Angklung Kota Bandung akan Tampil di Jambore Pramuka ke-25 di Korsel

Anggota Pramuka menampilkan Angklung Kota Bandung di acara World Scout Jamboree di Saemangeum Korea (Humas Kota Bandung).

Budaya Angklung Kota Bandung Diperkenalkan di Dunia

BANDUNG, ProliteKontingen dari Kota Bandung akan memperkenalkan budaya angklung Kota Bandung di Jambore Pramuka ke-25 yang masih berlangsung sejak tanggal 1 Agustus 2023 hingga sekarang di Sae Man-Geum, Korea Selatan.

Menurut Kepala Sekretariat/Staf Binamuda Kwarcab Kota Bandung, Sri Oktapia Juwita. Diketahui Kota Bandung mengirimkan 57 orang untuk mewakili Kota Bandung dari pelajar SMP dan SMA di Kota Bandung.

“Kota Bandung berpartisipasi dalam kegiatan ini dengan mengirimkan peserta 57 orang. Pembina pendamping 5, International Service Team atau IST 9 orang. Total 71 orang. Tambahannya visitor 2 orang,” beber Sri.

“Pesertanya dari SMA Krida Nusantara, SMP Taruna Bakti, SMPN 5 Bandung, SMPN 14 Bandung, SMPN 31 Bandung, SMP Salaman Al Farisi dan campuran berbasis teritorial,” ungkapnya.

Perwakilan dari Bandung akan menampilkan budaya angklung Kota bandung pada acara Indonesia Day di Jambore Pramuka ke-25.

Setelah Angklung Kota Bandung sukses memecahkan rekor muri di Jakarata pada Sabtu 5 Agustus 2023, kini angklung akan mendunia.

Kali ini 56 peserta Pramuka Kota bandung akan tampil World Scout Jamboree di Saemangeum Korea, Selasa 8 Agustus 2023.

Pada acara tersebut akan dihadiri langsung oleh Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Barat, Atalia Praratya dan Ketua Kwarcab Pramuka Kota Bandung, Ridlo Eisy.

“Nantinya angkung akan dimainkan ketika Indoensian Day, akan dihadiri langsung oleh kak Atalia dan kak Ridlo,” ungkapnya.

Harapan dengan membawa angklung ke dunia dapat membuat inspirasi dan membuat lebih semangat serta dapat membawa harum melalui pengenalan budaya Kota Bandung di ranah dunia.

Para peserta yang mengikuti Jambore terdiri dari pelajar yang ada di Kota Bandung yaitu dari SMA Krida Nusantara, SMP Taruna Bakti, SMPN 5 Bandung, SMPN 14 Bandung, SMPN 31 Bandung, SMP Salaman Al Farisi dan campuran berbasis territorial.

“Kegiatan di sana konteksnya luas. Lebih mengedepankan kultur negara. Intinya lebih kepada pengenalan negara dan budaya khasnya,” tuturnya.

Karena pada kegiatan tersebut ada acara di mana saling bertukar budaya dari berbagai Negara, sedangkan dari Kota Bandung menampilkan Angklung untuk mengenalkan budaya dari Kota Paris Van Java.

Sedangkan lagu yang akan dibawakan yaitu Manuk Dadali dan membawakan juga lagu I Have A Dream (Westlife).

 




Jambore Pramuka ke-25 di Korsel , Intip Kontingen Indonesia Bertahan di Suhu Panas

Jambore Pramuka ke-25 yang diselenggarakan di Sae Man Geum Korea Seltan (PramukaDIY).

KORSEL, Prolite –Jambore Pramuka ke-25 yang diselenggakan di Sae Man-Geum, Korea Selatan sejak tanggal 1 Agustus 2023.

Para peserta yang mengikuti Jambore Pramuka ke-25 yang berada di korea Selatan harus bertahan di suhu panas Korsel.

Para peserta tiba di Korsel pada hari Selasa 1 Agustus 2023 lalu. Seluruh peserta kaget karena merasakan panas yang luar bisa saat mendarat di Korea Selatan.

Salah satu peserta Jambore Pramuka ke-25 yang mewakili Indonesia ada Fayyazza Fairoza atau yang bisa di panggil Ayya ini memiliki kesan tersendiri dengan kegiatan yang dia ikuti di Korea Selatan.

Keluh Kesah Kontingen Indonesia di Jambore Pramuka ke-25

Youtube Kompastv
Youtube Kompastv

“Pertama kali ke sini, enggak expect ternyata Korea bakal sepanas ini. Biasanya yang di drakor (drama Korea) dingin gtu. Ternyata mereka syutingnya emang di musim gugur dan dingin” ujarnya.

Bahkan Ayya dan kawan-kawan bertahan di tenda panitia bukan di tenda kontingen. Cuaca panas kali ini disebut-sebut lebih panas dari sebelumnya.

Bukan hanya cuaca ekstrim saja yang di rasakan peserta Jambore Pramuka ke-25 asal Indonesia namun kondisi tanah yang becek di lokasi perkemahan karena sebelumnya diketahui lokasi tersebut habis diguyur hujan.

Bahkan lokasi Sae Man-Geum yang di jadikan tempat kamp para kontingen di seluruh dunia ini merupakan bekas laut yang dikeringkan menjadi daratan.

Maka dari itu ketika diguyur hujan maka akan membuat kondisi tanah di area tersebut menjadi becek dan penuh lumpur.

“Sampai kami tiba tanahnya masih dalam keadaan basah. Jadi kita bawa koper kesini itu berat di atas tanah basah” jelas kontingen dari Indonessia Fayyazza.

Keluhan bukan dari cuaca yang terjadi di Korea Selatan saja namun ternyata makanan yang di sajikan juga mengandung babi padahal kontingen Indonesia sudah memintya makanan halal.

“Ada crackers kita iseng pagai google translate ternya mengandung babi” tambahnya.

Ayya tak menyangka acara level internasional diselenggarakan dengan banyak catatan minor.

Korea Selatan di rasa belum siap untuk menjadi tuan rumah jamboree Pramuka ke-25, pasalnya untuk fasilitas pun masih kurang memadai.

Failitas sanitasi yang kurang memadai itu dari bilik kamar mandi yang hanya disekat dengan menggunakan kain saja. Bahakn hanya ada beberapa air yang menyala dan bahkan kondisi kamar mandi yang jorok juga membuat kesan jambore ini belum siap menjadi tuan rumah.

Namun Pemerintah Korea Selatan langsung melakukan pembenahan setelah menanggapi banyaknya keluhan dari para peserta Jambore Pramuka dari seluruh dunia

Menlu akan Pindahkan Kontingen Indonesia dari Lokasi Jambore Pramuka ke-25

MI
MI

lokasi Jambore tersiar kabar bahwa lokasi mereka akan diterpa angin topan. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun telah mengetahui informasi tersebut.

“Memang ada prediksi bahwa Taifun Khanun akan mendekati area tersebut pada tanggal 9-10 Agustus 2023,” kata Retno di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin 7 Agustus 2023.

Alih-alih dipulangkan, Retno mengatakan, pemerintah melalui KBRI merencanakan pemindahan sementara kontingen Indonesia ke tempat aman.

“Kemarin pagi dua kali saya berkomunikasi dengan tim yang ada di Seoul, anak-anak kita menurut rencana akan mulai dipindahkan hari ini sekitar siang dan sore,” kata Retno.

Retno mengatakan, saat ini tim KBRI di Korea Selatan pun sedang mengupayakan tempat untuk menampung peserta Jambore Pramuka Dunia kontingen Indonesia agar terhindar dari badai topan tersebut.