Lisa Mariana Hanya Jalani Penyelidikan Selama 5 Jam Tanpa Ditahan, Kenapa?

Lisa Mariana sudah jalani penyelidikan atas penetapannya sebagai tersangka

Lisa Mariana Hanya Jalani Penyelidikan Selama 5 Jam Tanpa Ditahan, Kenapa?

Prolite – Selebgram Lisa Mariana sudah menjalani pemeriksaan terkait penetapannya sebagai tersangka atas pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh mantan Gubernur Jawa Barat Ridwn Kamil.

Beberapa waktu lalu sang selebgram ditetapkan sebagai tersangka atas pencemaran nama baik Ridwan Kamil.

Sdikit info bahwa kasus Lisa Mariana dan Ridwan Kamil sempat mencuri perhatian public beberapa waktu lalu, pasalnya sang selebgram sempat mengaku bahwa dirinya hamil dan melahirkan anak dari RK.

Bahkan Lisa sempat meminta tes DNA untuk membuktikan bahwa anak yang dilahirkannya anak dari RK, namun hasil tes DNA  menyatakan negative yang berarti RK bukan ayah biologis dari anak yang dilahirkan oleh Lisa.

detikcom
detikcom

Karena tuduhannya tersebut pihak RK melaporkan balik Lisa Mariana atas pencemaran nama baik dan sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Pada panggilan pertama Lisa tidak hadir karena masalah Kesehatan, dan kini sang selebgram sudah memenuhi panggilan pada Jumat (25/10) kemarin.

Selama lima jam Lisa menjalani pemeriksaan 44 pertanyaan diberikan penyidik untuk dijawab Lisa pada pemeriksaan pertama status tersangka sang Selebgram.

Namun usai lima jam menjalani penyelidikan Lisa nampak tak langsung ditahan, dia keluar ruangan penyidik pada pukul WIB.

Kuasa hukum Lisa, Jhon Boy Nababan, mengungkapkan, Lisa menjalani pemeriksaan dengan lancar.

“Bapak-bapak yang di atas (penyidik) juga baik-baik banget,” ujar Jhon setelah pemeriksaan.

Salah satu hasil dari pemeriksaan ini adalah Lisa tidak ditahan oleh pihak kepolisian. Kuasa hukumnya, Bertua Hutapea, memastikan kliennya juga tidak dikenai wajib lapor dan dapat beraktivitas seperti biasa.

“Sekali lagi, tidak ada penahanan terhadap Lisa, tidak ada wajib lapor. Kita kooperatif,” ujar Bertua menegaskan.

Meski pemeriksaan telah selesai, tim kuasa hukum kembali menyinggung hak kliennya yang dianggap belum terpenuhi. Bertua menyatakan, pihaknya hingga kini belum menerima salinan resmi hasil tes DNA dari Pusdokkes Polri dan masih memperjuangkan hak untuk tes DNA pembanding atau second opinion.

Di tengah statusnya sebagai tersangka, Lisa justru mengaku kasus ini membawa rezeki baginya. Ia mengeklaim bahwa semakin banyak haters, jumlah endorsement yang ia terima juga semakin meningkat.

“Alhamdulillah makin haters-nya banyak, makin juga endorse-nya banyak,” kata Lisa sembari berjalan meninggalkan awak media.




Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu di Luncurkan KDM Donasi Rp 1.000 dari Warga Untuk Warga

Ilustrasi Gerakan rereongan Sapoe Sarebu (Courtesy ShutterStock).

Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu di Luncurkan KDM Donasi Rp dari Warga Untuk Warga

Prolite – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengeluarkan Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu atau Poe Ibu di wilayah Jawa Barat.

Arti dari gerakan ini yaitu partisipatif berbasis gotong royong yang mengusung nilai kearifan lokal “silih asah, silih asih, silih asuh”.

Gerakan ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 149/ tentang Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu (Poe Ibu) yang merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.

SE tersebut ditandatangani secara elektronik oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi pada 1 Oktober 2025.

SE ini ditujukan kepada Bupati/Wali Kota se-Jawa Barat, Kepala Perangkat Daerah di lingkungan Pemda Provinsi Jabar, serta Kantor Wilayah Kementerian Agama Jabar.

satunews
satunews

Melalui gerakan ini, KDM – sapaan akrab Gubernur Dedi Mulyadi mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN), pelajar, dan masyarakat untuk meningkatkan rasa kesetiakawanan sosial serta memperkuat pemenuhan hak dasar di bidang pendidikan dan kesehatan yang masih terkendala keterbatasan anggaran maupun akses.

