Pemkot Gelar Shalat Istisqo, Ketua DPRD Kota Bandung Apresiasi

shalat istisqo

Pemkot Gelar Shalat Istisqo, Ketua DPRD Kota Bandung Apresiasi

BANDUNG, Prolite – Ketua DPRD Kota Bandung Tedy Rusmawan mengapresiasi shalat istisqo bersama-sama seluruh warga Kota Bandung itu sebagai upaya memohon turun hujan.

“Jadi ini mudah-mudahan bisa disosialisasikan melalui Pemerintah Kota Bandung, warga kota Bandung bersama-sama shalat istisqo meminta kepada Allah,” ucap Tedy.

shalat istisqo

Masalah kekeringan harapan DPRD kota Bandung kata Tedy, diharapkan pemkot Bandung bersama Perumda Tirtawening membantu titi-titik yang sangat rawan kondisi air hari ini.

Begitupun terkait kerjasama Perumda Tirtawening soal air baku di Saguling.

“Baru besok kita akan melakukan pembahasan, baru kita di undang mereka akan memaparkan,” ucapnya.

“Kita tentu terus berupaya mencari alternatif air dengan kondisi sangat terbatas dan tergantung yah. Sehingga berbagai alternatif harus di upayakan dan kalau pun memang jadi tentu tidak membebani masyarakat seperti itu,”tegasnya seraya mengatakan besok akan menunggu dulu seperti apa paparannya.




Krisis Air, 10 Ribu Liter Air Bersih Disalurkan

krisis air - pembagian air bersih

Warga Kelurahan Babakansari Kiaracondong Alami Krisis Air Bersih

BANDUNG, Prolite – Antisipasi krisis air, Perumda Tirtawening Kota Bandung menyuplai air ke RW 17 Kelurahan Babakansari, Kecamatan Kiaracondong sebanyak liter air bersih.

Direktur Utama Perumda Tirtawening Sonny Salimi mengatakan pengiriman air ini sudah sebulan lalu dan kali ini masuk ke dua bulan.

“Kita membagikan air secara gratis ke warga RW 17, kita bagikan ke pelanggan dan bukan pelanggan karena kondisi krisis air seperti ini meski air buat semua harus diproduksi tapi ini darurat jadi semua harus dapat air bersih,” tegas Sonny di lokasi pembagian air.

Pengiriman ini terpaksa dilakukan menggunakan mobil tangki karena melalui perpipaan terganggu, karena produksi Perumda menurun hampir 50%.

Direktur Utama Perumda Tirtawening - Sonny Salimi - krisis air
Direktur Utama Perumda Tirtawening, Sonny Salimi.

“Contoh di Badaksinga biasa olah 1400 – 1500 liter per detik sekarang hanya 80 liter per detik. Ini sebagai upaya kita respon dan peduli, walau memang tidak bisa mencukupi 100% paling tidak sedikit membantu. Terlebih di sini airnya belum layak komsumsi, ucapnya.

Di RW tersebut Perumda Tirtawening mengirim 2 unit tangki air. Kata Sonny karena Perumda hanya memiliki 14 tangki dihimbau yang akan menerima suplai air agar disediakan penampungan atau torn besar, sehingga saat loading atau menurunkan tidak butuh waktu lama sehingga bisa melayani wilayah yang lain.

Masih kata Sonny sebenarnya semua wilayah di Kota Bandung terdampak krisis air. Namun ada dampak kecil, sedang, dan berat.

“Kita ada 6 wilayah ada, wilayah 1 tidak begitu terdampak krisis air karena dekat, wilayah 2,3,4,5, dan 6 pasti terdampak krisis air karena suplai makin jauh makin kecil, belum lagi wilayah yang ketinggiannya cukup tinggi sehingga debit air dan tekanan tidak sampai,” ucapnya lagi.

Bagi warga yang ingin mendapat bantuan tersebut kata Sonny, bisa datang langsung ke kantor, via WA, atau melalui medsos dengan catatan berkelompok bukan individu. Untuk pembagian sendiri diserahkan ke aparat wilayah setempat.

Sonny juga menyampaikan pengiriman air ini akan berlangsung hingga air baku normal atau hujan kembali di wilayah cekungan Bandung.

Lanjut Sonny pelanggan yang hingga kini belum mendapat suplai air Perumda kemungkinan air tidak mengalir karena ada gangguan teknis atau debit kurang.

Dan karena secara hitung-hitungan suplay demand masih jauh. Perumda butuh 6000 sedang baru disuplai 2000 literan pasti banyak terganggu.

“Mohon sabar kita sedang mengerjakan proyek besar SPAM terintegrasi menghadirkan 3500 liter per detik. Air bakunya dari bendungan atau danau Saguling, ini untuk kesejahteraan semua. Kami tahun 2021 terakhir sudah mengajak anggota dewan ke lokasi pengambilan air baku di kota baru Parahyangan. Dan sekarang belum bisa ditindak lanjur karena sedang dilakukan evaluasi oleh BPKP dan tim independen dari Unpad, kalau sudut pandang sudah disamakan pemkot tidak ada alasan tidak mengijinkan,” tegas Sonny.




Pemkot Bandung Antisipasi Kebutuhan Air Bersih Dampak Kemarau

Ilustrasi Tarif Pelayanan air Minum Perumda Tirtawening - krisis air

Pemkot Bandung Antisipasi Kebutuhan Air Bersih Dampak Kemarau

BANDUNG, Prolite – Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengintruksikan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), PDAM Tirtawening dan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) untuk mengambil langkah menyikapi yang terdampak kemarau panjang.

“Terkait ada masalah kebutuhan air bersih, saya minta DLH, PDAM dan DSDABM untuk menyikapi permasalahan air di masyarakat kebutuhan sehari-hari,” kata Ema di Balai Kota Bandung, Senin 14 Agustus 2023.

Sebelumnya, dampak musim kemarau sudah dirasakan dampaknya oleh warga, salah satunya Warga di Kelurahan Tamansari. Di sana untuk kebutuhan sehari-hari sudah berkurang, sumur-sumur di pemukimannya mengering.

Ema pun mengingatkan kepada seluruh ASN Pemkot Bandung untuk meningkatkan kepekaan terhadap persoalan yang dirasakan masyarakat.

Ia meminta ASN aktif melaporkan kejadian dampak kemarau tersebut agar dapat segera diatasi.

“Tentunya (ASN) untuk peka melihat situasi di lingkungan masyarakat dan persoalan yang terjadi di masyarakat untuk dilaporkan. Kita harus meningkatkan kepekaan terhadap persoalan masyarakat, sebagai bahan informasi untuk segera kita benahi,” katanya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama bijak dalam penggunaannya. Hal ini dilakukan agar menjaga keseimbangan ekosistem air.

“Agustus ini memang puncak Kemarau, kami berharap masyarakat dapat bijaksana,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama PDAM Tirtawening, Sonny Salimi menyebut, PDAM Tirtawening telah menyiapkan 14 unit mobil tangki yang dapat dimanfaatkan masyarakat selama 24 jam untuk memberikan pelayanan distribusi secara gratis.

“Dengan catatan satu tangki untuk 10 Kepala Keluarga. Secara teknis kita sampaikan pada waktunya,” ujarnya.