Mpok Alpa Meninggal Usai Melawan Kanker selama 3 Tahun

Mpok Alpa Meninggal Usai Melawan Kanker selama 3 Tahun (Instagram).

Mpok Alpa Meninggal Usai Melawan Kanker selama 3 Tahun

Prolite – Kabar duka menyelimuti dunia hiburan presenter sekaligus komedian terkenal Mpok Alpa meninggal dunia pada hari Jumat (15/08).

Mpok Alpa atau yang memiliki nama asli Nina Carolina dikabarkan menghembuskan napas terakhirnya pada hari Jumat di RS Dharmais, Jakarta Barat.

“Innalillahi wainnailaihi rojium, telah berpulang ke rahamatullah, sahabat kita Nina, mpok Alpa. Beliau sakitnya dah lama yaitu kanker,” kata sahabat Raffi Ahmad.

Sang komedian meninggal pada pukul WIB karena sakit kanker yang sudah di deritanya selama 3 tahun terakhir ini.

Presenter sekaligus ibu dari sikembar ini merahasiakan penyakitnya selama 3 tahun kepada siapapun.

Hal ini dibenarkan oleh kedua sahabatnya Raffi Ahmad dan Irfan Hakim yang juga partner host di acara For Your Pagi.

Raffi mengatakan, sahabatnya ini memintanya untuk tidak memberitahukan siapapun, tentang penyakit kanker yang dideritanya

Instagram
Instagram

“Karena almarhumah sendiri selama hidupnya, dua tahun, tiga tahun ini, melawan kanker. Bukannya kita menutupi, tapi dari pihak keluarga dan Nina juga enggak mau kasih tahu siapa-siapa,” ucap Raffi Ahmad.

“Tapi kita selama dua tahun ini, alhamdulillah menyimpan rahasia ini,” tambahnya.

Irfan Hakim menegaskan selama dua tahun ini ia terus memberikan dukungan moral untuk Nina, agar bisa sembuh dari kanker.

“Kami selalu mendukung Alpa selama melakukan perawatan, pengobatan, sampe balik ke malaysia. Intinya begitu,” ujar Irfan Hakim

Jenazahnya dibawa ke rumah duka di kediamannya di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat siang. Diantar langsung kedua rekan kerjanya, presenter kondang Raffi Ahmad dan Irfan Hakim.

Sebagai informasi ia dikenal melalui video curhatannya yang ingin diajak ke Alfamart dan menggunakan dialek Melayu Betawi yang viral di media sosial.

Tak hanya menghibur masyarakat lewat curhatannya itu, ibu dua anak dan bayi kembar ini ternyata juga sering menghibur orang dengan suara yang bagus.

Wanita kelahiran Jakarta 12 Maret 1987 ini diketahui merupakan penyanyi dangdut.

Mpok Alpa sudah melantunkan lagu dangdut panggung ke panggung sejak kelas 6 SD.

Nina Carolina biasa menyanyi di acara hajatan setiap Sabtu dan Minggu.

Selain pernah satu panggung dengan penyanyi dangdut Elvi Sukaesih, Mpok Alpa juga mengaku memiliki penggemar yang diberi nama Carolina Fans Club (CFC).

Melantunkan lagu dangdut dari panggung ke panggung merupakan profesi yang ia tekuni sebelum akhirnya ia dikenal menjadi comedian.

 




Apa Itu Lumpektomi? Wanita Berusia 100 Tahun Berhasil Sembuh Tanpa Kemoterapi

Ilustrasi Lumpektomi (net).

Apa Itu Lumpektomi? Wanita Berusia 100 Tahun Berhasil Sembuh Tanpa Kemoterapi

Prolite – Apa itu Lumpektomi? Kenali penjelasan agar paham bagai mana cara menangani dan pengobatannya.

Lumpektomi adalah istilah untuk prosedur bedah untuk mengangkat tumor atau jaringan abnormal pada payudara.

Prosedur bedah ini bukan hanya pengangkatan tumor saja namun juga tetap mempertahankan Sebagian besar jaringan payudara yang sehat.

Operasi ini sering disebut sebagai bedah konservasi payudara dan dilakukan untuk mengobati kanker payudara, terutama pada stadium awal.

istimewa
istimewa

Seperti yang dialami seorang wanita berusia 100 tahun asal Chicago yang bernama Layne Horwich didiagnosis menderita kanker payudara di usia yang sudah tidak muda lagi.

