Longsor Desa Cibeunying Kabupaten Cilacap, Update Korban 8 Meninggal dan 12 Masih dalam Pencarian

Longsor Desa Cibeunying Kabupaten Cilacap (detikcom).

Longsor Desa Cibeunying Kabupaten Cilacap, Update Korban 8 Meninggal dan 12 Masih dalam Pencarian

Prolite – Longsor yang terjadi di Desa Cibeunying, Majenang, Kabupaten Cilacap pada Kamis (13/11) karena adanya hujan dengan intensitas tinggi di wilayah sekitar.

Hal tersebut di ungkapkan Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto, menyampaikan bahwa pengamatan di Pos Hujan Majenang menunjukkan curah hujan cukup tinggi, yakni masing-masing 98,4 mm/hari dan 68 mm/hari pada 10–11 November 2025. Setelah itu, wilayah tersebut masih mengalami hujan ringan yang mempertahankan kondisi tanah tetap basah hingga akhirnya terjadi pergerakan tanah yang memicu longsor.

“Rangkaian hujan tersebut membuat kondisi tanah semakin basah dan lereng menjadi lebih rentan terhadap pergerakan,” ujar Guswanto di Jakarta, Sabtu (15/11).

Oleh karena itu hingga adanya pergeseran tanah dan mengakibatkan longsor di wilayah sekitar.

Pada pencarian hari ketiga tim SAR gabungan telah mengevakuasi 8 korban dalam kondisi meninggal dunia sedangkan untuk korban hilang mencapai 12 orang.

Kepala Kantor SAR Cilacap, M Abdullah, mengatakan bahwa rencana awal operasi SAR hari ini terbagi dalam dua sektor, yaitu sektor A dan sektor B. Namun, ada perubahan khusus pada salah satu titik pencarian.

“Di hari keempat rencananya kami melaksanakan operasi SAR di dua sektor yaitu A dan B. Namun ada perubahan, di mana di worksite A-3 tidak kami lakukan pencarian karena empat korban sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Abdullah, Minggu (16/11).

“Maka di hari keempat kami akan laksanakan pencarian di worksite A-1 dan A-2 lalu di worksite B-1 dan B-2,” jelasnya.

Untuk memperkuat upaya pencarian, tim yang sebelumnya bertugas di A-3 dialihkan ke sektor B.

“Tim SAR dari worksite A-3 akan kami geser ke worksite B-2,” tambah Abdullah.

Selain itu, menurut Abdullah jumlah alat yang bakal dikerahkan hari ini jumlahnya bertambah secara signifikan. Dari sebelumnya hanya 9 ekskavator menjadi 21.

Bukan hanya alat berat yang di turunkan untuk mencari namun tim SAR juga mengerahkan 17 alkon pompa air, 9 anjing pelacak hingga menambah personel mencapai 600 orang.




Motif Tersangka Aksi Bullying di SMPN 2 Cimanggu Terungkap

Ilustrasi Bullying.

Motif Tersangka Aksi Bullying di SMPN 2 Cimanggu Terungkap

Prolite – Aksi bullying yang terjadi di SMPN 2 Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap viral di media sosial.

Aksi penganiayaan yang dilakukan oleh ke dua tersangka terhadap temannya yang di saksikan oleh banyak teman-temannya.

Teman-temannya tidak bisa berbuat apa-apa untuk membantu korban saat penganiayaan terjadi.

Tersangka yang mengancam teman-temannya tersebut jika berusaha membantu untuk melerainya.

Polresta Cilacap sudah mencari keterangan terhadap tersangka atas motif apa yang dilakukan oleh tersangka terhadap korban.

Tersangka yang juga merupakan teman satu sekolah korban terlihat memakai seragam yang sama dengan korban pada video yang tersebar di media sosial.

Youtube
Youtube

Setelah tersangka WS (14) dan MK (15) diamankan oleh pihak kepolisian, polisi akhirnya mengungkap motif yang dilakukan kedua tersangka.

Tersangka melakukan bullying kepada korban FF dengan motif pelaku MK tidak terima dengan korban yang mengaku sebagai bagian dari kelompok Barisan Siswa (Basis).

