Apa itu Vasektomi? Harus Paham Penjelasan dan Komlikasi yang Terjadi!

Apa itu Vasektomi? Harus Paham Penjelasan dan Komlikasi yang Terjadi!
Prolite – Apa itu Vasektomi? Istilah itu mungkin ada yang dudah mendengar atau bahkan ada orang yang baru tau istilah tersebut, simak artikel ini untuk lebih paham apa itu Vasektomi.
Vasektomi merupakan prosedur kontrasepsi yang diberikan kepada pria atau KB untuk pria, nyatanya KB (Keluarga Berencana) ini bukan hanya bisa dilakukan untuk wanita.
Mungkin Sebagian orang lebih familiar KB hanya untuk wanita agar dapat menentukan jarak dari anak pertama dan anak yang keduanya.
Mari kenali lebih dalam seperti apa kerja kontrasepsi yang diberikan kepad pria tersebut!
Kontrasepsi pada pria tersebut dilakukan dengan cara memutus saluran sperma dari buah zakar (testis) dengan begitu maka air mani yang dikeluarkan oleh pria tidak akan mengandung sperma sehingga kehamilan dapat dicegah.
Vasektomi sendiri akan dilakukan melalui operasi kecil dengan pemberian bius local pada area testis dan kantung zakar (skrotum).
Dalam prosedur ini, saluran yang dilalui sperma dari testis akan dipotong dan diikat. Dengan begitu, sperma tidak dapat mencapai air mani. Hal ini membuat air mani tidak mengandung sperma ketika ejakulasi.
Tindakan sterilisasi atau kontrasepsi permanen ini dilakukan pada pasien yang tidak berkeinginan memiliki anak lagi.
Dengan metode seperti itu maka umumnya hanya membutuhkan waktu yang sangat singkat selama masa pemulihan di rumah sakit.
Keputusan untuk menjalani vasektomi sebaiknya merupakan kesepakatan bersama dengan pasangan. Hal ini karena operasi membuka kembali saluran sperma tidak selalu berhasil dilakukan.
Namun ada beberapa pertimbangan yang perlu diberikan pada pria dengan kondisi medis tertentu seperti:
- Sedang mengonsumsi obat antikoagulandan antiplatelet, seperti warfarin atau aspirin
- Menderita infeksi kulit akibat kecelakaan atau memiliki luka parut pada skrotum
- Memiliki kelainan pada organ reproduksi, seperti varikokelatau hidrokel yang besar
- Menderita kelainan darah atau gangguan perdarahan
- Memiliki alergi atau sensitif terhadap anastesi lokal maupun antibiotic
- Pernah menjalani operasi pada alat kelamin
- Mengalami infeksi saluran kemihatau infeksi kelamin yang berulang
Maka dari itu sebelum melakukan tindakan dokter akan melakukan pemeriksaan dengan cara menyeluruh agar mengetahui bagai mana kondisi pasien.
Namun yang perlu menjadi catatan yang akan melakukan tindakan kontrasepsi pria bahwa ada beberapa komplikasi yang dapat ditimbulkan usai menjalani operasi meski jarang terjadi, berikut masalahnya:
- Infeksi pada luka bekas sayatan
- Pengumpulan darah (hematoma) di dalam skrotum
- Granuloma sperma
- Testis terasa penuh
- Nyeri pada testis yang berkepanjangan
- Segera ke dokter jika mengalami beberapa gejala berikut ini:
- Demam tinggi
- Nyeri dan kemerahan pada skrotum
- Memar di area bekas operasi
- Pembengkakan di area bekas operasi
- Perdarahan atau keluar nanah di area bekas operasi
- Timbul benjolan di area skrotum
Bagaimana sudah ada gambaran bagaimana cara kerja dan dampak yang terjadi jika melakukan sterilisasi pada pria. Untuk lebih jelasnya silahkan konsultasikan dulu kedokter spesialis yang paham dengan semuanya.