Mengutip NBC Chicago, Horwich bisa sembuh dari kanker payudara yang menyerangnya pada usia 100 tahun.

Namun yang menjadi perhatian public adalah Horwich dapat sembuh usai menjalani Lumpektomi, tanpa memerlukan kemoterapi dan radiasi lanjutan.

Ia dinyatakan sembuh satu tahun kemudian, tidak seperti pada kebanyakan manusia yang hidup 100 tahun, Horwich memiliki semangat hidup yang tinggi dan aktif bergerak.

Dokter onkologi, Dr. Catherine Pesce, yang menangani wanita 100 tahun tersebut mengagumi gaya hidup aktif dan kesehatannya.

“Untuk usianya, dia sangat sehat. Saya tahu di akan menoleransi operasi yang relatif kecil,” kata Pesce.

Pesce mengungkapkan bahwa wanita usia 100 tahun ini sudah melakukan riset sendiri terkait pengobatan kanker payudara yang dibutuhkannya.

Untuk para perempuan kanker payudara merupakan penyakit yang sangat berat tidak bisa dianggap remeh mengenai penyakit ini.

Penyakit ini juga menjadi penyebab kematian utama akibat kanker, dengan lebih dari 22 ribu kematian pada tahun yang sama.

Sebagian besar kanker payudara bermula dari saluran susu (duct) atau lobulus (kelenjar penghasil susu). Dalam tahap awal (in situ), sel kanker belum menyebar dan tidak mengancam jiwa. Namun jika dibiarkan, sel kanker dapat menyerang jaringan sekitar dan menyebar (metastasis) ke organ lain, seperti paru-paru, hati, otak, atau tulang.

Lantas kapan pengobatan ini bisa dilakukan? Lumpektomi biasanya dilakukan untuk kanker payudara stadium awal, tumor berukuran kecil, atau jika pasien memiliki cukup jaringan payudara untuk menjaga bentuk setelah pengangkatan tumor.

Perlu diingat pengobatan ini penting untuk melakukan pemeriksaan lanjutan secara teratur untuk memantau kondisi payudara dan mendeteksi kemungkinan kekambuhan kanker.




Apa Itu Kanker Serviks, Kenali 5 Gejala yang Ditimbulkan

Ilustrasi Kanker Serviks (Mayapada Hospital).

Apa Itu Kanker Serviks, Kenali 5 Gejala yang Ditimbulkan

Prolite – Apa itu kanker serviks? Mungkis nama kanker ini sudah tidak asing lagi ditelinga semua orang, penyakit yang memiliki kedudukan kedua terbanyak yang dapat terkena penyakit ini.

Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim (serviks), bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina. Kanker ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus HPV (Human Papillomavirus) yang ditularkan melalui hubungan seksual.

Oleh karena itu Pemerintah Indonesia terus berupaya mencari langkah strategis dalam perang melawan kanker ini.

Dilansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), setiap tahun, tercatat sekitar kasus baru, dan 70 persen diantaranya baru terdeteksi saat sudah masuk stadium lanjut.

Untuk itu, pemerintah melalui langkah terbarunya akan memperluas program vaksinasi HPV ke kelompok perempuan dewasa usia 20–25 tahun mulai tahun 2027. Rencananya vaksin ini akan diberikan secara gratis.

Awalnya program ini menyasar pada anak perempuan kelas 5 dan 6 SD yang dilakukan secara bertahap sejak 2016-2022 dengan jangkauan di 132 kabupaten/kota. Kelompok usia ini dipilih karena tubuh mereka lebih responsif dalam membentuk antibodi dan memberikan perlindungan optimal sebelum terpapar virus HPV.

Setelah dilakukan bertahap, akhirnya pada tahun 2023 vaksinasi HPV resmi menjadi program imunisasi nasional. Kini, pemerintah bersiap untuk melangkah lebih jauh dengan menyasar perempuan yang belum sempat mendapatkan vaksin sebelumnya.

Tantangan selanjutnya adalah memastikan bahwa masyarakat, khususnya perempuan dewasa, sadar akan pentingnya vaksinasi HPV. Pemerintah sadar bahwa perlu lebih dari sekadar penyediaan vaksin untuk membuat program ini berhasil.

