Garuda di Dadaku 2026: Film Animasi Keluarga yang Siap Tayang di Bioskop!

Garuda di Dadaku 2026

Prolite – Garuda di Dadaku (2026): Ketika Mimpi, Bola, dan Animasi Bersatu Jadi Inspirasi! Siap-siap Nostalgia & Semangat Baru!

Buat kamu yang tumbuh besar di era 2000-an, pasti kenal dong sama film Garuda di Dadaku? Film drama keluarga tentang anak laki-laki yang bercita-cita jadi pemain timnas itu dulu sukses banget nyentuh hati banyak orang. Nah, sekarang… waralaba ikonik itu hadir lagi—dalam bentuk yang beda: FILM ANIMASI!

Yup, “Garuda di Dadaku” versi animasi dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia tahun 2026 mendatang, dan sudah mencuri perhatian sejak cuplikan perdananya dirilis oleh BASE Entertainment di awal Agustus 2025 lalu.

Nggak cuma mengandalkan nostalgia, film ini siap membawa semangat baru buat anak-anak dan keluarga Indonesia, lewat petualangan seru, visual keren, dan pesan inspiratif yang menyentuh hati.

Cerita Baru, Semangat Baru : Tentang Putra dan Mimpinya

Film animasi Garuda di Dadaku ini mengisahkan tentang Putra, seorang siswa SMP berusia 14 tahun, yang sedang memulai hari pertamanya di sekolah baru—dan bertekad kuat buat masuk tim sepak bola sekolah.

Di balik semangatnya itu, tentu ada tantangan yang harus dihadapi. Tapi lewat keberanian, kerja keras, dan keyakinan dalam dirinya, Putra membuktikan bahwa mimpi besar bisa dikejar siapa saja… selama kita nggak menyerah.

Cuplikan perdananya udah bikin penonton deg-degan. Gimana nggak, adegan pembuka menampilkan Putra bersiap di pagi hari sambil memandangi seragam bola—sebuah simbol impiannya yang sangat ia yakini. Latar visual khas dunia animasi modern Indonesia pun bikin film ini makin menggugah dan relatable.

Dipenuhi Suara Bintang & Musisi Keren Indonesia

 

Nggak tanggung-tanggung, Garuda di Dadaku versi animasi ini digarap serius dengan sederet pengisi suara ternama yang udah nggak asing lagi di dunia hiburan:

  • Kristo Immanuel, komika dan voice actor populer

  • Keanu Azka & Quinn Salman, aktor cilik berbakat

  • Rizky Ridho (yes, pemain Timnas Indonesia!)

  • Sal Priadi, musisi dengan suara dan lirik yang puitis

  • Zee JKT48, Ringgo Agus Rahman, Ibnu Jamil, Revalina S. Temat, dan banyak lagi!

Kehadiran mereka bukan cuma buat “rame-rame doang”, tapi juga jadi kekuatan emosional film ini. Interaksi suara mereka memberikan warna yang dalam pada karakter-karakter animasi yang hidup di layar.

Visual Kelas Dunia: Digawangi Animator Marvel & Transformers!

Tahu nggak siapa yang duduk di kursi sutradara? Ronny Gani, animator dan visual artist yang pernah kerja untuk film-film besar Hollywood seperti:

  • Transformers: Age of Extinction

  • Aquaman

  • Pacific Rim

  • Ready Player One

  • Avengers: Endgame

Yes, ini adalah debut penyutradaraan Ronny Gani—dan dia membawakan sentuhan khas VFX Hollywood ke dalam kisah lokal Indonesia. Film ini digarap bareng tim KAWI Animation, serta didukung oleh Springboard, Dasun Pictures, AHHA Corp, Robot Playground Media, dan PK Films.

Dengan kolaborasi internasional dan teknologi animasi terbaru, Garuda di Dadaku punya potensi besar buat jadi tonggak sejarah animasi Indonesia, apalagi mengusung tema sepak bola yang lagi hype banget!

Semesta Lama, Format Baru: Dari 2009 ke 2026

Buat kamu yang belum tahu, Garuda di Dadaku bukan cerita baru. Ini adalah bagian dari waralaba yang dimulai sejak:

  • Film Garuda di Dadaku (2009)

  • Garuda di Dadaku 2 (2011)

  • Serial TV Garuda di Dadaku (2014 & 2015)

Karya dari Shanty Harmayn dan Salman Aristo ini punya benang merah kuat: mimpi anak Indonesia yang ingin mengharumkan nama bangsa lewat sepak bola. Versi animasi ini tetap berada di semesta yang sama, namun dengan pendekatan yang lebih segar, seru, dan tentunya visual yang bisa dinikmati anak-anak zaman sekarang.

Tontonan Keluarga yang Inspiratif

Nggak cuma buat pecinta bola, film ini cocok banget buat anak-anak, remaja, sampai orang tua. Pesannya sederhana tapi kuat: jangan pernah takut bermimpi. Dan yang lebih penting: mimpi butuh proses, perjuangan, dan keberanian untuk jatuh dan bangkit lagi.

