3 Orang Meninggal Akibat Adu Banteng KA Turangga dan KA Lokal Bandung

Kecelakaan adu banteng antara KA Turangga dengan KA Lokal Bandung.

3 Orang Meninggal Akibat Adu Banteng KA Turangga dan KA Lokal Bandung

BANDUNG, Prolite – Kecelakaan adu banteng antara kereta api (KA) Turangga jurusan Surabaya-Bandung dengan KA Lokal Bandung Raya yang terjadi pagi tadi di petak Stasiun Cicalengka Haurpugur Kabupaten Bandung.

Kecelakaan yang terjadi pada pagi tagi tepatnya pukul WIB antara KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya hingga kini masih dilakukan proses evakuasi.

Kapolresta Bandung Kusworo Wibobo mengatakan adanya tiga korban yang meninggal akibat insiden adu banteng kedua kereta api tersebut.

“Kami di TKP (tempat kejadian perkara), dan kami mendapatkan informasi bahwa sementara korban jiwa ada tiga, masinis, asisten masinis, dan pegawai kereta,” kata Kusworo dikutip breaking news KompasTV.

Info Sosial Media WhatsApp
Info Sosial Media WhatsApp

Korban meninggal masinis, asisten masinis dan pegawai kereta api tersebut sudah di evakuasi ke RS Cicalengka.

Sedangkan untuk korban lainnya masih belum diketahui berapa jumlahnya, untuk korban sudah dilarikan ke RS Cicalengka untuk dilakukan perawatan lebih insentif.

Untuk korban meninggal dunia belum diketahui merupakan dari kereta api yang mana.

Sedangkan untuk penumpang yang selamat kini sedang dilakukan proses evakuasi dengan menggunakan bus untuk di kirim ke stasiun berikutnya.

Proses evakuasi yang dilakukan bersama tim gabungan yang terdiri dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Pemadam Kebakaran (Damkar) serta beberapa pihak terkait lainnya.

Terlihat juga ada beberapa gerbong kereta api yang terlihat keluar dari jalur kereta maka dari itu untuk proses evakuasi gerbong masih harus menunggu alat berat.

 




20 Korban Alami Luka Ringan Imbas Kecelakaan KA Argo Semeru dan Argo Wilis

Kecelakaan KA Argo Semeru dengan Argo Wilis yang terjadi di Jalan Sentolo, Wates, Kulon Progo, Yogyakarta (prastha obet).

20 Korban Alami Luka Ringan Imbas Kecelakaan KA Argo Semeru dan Argo Wilis

Prolite – Kecelakaan KA Argo Semeru dengan Argo Wilis yang terjadi di kilometer 520 + 4 Petak Jalan Sentolo, Wates, Kulon Progo, Yogyakarta.

Karena kejadian tersebut PT Ketreta Api Indonesia (Persero) terus melakukan upaya evakuasi terhadap para korban kecelakaan.

Akibat insiden yang terjadi pada Selasa (17/10) pukul , ada puluhan penumpang mengalami luka-luka.

Tidak ada korban jiwa namun ada 20 orang yang mengalami luka ringan, seorang diantaranya mengalami dislokasi tulang dan beberapa penumpang mengalami lecet-lecet.

Bukan hanya mengevakuasi penumpang yang mengalami luka-luka saja, namun PT KAI juga mengevakuasi penumpang eks KA 17 Argo Semeru dengan mengalihkannya ke KA Sawunggalih menuju Stasiun Kroya atau Purwokerto.

Tribun Jabar
Tribun Jabar

Sedangkan untuk penumpang KA 6 Argo Wilis dievakuasi menggunakan KA Bandara YIA menuju Stasiun Yogyakarta untuk dialihkan ke KA lain menuju Surabaya.

Sedangkan untuk penumpang yang mengalami trauma lecet hingga luka ringan akan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

“Untuk meminimalisasi dampak keterlambatan pada KA-KA lainnya, KAI melakukan rekayasa pola operasi dengan memutar KA-KA yang seharusnya melalui petak jalan Jogyakarta – Kutoarjo (jalur selatan), dialihkan dengan melalui petak jalan Tegal – Semarang (jalur Utara),” kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji.