Diperlukan kerja sama semua pihak, mulai dari petugas kesehatan, lembaga pendidikan, komunitas, hingga media untuk terus menyuarakan pentingnya vaksinasi HPV sebagai langkah pencegahan kanker serviks.

Alodokter
Alodokter

Sebagai informasi berikut bebera faktor yang dapat meningkatkan risiko terserang kanker ini:

  • Sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Riwayat keluarga dengan kanker serviks.
  • Berhubungan seksual di usia muda.
  • Berganti-ganti pasangan seksual.

Terdapat beberapa gejala seseorang terkena kanker ini seperti:

  1. Pendarahan vagina yang tidak normal:Pendarahan setelah berhubungan seksual, di antara siklus menstruasi, atau setelah menopause.
  2. Keputihan yang tidak biasa:Keputihan yang berlebihan, berwarna, atau berbau menyengat.
  3. Nyeri panggul atau punggung bagian bawah:Nyeri yang tidak hilang dan bisa semakin parah.
  4. Nyeri saat berhubungan seksual:Terasa sakit atau tidak nyaman saat berhubungan intim.
  5. Kelelahan dan penurunan berat badan:Gejala umum yang bisa terjadi pada berbagai jenis kanker.

Jika anda mengalami ciri-ciri seperti diatas segera periksakan kedokter untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.

 

 




Wawali Kota Bekasi Beri Semangat Para Penyintas Kanker

Wawali Kota Bekasi Beri Semangat Para Penyintas Kanker (dok Pemkot Bekasi).

Wawali Kota Bekasi Beri Semangat Para Penyintas Kanker

KOTABEKASI, Prolite – Wakil Walikota Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe hadiri kegiatan Fun Gathering Besti Miracle, bertempat di Auditorium, Stikes Mitra Keluarga Bekasi Timur. Hadir mendampingi pada kegiatan tersebut Sekretaris Dinas Kesehatan dr Fikri, Kasi Kesos Kecamatan Bekasi Timur Nana, Lurah Margahayu Siti Sopiah, Direktur RS Mitra Bekasi Timur dr Yudistira beserta jajaran direksi.

Dalam sambutannya Wakil Wali Kota Abdul Harris Bobihoe menegaskan pelayanan kesehatan di Kota Bekasi, saat ini sudah semakin baik, termasuk untuk penanganan penyintas kanker yang mendapatkan akses kesehatan lebih mudah.

“Insya-Allah rumah sakit di Kota Bekasi sudah banyak perubahan-perubahan dan semakin baik. Saya berharap ini terus dikawal dinas kesehatan sehingga teman-teman penyintas kanker ini juga diberikan akses yang mudah untuk mengakses layanan-layanan kesehatan, baik itu yang ada di puskesmas, rumah sakit daerah maupun rumah sakit swasta,” kata Wakil Wali Kota Bekasi

Ia meminta agar penyintas (orang yang mampu bertahan hidup) kanker tidak perlu khawatir. Pemerintah akan terus membantu sepenuhnya.

“Saya berpesan kepada penyintas kanker tidak perlu khawatir. Kita bersama-sama, ada kita semua yang akan membantu. Pemerintah akan membantu dengan tulus mencarikan jalan. Insya-Allah akan memberikan jalan-Nya. Dihadapi bersama-sama,” ujar dia.

Ia juga meminta agar mereka yang tidak mampu segera memberi tahu ke pemerintah kota, sehingga pemerintah kota bisa mencarikan solusi.

Pria yang akrab disapa Bobihoe itu juga menegaskan bahwa menjaga pola hidup sehat merupakan langkah utama dalam mencegah kanker.

“Kanker bisa dicegah dengan pola hidup sehat, makanan yang sehat, olahraga teratur, istirahat cukup, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok. Dan tentu saja, hidup gembira dengan work-life balance,” ujar dia.

Ia juga menekankan bahwa kanker dapat diobati dengan pengobatan yang tepat dan disiplin menjalani perawatan.

Ia menambahkan selain dukungan tenaga medis, peran keluarga dan kerabat sangat penting dalam memberikan semangat dan meningkatkan optimisme untuk mempercepat proses penyembuhan.

“Hari ini kita bersama para survivor yang telah berjuang bertahun-tahun melawan kanker, dan mereka tetap sehat. Jadi bagi yang sedang menjalani pengobatan, tetap optimis. Fasilitas pengobatan kita semakin bagus,” kata Wawali

Tak lupa di kegiatan tersebut, wakil wali kota Abdul Harris Bobihoe juga menyatakan suport dan memberikan dukungan semangat ke para penyintas kanker.