Film ini juga bisa jadi bahan obrolan seru antara anak dan orang tua. Tentang semangat, tanggung jawab, dan pentingnya mendukung cita-cita anak sejak dini. Plus, kamu bisa ngenalin anak-anak pada film lokal yang berkualitas—yang bukan cuma hiburan, tapi juga edukasi karakter.

Saatnya Dukung Animasi Lokal Berkualitas!

Sebagai penonton, kita udah terlalu sering dijejali film luar negeri. Tapi sekarang, Indonesia punya Garuda di Dadaku versi animasi—film yang nggak cuma menghibur, tapi juga mengangkat semangat, identitas, dan mimpi anak bangsa.

Jadi, yuk siapin kalender kamu untuk 2026 nanti! Ajak adik, sepupu, teman-teman, bahkan orang tua nonton bareng film ini di bioskop. Karena Garuda di Dadaku bukan cuma film… tapi simbol mimpi yang terus terbang tinggi!




Kisah Horor Heroik Panji Tengkorak Diangkat ke Layar Animasi, Denny Sumargo Jadi Dubber Tokoh Legendaris!

Panji Tengkorak

Prolite – Kisah Horor dan Heroik Panji Tengkorak Hidup Kembali! Intip Proses Kreatif Denny Sumargo Jadi Dubber Film Animasi Keren Ini!

Komik legendaris Panji Tengkorak akhirnya dihidupkan lagi dalam versi film animasi, dan bukan sekadar animasi biasa—ini adalah proyek besar yang digarap serius oleh Falcon Pictures.

Lebih dari sekadar hiburan, film ini jadi bentuk penghormatan pada karya klasik Indonesia sekaligus tantangan baru buat para aktor yang terlibat, terutama sang “Ghost Voice” kita, Denny Sumargo. Yuk, kita kupas tuntas proses kreatif di balik layar film ini, yang penuh dedikasi dan sentuhan horor yang bikin merinding!

Denny Sumargo, Dari Aktor ke Dubber: “Kami Harus Gerakin Badan!”

Kalau kamu kira nge-dubber itu cuma duduk di depan mic sambil baca naskah, maka film Panji Tengkorak bakal bikin kamu berpikir dua kali. Di proyek animasi ini, Denny Sumargo mengaku harus benar-benar berakting secara fisik, seolah sedang syuting film live action.

“Kami benar-benar menggerakkan badan supaya rasa (berperan) itu keluar. Karena kalau cuma duduk aja, rasanya enggak akan keluar,” katanya di konferensi pers, 2 Juni 2025.

Bayangin aja, selama tiga minggu penuh, Denny dan para pengisi suara lainnya harus masuk ke dalam karakter mereka bukan hanya lewat suara, tapi juga lewat gerakan tubuh, ekspresi, bahkan energi fisik. Jadi bisa dibilang, ini bukan sekadar ngisi suara, tapi beneran “jadi karakter”-nya!

Dan karena animasinya belum jadi saat mereka take voice, mereka harus membayangkan suasana, situasi, dan gestur karakter. Jadi semacam akting di dunia bayangan, yang tentu nggak mudah, tapi justru bikin pengalaman ini jadi lebih intens dan emosional.

Riset Karakter: Bukan Sekadar Baca Naskah

Tiap karakter punya jiwa, dan buat menyatu dengan jiwa karakter Panji Tengkorak, Denny dan timnya melakukan riset mendalam. Mereka pelajari komik aslinya karya Hans Jaladara, cari tahu persona Panji—gimana dia bicara, bergerak, sampai mikir.

Proses ini bisa dibilang kayak “membongkar naskah keramat” karena mereka harus menghidupkan kembali tokoh yang udah jadi legenda komik silat Indonesia sejak era 1960-an. Dan kalau kamu tahu gaya Panji yang kelam, penuh trauma masa lalu, tapi tetap heroik, kamu pasti paham bahwa karakter ini bukan karakter yang bisa diambil setengah-setengah. Harus totalitas!

Hans Jaladara: “Saya Bangga Karakter Saya Diangkat Lagi”

Di tengah hype film ini, tentu aja sang pencipta karakter, Hans Jaladara, punya tempat spesial. Di konferensi pers, beliau hadir langsung dan kelihatan banget kalau beliau terharu karakternya diangkat jadi animasi layar lebar.

“Saya merasa senang dan bangga. Kondisi pasar sekarang memang berbeda, tapi ini langkah besar buat industri kreatif Indonesia,” katanya.

Buat Hans, Panji Tengkorak bukan cuma karakter, tapi ikon budaya. Melihat Panji hidup kembali dalam bentuk animasi bikin ia percaya bahwa komik lokal bisa jadi bintang utama di tengah gempuran budaya asing.

Indro Warkop Ikut Dukung: “Kita Bisa Saingan Sama Animasi Luar!”

Ngomongin soal animasi Indonesia, pelawak senior Indro Warkop juga kasih dukungan penuh. Buat beliau, proyek kayak gini harus sering-sering muncul.