KA-KA yang mengalami dampak kejadian tersebut dan dilakukan pola rekayasa operasi memutar di antaranya:
1. KA 115 (Ranggajati) dari Yogkakarta – Solo dengan KA 139KS2 Dari Solo – Cirebon dengan plb 115KS
2. KA 211 (Logawa) dari Solo – Tegal dengan Plb 211KS, dari Tegal – Purwokerto dengan Plb 211KS2
3. KA 105 (Gayabaru Malam selatan) dengan Plb 105KS (Solo – Cirebon Prujakan)
4. KA 122 (Jokotingkir) dengan Plb 222KS2 (Cirebon Prujakan/Solo), menjadi KA 222KS1 (Solo/Purwosari)
5. KA 124 (Bangunkarta) dengan plb 124KS (Cirebon/Solo)

“Saat ini tim evakuasi sudah berada di lapangan untuk mengevakuasi dan mengamankan penumpang. Tim evakuasi di lapangan juga sudah berkoordinasi untuk mendatangkan rangkaian alat berat dan lokomotif penolong untuk mengevakuasi sarana yang terdampak,” ujar Agus.

Atas kejadian kecelakaan tersebut pihak Kereta Api memohon maaf kepada semua pihak. Sedangkan KAI beserta pihak-pihak terkait akan terus melakukan upaya evakuasi dan normalisasi jalur agar perjalanan kembali normal dan lancar.




Kronologi dan Penyebab Kecelakaan Kereta Api Argo Semeru dan Argo Wilis

BANDUNG, Prolite – Pada Selasa, 17 Oktober 2023, terjadi kecelakaan kereta api di antara Stasiun Sentolo dan Stasiun Wates di Kulon Progo, Yogyakarta. Peristiwa ini melibatkan dua kereta api, yaitu KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis.

Menurut Kapolres Kulon Progo, AKBP Nunuk Setoyowati, berdasarkan informasi yang diperoleh di lapangan, kecelakaan antara dua kereta api eksekutif jarak jauh, Argo Semeru dan Argo Wilis, terjadi di KM 520+4 Petak Jalan Sentolo, Wates, Kabupaten Kulon Progo.

Kondisi KA Argo Wilis dan Argo Semeru pasca kecelakaan – tribunnews

Kecelakaan ini dimulai ketika salah satu gerbong dari kereta Argo Semeru, yang berjurusan dari Surabaya Gubeng menuju Jakarta Gambir, menjadi miring.

Penyebabnya adalah kerikil pada bantalan rel kereta api yang mengalami penggerusan. Hal ini mengakibatkan gerbong menjadi miring secara otomatis ketika kereta melintasinya, yang kemudian berujung pada terjadinya kecelakaan.

Nunuk Setoyowati menjelaskan, “Jadi, kerikil di bawah rel tampaknya mengalami penggerusan, yang kemudian menyebabkan gerbong menjadi miring.”

Saat gerbong Argo Semeru menjadi miring dan anjlok ke jalur dalam, hal ini menghalangi jalur lain di lokasi tersebut. Beruntung, lokasi ini memiliki jalur ganda atau double track.

Tidak lama setelah itu, di jalur yang berdekatan, KA Argo Wilis yang beroperasi dari Bandung menuju Surabaya Gubeng melintas dan akhirnya terjadi senggolan dengan gerbong yang anjlok akibat kecelakaan sebelumnya.

Kondisi KA Argo Wilis dan Argo Semeru pasca kecelakaan – Foto : Jalu Rahman Dewantara / detikJogja

Kepala Polisi Resor Kulon Progo, AKBP Nunuk Setoyowati, menjelaskan, “Karena terjadi senggolan, beberapa gerbong anjlok sebagai akibatnya.”

Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, menambahkan bahwa akibat kecelakaan ini, kedua jalur rel antara Wates dan Sentolo tidak dapat dilalui sementara waktu.

Tim Daop 6 sedang bekerja sama dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan upaya evakuasi. Mereka sedang berupaya untuk mengevakuasi penumpang yang terdampak serta sarana yang mengalami anjlokan.

KAI bergerak cepat dengan melakukan upaya evakuasi terhadap 2 rangkaian kereta api yang terlibat dalam kecelakaan dan memulai perbaikan pada jalur rel yang mengalami kerusakan.

Tribun Jabar
Proses evakuasi korban kecelakaan – Foto : Alexander Aprita/Tribunnews

Untuk perjalanan kereta api yang akan melintasi wilayah Wates – Sentolo, KAI akan mengimplementasikan rekayasa pola operasi, seperti rute jalan memutar dan operasi stapend.

Dari data yang telah dihimpun, tercatat bahwa saat ini ada tiga korban luka ringan yang sedang mendapat penanganan dari tim kesehatan Daop 6.

Daop 6 juga mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kejadian ini. Semua penumpang selamat dan telah berhasil dievakuasi menggunakan kereta bandara.