Melalui Gerakan Rereongan Sapoe Sarebu, kami mengajak ASN, pelajar, dan masyarakat menyisihkan per hari. Kontribusi sederhana ini menjadi wujud solidaritas dan kesukarelawanan sosial, demi membantu kebutuhan darurat masyarakat.

Rereongan Poe Ibu menjadi wadah donasi publik resmi untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang sifatnya darurat dan mendesak dalam skala terbatas, khususnya di bidang pendidikan dan kesehatan.

Prinsip dasar pelaksanaannya adalah dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat.

Gerakan ini dilaksanakan di lingkungan pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota, instansi pemerintah maupun swasta, sekolah dasar hingga menengah, serta di lingkungan masyarakat RT dan RW.

Dana Rereongan Sapoe Sarebu dikumpulkan melalui rekening khusus Bank BJB dengan format nama rekening Rereongan Poe Ibu – nama instansi/sekolah/unsur masyarakat.

Pengumpulan, pengelolaan, penyaluran, pencatatan, dan pelaporan dana dilakukan oleh pengelola setempat yang bertanggung jawab penuh terhadap akuntabilitasnya. Dana yang terkumpul kemudian disalurkan untuk keperluan darurat di bidang pendidikan dan kesehatan masyarakat.

Untuk memastikan transparansi, laporan penggunaan dana akan disampaikan kepada publik melalui aplikasi Sapawarga dan Portal Layanan Publik Pemda Provinsi Jawa Barat, serta dapat diumumkan melalui akun media sosial masing-masing dengan mencantumkan tagar resmi #RereonganPoeIbu #nama instansi/sekolah/unsur masyarakat. Monitoring pelaksanaan gerakan dilakukan sesuai lingkup masing-masing.

Di lingkungan perangkat daerah, pengawasan dilakukan oleh kepala perangkat daerah di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi. Di instansi pemerintah lainnya dan swasta, pengawasan berada di tangan pimpinan instansi.

Di sekolah, pengawasan dilakukan oleh kepala sekolah dengan koordinasi Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama.

Sedangkan di lingkungan atau RT/RW, dilaksanakan oleh Kepala Desa/Lurah, serta koordinasi keseluruhannya dilaksanakan oleh Camat.

Gubernur KDM juga menghimbau Bupati/Wali Kota serta kepala perangkat daerah untuk aktif mensosialisasikan dan memfasilitasi pelaksanaan gerakan ini kepada ASN, non-ASN, pelajar, pegawai instansi swasta, serta masyarakat luas.

Selain itu, mereka juga diminta untuk memastikan seluruh proses pengumpulan, pengelolaan, penyaluran, pencatatan, hingga pelaporan dana berlangsung lancar, transparan, dan akuntabel.

Gerakan ini harus berjalan baik agar benar-benar menjadi kekuatan solidaritas masyarakat Jawa Barat. Dengan rereongan, kita wujudkan Jawa Barat istimewa.




Usai 657 Siswa Keracunan, Dapur MBG Ditutup Sementara untuk Penyelidikan  

Dapur MBG ditutup sementara untuk penyelidikan (Kompas).

Usai 657 Siswa Keracunan, Dapur MBG Ditutup Sementara untuk Penyelidikan

Prolite – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto sudah terlaksana di beberapa sekolah di Indonesia.

Namun dalam pelaksanaannya tersebut banyak juga terjadi masalah salah satunya keracunan.

Baru-baru ini terjadi keracunan MBG di Jawa Barat tepatnya di Garut sebanyak 657 siswa diduga keracunan usai santap menu Makan Bergizi Gratis yang dibagikan.

Usai kejadian yang mengakibatkan ratusan siswa harus mendapatkan perawatan dapur penyedia menu MBG di tutup sementara.

“Ya, di-pending itu kan berarti ditutup sementara,” kata Bupati Garut Jawa Barat Abdusy Syakur Amin, kepada wartawan di Garut, dikutip dari Antara, Senin (22/9).

TribunJabar
TribunJabar

Ia mengatakan kewenangan program MBG tersebut sepenuhnya ada di Badan Gizi Nasional (BGN). Sedangkan daerah merupakan penerima manfaat dari program tersebut.

Dengan adanya insiden itu, kata dia, dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kecamatan Kadungora, yang sajiannya dikonsumsi siswa tersebut, untuk sementara tidak beroperasi dulu sambil menunggu hasil uji laboratorium.

“Itu kan ranahnya BGN, jadi semua mulai dari izin pendirian, kemudian juga pengawasan, itu sampai saat ini masih dikontrol oleh BGN,” katanya.

Begitu juga tim Dinkes Garut, kata dia, sudah melakukan uji sampel makanan yang disajikan dalam menu MBG tersebut untuk mengetahui penyebab keracunannya. Juga belum bisa diduga-duga faktor penyebabnya.

Kita semua tau bahwa program tambahan makan bergizi ini di lakukan Presiden Prabowo Subianto untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat khususnya anak-anak di sekolah.

Namun karena banyaknya korban yang diduga mengalami keracunan aka dari itu dapur penyedia menu untuk anak sekolah ditutup, hingga menemukan apa penyebabnya.

Sebelumnya Dinkes Garut sudah mengambil sampel makanan untuk diuji laboratorium dan sudah menangani siswa yang mengalami gejala keracunan. Dari 657 orang, 19 di antaranya dirawat dan sudah pulih.

Kejadian itu berawal dari sejumlah siswa mengeluh sakit, seperti pusing, mual, dan muntah-muntah, setelah menyantap makanan yang disajikan di sekolahnya, yakni MA Maarif Cilageni, SMA Siti Aisyah, dan SMP Siti Aisyah, kemudian SDN 2 Mandalasari di Kecamatan Kadungora pada Selasa (16/9).




CB150X Adventure Indonesia Karawang Rayakan Anniversary ke-2

CB150X Adventure Indonesia

Prolite – CB150X Adventure Indonesia Karawang Rayakan Anniversary ke-2

Komunitas pengguna Honda CB150X yang tergabung dalam keluarga besar CB150X Adventure Indonesia (CB150X ) Karawang merayakan hari jadinya yang ke-2. Perayaan ini berlangsung pada Sabtu, 16 Agustus 2025 di Okugai Café Karawang, Jawa Barat, dan menjadi ajang silaturahmi antar member dengan semangat persaudaraan bikers.

Mengusung tema “Ride Together in The Same Direction”, anniversary kali ini memiliki makna kebersamaan dalam berkendara menuju tujuan yang sama tanpa memandang jenis, tipe, maupun kapasitas mesin motor. Momen istimewa ini semakin memperkuat solidaritas antar anggota sekaligus mempererat hubungan dengan komunitas bikers lainnya.

Acara dihadiri lebih dari 150 tamu undangan yang berasal dari berbagai komunitas motor di wilayah Jabodetabek serta Jawa Barat. Hadir pula perwakilan pengurus nasional CB150X dan perwakilan dari Ikatan Motor Honda Karawang (IMHK).
Ketua CB150X Karawang, Yosua Fatma Gunawan atau akrab disapa Bro Jojo, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang mendukung suksesnya acara ini.

“Semoga di usia yang ke-2, CB150X Karawang bisa lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya dan dapat menjadi pelopor keselamatan berkendara, khususnya bagi pengguna roda dua,” ungkap Bro Jojo.

Rangkaian acara dimulai dengan sambutan dari Filipus B. Rasyid selaku Ketua Umum CB150X Adventure Indonesia Nasional, dilanjutkan sambutan dari Kang Adi Ideung sebagai Ketua Umum IMHK. Suasana semakin hangat dan penuh keceriaan berkat penampilan MC dari Stand Up Indo Karawang, Apep Dodo & Ipul Parker.

Sebagai puncak acara, dilakukan prosesi pemotongan tumpeng yang menjadi simbol rasa syukur dan kebersamaan. Perayaan semakin meriah dengan penampilan Female DJ Diana Beby yang berhasil menghidupkan suasana hingga akhir acara.
Ketua Umum CB150X Adventure Indonesia Nasional, Filipus B. Rasyid, turut memberikan apresiasinya.

“Acara ini sangat positif untuk mempererat tali silaturahmi antar komunitas motor di wilayah Jabodetabek. Hal ini sejalan dengan tema ‘Ride Together in The Same Direction’,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum IMHK, Kang Adi Ideung, menambahkan, “Semoga dengan adanya acara ini, komunitas Honda yang tergabung dalam IMHK semakin solid ke depannya.”




Operasi Patuh Lodaya 2025 akan Dimulai Hari Ini, Catat Jenis Pelanggarannya

Operasi Patuh Lodaya 2025 akan berlangsung selama 2 pekan (Instagram Polrestabes Bandung).

Operasi Patuh Lodaya 2025 akan Dimulai Hari Ini, Catat Jenis Pelanggarannya

Prolite – Persiapkan surat-surat kendaraan pasalnya Operasi Patuh Lodaya 2025 akan berlangsung pada hari ini Senin 14 Juli 2025.

Polda Jawa Barat menggelar Patuh Lodaya 2025 untuk menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di Jawa Barat.