“Indonesia itu harusnya punya pasar animasi yang besar. SDM kita juga gak kalah sama luar,” katanya.

Dan tahu nggak? Setelah film ini, Falcon Pictures juga siap ngebawa Warkop DKI Kartun ke layar lebar. Jadi bisa dibilang, Panji Tengkorak bukan cuma proyek nostalgia, tapi bagian dari gerakan besar animasi lokal yang siap mendobrak pasar film Indonesia!

Panji Tengkorak: Pahlawan Horor ala Komik Silat

Buat yang belum tahu siapa itu Panji Tengkorak, dia adalah pahlawan misterius bertopeng tengkorak dengan masa lalu kelam. Kisahnya penuh darah, dendam, dan pertarungan hidup-mati. Tapi bukan cuma gelap dan serem, Panji juga punya sisi manusiawi yang kuat. Cocok banget buat diangkat dalam genre animasi horor-heroik, apalagi dengan sentuhan modern dan teknologi animasi masa kini.

Makanya, meskipun ini animasi, jangan bayangin kartun lucu ya. Ini lebih ke arah epik, gelap, dan emosional, yang tetap aman buat ditonton keluarga, tapi juga bikin bulu kuduk merinding karena cerita dan atmosfernya!

Tayang Agustus 2025: Waktunya Nonton Bareng!

Catat tanggalnya, gengs! Film animasi Panji Tengkorak bakal tayang 28 Agustus 2025, dan bakal jadi salah satu film yang ditunggu-tunggu, apalagi setelah suksesnya film animasi Jumbo tahun lalu yang jadi film terlaris sepanjang masa di Indonesia.

Kalau kamu fans komik jadul, pecinta film silat, atau penggila animasi horor, film ini wajib banget masuk list tontonan kamu!

Ayo Dukung Animasi Lokal, Jangan Cuma Nonton Marvel Terus!

Gimana? Udah kebayang kan gimana totalitasnya Denny Sumargo dan tim dalam menghidupkan Panji Tengkorak? Ini bukan sekadar film animasi, ini adalah kebangkitan kembali tokoh ikonik Indonesia dalam format yang fresh dan berkualitas.

So, jangan lupa dukung karya anak bangsa ya! Kadang yang bikin merinding dan bangga tuh bukan jump scare dari film luar, tapi usaha dan kreativitas orang-orang kita sendiri yang berjuang menghidupkan legenda.

Yuk siapin popcorn, ajak temen dan keluarga, dan jangan lupa beli tiketnya tanggal 28 Agustus 2025. Panji Tengkorak bakal ngajak kita semua masuk ke dunia penuh misteri dan aksi… yang tak akan mudah dilupakan.

Sampai ketemu di bioskop! 🔥🎥💀




Bangga! Francis Karel Ikut Produksi Musik Jin BTS, Kualitas Global!

Francis Karel

Prolite – Bangga! Francis Karel Ikut Produksi Musik Jin BTS, Kualitas Global!

Di tengah gegap gempita dunia K-pop yang tak pernah sepi dari kejutan, kali ini kabar membanggakan datang dari Tanah Air! Seorang musisi muda asal Jakarta, Francis Karel, berhasil mencetak prestasi luar biasa dengan terlibat langsung dalam proses kreatif album solo terbaru milik Jin BTS yang berjudul ‘ECHO’.

Yup, kamu nggak salah baca—musisi Indonesia resmi tercatat sebagai bagian dari perjalanan musik idol dunia!

Keterlibatan Francis dalam proyek sebesar ini bukan hanya bikin bangga ARMY Indonesia, tapi juga seluruh penikmat musik yang percaya bahwa karya anak bangsa mampu bersanding di panggung global.

So, yuk kita kulik lebih dalam seberapa besar kontribusi Francis di album yang udah dinanti banget sama ARMY seantero dunia ini!

Francis Karel: Dari Jakarta ke Panggung Dunia

Francis Karel bukan sosok asing bagi penggemar musik indie pop dan R&B. Musisi asal Jakarta ini dikenal dengan suara lembutnya dan gaya penulisan lagu yang jujur serta menyentuh.

Beberapa lagunya seperti “Handle with Care”, “You’re Too Close”, dan “Another” menunjukkan sisi emosional dan kedalaman cerita yang ia usung dalam setiap karya.

Nah, dengan bekal musikalitas yang khas ini, nggak heran kalau Jin BTS—yang juga dikenal punya selera musik yang sensitif dan artistik—memilih untuk menggandeng Francis dalam proyek album solonya.

‘ECHO’: Album Comeback yang Penuh Eksplorasi

Album ECHO menandai comeback solo Jin BTS yang sudah lama dinanti. Setelah menjalani masa wajib militernya, Jin akhirnya kembali dengan album yang mencerminkan kedewasaan musikal dan eksplorasi emosional yang lebih dalam.

Album ini bukan cuma sekadar “karya” biasa, tapi sebuah perjalanan introspektif yang penuh makna dan warna.

