Gelar Acara Sunatan Massal Di Wilayah Terpencil, Komunitas 2,5% Mendapat Apresiasi Warga

Gelar Acara Sunatan Massal Di Wilayah Terpencil, Komunitas 2,5% Mendapat Apresiasi Warga (Evi Dian-Prolite).

Gelar Acara Sunatan Massal Di Wilayah Terpencil, Komunitas 2,5% Mendapat Apresiasi Warga

Prolite – Pada hari minggu tanggal 29 Juni lalu,  Komunitas 2,5 % melakkan kegiatan akti sosial berupa sunatan massal di wilayah terpencil di kampung Situ Batu, Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang. Komunitas 2,5% ini  sendiri merupakan komunitas pertemanan pengguna roda dua yang memiliki hobi yang sama yaitu bermotor keliling daerah di sekitar Bandung dan jawa barat sambil menebar manfaat bagi yang membutuhkan, terutama didaerah terpencil/akses yang sulit dijangkau kendaraan roda empat.

Acara ini dihadiri oleh  tokoh masyarakat dariSituBatu bapak Dahri, Kawil  Dusun Situbatu Desa Pamekarsari bapak Rukhiyat, Kades Wanaraja Bapak Erwan Riswanto, Perwakilan camat Surian bapak Dadan, dan Pak tedy sudiar dan koranil 1008.

Bapak dadan , sebagai perwakilah dari kecamatan Surian mengucapkan sangat terimakasih atas terselenggaranya acara ini ” Acara ini Sangat membantu masyarakat . Bahkan ke depanya lebih diperbanyak kegiatan jni” ungkap Dadan.

Evi Dian-Prolite
Evi Dian-Prolite

Dadan juga mengatakan, harapannya ada peningkatan kualitas serta SDM Pendidikan bagi anak-anak di Kecamatan Surian ini dan juga peningktan akses komunikasi karena masih adanya area yang belum terjangkau sinyal komunikasi dibeberapa area.

Hal senada diungkapkan oleh perwakilan desa Wanajaya, bapak Erwan Riswanto. Erwan mengatakan kegiatan ini sangat membantu sekali para keluarga pra-sejahtera yang berada dilingkungan wilayahan Kecamatan Surian, Kabupaten Sumedang. Erwan juga mengatakan dengan adanya acara sunatan massal ini, kedepannya pemerintah dapat lebih memperhatikan infrastruktur Kesehatan yang lebih mumpuni lagi di Kecamatan Surian ini. “Kami aparatur pemeritahan berusaha lebih mnyiapkan lagi fasilitas Kesehatan yang lengkap, representarif, dengan biaya terjangkau namun memiliki kualitas yang baik” tutur Erwan.

Evi Dian-Prolite
Evi Dian-Prolite

Diadakannya acara sunatan massal ini juga menjadi tiang pancang ntuk mempererat kebersamaan dan gotong royong antar warga, khususnya di lingkungan tempat acara diadakan tersebut. Sunatan masal ini juga meningkatkan solidaritas sosial karena acara ini didukung oleh berbagai elemen masyarakat seperti pemerintah, LSM, dan komunitas lokal.

Masyarakat setempatpun sangat terbantu dengan adanya program ini karena tidak semua orang tua mampu ditamba Jarak fasilitas khitan yang sangat jauh dari lokasi sunatan massal tersebut. ” Dari pemeritah desa mengucapkan terimakasih. mudah-mudahan ke depanya ada acara lainnya seperti pengobatan gratis yang digelar di wilayah terpencil seperti di Desa Pamekarsari, Kecamatan Surian ini” Pungkas perwakilan Koramil 1008 Buah Dua Bapak Tedy Sudiar.




DISPARBUDPORA Kabupaten Sumedang Menggelar Pasanggiri Jaipong , Zaina Firzanah Sabet Juara 1

DISPARBUDPORA Kabupaten Sumedang Menggelar Pasanggiri Jaipong , Zaina Firzanah Sabet Juara 1 (dok Prolitenews).

DISPARBUDPORA Kabupaten Sumedang Menggelar Pasanggiri Jaipong , Zaina Firzanah Sabet Juara 1

KABUPATEN SUMEDANG, Prolite – Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (DISPARBUDPORA) Kabupaten Sumedang menggelar perlombaan tarian jaipong.

Pasanggiri Jaipong yang mengusung tema “Rengkak Ibing Patandang” terbuka untuk semua kategoro dari TK hingga kategori SMP dan SMA.

Event yang berlangsung pada hari minggu tanggal 12 Mei 2024 ini diikuti dari beberapa sanggar yang ada di Jawa Barat.

dok Prolitenews
dok Prolitenews

Banyaknya partisipasi penari-penari yang berasal dari sanggar yang ada di Jawa Barat membuat meriah even yang berlangsung di Bale Pabukon, Jatinangor.

dok Prolitenews
dok Prolitenews

Salah satu pemenang pada pasanggiri jaipong yang diselenggrakan oleh DISPARBUDPORA Kabupaten Sumedang merupakan anak didik dari sanggar tari Udjo.

Zaina Firzanah Lauzah Sachirman yang berusia 9 tahun ini berhasil merebut juara 1 pada event Pasanggiri Jaipong.

Zaina yang merupakan salah satu didikan sanggar tari Udjo telah berhasil membawa nama baik Udjo dengan mendapatkan juara 1.

Latihan yang dilakukan oleh Zaina kini membuahkan hasil dengan membawa piala yang diimpikannya.




Sumedang Kembali di Guncang Gempa Magnitudo 4,4 Semalam

Info gempa yang terjadi di Kabupaten Sumedang di bagikan oleh BMKG (X @infobmkg).