Operasi Patuh Lodaya ini akan berlangsung selama dua pekan mulai dari tanggal 14 Juli hingga 27 Juli 2025 mendatang.

Polda Jawa Barat juga akan menggelar operasi ini secara serentak di seluruh wilayah hukum Polda Jabar.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan mengatakan, operasi ini bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan keselamatan masyarakat dalam berlalu lintas.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan

“Dengan pendekatan yang mengedepankan edukasi, persuasif, dan humanis, operasi ini juga akan didukung oleh penegakan hukum lalu lintas secara manual maupun elektronik melalui sistem ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement), baik statis maupun mobile,” kata Hendra dikutip dari detikJabar.

Hendra mengungkapkan, Operasi Patuh Lodaya 2025 difokuskan untuk menurunkan angka pelanggaran lalu lintas, menekan kecelakaan, serta menumbuhkan disiplin masyarakat dalam berkendara.

Sementara itu, Kasubdit Kamsel Ditlantas Polda Jabar AKBP Eti Haryati menuturkan, sasaran prioritas dalam operasi ini mencakup pengemudi yang menggunakan ponsel saat berkendara hingga pengemudi di bawah umur.

“Juga pengendara motor berboncengan lebih dari satu orang, pengendara yang tidak menggunakan helm SNI atau sabuk pengaman, pengemudi dalam pengaruh alkohol, pengemudi yang melawan arus, serta yang melebihi batas kecepatan,” tuturnya.

Tak hanya penindakan, petugas di lapangan juga akan memberikan teguran simpatik dan imbauan secara langsung guna meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan di jalan raya.

“Untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Operasi Patuh Lodaya 2025, Polda Jabar akan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan dan Polisi Militer TNI. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas operasi dalam menciptakan lalu lintas yang tertib dan aman,” pungkasnya.

 




5 Pamali Sunda yang Masih Hidup di Tengah Zaman Modern

Pamali Sunda

Prolite – Duduk Depan Pintu, Bersiul di Malam Hari Hingga Potong Kuku di Malam Hari: Ini Dia 5 Pamali Sunda yang Masih Hidup di Tengah Zaman Modern

Selamat datang kembali di edisi malam Jumat! Jangan kaget kalau setelah baca ini kamu jadi agak merinding! Karena kita bakal bahas, apa sih makna di balik pamali Sunda yang sering diomongin orang tua zaman dulu? Yup, di budaya Sunda ada banyak “pamali” seram tapi juga sarat makna.

Dalam budaya Sunda, pamali adalah semacam aturan tak tertulis—sejenis larangan yang kalau dilanggar, bisa membawa akibat buruk. Tapi tenang, kita bahas pamali Sunda ini bukan untuk nakut-nakutin, tapi untuk cari makna tersembunyinya!

Yuk kita bedah satu per satu, biar kamu bisa makin paham dan siapa tahu jadi lebih hati-hati. Stay connect with us, and let’s get to the list! 👻

1. Duduk di Depan Pintu — “Ulah neukteukan di hareupeun lawang”

Pernah dimarahi karena duduk selonjoran di depan pintu? Katanya sih nanti jodohnya tertutup. Pamali ini cukup populer dan masih sering dilontarkan sama orang tua, khususnya ke anak-anak muda yang suka “nongkrong” di ambang pintu.

Tapi kalau dipikir, logis juga, ya. Duduk di depan pintu bisa ganggu lalu lintas orang di rumah. Bisa bikin orang kesandung, atau susah keluar masuk. Dan dalam kepercayaan spiritual Sunda, pintu itu simbol gerbang energi—tempat keluar masuknya berkah dan nasib. Jadi jangan sampai kamu jadi “penghalang” rezeki sendiri!

2. Potong Kuku Malam Hari — “Ulah neukteukan kuku ti peuting”

Pamali ini mungkin pernah kamu dengar dari kakek-nenek. Katanya, potong kuku malam hari bisa mendatangkan sial, bahkan mempercepat kematian. Serem banget, ya?

Tapi ternyata larangan ini muncul dari zaman dulu, waktu listrik belum ada. Potong kuku pakai pisau atau alat tajam di malam hari itu berisiko tinggi: bisa kepotong kulit, berdarah, bahkan infeksi. Jadi bisa dibilang, pamali ini semacam safety rule versi nenek moyang.

Di zaman sekarang, pesannya masih relevan: hati-hati saat merawat tubuh, dan pastikan kondisi penerangan cukup. Jangan gegabah cuma karena ingin tampil rapi.

3. Bersiul Malam Hari — “Ulah ngaheot peuting”

Nah ini pamali yang bikin banyak orang merinding… karena konon katanya, siulan di malam hari bisa mengundang makhluk halus—terutama jurig lelembut yang tersesat.

Dalam budaya Sunda, suara siulan dipercaya sebagai “pemanggil”—entah itu roh penasaran, jin, atau makhluk gaib lain. Tapi kalau dilihat dari sisi sosial, pamali ini juga bisa diartikan sebagai bentuk sopan santun. Siulan malam bisa ganggu orang yang lagi tidur atau istirahat, apalagi kalau kamu tinggal di lingkungan padat. Jadi ya… simpan bakat siulmu untuk siang hari aja, ya!

4. Tidur Tengkurap Kaki Terangkat — “Taya tatakrama ka kolot”

Satu lagi pamali yang terkesan mistis adalah larangan tidur tengkurap dengan kaki terangkat—katanya bisa mempercepat kematian orang tua. Kedengarannya seram, tapi ini adalah cara leluhur menegur posisi tidur yang dianggap tidak sopan dan tidak sehat.

Secara medis, tidur tengkurap bisa bikin sesak napas, nyeri punggung, bahkan tekanan pada organ dalam. Kalau sambil kaki terangkat? Tambah aneh lagi posisinya. Jadi pamali ini semacam kode etik untuk memperlakukan tubuh sendiri dengan baik. Karena tubuh kita juga butuh diperlakukan sopan, bukan cuma orang tua.

5. Membuat Suara Keras atau Memukul di Malam Hari — “Tatalu peuting mah moal aya kahadean”

Dalam beberapa kepercayaan Sunda, memukul alat logam seperti panci atau palu saat malam bisa mengusik makhluk halus. Suara keras di waktu malam dianggap bisa “mengganggu dunia lain”.

Namun secara modern, ini bisa diartikan sebagai bentuk penghargaan terhadap ketenangan malam. Bikin suara keras malam-malam bisa ganggu tetangga, anak kecil, atau lansia yang lagi tidur. Jadi pamali ini juga menyimpan nilai sopan santun dan empati terhadap lingkungan.

Makna Terselubung: Pamali Sunda = Tata Krama + Kesehatan + Kearifan Lokal

Kalau kita kupas lebih dalam, pamali bukan cuma tentang mistis atau horor. Banyak dari pamali ini ternyata punya dasar logika dan etika. Dari cara menjaga kebersihan, keamanan, hingga penghargaan terhadap orang lain dan lingkungan.

Orang Sunda zaman dulu pintar mengemas pesan moral dengan sentuhan horor supaya lebih nancep di ingatan. Mereka tahu, kalau pakai nada tegas atau bikin takut sedikit, anak-anak jadi lebih patuh. Tapi di balik semua itu, nilai universalnya tetap keren: jaga kesehatan, jaga sikap, dan jaga relasi sosial.

Interpretasi Modern: Dari Mitos ke Mindfulness

Zaman sekarang, kita bisa melihat pamali dengan kacamata baru—sebagai bentuk kesadaran diri (mindfulness).

  • Jangan duduk di pintu? Artinya: jangan ganggu alur dan rezeki.

  • Jangan bersiul malam? Jaga suasana tenang dan damai.

  • Potong kuku malam? Hati-hati dalam merawat diri.

  • Tidur sembarangan? Jaga kualitas istirahat.

  • Jangan bikin gaduh malam-malam? Hormati waktu dan orang sekitar.

Gaya hidup modern butuh kedisiplinan dan kesadaran, dan pamali bisa jadi alat bantu kita untuk belajar nilai-nilai itu—dengan cara yang khas dan tetap menarik.

Jangan Cuma Takut, Tapi Pahami Maknanya!

Pamali bukan untuk ditakuti, tapi dimengerti. Kalau kamu masih sering dengar larangan-larangan ini, coba deh pikir ulang—bukan cuma karena “katanya bisa sial” tapi karena di baliknya ada nilai-nilai bijak yang bisa bikin kita jadi pribadi yang lebih sopan, sehat, dan sadar diri.

Nah, kamu sendiri punya pengalaman soal pamali Sunda? Atau pernah ngalamin sesuatu yang bikin bulu kuduk berdiri karena melanggar salah satu pamali? Ceritain di kolom komentar, yuk!




KDM Minta Sekolah Tak Beri PR Lagi Mulai Tahun Ajaran 2025/2026

KDM Minta Sekolah Tak Beri PR Lagi Mulai Tahun Ajaran Baru (Pemprov Jabar).

KDM Minta Sekolah Tak Beri PR Lagi Mulai Tahun Ajaran 2025/2026

Prolite – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta sekolah-sekolah di Jawa Barat untuk tidak lagi memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada siswa mulai tahun ajaran 2025/2026.

Kebijakan ini selaras dengan arahan sebelumnya, yakni dimulainya jam belajar di sekolah pada pukul WIB.

“Anak-anak tidak boleh berada di luar rumah lebih dari pukul tanpa pendampingan atau keperluan mendesak yang disertai izin dari orang tua. Maka dari itu, Pemda Provinsi Jawa Barat berencana menghapus pekerjaan rumah bagi siswa,” ujar Gubernur yang akrab disapa KDM, di Kota Bandung, Rabu (4/6/2025).

Gubernur Jawa Barat Dedi Muyadi (net).
Gubernur Jawa Barat Dedi Muyadi (net).

KDM menegaskan, kebijakan masuk sekolah lebih pagi merupakan kompensasi dari libur akhir pekan. Menurutnya, memulai aktivitas lebih pagi lebih baik ketimbang memulai terlalu siang.

“Ini mulai diberlakukan pada tahun ajaran baru. Masuk sekolah pukul adalah bentuk kompensasi dari Sabtu dan Minggu yang libur. Jadi lebih baik dimulai lebih pagi,” tambahnya.

Ia juga mendorong agar seluruh tugas dan pekerjaan sekolah diselesaikan di lingkungan sekolah. Dengan begitu, siswa tidak terbebani pekerjaan akademik di rumah.

“Semua tugas dikerjakan di sekolah, tidak dibawa pulang. Di rumah, anak-anak harus bisa rileks, membaca buku, berolahraga, atau membantu orang tua,” tuturnya.

Menurut KDM, waktu di rumah bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan keterampilan lainnya, seperti mengikuti les musik, belajar bahasa asing, atau membantu pekerjaan rumah tangga.

“Anak-anak bisa belajar membereskan rumah, mencuci piring, memasak, mengepel, dan melakukan aktivitas lain yang bermanfaat,” ujarnya.

Kebijakan ini, lanjut KDM, diambil demi membentuk generasi muda Jawa Barat yang siap menyongsong masa depan dan berkarakter kuat. Ia menegaskan, kebijakan ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan generasi Gapura Panca Waluya yang memiliki karakter cageur, bageur, bener, pinter, dan singer.




Enam Kasus COVID-19 Terdeteksi di Jawa Barat, Dinkes Siapkan Langkah Antisipatif

Enam Kasus COVID-19 Terdeteksi di Jawa Barat

Bandung, Prolite — Enam Kasus COVID-19 Terdeteksi di Jawa Barat, Dinkes Siapkan Langkah Antisipatif

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dinkes Jabar) mengonfirmasi adanya enam kasus positif COVID-19 yang terdeteksi pada pekan ke-22 tahun 2025. Meskipun demikian, Dinkes Jabar menegaskan bahwa situasi masih terkendali dan belum menunjukkan lonjakan kasus yang signifikan.

Situasi Terkini: Enam Kasus Terkonfirmasi, Tidak Ada Lonjakan

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Jabar, dr. Rochadi, menyatakan bahwa keenam pasien telah mendapatkan penanganan medis yang memadai. Ia juga menambahkan bahwa hingga saat ini belum ditemukan klaster penyebaran di lingkungan seperti sekolah, perkantoran, atau tempat ibadah.

“Tidak ada lonjakan kasus COVID-19 di Jabar. Sampai saat ini ada enam kasus konfirmasi yang dilaporkan dan sudah mendapatkan penanganan medis dengan baik,” ujar Rochadi, Rabu (4/6/2025).

Penyebab dan Varian: Daya Tahan Tubuh Menurun, Varian Belum Diketahui

Rochadi menjelaskan bahwa penurunan daya tahan tubuh masyarakat menjadi salah satu faktor penyebab terpaparnya individu oleh virus. Meskipun virus masih ada, kekebalan kelompok yang terbentuk dari vaksinasi sebelumnya membantu menekan penyebaran. Namun, belum dapat dipastikan apakah kasus-kasus terbaru ini disebabkan oleh varian baru.

“Daya tahan masyarakat yang terkena sedang turun, karena virus ini tentunya masih ada namun karena sudah banyak yang tervaksin sehingga kekebalan kelompok sudah terbentuk. Untuk varian baru belum bisa dipastikan,” tambahnya.

Ketersediaan Vaksin: Stok Kosong, Koordinasi dengan Kemenkes

Kasus Covid-19 di Indonesia meningkat (BPSDM).

Terkait vaksinasi, Dinkes Jabar mengakui bahwa saat ini ketersediaan vaksin COVID-19 di provinsi dan kabupaten/kota sedang kosong. Namun, jika diperlukan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk permintaan tambahan vaksin, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia dan tenaga kesehatan.

