Helikopter Beli Helitour Jatuh, 5 Orang Alami Luka-Luka dan Patah Tulang  

Helikopter jatuh di Bali karena tersangkut benang layangan (TribunBali).

Helikopter Beli Helitour Jatuh, 5 Orang Alami Luka-Luka dan Patah Tulang

Prolite – Insiden helikopter jatuh di Kawasan tebing Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali pada Jumat sore waktu sekitar.

Beli Helitour diketahui mengangkut dua orang wisatawan asal Australia dan beberapa kru didalamnya.

Berdasarkan keterangan awal Beli Helitour membawa 5 orang diantaranya pilot, kru dan dua orang wisatawan asal Autralia.

Namun tersebar di media sosial video unggahan di akun Instagram @ disebutkan bahwa yang jatuh tersebut merupakan milik aktor sekaligus presenter Raffi Ahmad.

Video menunjukkan saat Raffi Ahmad sedang melihat heli miliknya dan menunjukkan ke netizen dalam postingan di media sosial milik Raffi.

“Helikopter yang terjatuh di Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Jumat (19/7) sore ini, diduga milik dari Rafi Ahmad. Karena yang ada di video postingannya sama seperti yang jatuh ini,” ujar @.

“Heli tersebut terjatuh karena baling-balingnya terlilit tali layangan. Beruntung tiga orang yang ada di dalam dapat dievakuasi dengan keadaan selamat,” tambah akun tersebut.

Dalam video tampak sultan andara tersebut bersama sejumlah rekannya melihat helikopter yang sama dengan yang jatuh di sebuah tempat Helikopter Stand atau tempar parkir.

Belum lama mengudara, heli yang dipiloti Dedi Kurnia asal Indonesia itu dilaporkan jatuh sekitar pukul Wita.

Dalam kecelakaan tersebut diketahui para korban berhasil dievakuasi dan di bawa ke RS Siloam.

Korban yang berhasil dievakuasi diketahui mengalami luka-luka dan ada yang patah tulang.

Hingga kini penyelidikan sementara jatuh karena tersangkut tali layangan.




Kecelakaan Pesawat Latih PK-IFP di BSD , 3 Korban Tewas di Tempat

Kecelakaan pesawat latih PK-IFP di BSD menewaskan 3 orang (humas.polri).

Kecelakaan Pesawat Latih PK-IFP di BSD , 3 Korban Tewas di Tempat

Prolite – Kecelakaan pesawat latih yang terjadi di Jalan Lapangan Sunburst, BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten pada Minggu siang (19/5).

Dalam insiden jatuhnya pesawat tersebut menewaskan tiga korban yang merupakan pilot, kopilot, dan teknisi.

Ketiga korban yang meninggal dunia sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan identifikasi.

“Ketiganya langsung kita larikan ke RS Kramatjati, Jakarta Timur untuk diidentifikasi. Semua sudah berhasil dievakuasi,” kata Kapolres Tangsel AKBP Ibnu Bagus Santoso, Minggu (19/5/2024).

Kapolres mengungkapkan bahwa sebagian dari penumpang yang menjadi korban dalam musibah tersebut dipastikan telah meninggal.

Ketiga korban yakni Pulung Darmawan selaku pilot, Mayor (Purn) Suwanda selaku kopilot, dan Farid Ahmad selaku teknisi.

“Jadi kondisi jenazah, penyebab kematiannya akibat benturan ya. Benturan hampir semuanya (dialami korban). Hampir sama yaitu kepala, kemudian dada, kemudian tungkai dan lengan,” kata Hariyanto kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (20/5/2024).

Hariyanto mengatakan diketahuinya penyebab kematian ketiganya setelah dilakukan proses identifikasi premier maupun sekunder yang dilakukan oleh pihak RS Polri, tim DVI Polda Metro Jaya dan Inafis.

“Kolaborasi ini antara DVI Dokkes Polri dengan DVI kewilayahan Polda Metro Jaya, Inafis kemudian beberapa instansi terkait. Ini sangat bagus sekali, jadi mempermudah pelaksanaan identifikasi,” ujar Hariyanto.

Pihaknya menjelaskan bahwa proses identivikasi bisa berlangsung cepat karena melalui sidik jari karena kondisi semua korban yang masih utuh.

Kini ketiga korban kecelakaan pesawat latih sudah di serahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman