi memilih kendaraan yang full bensin, minimal hybrid ” ujar Kang Emil.
Ia juga menjabarkan, untuk memiliki kendaraan listrik tak perlu membeli unitnya, tapi bisa juga dengan mengubah motor yang sehari-hari digunakan menjadi motor listrik. Pemerintah juga akan memperbanyak bengkel dan montir yang memiliki dua keahlian dalam memperbaiki kendaraan.
“Para montir harus punya dua ilmu, montir konvensional dan listrik. Kita fasilitasi juga surat menyurat (administrasi kepemilikan kendaraan bermotor listrik) ya supaya bisa berubah ke plat putih bergaris biru,” lanjutnya.
Selain bikin lingkungan sehat, hemat energi, juga hemat uang, menggunakan kendaraan listrik juga gak kalah keren dari kendaraan konvensional. Jadi, yuk dukung perkembangan kendaraan listrik di Indonesia terutama di Kota Bandung, agar kita semua bisa ikut berkontribusi dalam menjaga bumi kita untuk masa depan yang lebih baik!