“Ketersediaan vaksin COVID-19 di provinsi dan kabupaten/kota kosong. Namun bila diperlukan, akan dilakukan permintaan ke Kementerian Kesehatan,” kata Rochadi.

Kesiapan Fasilitas Kesehatan: Tempat Tidur Isolasi Disiagakan

Sebagai langkah antisipatif, Dinkes Jabar telah menyiagakan tempat tidur di ruang isolasi yang tersebar di seluruh rumah sakit pemerintah dan swasta di provinsi tersebut. Jumlah ini merupakan 10 persen dari total kapasitas tempat tidur rawat inap yang tersedia.

“Fasilitas peran Dinas Kesehatan sejak pasca pandemi itu sudah di SOP-kan untuk menyiapkan fasilitas-fasilitas. Berarti ruang isolasi, itu sudah wajib di rumah sakit, 10 persen ruang perawatan harus siapkan untuk ruang isolasi,” ujar Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiana Dewi.

Imbauan kepada Masyarakat: Terapkan Protokol Kesehatan

Dinkes Jabar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan, terutama bagi mereka yang mengalami gejala flu atau batuk. Penggunaan masker saat berada di tempat umum dan menjaga kebersihan tangan dianjurkan untuk mencegah penularan.

“Pembatasan kegiatan disesuaikan. Dihimbau apabila terdapat masyarakat yang mengalami gejala flu atau batuk untuk mengurangi aktivitas di luar, tetapi apabila terpaksa harus berpergian menggunakan masker untuk mengurangi terjadinya penularan ke masyarakat,” imbau Rochadi.

Tetap Waspada, Jangan Panik!

Meskipun situasi COVID-19 di Jawa Barat masih terkendali, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan tidak panik. Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta kepatuhan terhadap protokol kesehatan, menjadi kunci dalam mencegah penyebaran virus.

Dinkes Jabar akan terus memantau perkembangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan masyarakat.

Dengan langkah-langkah antisipatif yang telah disiapkan, diharapkan penyebaran kasus COVID-19 di Jawa Barat dapat ditekan dan masyarakat dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan aman dan sehat.




Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Pidato Pertama di Rapat Paripurna DPRD Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Pidato Pertama di Rapat Paripurna DPRD Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Pidato Pertama di Rapat Paripurna DPRD Jabar

BANDUNG, Prolite – DPRD Provinsi Jawa Barat menggelar Rapat Paripurna mendengarkan pidato pertama Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Rapat paripurna tersebut sebagai tindak lanjut dari rangkaian acara pelantikan kepala dan wakil kepala daerah serentak oleh Presiden RI pada 20 Februari 2025.

”Pada hari ini, telah dilaksanakan serah terima jabatan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan selanjutnya sesuai dengan surat edaran Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia tersebut Gubernur Jawa Barat masa jabatan tahun 2025-2030 menyampaikan pidatonya di depan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat,” kata Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Buky Wibawa Karya Guna atau Buky Wibawa, Kota Bandung, Jumat (21/2/2025).

Buky Wibawa menjelaskan, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 15/P Tahun 2025 tanggal 31 januari 2025 tentang Pengesahan Pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur Masa Jabatan Tahun 2025-2030, salah satu pasangan gubernur dan wakil gubernur yang dilantik adalah Dedi mulyadi dan Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat masa jabatan tahun 2025-2030.

Selanjutnya, sesuai dengan surat edaran Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor tentang Penegasan dan Penjelasan Terkait Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Nasional Tahun 2024, dijelaskan bahwa bagi gubernur, dan bupati atau walikota yang telah dilantik agar menyampaikan pidatonya pada sidang rapat paripurna di masing-masing DPRD setelah melakukan serah terima jabatan pada hari yang sama.

“Kita bersyukur ke-hadirat Allah SWT, karena atas ridho dan perkenan-nya, acara pidato Gubernur Jawa Barat masa jabatan tahun 2025-2030 dapat berjalan dengan lancar, tertib dan khidmat sesuai dengan rencana dan harapan kita bersama,” jelas Buky Wibawa.

Lanjut Buky, perkenankan atas nama pimpinan dan segenap anggota DPRD Provinsi Jawa Barat mengucapkan terima kasih kepada Bey Triadi Machmudin atas dedikasi, pengabdian dan darma bakti untuk kemajuan Provinsi Jawa Barat.