Terdiri dari beberapa track penuh emosi dan semangat, seperti:

  • “Nothing Without Your Love” – balada emosional tentang kehilangan dan kerinduan.

  • “Loser” ft YENA – pop rock yang enerjik bareng solois YENA.

  • “Rope It” – lagu mid-tempo dengan nada adiktif tentang perjuangan dalam cinta.

  • “Journey with the Cloud” – lagu reflektif nan menyentuh.

Dan yang paling bikin penasaran tentunya adalah lagu berjudul “Background”, yang menjadi ajang debut kontribusi Francis Karel di album Jin. Lagu ini diprediksi bakal menyentuh banyak hati karena didukung oleh lirik puitis khas Francis yang emosional.

‘Background’: Lirik Penuh Makna ala Francis Karel

Meskipun belum dirilis secara resmi saat artikel ini ditulis, lagu “Background” sudah jadi perbincangan hangat, terutama di kalangan ARMY Indonesia. Nama Francis Karel tertera sebagai salah satu penulis lagu, dan hal ini langsung memicu kebanggaan luar biasa di media sosial.

Dengan ciri khas Francis yang dikenal mampu meramu kisah personal dalam liriknya, banyak fans yang percaya bahwa lagu ini akan menjadi salah satu track paling emosional di album ECHO. Bisa jadi, lagu ini akan mengajak pendengar untuk menyelami sisi terdalam Jin—yang mungkin belum pernah diperlihatkan sebelumnya dalam karya solonya.

Kolaborasi Global yang Mengagumkan

Yang bikin ECHO makin spesial adalah daftar panjang kolaborator internasional di balik layarnya. Nggak main-main, Jin menggandeng:

  • ADORA, produser hits yang udah lama kerja bareng BTS.

  • Yojiro Noda, vokalis legendaris dari band J-rock Radwimps, yang menulis lagu “With The Clouds”.

  • Musisi dan penulis lagu internasional seperti Liv Miraldi, Nathan Fertig, dan Wyatt Sanders.

Masuknya Francis Karel ke dalam daftar nama besar ini jelas menunjukkan kalau talenta anak bangsa nggak kalah saing dan bisa duduk sejajar dengan musisi dunia!

Kenapa Ini Jadi Momen Bersejarah untuk Musik Indonesia?

Di tengah industri musik global yang super kompetitif, keterlibatan musisi Indonesia di proyek sekelas Jin BTS tentu jadi pencapaian monumental. Ini bukan cuma soal “numpang nama”, tapi benar-benar menunjukkan bahwa karya dan kreativitas musisi Indonesia dihargai dan dianggap layak oleh industri musik internasional.

Momen ini juga bisa jadi pembuka jalan buat musisi lain di Indonesia untuk terus berkarya dan percaya bahwa karya lokal bisa punya panggung global. Kalau Francis bisa, kamu juga bisa, kan?

ARMY Indonesia, Sudah Siap Streaming ‘Background’?

Walau belum ada pernyataan resmi dari Francis Karel maupun HYBE tentang detail kolaborasinya, para penggemar udah nggak sabar buat dengerin sentuhan khas Francis di lagu “Background”. Banyak yang menduga lagu ini akan jadi hidden gem di album ECHO—sebuah lagu yang pelan-pelan menyentuh hati dan jadi favorit di kalangan fans.

Jadi, buat kamu para ARMY Indonesia (dan tentunya para pencinta musik Indonesia), yuk ramaikan perilisan ECHO! Kasih dukungan untuk Jin BTS, sekaligus tunjukkan kebanggaan kamu pada Francis Karel yang udah sukses mengharumkan nama Indonesia!




Zanna Whisper of Volcano Isle – Ajak Anak Belajar Lewat Film Animasi Seru!

Zanna Whisper of Volcano Isle

Prolite – Zanna Whisper of Volcano Isle – Ajak Anak Belajar Keberanian dan Persahabatan Lewat Film Animasi Seru!

Siapa yang bilang belajar nilai-nilai keberanian dan persahabatan harus dari buku tebal? Tahun 2025 mendatang, anak-anak Indonesia bakal punya cara yang lebih seru lewat film animasi karya anak bangsa berjudul Zanna Whisper of Volcano Isle.

Film ini nggak cuma menghibur dengan visual menakjubkan dan cerita penuh petualangan, tapi juga mengajarkan banyak nilai-nilai kehidupan yang penting.

Trailer resminya baru saja dirilis, dan sudah sukses bikin banyak orang penasaran. Dalam durasi dua menit, kita diajak mengenal karakter utama dan petualangan ajaib yang bakal mereka lalui.

Dengan jadwal tayang di bioskop Indonesia pada Januari 2025, Zanna Whisper of Volcano Isle jelas jadi salah satu film keluarga yang wajib ditunggu!

Zanna dan Dunia Penuh Keajaiban

Film ini bercerita tentang Zanna, seorang gadis muda yang terpisah dari keluarganya. Namun, siapa sangka, perpisahan itu malah membawa Zanna ke dunia magis yang penuh dengan makhluk-makhluk unik dan petualangan tak terduga.