Mengurangi Resiko Terkena Kanker Serviks Bisa dengan Penggunaan IUD Loh!

Ilustrasi kanker serviks (Shutterstock).

Mengurangi Resiko Terkena Kanker Serviks Bisa dengan Penggunaan IUD Loh!

Prolite – Permasalahan kesehatan perempuan tidak hanyak hanya kanker payudara namun juga kanker serviks.

Nyatanya kanker payudara bukanlah menjadi satu-satunya momok menakutkan yang akan menyerang kesehatan wanita.

Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim. Kanker ini umumnya berkembang perlahan dan baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut. Oleh sebab itu, penting untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini sebelum timbul komplikasi serius.

Serviks atau leher rahim adalah bagian rahim yang terhubung ke vagina. Fungsinya adalah untuk memproduksi lendir yang membantu menyalurkan sperma dari vagina ke rahim saat berhubungan seksual. Serviks juga berfungsi melindungi rahim dari bakteri dan benda asing dari luar.

Shutterstock
Shutterstock

Namun yang menjadi ketakutan para wanita yakni informasi mengenai penyebab kanker ini ada kaitannya dengan penggunaan kontrasepsi IUD.

Beberapa orang mengatakan bahwa penggunaan IUD bisa menurunkan risikonya. Benarkah demikian? Ini ulasannya.

Penggunaan alat kontrasepsi IUD jenis apapun pada Wanita bertujuan untuk mengatur jarak kehamilan.

Namun disisi lain penggunaan IUD juga bisa signifikan mengurangi risikonya sebanyak 30 persen.

halodoc
halodoc

Para peneliti menganalisis 34 studi yang mengamati penggunaan AKDR dan kejadian kanker serviks. Mereka mengamati semua jenis IUD, di berbagai populasi wanita di seluruh dunia, dan temuan ini terbukti benar. Kanker serviks invasif sekitar 30 persen lebih jarang terjadi pada wanita yang menggunakan IUD.

Lantas adakah cara lain untuk mencegah kanker servik meski kamu menggunakan alat kontrasepsi IUD jenis apapun?

Ada beberapa Langkah yang perlu diperhatikan oleh wanita yang menggunakan IUD yakni dengan skrining.

Skrining rutin dengan pap smear dapat mendeteksi infeksi HPV dan lesi prakanker diri sehingga mereka bisa diobati secara efektif sebelum berubah menjadi kanker.

Sekitar 50 persen wanita yang didiagnosis menderita kanker serviks tidak pernah menjalani tes pap smear dan 10 persen lainnya tidak melakukan tes ini selama lima tahun terakhir.

Bisa juga dengan berhenti merokok, pasalya wanita yang merokok empat kali lebih mungkin terkena kanker ini.

Beberapa faktor yang berkaitan dengan riwayat aktivitas seksual yang tidak aman juga bisa meningkatkan risiko kanker serviks. Seks yang tidak aman bisa memperbesar risiko paparan HPV. Mereka yang harus waspada adalah wanita yang sudah aktif secara seksual pada usia muda; memiliki banyak pasangan seksual; dan memiliki satu pasangan yang dianggap berisiko tinggi.




Ada 4 Jenis Stadium Kanker Ovarium, Kenali Perbedaan Bahayanya

Ilustrasi Kanker Ovarium (istimewa).

Ada 4 Jenis Stadium Kanker Ovarium, Kenali Perbedaan Bahayanya

Prolie – Sebagian orang mungkin sudah tidak asing lagi dengan apa itu kanker ovarium? Namun mungkin untuk beberapa orang masih bertanya-tanya apa perbedaannya dengan kanker yang lain?

Artikel ini akan menjelaskan ap aitu kanker ovarium? Bahaya jika terkena kanker ini dan bagai mana penyembuhannya.

Kanker ovarium adalah kanker yang muncul di jaringan ovarium atau indung telur. Kanker ini merupakan jenis kanker terbanyak ketiga yang diderita wanita di Indonesia.

Kanker ovarium yang terdeteksi pada stadium awal lebih mudah untuk diatasi daripada kanker ovarium yang baru terdeteksi pada stadium lanjut. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan berkala ke dokter kandungan setelah memasuki masa menopause.

