Presiden RI Ingatkan Masalah Stunting di Daerah

Prolite, KAB. BOGOR – Rapat Koordinasi Nasional Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 yang diselenggarakan di Sentul International Convention Center. Rakornas yang Dipimpin Presiden RI ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum.

Rakornas yang dilaksanakan pada Selasa (17/01) bertemakan “Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi” yang dipimpin langsung oleh Presiden RI Joko Widodo, dijelaskan bahwa permasalahan tengkes (stunting) harus menjadi perhatian penuh buat para pemerintah daerah demi mewujudkan Indonesia Zero Stunting pada 2030.

Presiden Jokowi menuturkan, bahwa Indonesia segera mendapati bonus demografi. Jika Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia tidak pada kondisi yang baik, maka bukanlah keuntungan yang didapat dari bonus demografi, melainkan menjadi beban yang besar bagi negara.

“Sehingga stunting harus jadi target penyelesaian bagi pengembangan Sumber Daya Manusia Indonesia,” kata Jokowi.

Presiden juga menjelaskan bahwa berdasarkan hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting sebesar 24,4 persen pada 2021. Artinya, hampir seperempat balita Indonesia mengalami stunting pada tahun lalu.

Maka dirinya berharap, angka prevalensi balita stunting pada 2022 dapat terus menurun, paling tidak menjadi 21 persen.

“Bukan hal yang mudah, tapi sekali lagi kalau kerja keras seperti saat kita bekerja mengatasi pandemi COVOD-19. Saya yakin ini bisa diselesaikan,” kata Presiden Jokowi.

Stunting juga perlu diantisipasi sejak bayi masih di dalam kandungan. Presiden mengingatkan, kepala daerah supaya bersama OPD maupun stakeholders terkait lainnya menggencarkan terus soal pentingnya gizi bagi ibu hamil.

Selain bayi dalam kandungan, potensi stuting juga rentan pada bayi usia 23 bulan sebanyak 37 persen, maka perlu dihindari pemberian makanan ultraproses seperti biskuit, bubur instan, dan lain sebagainya.

“Hati-hati, ini banyak dilakukan, tapi keliru. Beri yang namanya protein-protein hewani, yang tinggi zat besinya,” ujar Jokowi.

Pemberian protein-protein hewani yang memiliki tinggi zat besinya diantara ada hati ayam, telur, teri nasi. Kalau kurang pemberian zat besinya maka akan menyebakan stuting, makanan alami itu akan semakin baik untuk mengurangi stanting. (*/ino)