Pocari Sweat Run, Farhan: Lari Jadi Even Utama Kota Besar

Wali Kota Bandung Minta Maaf Terjadi Kemacetan Karena Pocari Sweat Run
BANDUNG, Prolite – Wali Kota Bandung M Farhan menyampaikan permohonan maafnya karena pada week end kali ini akan terjadi kemacetan akibat acara Pocari Sweat Run Indonesia di balai kota.
“Ya saya mohon ampun. Tapi yang pasti gini, tidak ada satupun event yang akan menyebabkan kemacetan. Itu aja lah,” ucap Farhan disela door stop, Jumat (18/7/2025).
Even lari sekarang kata Farhan adalah event utama di kota-kota besar. Seperti Bandung, Jakarta, Bali, Yogyakarta, dan Jawa Tengah. 5 tempat tersebut memang betul-betul membuat even lari ini menjadikan salah satu event yang utama.
“Ke dua belas tahun Pocari Sweat Run ada di kota Bandung ini bisa menambah semangat orang-orang untuk ada terus di Kota Bandung. Kalau kita melihatnya sekarang dalam 2 hari pesertanya 15 ribu selama dari Kamis, Jumat, Sabtu itu ada juga event besarnya ini di Kiara. Kemudian hari Sabtu dan Minggunya itu ada event besarnya itu di seluruh Kota Bandung plus di Balai Kota. Artinya bisa melakukan semacam dorongan untuk perputaran ekonomi khususnya di sektor wisata itu nomor satu,” ujar Farhan.
Lanjut dia, pada event ada PR dari Kementerian Pariwisata dimana Pemkot Bandung harus mulai melakukan pengukuran yang lebih presisi.
“Maka saya minta kepada Pocari nanti tolong di-share ke kita data tentang profil peserta berapa banyak dari luar kota Bandung berapa banyak yang nginep dan nginepnya berapa lama, kira-kira rata-rata belanja di Kota Bandung per orangnya berapa. Nah Semakin kuat data itu, maka semakin besar juga kita bisa melakukan amplifikasi dari event-event seperti ini,” ucapnya.
Dampak positifnya kata dia, sudah pasti akan kejar untuk perekonomian. Tetapi ada juga warga masyarakat mungkin yang terdampak secara negatif.
“Yaitu terutama para pengguna lalu lintas. Nah, Anda lihat nih jalur-jalur ini sudah kita jaga sedemikian rupa lewat berbagai macam pengujian bahkan,” ucapnya.
Masih kata Farhan, pihaknya sudah lakukan rapat koordinasi pelaksanaan, plus akan bertemu dengan Kasat Lantas, Polrestabes Bandung, memastikan bahwa rekayasa lalu lintas tidak menimbulkan banyak kerugian, terutama untuk para pengguna jalan.
Farhan pun menyampaikan terkait untuk kebersihan akan melibatkan 6 kecamatan dan kurang lebih 16 kelurahan yang dilewati oleh jalur-jalur tersebut di mana para petugas kebersihannya sudah siap sehingga selesai acara, pelari lewat semua dibersihkan.
“Khusus untuk DLH, DLH akan melakukan pembersihan sampah dari sejak tengah malam-malam ini di sepanjang rute dan sepanjang jalan protokoler. Sedemikian rupa sehingga semua pelari akan merasakan experience hari yang paling menyenangkan di kota Bandung,” ungkapnya.
Farhan pun mengaku nyaman bahwa tim dari pemerintahan kota Bandung dan dari wilayah bisa menghadapi acara besarnya dengan sangat baik karena terbukti tanggal 9 Mei, tanggal 25 Mei konvoi Persib berhasil.
Ditempat yang sama Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka, Puspita Winawati mengatakan event ini adalah tahun ke-12 dan tahun ini pihaknya meningkatkan lagi kolaborasi dengan Pemkot dan semua pihak yang terkait.
“Jadi kita juga banyak sekali koordinasinya, tidak hanya 1-2 minggu ini, tapi sudah berbulan-bulan untuk memastikan semua rekayasa jalan dan juga rute yang kami lewati itu terkendali waktu event day-nya,” tuturnya.
Evaluasi dari tahun sebelumnya kata Wina sapaan akrabnya, tahun sebelumnya ada maraton dan memang waktu penyelenggaran lebih panjang. Untuk tahun ini tidak ada maraton dan waktu penyelenggaran akan lebih pendek.
“Kita juga memajukan jam mulai, jadi nanti hari Sabtu ada di jam 5, hari Minggu ada di jam 4. Harapannya mungkin jam 7 atau jam 8 itu sudah selesai semua acaranya dan sudah bisa dibuka lagi untuk kegiatan seperti biasanya,” tandasnya.
“Pada event ini total ada 15 ribu peserta yang akan mengikuti lomba lari, tapi yang datang ke Bandung tentunya peserta plus keluarga. Jadi untuk yang hadir ke Bandung akan lebih dari 15 ribu, tapi yang mengikuti lari ada total 15 ribu,” tuturnya.
Alasan utama memilih kota Bandung kata dia karena merupakan salah satu kota destinasi yang memang hawanya paling enak untuk pelari.
“Ya sejuk juga pastinya pelari juga seneng ya di Bandung juga selain untuk berlari ada kulinernya ada juga tempat-tempat yang bisa dilihat gitu ya jadi kita selalu memilih Bandung untuk spot turisme,” ucapnya.