“Motifnya, korban mengaku menjadi anggota kelompok Barisan Siswa (Basis). Padahal dia bukan sebagai anggota kelompok ini,” kata Fannky saat ungkap kasus di Mapolresta Cilacap, Rabu (27/9).

Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, korban tersebut setelah mengaku bagian dari kelompok Basis juga sempat menantang kelompok lain yang berada di luar sekolah.

“Dia sempat menantang-nantang keluar. Akhirnya ketemulah sama ketuanya sama kelompok Barisan Siswa yang viral di video itu. Indikasinya pelaku itu merupakan ketuanya,” ungkapnya.

Karena kejadian bullying yang di alami oleh korban FF kini ia harus mendapatkan penanganan lebih lenjut.

Menurut hasil rontgen di RSUD Majenang korban FF mengalami patah tulang rusuk bagian kiri.

“Hasil rontgennya ada patah tulang rusuk. Makanya membutuhkan penanganan yang lebih intensif, kita rujuk ke Margono,” kata Guntar, Kamis (28/9/2023) malam.

Karena patah tulang rusuk yang dialami korban, kini korban di rujuk ke salah satu RS di Purwokerto untuk menjalani operasi dan perawan insentif.

“Untuk meringankan beban keluarga korban bullying FF, Polri memberikan bantuan pembiayaan pengobatan dan perawatan FF,” ujar Kapolresta Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto, dalam keterangannya, Jumat (29/9).

Tidak hanya itu, Polri juga telah memberikan pendampingan psikologis terhadap siswa FF beserta saksi-saksi yang diperiksa dengan didampingi oleh keluarga masing-masing.




Korban Perundungan di SMPN 2 Cimanggu Alami Patah Tulang Rusuk

Ilustrasi Bullying.

Korban Perundungan di SMPN 2 Cimanggu Alami Patah Tulang Rusuk

Prolite – Kasus perundungan atau yang biasa di kenal dengan bullying masih sering terjadi di kalangan pelajar bahkan dengan bangganya tersangka mengabadikan momen tersebut hingga bergaya di depan camera.

Kali ini Penganiayaan tersebut terjadi di SMP Negeri 2 Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Akibat penganiayaan tersebut FF (44) tahun korban perundungan tem,annya tersebut sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit.

Korban mengeluh bagian dadanya sesak. Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setyoko menjelaskan, korban mengeluhkan dada sesak sejak semalam.

Polresta Cilacap juga menyatakan korban mengalami patah tulang rusuk dan harus dioperasi. Saat ini tengah dirawat intensif di RS Margono Soekarno Purwokerto.

detik
detik

“Hasil rontgennya ada patah tulang rusuk. Makanya membutuhkan penanganan yang lebih intensif kita rujuk ke Margono,” kata Kasat Reskrim Polresta Cilacap, Jawa Tengah, Kompol Guntar Arif Setyoko.

Video penganiayaan tersebut viral di media sosial, saat kejadian berlangsung korban yang di saksikan oleh banyak teman-temannya tidak bisa berbuat apa-apa.

Tribun Jateng
Tribun Jateng

Kedua tersangka mengancam teman-temannya yang menyaksikan penganiayaan, kini polisi telah mengamankan kedua tersangka penganiayaan yang masing-masing berinisial MK (15) dan WS (14).

Belum juga usai permasalahan perundungan di SMP 2 Cimanggu kini ada lagi kasus serupa dan di tempat yang sama.

Video viral yang terjadi pada Senin 25 September 2023, terjadi penganiayaan di lokasi yang sama saat FF dianiaya oleh temannya.

Menurut pengakuan korban kali ini kelas 8 yang nantangin adik kelasnya yakni kelas 7, namun adik kelas yang di tantangin tersebut mengadu ke kaka kelasnya.

Guntar mengatakan, siswa yang terlibat dalam video itu juga dari sekolah yang sama dengan siswa yang terlibat dalam aksi perundungan di video sebelumnya yang jadi sorotan.

“Sudah (ditangani). Bersamaan dengan video yang viral, video yang satu juga kita lidik sekalian,” jelasnya.

Guntar menyatakan kasus dugaan perkelahian anak tersebut juga ditangani sesuai hukum acara peradilan anak. Menurutnya, aksi kekerasan yang terjadi pada video viral kedua itu adalah perkelahian, bukan perundungan atau penganiayaan.