“Semoga segala kebaikan dan jasa-jasa Bapak Bey Triadi Machmudin mendapat balasan yang berlipat dari tuhan yang maha kuasa. Selanjutnya, kami mengucapkan wilujeng mancen tugas (selamat bekerja) kepada Bapak Dedi Mulyadi dan Bapak Erwan Setiawan di Provinsi Jawa Barat sebagai gubernur dan wakil gubernur masa jabatan tahun 2025-2030. Kami mengharapkan kiranya bapak dapat bersinergi bersama DPRD dalam bekerja secara optimal, dengan penuh rasa tanggung jawab, untuk membangun jawa barat menjadi lebih baik,” harapnya.

Untuk diketahui, rapat paripurna mendengarkan pidato perdana Gubernur dipimpin langsung Ketua DPRD Jawa Barat Buky Wibawa. Turut hadir Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Iwan Suryawan, M.Q Iswara dan Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Ono Surono.

Sebelum rapat paripurna, terlebih dahulu dilaksanakan serah terima jabatan. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen untuk memberantas premanisme di Jabar.




DPRD Jabar Berkomitmen Sukseskan Program Makanan Bergizi Gratis

Ketua DPRD Jabar, Dr. H. Buky Wibawa, M.Si, bersama Wakil Bupati Bandung Terpilih, Ali Syakieb, menghadiri acara Tasyakur Dapur Makan Bergizi (dok).

DPRD Jabar Berkomitmen Sukseskan Program Makanan Bergizi Gratis

KABUOATEN BADNUNG, Prolite – Ketua DPRD Jabar, Dr. H. Buky Wibawa, , bersama Wakil Bupati Bandung Terpilih, Ali Syakieb, menghadiri acara Tasyakur Dapur Makan Bergizi di SPPG Desa Cipagalo Kecamatan Bojongsoang,Kabupaten Bandung, Senin (17/2/2025).

Buky mengatakan, persiapan untuk Makan Bergizi Gratis sudah dalam tahapan optimal. Sehingga kebutuhan gizi untuk anak-anak sekolah bisa tercapai dengan baik.

“Ini merupakan salah satu langkah terbaik dan membutuhkan anggaran yang tidak sedikit seluruh Jabar perhitungan Badan Gizi Nasional sekitar 41 T,” ujar Ketua DPRD Jabar, Dr. H. Buky Wibawa, .

dok
dok

Di Bojongsoang, lanjut Buky, sudah ada dua dapur umum, dari DPRD Jabar belum melakukan evaluasi khusus tapi pihaknya akan terus memantau proses pelaksanaannya. Bersama Badan Gizi Nasional dan tim ahli disetiap dapur sudah bagus memenuhi unsur makanan Bergizi kandungan prtoein dan sebagainya sudah terpenuhi.

“Dapur makan bergizi merupakan wujud nyata dari kepedulian Presiden RI Prabowo Subianto terhadap kesehatan dan gizi masyarakat terutama bagi generasi penerus bangsa hal tersebut pun tentu sejalan dalam rangka mendukung program yang digagas oleh pemerintah pusat,” katanya

dok
dok

Program makan bergizi gratis, tambah Buky, merupakan fondasi penting untuk tumbuh kembang terutama bagi anak-anak serta Kesehatan dan beraktivitas bagi masyarakat secara keseluruhan. Dengan adanya dapur makan bergizi ini diharapkan dapat membantu masyarakat mengakses makanan yang sehat dan bergizi seimbang serta juga bisa menjadi Pusat edukasi dan informasi tentang gizi yang baik sehingga masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya gizi seimbang dan mampu menerapkan pola makan yang sehat.

dok
dok

“Tentunya kami mengapresiasi kepada pihak yang telah berkontribusi atas terselenggaranya dapur makan bergizi ini terima kasih atas kerja keras dedikasi dan semangat gotong royongnya, program makan bergizi gratis ini tidak semata-mata merupakan asupan kepada anak-anak, tetapi juga merupakan sarana edukasi untuk anak-anak bersosialisasi, kemudian berkomunikasi kemudian juga membentuk ekosistem perekonomian masyarakat,” tuturnya.

Sehingga, ucap Buky, dari program ini maka tumbuh kembang perekonomian di masyarakat juga terus ikut berkembang. Oleh karena itu, berdasarkan informaai Badan Gizi Nasional, dalam radius empat kilometer harus memberdayakan sumber bahan makanan yang berasal dari masyarakat.

“Memang untuk MBG ini membutuhkan biaya yang cukup besar, tapi komitmen dari presiden kita adalah harus memperhatikan tubuh kembang anak-anak kita sehingga Indonesia nanti menuju Indonesia emas itu memiliki generasi yang sehat, yang kuat yang cerdas dan mampu bersaing dengan dunia internasional kita sambut baik program ini dengan pikiran pikiran positif,” pungkasnya.