Di dunia baru itu, Zanna nggak sendirian. Dia bertemu Dinda dan Novi, dua peri yang ceria dan penuh semangat, serta Bonbon, makhluk kecil menggemaskan yang bakal bikin penonton jatuh cinta sejak pandangan pertama. Jangan lupa Drako, si kadal terbang humoris yang selalu berhasil mencairkan suasana dengan tingkahnya yang lucu.

Namun, nggak semuanya penuh tawa dan keajaiban. Zanna juga harus menghadapi Atlas, pemimpin dunia bawah tanah yang menakutkan dan menjadi ancaman besar bagi kedamaian dunia magis tersebut. Perjalanan Zanna bukan cuma soal melawan musuh, tapi juga belajar bagaimana menjadi sosok yang berani, percaya diri, dan setia pada teman-temannya.

Kolaborasi dengan Talenta Ternama Indonesia

Salah satu daya tarik Zanna Whisper of Volcano Isle adalah keterlibatan sejumlah selebritas terkenal Indonesia sebagai pengisi suara. Ada Alya Nurshabrina, Ghea Indrawari, Brooklyn Alif Rea, Ayu Dyah Pasha, dan Robby Purba yang turut memberi nyawa pada karakter-karakter di film ini.

“Animasinya seru, jadi tontonan wajib buat anak-anak ataupun keluarga. Proses mengisi suaranya juga jadi pengalaman berkesan,” kata Robby Purba saat konferensi pers.

Dengan talenta lokal yang mendukung, film ini nggak hanya menjanjikan kualitas, tapi juga membawa sentuhan khas Indonesia yang makin dekat di hati penonton.

Pesan Mendalam di Balik Visual Menawan

 

Zanna Whisper of Volcano Isle lebih dari sekadar film animasi biasa. Menurut Liliana Tanoesoedibjo, produser eksekutif film ini, kehadiran Zanna adalah angin segar di dunia animasi Indonesia.

“Anak Indonesia sangat perlu memiliki karakter animasi original yang baru. Zanna hadir di saat yang tepat pada awal 2025, membawa angin segar bagi dunia animasi lokal. Karakter Zanna di film ini dapat menjadi duta persahabatan bagi anak-anak Indonesia,” ungkap Liliana.

Pesan-pesan yang ingin disampaikan lewat film ini sangat relevan bagi anak-anak:

  • Keberanian: Zanna menunjukkan bahwa rasa takut adalah sesuatu yang wajar, tapi keberanian adalah tentang melangkah meski merasa takut.
  • Persahabatan: Dinda, Novi, dan teman-teman Zanna lainnya mengajarkan bahwa kita nggak perlu menghadapi dunia sendirian. Dukungan dari teman itu penting!
  • Kepercayaan Diri: Melalui tantangan yang ia hadapi, Zanna belajar bahwa percaya pada kemampuan diri sendiri adalah kunci untuk mengatasi masalah.

Premiere Internasional dan Tanggal Tayang

Zanna Whisper of Volcano Isle siap tayang di bioskop Indonesia mulai 2 Januari 2025. Menariknya lagi, film ini juga akan diputar secara internasional di negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

Dengan jadwal premiere internasional ini, Zanna berpotensi menjadi salah satu film animasi lokal yang sukses di kancah global. Hal ini membuktikan bahwa karya anak bangsa mampu bersaing dan mendapat perhatian di luar negeri.

“Film ini tidak hanya menyajikan hiburan, tetapi juga memberikan inspirasi melalui karakter-karakter yang kuat dan cerita yang penuh nilai-nilai positif,” tambah salah satu pengisi suara.

Kenapa Kamu Harus Nonton?

Kalau kamu butuh alasan untuk nonton film ini, berikut beberapa poin penting yang bikin Zanna Whisper of Volcano Isle layak masuk daftar tontonan keluarga:

  • Visual yang memukau: Animasi kelas dunia yang memanjakan mata.
  • Cerita yang mendidik: Pesan tentang keberanian, persahabatan, dan kepercayaan diri yang penting bagi perkembangan anak.
  • Karakter yang relatable: Zanna adalah karakter yang bisa jadi panutan bagi anak-anak Indonesia.
  • Karya lokal yang membanggakan: Mendukung film ini berarti mendukung kemajuan animasi Indonesia di kancah internasional.

Zanna Whisper of Volcano Isle adalah bukti bahwa Indonesia punya potensi besar di dunia animasi. Dengan cerita yang seru, visual yang luar biasa, dan pesan mendalam, film ini layak jadi pilihan utama untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga.

Ayo catat tanggalnya—2 Januari 2025, dan jangan lupa ajak keluarga atau teman-teman buat nonton bareng di bioskop terdekat. Siapa tahu, Zanna bisa jadi inspirasi baru untuk anak-anak Indonesia, sekaligus membuka pintu untuk film-film animasi lokal lainnya di masa depan.

