JAKARTA, Prolite – DPR RI mengesahkan UU Kesehatan melalui rapat Paripurna yang diselenggarakan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Undang-undang (UU) Kesehatan yang mengatur tentang ancaman pidana di bidang kesehatan apabila mengabaikan pasien dalam situasi gawat darurat.
Bahkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyambut baik UU Kesehatan yang baru saja di sahkan itu.
Dengan disahkannya UU Kesehatan maka akan membantu mereformasi layanan kesehatan di Indonesia
UU tersebut akan menjerat pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan (faskes), tenaga medis, dan tenaga kesehatan yang melakukan pelanggaran.
Dalam Pasal 174 Ayat (1) disebutkan, faskes milik pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat harus memberikan pelayanan kesehatan bagi seseorang yang mengalami situasi gawat darurat guna menyelamatkan nyawa dan mencegah terjadinya kedisabilitasan.
Kemudian, pada Pasal 174 Ayat (2) disampaikan bahwa faskes tak boleh menolak pasien dalam kondisi gawat darurat, meminta uang muka dan mendahulukan urusan administratif lebih dulu, sehingga menunda pelayanan kesehatan.
Sementara itu, Pasal 275 Ayat (1) berisi kewajiban tenaga medis dan nakes memberikan pertolongan pertama pada pasien dalam keadaan gawat darurat dan atau situasi bencana.
Apabila kewajiban yang diatur dalam kedua pasal tersebut dilanggar maka ketentuan pidananya diatur dalam Pasal 438 Ayat (1) yang berbunyi: Pimpinan Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Tenaga Medis dan/atau Tenaga Kesehatan yang tidak memberikan pertolongan pertama terhadap pasien yang dalam keadaan gawat darurat pada fasilitas pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 174 dan 275 Ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 tahun atau pidana denda paling banyak Rp .
Lalu, Pasal 438 Ayat (2) menyatakan bahwa pertolongan pertama tidak dilakukan dan menyebabkan kedisabilitasan dan kematian pada pasien, maka pimpinan faskes bisa dipidana penjara paling lama 10 tahun atau pidana denda paling banyak Rp 2 miliar.
Kronologi Hilangnya 1 Keluarga Di Bekasi, Pencarian Mulai Temukan Titik terang
Category: News
Juli 13, 2023
JAKARTA, Prolite – Kabar tentang keluarga yang menghilang di Kelurahan Kranggan, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat, akhirnya mulai ada perkembangan positif meskipun keberadaanya masih menjadi sebuah misteri.
Keluarga yang terdiri dari empat orang, yaitu suami dengan inisial KF (35), istri GSR (34), serta kedua anak mereka, GAF (7) dan KAF (2), dilaporkan menghilang sejak tanggal 20 Mei 2023, yang artinya sudah 2 bulan lamanya keluarga ini menghilang.
Kronologi Hilangnya Satu Keluarga di Bekasi
Foto :
Awal Mula
Kejadian hilangnya satu keluarga di Kranggan, Kota Bekasi ini dimulai ketika warga sekitar tidak mendapatkan kabar dari mereka selama beberapa hari sejak dini hari tanggal 20 Mei 2023.
Natalia Rotinsulu, saudara kandung GSR, mengungkapkan bahwa dia baru mengetahui tentang kepergian saudaranya pada tanggal 25 Mei 2023. Ia juga mengungkapkan bahwa mereka terakhir kali berkomunikasi pada 12 Mei 2023 melalui panggilan video WhatsApp.
“Kami baru mengetahuinya setelah seminggu mereka tidak memberikan kabar. Jadi, saya baru diberitahu oleh ibu dari suami adik saya (KF),” ujar Natalia seperti yang dilaporkan oleh pada Senin (10/7/2023).
Kesaksian Tetangga
Menurut informasi dari tetangga bernama Ineke (22), dia melihat keluarga tersebut membawa barang-barang mereka sekitar pukul WIB pada tanggal 20 Mei 2023.
Ineke mengungkapkan, “Sekitar setengah satu malam, kan saya belum tidur, tiba-tiba bapaknya GAF (KF) datang dengan mobil pickup. Malam itu, saya melihat bapak GAF sedang pindahan dan saya bertanya, ‘Bapak GAF pindah? Pindah ke mana?’ Bapak GAF hanya tersenyum sambil berkata, ‘Iya, teh’.”
Ineke memberi pengamatan bahwa proses perpindahan keluarga tersebut terjadi dengan cepat dan terlihat terburu-buru. Mobil pickup yang membawa barang-barang mereka langsung berangkat pukul WIB dan hanya melakukan satu kali angkutan.
Karena tidak sempat bertemu dengan GSR saat proses perpindahan barang, Ineke mengirim pesan WhatsApp sebagai salam perpisahan sekitar pukul WIB.
Pesan tersebut berbunyi, “Mama GAF pindah? Enggak sempat perpisahan kita, maafin Keke kalau ada salah.” Namun, pesan tersebut hanya menampilkan satu centang atau tidak terkirim. Padahal, sehari sebelumnya, pada tanggal 19 Mei, Ineke dan GSR sempat saling bertukar pesan.
Sempat Terlacak
Kedua belah pihak keluarga GSR dan KF pun meminta bantuan anggota Polsek di Jakarta Selatan untuk mencari keberadaan KF sekeluarga pada saat keluarga tersebut tak kunjung ada kabar.
Saat dilacak oleh polisi, diketahui mereka sedang berada di Tapos, Depok, Jawa Barat. Pihak keluarga kemudian langsung mendatangi lokasi, dan menemukan banyak kontrakan.