Jika kanker ini lebih cepat di tangani maka akan meningkatkan peluang penderita untuk lebih lama bertahan hidup.

Pasalnya setiap penderita kanker ini hanya bertahan selama 5 tahun setelah di diagnosis, namun jiga mendapatkan penanganan lebih cepat maka sepertiga penderita memiliki harapan hidup setidaknya 10 tahun lebih lama.

Kanker ini terjadi ketika DNA di sel-sel ovarium mengalami perubahan atau mutasi. Mutasi tersebut menyebabkan sel ovarium tumbuh tidak normal dan tidak terkendali.

Hingga saat ini, belum diketahui dengan pasti apa penyebab terjadinya mutasi genetik tersebut.

freepict
freepict

Namun ada beberapa jenis kasus yang meningkatkan risiko seseorang menderita kanker ovarium, berikut jenisnya:

  1. Berusia di atas 50 tahun
  2. Merokok
  3. Menjalani terapi pengganti hormon saat menopause
  4. Memiliki anggota keluarga yang menderita kanker ovarium atau kanker payudara
  5. Menderita obesitas, endometriosis atau sindrom Lynch

Kanker jenis ini akan mudah terdeteksi ketika sudah memasuki stadium lanjut atau ketika kanker sudah menyebar ke organ lain.

Dalam kasus ini penderita akan merasakan perut kembung, cepat kenyang, mual, sembelit, perut membuncit dan masih banyak lagi.

Ketika mendapati permasalahan seperti di tas maka penderita di minta cepat melakukan memeriksakan untuk memastikan apa penyebab dari gejala-gejala tersebut.

Berdasarkan tingkat keparahannya, kanker ovarium dibedakan menjadi empat stadium, yaitu:

istimewa
istimewa

istimewa
istimewa

Stadium 1
Kanker terdapat di salah satu atau kedua ovarium dan belum menyebar ke organ lain.

Stadium 2
Kanker sudah menyebar ke jaringan dalam rongga panggul atau rahim.

Stadium 3
Kanker telah menyebar ke selaput perut (peritoneum), permukaan usus, dan kelenjar getah bening di panggul atau perut.

Stadium 4
Kanker sudah menyebar ke organ lain yang letaknya jauh, seperti ginjal, hati, atau paru-paru.




3 Cara Pemeriksaan Kanker Payudara Selagi Dini

ilustrasi kanker payudara (RS HPC Surabaya).

3 Cara Pemeriksaan Kanker Payudara Selagi Dini

Prolite – Kanker payudara merupakan permasalahan terbesar bagi kaum perempuan di manapun berada.

Kasus kanker seperti ini sangat sering terjadi ketika sel-sel abnormal pada payudara yang tumbuh tak terkendali dan membentuk tumor.

Permasalah ini jika tidak terdeteksi dan diobati sejak dini, sel-sel tersebut dapat menyebar ke jaringan didekatnya.

Dilansir dari Health, menurut American Cancer Society (ACS), sekitar satu dari tiga kanker yang terjadi pada orang yang ditetapkan sebagai perempuan saat lahir (AFAB) setiap tahun disebabkan oleh kenker payudara.

“Diperkirakan juga bahwa sekitar kasus baru kanker payudara invasif—jenis kanker yang paling umum—akan didiagnosis di AFAB pada tahun 2024,” tulis Health.

Tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker sepenuhnya. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kondisi ini, seperti melakukan pemeriksaan rutin dan membuat beberapa perubahan gaya hidup.

Namun ada juga faktor lain yang dapat munculnya kanker seperti riwayat keluarga, usia, dan jenis kelamin.

Maka dari itu perlu dilakukannya pemeriksaan secara rutin baik secara mandiri maupun pemeriksaan ke dokter guna untuk pencegahan sedari dini.

Beberapa tes pemeriksaan kanker payudara yang umum meliputi:

imtb
imtb

  1. Mammogram , yang mengambil sinar-X pada payudara.
  2. Pencitraan resonansi magnetik (MRI) payudara.
  3. USG payudara

Namun bukan hanya itu aja namun dengan menjaga pola hidup sehat kamu juga dapat terhindar dari munculnya kanker.

Pola hidup sehat yang bisa dilakukan seperti jauhi mengonsumsi alkohol, berhenti merokok, menjaga dari kelebihan berat- badan dan masih banyak lainnya.