So, siap untuk menjelajahi dunia magis Zanna? Jangan lupa follow media sosial resminya untuk update terbaru. Sampai jumpa di bioskop! 🌋✨




Film Jumbo : Petualangan Seru dan Menyentuh Karya Anak Bangsa!

Film Jumbo

Prolite – Film Jumbo : Petualangan Seru dan Menyentuh Karya Anak Bangsa!

Halo, pencinta film animasi!

Siapa yang udah nggak sabar buat nonton karya-karya anak bangsa yang keren? Nah, kabar baik nih! Di tahun 2025, bioskop Indonesia bakal kedatangan film animasi terbaru berjudul “Jumbo”.

Film ini nggak cuma menghibur, tapi juga membawa pesan penting tentang perundungan anak. Disutradarai oleh Ryan Andriandy dan didukung sederet bintang ternama seperti Ariel NOAH, Angga Yunanda, Cinta Laura, hingga Bunga Citra Lestari, “Jumbo” dijamin bakal bikin kamu terpesona.

Penasaran gimana kisahnya? Yuk, kita intip sinopsis dan fakta menarik tentang film ini!

Kisah Don, Si “Jumbo” yang Penuh Keajaiban

“Jumbo” mengikuti perjalanan seorang anak laki-laki bernama Don. Sejak kecil, Don sering dirundung oleh teman-temannya karena memiliki tubuh gemoy. Mereka menjulukinya “Jumbo”, sebuah panggilan yang awalnya membuat Don merasa minder.

Tapi, bukannya terus-terusan sedih, Don justru bertekad membuktikan bahwa dirinya juga punya kelebihan yang bisa Don diuji saat suatu hari, muncul sesosok hantu misterius dari dunia lain yang meminta dua sahabat setianya, Mae dan Nurman, Don pun memulai petualangan ajaib yang mengubah hidupnya.

Yang bikin kisah ini makin menarik adalah bagaimana buku dongeng peninggalan orangtuanya menjadi petunjuk bagi Don. Sebagai anak yang sejak kecil suka dibacakan dongeng, Don nggak menyangka kalau cerita-cerita itu akan menjadi panduan untuk menghadapi petualangan besar yang penuh tantangan dan pelajaran hidup.

Lawan Perundungan Lewat Keberanian

Film “Jumbo” bukan cuma soal petualangan seru. Di balik kisah ajaibnya, ada pesan mendalam tentang dampak perundungan dan bagaimana kita bisa menghadapinya. Lewat Don, penonton diajak untuk memahami bahwa setiap orang punya bakat dan kelebihan yang unik.

Selain itu, film ini juga mengajarkan tentang persahabatan dan keberanian. Mae dan Nurman selalu ada untuk mendukung Don, membuktikan bahwa sahabat sejati adalah mereka yang nggak cuma hadir di saat senang, tapi juga di saat sulit.

Sederet Artis Ternama Jadi Pengisi Suara

Salah satu daya tarik utama film “Jumbo” adalah kehadiran sederet artis papan atas sebagai pengisi suara. Kamu pasti penasaran, kan, siapa aja yang terlibat? Berikut daftar lengkapnya:

  • Angga Yunanda
  • Ariel NOAH
  • Cinta Laura Kiehl
  • Bunga Citra Lestari
  • Ariyo Wahab
  • Kiki Narendra
  • Ratna Riantiarno
  • Quinn Salman
  • M. Adhiyat
  • Yusuf Ozkan
  • Graciella Abigail
  • Den Bagus
  • Satrio Sasono
  • Prince Poetiray

Kolaborasi artis ternama ini tentunya memberikan warna dan emosi yang lebih hidup dalam setiap karakter. Kebayang dong, gimana serunya mendengar suara Ariel NOAH yang khas memerankan salah satu tokoh dalam petualangan Don?

Sneak Peek di Festival Film Asia

Sebelum tayang di bioskop, Visinema Studios sudah memberikan sneak peek eksklusif film “Jumbo” dalam acara Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) 2024 yang digelar di Empire XXI, Yogyakarta, pada Rabu, 4 Desember 2024.

Antusiasme penonton yang hadir menunjukkan bahwa film ini sangat dinantikan. Dengan animasi yang berkualitas dan cerita yang kuat, “Jumbo” diharapkan menjadi salah satu film animasi lokal terbaik yang mampu bersaing di pasar internasional.

Siap Tayang di Bioskop 2025

Meskipun belum ada tanggal pasti, kabarnya “Jumbo” akan dirilis secara resmi di bioskop pada tahun 2025. Jadi, pastikan kamu pantau terus jadwalnya, ya!

Sementara menunggu, kamu bisa mulai ajak teman-teman, keluarga, atau pasangan untuk nonton bareng. Karena film ini bukan cuma cocok untuk anak-anak, tapi juga bisa dinikmati oleh semua kalangan.

Yuk, Dukung Karya Anak Bangsa!

“Jumbo” adalah salah satu bukti bahwa industri animasi Indonesia semakin maju dan kreatif. Dengan cerita yang menyentuh, animasi yang memukau, dan dukungan dari para artis ternama, film ini nggak boleh kamu lewatkan!

