Pesan Osama bin Laden untuk Warga AS 21 Tahun yang Lalu Kembali Hebohkan Dunia

Osama bin Laden

Prolite – Surat lama dari pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden, menggemparkan dunia maya di tengah serangan Israel ke Gaza yang melibatkan Amerika Serikat (AS).

The Guardian bahkan terpaksa menghapus pesan berusia 21 tahun tersebut dari situsnya setelah pesan tersebut dibagikan beberapa juta kali di media sosial.

Pesan yang dikenal sebagai “Surat untuk Amerika,” yang ditulis oleh bin Laden setahun setelah tragedi 9/11, mulai menyebar di platform TikTok pada Selasa (14/11/2023).

Potret serangan pada 11 September di New York – Google Image

Kejadian ini memicu perdebatan sengit tentang dukungan AS terhadap Israel dalam konflik melawan Hamas saat ini.

Seiring dengan berbagai tanggapan dari masyarakat, diskusi mengenai pesan tersebut menciptakan gelombang percakapan luas terkait politik, keamanan, dan hubungan internasional di tengah konteks konflik yang sedang berlangsung.

Osama bin Laden dan Pesannya Untuk Amerika Serikat

Surat untuk Amerika dari Osama Bin Laden –

Bin Laden adalah otak di balik serangan 11 September 22 tahun lalu yang menewaskan hampir orang dengan menabrakkan jet penumpang ke World Trade Center (WTC) di New York dan Pentagon.

Surat tersebut mengkritik Amerika Serikat atas dukungannya terhadap Israel dan menyebut Yahudi sebagai penguasa ekonomi.

Meskipun awalnya diunggah oleh kanal The Guardian, surat tersebut kemudian dihapus karena dianggap terlalu antisemitik.

Menurut laporan dari Time, dalam surat tersebut, Osama Bin Laden memberikan alasan pembenaran atas pembunuhan warga sipil di World Trade Center (WTC).

Osama Bin Laden mengklaim bahwa Amerika Serikat mensponsori kekerasan terhadap umat Islam di wilayah Palestina, Somalia, Chechnya, Kashmir, dan Lebanon.

Selain itu, surat itu juga menyuarakan kritik terhadap sanksi ekonomi di Irak yang menyebabkan kelaparan.

Bin Laden menuduh Amerika Serikat sebagai negara munafik yang membiarkan Israel menduduki wilayah Palestina selama beberapa dekade tanpa mengindahkan hukum PBB.

Selain itu, Bin Laden juga mengecam Amerika Serikat karena melanggar hukum mereka sendiri dengan menahan orang-orang di Teluk Guantanamo tanpa tuduhan atau pengadilan.

Osama bin Laden – AP Photo/Mazhar Ali Khan, File

Dalam surat tersebut, Bin Laden juga menyatakan keyakinannya bahwa orang-orang Yahudi di Israel merencanakan untuk menghancurkan Masjid al-Aqsa yang terletak di Temple Mount di Yerusalem.

Ia mengklaim bahwa sejarah hubungan Yahudi dengan Israel hanyalah rekayasa semata.

Surat ini kembali menjadi viral di kalangan anak muda Amerika, terutama di platform TikTok, di tengah perdebatan yang sedang berlangsung tentang dukungan terhadap Palestina atau Israel.

Banyak warga Amerika di TikTok menunjukkan simpati terhadap argumen yang dikemukakan oleh Bin Laden, terutama dalam konteks Israel dan dampaknya terhadap warga Palestina.

Tagar #LettertoAmerica mulai menjadi perbincangan di TikTok, namun TikTok telah memulai langkah-langkah untuk menghapus video yang terkait dengan tagar tersebut karena dianggap berkaitan dengan isu terorisme. Bagaimana tanggapan Anda mengenai hal ini?




11 September : Peringatan Tragedi yang Mengubah Dunia

11 September

Prolite – Hari ini, dunia memperingati tragedi 11 September, serangkaian empat serangan teroris yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2001.

Serangan ini menewaskan lebih dari orang dan melukai lebih dari lainnya.

4 Pesawat 3 Serangan

Potret serangan di Menara Kembar World Trade Center, New York. – Google Image

Serangan pertama terjadi pada pukul 8:46 pagi waktu setempat, ketika pesawat American Airlines Penerbangan 11 menabrak Menara Utara World Trade Center di New York City.

Pesawat kedua, United Airlines Penerbangan 175, menabrak Menara Selatan World Trade Center pada pukul 9:03 pagi.

Dua pesawat itu telah dibajak oleh anggota kelompok teroris Al-Qaeda, yang dipimpin oleh Osama bin Laden.

Para pembajak sengaja menabrakkan pesawat ke menara kembar World Trade Center untuk merobohkan gedung-gedung tersebut.

Menara Utara World Trade Center runtuh pada pukul 9:59 pagi, disusul oleh Menara Selatan pada pukul 10:28 pagi.

Abu dan puing-puing dari reruntuhan menara-menara itu menutupi area sekitar World Trade Center, dan menyebabkan kebakaran hebat di kawasan tersebut.

Foto udara dua hari setelah serangan, menunjukkan sisi Gedung Pentagon di Washington hancur ditabrak pesawat penumpang yang dibajak teroris. – National Archives Catalog

Sebuah pesawat ketiga, American Airlines Penerbangan 77, menabrak Pentagon, markas besar Departemen Pertahanan Amerika Serikat, di Arlington, Virginia, pada pukul 9:37 pagi. Pesawat itu juga telah dibajak oleh anggota Al-Qaeda.

Pesawat keempat, United Airlines Penerbangan 93, diterjunkan oleh para penumpangnya sebelum sempat menabrak targetnya yang diduga Gedung Putih atau Gedung Capitol di Washington, D.C.

Lokasi jatuhnya United Airlines Penerbangan 93, satu-satunya pesawat yang gagal mencapai target. – inquirer

Namun, setelah para penumpang mengetahui bahwa pesawat tersebut telah dibajak, pesawat itu jatuh di sebuah ladang di Shanksville, Pennsylvania, pada pukul 10:03 pagi.

Dampak Tragedi 11 September terhadap Dunia

Ilustrasi Mozaik serangan AS ke Afganistan pada 7 Oktober 2021 setelah tragedi 11 September. – tirto

Tragedi 11 September adalah salah satu peristiwa paling mengerikan dalam sejarah Amerika Serikat. Serangan itu juga memiliki dampak yang mendalam terhadap dunia.

Amerika Serikat melancarkan perang melawan terorisme sebagai tanggapan atas serangan tersebut. Perang ini telah menewaskan ribuan orang dan menyebabkan ketidakstabilan di berbagai wilayah di dunia.

Serangan 11 September juga menyebabkan peningkatan pengawasan terhadap warga negara Amerika Serikat dan negara-negara lain.

Banyak orang khawatir bahwa pengawasan ini terlalu berlebihan dan melanggar hak-hak asasi manusia.

Tragedi 11 September adalah pengingat bahwa terorisme adalah ancaman nyata yang dapat menyerang siapa saja, di mana saja.

Serangan ini juga menunjukkan pentingnya bekerja sama untuk melawan terorisme dan mempromosikan perdamaian dan keamanan di dunia.