Permasalahan Kanker Payudara Masih Menghantui Perempuan, Kenali 4 Jenis dan Penyebarannya!

Ilustrasi Kanker Payudara (Ekahospital).

Permasalahan Kanker Payudara Masih Menghantui Perempuan, Kenali 4 Jenis dan Penyebarannya!

Prolite – Permasalahan kesehatan seperti kanker payudara memang masih sering menghantui para Wanita di Indonesia.

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kanker payudara menjadi jenis kanker yang jumlah penderitanya paling banyak di Indonesia.

Selain itu, kanker payudara juga menjadi penyumbang nomor 1 penyebab kematian akibat kanker. Fakta ini cukup memprihatinkan, deteksi kanker payudara sejak dini sangat penting untuk disosialisasikan kepada masyarakat luas.

Ada berbagai macam cara untuk mendeteksi gejala kanker ini selagi dini dengan melakukan cara pertama yakni SADARI.

SADARI dilakukan sendiri dengan memeriksa ketika perempuan mendapatkan haid pertamanya.

Pemeriksaan yang keda adalah SADANIS Ini dilakukan oleh bidan, dokter, atau petugas medis lainnya. Wanita dengan usia di atas 40 tahun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan SADANIS secara rutin 1 tahun sekali di fasilitas kesehatan terdekat.

alodokter
alodokter

Kanker terbagi dalam banyak jenis. Namun, ada empat jenis yang paling sering terjadi, yaitu:

  1. Ductal carcinoma in situ

Ductal carcinoma in situ (DCIS) tumbuh di saluran air susu, tetapi tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. DCIS termasuk kanker stadium awal yang mudah diobati. Namun, DCIS bisa menyebar ke jaringan di sekitarnya jika tidak segera ditangani.

  1. Lobular carcinoma in situ

Lobular carcinoma in situ (LCIS) adalah kanker yang tumbuh di kelenjar penghasil air susu. Sama seperti ductal carcinoma in situ, jenis kanker ini tidak menyebar ke jaringan sekitarnya. Akan tetapi, LCIS di salah satu payudara dapat meningkatkan risiko terbentuknya kanker di kedua payudara.

  1. Invasive ductal carcinoma

Invasive ductal carcinoma (IDC) adalah jenis kanker yang tumbuh di duktus dan bisa menyebar ke jaringan sekitarnya, bahkan bisa menyebar ke area tubuh yang lain. IDC terjadi pada 70–80% kasus kanker payudara.

  1. Invasivelobular carcinoma

Invasive lobular carcinoma (ILC) adalah kanker yang awalnya tumbuh di kelenjar air susu tetapi kemudian menyebar ke jaringan di sekitarnya. Kanker jenis ini juga bisa menyebar melalui darah dan saluran getah bening menuju bagian tubuh lain. ILC terjadi pada 10% kasus kanker payudara.

Selain jenis-jenis kanker payudara di atas, ada pula beberapa jenis kanker payudara yang jarang terjadi, yaitu:

  • Angiosarkoma, yaitu jenis kanker yang tumbuh di pembuluh darah dan saluran getah bening di payudara
  • Penyakit Paget, yaitu kanker yang tumbuh di puting payudara, lalu meluas ke area hitam di sekitar puting (areola)
  • Tumor phyllodes, yaitu jenis kanker yang tumbuh di jaringan ikat payudara
  • Inflammatory breast cancer(IBC), yaitu jenis kanker pada payudara yang bisa berkembang cepat dan menyumbat saluran getah bening sehingga membuat payudara meradang, kemerahan, dan bengkak seperti terinfeksi
  • Triple negative breast cancer, yaitu jenis kanker payudara yang sulit untuk diobati karena tidak menunjukkan keberadaan reseptor hormon estrogen (ER), reseptor hormon progesterone (PR), dan reseptor protein HER-2, pada pemeriksaan jaringan kanker.

Untuk itu kita sebagai perempuan harus selalu mengecek badan sendiri dengan cara meraba pada bagian-bagian tertentu.




Apa Itu Kanker Sarkoma Jaringan Lunak ? Lantas Apa Berbahaya ? Simak Penjelasannya

Ilustrasi Kanker Sarkoma Jaringan Lunak (freepick).