Jadi, catat jadwalnya, kosongkan agenda, dan jangan lupa ajak orang-orang tersayang untuk nonton bareng film ini. Selain menghibur, “Jumbo” juga mengajarkan kita tentang arti keberanian, persahabatan, dan menerima diri sendiri.

Selamat menantikan, Film Jumbo ya! 🎬✨




Mahasiswa Polije Kenalkan Chatbot Curhat Virtual : Sahabat Baru untuk Kesehatan Mentalmu!

chatbot

Prolite – Kabar baik datang dari dunia pendidikan dan teknologi! Mahasiswa Politeknik Negeri Jember (Polije) baru-baru ini mengembangkan sebuah inovasi teknologi yang sangat dibutuhkan di masa kini, yakni Chatbot untuk kesehatan mental.

Terinspirasi oleh meningkatnya kasus dan berita mengenai isu kesehatan mental, para mahasiswa ini berharap inovasi mereka dapat memberikan pelayanan konsultasi dan konseling yang mudah diakses dan gratis bagi masyarakat.

Chatbot ini dikembangkan oleh tim mahasiswa yang tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Tim tersebut terdiri dari Kimi Dandy Yudanarko, Ariz Saputra, Rama Diputra, Lisa Novita Sari, dan Naela Zahwa Salsabila, dengan bimbingan dari dosen pembimbing Mukhamad Angga Gumilang.

Inovasi ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan skema Karsa Cipta (PKM-KC), yang menantang mahasiswa untuk menciptakan produk atau sistem baru yang inovatif.

Chatbot ini dirancang menggunakan teknologi Generative Artificial Intelligence yang canggih, memungkinkan sistem untuk berpikir cepat dan berinteraksi layaknya manusia.

“Model AI ini memiliki kemampuan untuk menganalisa dan memahami masukan dari pengguna sehingga dapat memberikan respons yang akurat dan relevan,” kata Kimi Dandy Yudanarko, ketua tim PKM-KC Chatbot.

Menurut Kimi, model AI ini dilatih dengan dataset berisi informasi mengenai isu-isu kesehatan mental.

Dengan pelatihan ini, Chatbot dapat memahami konteks cerita yang diberikan oleh pengguna, memberikan percakapan yang memuat perasaan empati, dukungan, serta solusi yang tepat.

Chatbot ini juga berfungsi untuk mengajak pengguna bersikap optimis dalam menghadapi dan menyembuhkan kesulitan kesehatan mental mereka.

Untuk memudahkan akses, Chatbot ini telah dikemas dalam bentuk website sehingga pengguna bisa mengaksesnya kapan saja dan di mana saja tanpa perlu mengunduh aplikasi.

“Website kami dapat diakses pada atau melalui alamat IP ,” jelas Kimi.

Ide Pengembangan Chatbot Layanan Konseling

Ide pengembangan Chatbot oleh mahasiswa Politeknik Negeri Jember (Polije) muncul dari keprihatinan terhadap isu kesehatan mental yang semakin marak, seperti depresi dan kasus bunuh diri.

Ia menjelaskan bahwa banyak kasus kesehatan mental, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa yang disebabkan oleh stres dan depresi.

Namun, menurut Kimi, hasil penelitian dan wawancara menunjukkan bahwa banyak mahasiswa enggan berkonsultasi dengan psikolog.

Faktor-faktor seperti biaya tinggi per sesi, rasa malu, dan kurang percaya diri untuk berbicara tentang masalah pribadi dengan orang asing menjadi penghalang utama. Selain itu, harus bertemu langsung dengan psikolog juga menjadi kendala bagi beberapa orang.

Dengan latar belakang tersebut, tujuan utama dari pembuatan Chatbot ini adalah untuk memberikan dukungan emosional dan psikologis yang empatik dan profesional kepada mahasiswa.

“Chatbot ini dirancang untuk menyediakan bantuan kapan saja, tanpa batasan waktu, sehingga mahasiswa yang mungkin merasa kesulitan mencari bantuan di luar jam kerja tetap bisa mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan,” tambah Kimi.

Manfaat yang Dapat Kamu Peroleh

Dengan hadirnya Chatbot dari mahasiswa Politeknik Negeri Jember (Polije), pengguna kini dapat dengan mudah mendapatkan dukungan kesehatan mental tanpa harus membuat janji atau meninggalkan rumah.

“Dengan adanya Chatbot, pengguna dapat dengan mudah mengakses dukungan mental tanpa harus membuat janji atau meninggalkan rumah mereka. Mahasiswa bisa mendapatkan bantuan tanpa takut stigma yang sering melekat pada masalah kesehatan mental,” tutur Kimi.

Chatbot ini dirancang untuk melayani curhat mahasiswa dengan bahasa dan cara merespons yang hampir mirip dengan interaksi manusia.

Teknologi kecerdasan buatan dan algoritma aplikasinya akan terus ditingkatkan untuk memastikan bahwa setiap percakapan terasa alami dan empatik.