Sumedang Kembali di Guncang Gempa Magnitudo 4,4 Semalam

BANDUNG, Prolite – Gempa lagi-lagi mengguncang Kabupaten Sumedang semalam 1 Januari 2024, sebelumnya guncangan dirasakan pada tanggal 31 Desember 2023 lalu.

Gempa dengan berkekuatan 4,4 Magnitudo mengguncang Kabupaten Sumedang pada tanggal 01 Januari 2024 pukul WIB berlokasi 6,8 LS dan 107,93 BT.

Pusat guncangan berada di 4 kilometer timur laut Kabupaten Sumedang Jawa Barat dengan kedalaman 10 kilometer.

Pengumuman ini disampaikan oleh @infoBMKG , warga masyarakat yang berada di Sumedang di minta berhati-hati dan tetap waspada dengan adanya gempa-gempa susulan lainnya.

Setelah sebelumnya pada 31 Desember 2023 kemarin Kabupaten Sumedang juga di guncang dengan kekuatan magnitude 4,8  di kedalaman 5 kilometer.

Guncangan yang terjadi di pengujung tahun 2023 kemarin tidak berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya.

Namun di rumah beberapa wilayah yang berada di Kabupaten Sumedang mengalami kerusakan yang lumayan parah.

Bahkan kondisi pasien yang berada di RSUD Sumedang berhamburan keluar bangunan untuk menyelamatkan diri saat terjadi guncangan yang cukup besar.

Sebenarnya setelah terjadi gempa yang cukup besar dengan kekuatan magnitude 4,8 ada lima gempa dengan kekutan yang kecil-kecil.

Saat guncangan besar terjadi di penghujung tahun ini juga di rsakan oleh warga yang berada di Kota Bandung.

Setelah terjadi guncangan besar tersebut pemerintah Kabupaten Sumedang langsung melakukan pendataan terhadap warganya yang terkena dampak gempa saat malam itu.

“Jadi untuk penanganannya, langkah pertama tadi Pj. Bupati sudah menetapkan tanggap darurat selama 7 hari. Artinya, pemerintah akan membantu penanggulangan secara intensif. Kami (Pemerintah) memberikan bantuan Rp 300 juta untuk penanganan. Untuk berbagai kebutuhan,” tutur Suharyanto.

Suharyanto berharap, pendataan harus dilakukan segera, dan tidak menunggu hingga 7 hari status tanggap darurat selesai.

“Pemerintah daerah saya minta segera mendata mana yang rusak berat, sedang dan ringan, pendataan bisa cepat,” sebut Suharyanto.

Suharyanto menyebutkan, seperti instruksi Presiden Joko Widodo, pemerintah akan memberikan bantuan sesuai dengan spesifikasi kerusakannya.

“Bapak Presiden sudah menetapkan, yang menderita, yang rumahnya hancur (rusak berat) mendapat bantuan dari pemerintah Rp 60 juta. Dengan bantuan ini, paling tidak yang tidak punya (biaya) sama sekali bisa kembali membangun rumahnya,” sebut Suharyanto.

Sementara, kata Suharyanto, untuk rumah yang rusak sedang pemerintah akan memberikan bantuan Rp 30 juta, serta rumah rusak ringan Rp 15 juta.

“Mudah-mudahan, ini bisa dilaksanakan dengan cepat dan tepat. Tidak menunggu 7 hari,” kata Suharyanto.




Penganiayaan Terhadap 3 Korban VS 2 Tersangka Terjadi di Kabupaten Sumedang

Ilustrasi penganiayaan di Kabupaten Sumedang.

Penganiayaan Terhadap 3 Korban VS 2 Tersangka Terjadi di Kabupaten Sumedang

SUMEDANG, Prolite – Lagi-lagi ! Aksi penganiayaan secara membabi buta kembali terjadi di Kabupaten Sumedang.

Ketiga korban tidak berdaya saat 2 orang pelaku melakukan pemukulan secara brutal.

Dalam video berisi rekaman aksi pemukulan yang terjadi di pinggir jalan kawasan Gending Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.

Terlihat dalam video 1 orang pelaku menendang dan memukuli korban dengan menjadi-jadi. Sedangkan 1 orang temannya membantu dan merekam aksi brutal yang di lakukan oleh tersangka lainnya terhadap ke 3 korban.

Bahkan salah satu korban bernama Oki Robiansah 22 tahun menderita luka bakardi Bagian kaki. Luka bakar yang dialami oleh korban karena telah tertimpa motor yang di kendarainya lantaran di tending oleh pelaku.

Selain mengalami luka bakar helm yang dikenakan oleh korban juga di rampas oleh pelaku.

Setelah puas melakukan penganiayaan terhadap ketiga korban lantas pelaku meninggalkan korban yang tidak berdaya di pinggir jalan.

Kejadian yang terjadi pada tanggal 27 Agustus 2023, motif pelaku melkukan penganiayaan karena tersinggung saat berpapasan di jalan.

Kasatreskrim Polres Sumedang AKP Yusuf Maulana Bachtiar menerima laporan atas ketiga korban diantaranya Gilang (25), Oki Robiansah (22), dan  Syahrul Wahyudin.

Setelah menerima laporan terhadap ke tiga korban AKP Yusuf langsung melakukan pengejaran terhadap 2 orang tersangka.

Muhammad Haikal Maulana (21) dan Ridhoni Perdanawansyah (21) warga Burujul, Kelurahan Kota Kulon, Sumedang Selatan berhasil diamankan dengan barang bukti pakaian kedua pelaku, satu unit motor, dan helm milik korban.

“Akibat perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 365 ayat 1 dan ayat 2 dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara,” ujar AKP Yusuf Maulana Bachtiar.