Apa Itu Kanker Sarkoma Jaringan Lunak ? Lantas Apa Berbahaya ? Simak Penjelasannya

Prolite – Apa itu Kanker Sarkoma Jaringan Lunak? Kanker yang memiliki nama latin soft tissue sarcoma merupakan penyakit yang muncul pada jaringan lunak tubuh penderitanya.

Kanker ini terkenal ganas, biasanya untuk jenis kanker ini akan menyerang beberapa jaringan lunak tubuh.

Ada beberapa jenis jaringan lunak pada tubuh yang sering diserang oleh kanker jenis ini yakni otot, lemak, pembuluh darah, saraf, tendon, serta lapisan persendian.

Jenis kanker ini terjadi pada bagian tubuh manapun namun umumnya akan menyerang pada area perut, lengan dan kaki.

Lantas bagaimana penderita dapat terkena Kanker Sarkoma Jaringan Lunak?

Kanker ini terjadi pada jaringan lunak mengalami mutasi DNA. Mutasi ini membuat sel jaringan yang tadinya sehat, berubah menjadi sel kanker yang kemudian tumbuh secara abnormal dan tidak terkendali.

Sel kanker tersebut lalu membentuk tumor. Pada beberapa jenis kanker sarkoma jaringan lunak, sel kanker dapat menetap di satu lokasi dan terus mereplikasi diri hingga membentuk tumor berukuran besar. Sementara pada jenis kanker sarkoma jaringan lunak lainnya, sel kanker dapat memisahkan diri dan menyebar ke bagian tubuh yang lain.

Alodokter
Alodokter

Hingga saat ini, belum diketahui secara pasti penyebab sel-sel tersebut mengalami mutasi DNA. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker sarkoma. Di antaranya:

  1. Riwayat sindrom genetik pada keluarga yang meningkatkan risiko kanker sarkoma jaringan lunak, seperti retinoblastoma, sindrom Li-Fraumeni, sindrom Werner, dan lain sebagainya.
  2. Paparan radiasi, misalnya dari pengobatan kanker dengan radioterapi.
  3. Paparan herbisida atau zat kimia tertentu, seperti arsenik dan dioxin.

Pada penderita yang mengidap kanker ini akan merasakan perubahan pada beberapa anggota tubuh misalnya muncul bengkak atau benjolan pada bagian tubuh.

Kadang penderita juga akan merasakan nyeri pada benjolan yang timbul, bahkan penderita akan meraskan batuk dan sesak napas apabila benjolan tumbuh pada sekitar paru-paru.

Maka dari itu rutinlah mengecek tubuh anda sendiri jika mendapati hal yang aneh pada tubuh anda bisa melakukan pemeriksaan ke rumah sakit bahkan konsultasi ke dokter.




Kandungan Bromate di AMDK Pemicu Kanker?

BANDUNG, Prolite – Air minum dalam kemasan (AMDK) yang biasa kita konsumsi memang terlihat jernih, namun apakah anda tahu ada kandungan apa aja dalam air tersebut? Senyawa bromate yang terdapat dalam AMDK yang kita konsumsi dapat menyebabkan penyakit kanker buat para pengonsumsinya. Maka dari itu ada 3 proses pemurnian yang dilakukan untuk pemurnian air tanah.

Sebelumnya kita sudah membahas masalah bahaya kandungan BPA dalam air minum dalam kemasan yang biasa kita konsumsi.

Sebenarnya air minum kemasan diambil dari dari dalam tanah, salah satunya mineral yang diangkut adalah bromide yang terus diubah menjadi bromate selama ozonasi.

“Pada saat ozonisasi yang dilakukan dalam proses penjernihan air tanah dapat menimbulkan efek samping bila bereaksi dengan bromida membentuk senyawa bromate. Senyawa ini berbahaya jika masuk ke dalam tubuh manusia dan dapat menyebabkan kanker,” ujar anggota Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI), Hermawan Seftiono.

Proses pemurnian air tanah bisa dengan proses ozonisasi, menggunakan sinar ultra violet atau UV, dan bisa menggunakan membrane filter.

Biasanya para perusahaan AMDK menggunakan proses ozonisasi untuk membunuh mikroba yang terdapat dalam air tanah.

Sesuai peraturan BPOM, kadar Bromate yang diijinkan itu sekitar 0,01 ppm. Maka dari itu semua industri AMDK itu diwajibkan untuk memberikan data analisis kandungan Bromate di laboratorium kepada BPOM secara berkala. (*/ino)