“Selanjutnya, aplikasi ini diharapkan dapat diterapkan dan dikembangkan lebih lanjut untuk memberikan manfaat bagi masyarakat serta menjadi rintisan bagi perusahaan berbasis teknologi dan startup,” pungkas Kimi.

 

Dengan berbagai fitur yang ditawarkan, seperti akses mudah tanpa perlu membuat janji dan dukungan yang empatik, ini tampaknya bisa jadi alat yang sangat bermanfaat, terutama bagi mahasiswa dan siapa pun yang merasa kesulitan mencari bantuan kesehatan mental.

Jadi, jika kamu mencari cara yang praktis dan nyaman untuk mendapatkan bantuan atau sekadar curhat, Chatbot dari Polije bisa menjadi pilihan yang layak dicoba! Bagaimana menurutmu? Apakah kamu tertarik untuk mencobanya? 🌟🗨️💻




Bangga! Film Indonesia ‘The Shadows Strays’ Tayang di TIFF, Yuk Simak Sinopsisnya!

the shadows strays

Prolite – Sutradara kebanggaan Indonesia, Timo Tjahjanto, kembali menggebrak dunia perfilman dengan karya terbarunya bertajuk “The Shadows Strays”. Film ini siap mengisi layar festival film bergengsi dan dijamin bakal bikin kamu terpukau!

Film ini bergenre laga dan bakal tayang di saluran streaming berbayar favorit kita, Netflix. Jadi, siap-siap nih, buat nonton aksi keren para bintang Indonesia!

– youtube

Nggak cuma itu, melalui laman media sosialnya, Netflix mengumumkan bahwa “The Shadows Strays” juga akan meramaikan Festival Film Internasional di Toronto, Kanada.

Dalam postingannya, Netflix Indonesia dengan antusias membagikan kabar ini. “Film The Shadow Strays karya Timo Tjahjanto akan tayang di Midnight Madness di Toronto International Film Festival (TIFF), September 2024!” tulis mereka di Instagram pada Jumat (26/7/2024).

Bayangin aja, karya Timo yang satu ini bakalan tayang di Midnight Madness, segmen yang dikenal selalu menampilkan film-film seru dan penuh aksi di TIFF. Pastinya, ini menjadi kebanggaan tersendiri buat sineas dan penonton Indonesia!

Sinopsis dan Para Pemain Film The Shadows Strays

– Netflix

Film “The Shadows Strays” ini bakal membawa kamu ke dalam dunia yang penuh ketegangan dan konflik batin! Bayangkan seorang pembunuh profesional muda berusia 17 tahun yang sedang terjebak dalam dilema besar.

Di satu sisi, dia dihukum karena mencoba mengikuti hati nuraninya. Di sisi lain, dia harus menyelamatkan seorang bocah lelaki yang ibunya tewas akibat kejahatan sindikat yang mengerikan.

Kini, dia harus menghadapi dilema berat: melawan mentor dan organisasi yang telah membesarkannya. Penuh dengan aksi laga yang mendebarkan, film ini menjanjikan ketegangan yang tak terduga di setiap adegannya.

Apakah dia akan mengikuti kata hatinya dan menyelamatkan bocah tersebut, ataukah dia akan terjebak dalam loyalitas yang membuatnya sulit untuk melawan?

– About Netflix

Film ini diproduksi oleh Frontier Pictures dengan produser Wicky Olindo dan Anne Ralie. Yang lebih kerennya lagi, film ini gak tanggung-tanggung dalam menghadirkan bintang-bintang ternama!

Ada Adipati Dolken yang sudah sering kita lihat di layar lebar, Hana Malasan dengan akting memukaunya, Aurora Ribero yang selalu mencuri perhatian, serta Ali Fikri dan Kristo Immanuel yang siap memberikan aksi terbaik mereka.

Gak ketinggalan, aktor senior Arswendy Bening Swara juga turut meramaikan film ini bersama Andri Mashadi dan banyak lagi.

Meskipun film ini masih dalam proses produksi, Netflix Indonesia sudah memastikan bahwa “The Shadows Strays” akan tayang tahun ini di Netflix. Diperkirakan, film ini akan rilis setelah tayang di Festival Film Internasional Toronto.

Festival Film Internasional Toronto atau Toronto International Film Festival (TIFF) adalah salah satu festival film bergengsi yang diadakan setiap bulan September di Toronto, Ontario, Kanada.

TIFF tidak hanya terkenal setelah Cannes, tetapi juga menjadi salah satu festival film paling berpengaruh di dunia. Banyak para pelaku sinema yang mengidamkan karyanya tampil di sini karena reputasinya yang luar biasa dalam menampilkan film-film berkualitas.

Dengan adanya “The Shadows Strays” di TIFF, tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para sineas Indonesia, tetapi juga menunjukkan bahwa kualitas film Indonesia mampu bersaing di kancah internasional.

Jadi, siapkan diri kamu untuk menyaksikan film ini di Netflix dan ikuti perkembangan beritanya! Ayo, dukung terus karya anak bangsa di kancah internasional!