“Malam itu (1 Juni 2023), saya ke Tapos, dan area titik itu banyak kontrakan. Kami sudah ketemu tiga pengurus kontrakan, tapi enggak ada orang (penghuni) baru,” ujar Natalia. “Saya cari di waktu yang berbeda-beda, enggak ketemu juga karena titik lokasi itu padat kontrakan,” imbuhnya.
Rumah Ditinggalkan Dalam Kondisi Rapi
Bekasikinian
Pada tanggal 28 Mei 2023, rumah tempat tinggal keluarga di Bekasi yang dilaporkan menghilang itu diperiksa oleh pihak keluarga dan aparat setempat.
Ineke, tetangganya, mengungkapkan bahwa keadaan sempat heboh karena terjadi pendobrakan. “Waktu orangtuanya datang, pintunya didobrak. Tapi karena tidak bisa, mereka harus masuk lewat jendela yang kemudian dicongkel. Didobrak dari dalam,” kata Ineke.
Sementara itu, Andi, Ketua RT 002/RW 004 di Kelurahan Kranggan, Kota Bekasi, yang merupakan lokasi rumah tersebut, menyatakan bahwa ia dan anaknya turut menyaksikan pendobrakan tersebut.
“Anak saya dan saya sendiri yang membongkar rumah ini (KF), karena dia meminta saya sebagai saksi. Setelah dibongkar, tidak ada apa-apa di dalam, semuanya rapi,” ungkap Andi.
Pendobrakan itu juga disaksikan oleh kedua pihak keluarga, baik dari KF maupun GSR. Ineke menyebut bahwa di dalam rumah masih tersisa kasur, lemari, dan kompor, dan rumah tersebut dalam keadaan rapi.
Di teras samping rumah, juga terdapat beberapa barang lain, seperti dua sepeda anak, satu jemuran besi, beberapa pasang sandal, dua jaket ojek daring, sepatu, helm, sapu, hanger, dan mesin cuci mini.
Pencarian Mulai Temukan Titik Terang
dialograkyat
Kabar terbaru datang dari Natalia Rotinsulu, kakak kandung GSR. Ia mengungkapkan bahwa dia telah menerima pesan singkat melalui WhatsApp dari adiknya sekitar pukul WIB pada Selasa (11/7/2023).
Natalia berkata bahwa mereka telah memberikan kabar bahwa mereka dalam keadaan baik-baik saja. Adiknya memberikan kabar tersebut karena mereka melihat berita yang beredar.
Namun, belum ada informasi tambahan mengenai lokasi GSR dan keluarganya saat ini. Situasi ini membuat Natalia dan keluarganya masih menunggu kabar selanjutnya dari GSR.
Jika mereka tidak segera mendapatkan kabar pasti dari GSR, mereka akan melanjutkan upaya pencarian sendiri.
Natalia mengatakan, “Saya masih akan mencari lokasinya jika adik saya belum ingin memberikan informasi. Saat ini, upaya pencarian akan melibatkan keluarga saja.”
Tolak KERAS! Agenda LGBT se-ASEAN 2023!
Category: News
Juli 13, 2023
Agenda LGBT se-ASEAN Diisukan Akan Diadakan di Jakarta, Pindah ke Luar Negeri
JAKARTA, Prolite – Penyelenggaraan ASEAN Queer Advocacy Week memutuskan untuk memindahkan lokasi pertemuan aktivis LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) se-ASEAN.
Kegiatan yang semula akan diselenggarakan di Jakarta namun dikabarkan akan dipindahkan keluar Indonesia.
Penolakan dari semua sektor bahkan menerima ancaman keamanan dari berbagai pihak.
“Penyelenggara telah memonitor situasi dengan sangat teliti termasuk gelombang anti-LGBT di media sosial,” kata panitia penyelenggara dalam keterangan dikutip dari (12/7).
Keputusan memindahkan tempat acara guna memastikan keselamatan dan keamanan dari para partisipan serta panitia yang mengikuti ASEAN Queer Advocacy Week.
Sebelumnya Polda Metro Jaya masih mencari keberadaan informasi agenda pertemuan aktivis tersebut yang dikabarkan akan di selenggarakan di Jakarta.
Sebab sampai saat ini pihaknya belum menerima permohonan izin untuk agenda kegiatan tersebut.
Terkait agenda ini Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas meminta pemerintah untuk tidak memberikan izin acaranya.
Jika pemerintah mempersilahkan agenda tersebut sama saja telah melanggar ketentuan pasal 29 ayat 1 UUD 1945 yang menyatakan bahwa negara Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Agenda LGBT SE-ASEAN atau agenda sejenisnya di anggap melanggar hak dan martabat kemanusiaan dan bertentangan dengan nilai-nilai ajaran agama.
Kegiatan ini sempat kelacak di media sosial namun setelah terjadi penolakan besar-besaran maka akun yang memberikan pengumuman tersebut telah hilang.
Lagi ! Penderita Obesitas Seberat 230 Kg Berhasil Dievakuasi
Category: News
Juli 13, 2023
Juwanto, Penderita Obesitas Asal Cipayung Jakarta Timur
JAKARTA, Prolite – Adalagi penderita obesitas, setelah kemarin Fajri yang memiliki berat badan mencapai 300 kg kali ini Ahmad Juwanto pria berusia 19 tahun memiliki bobot 230 kg.
Ahmad Juwanto pria asal Cipayung Jakarta Timur diketahui memiliki bobot mencapai 230 kg.
Damkar DKI Jakarta mengevakuasi pria penderita obesitas, proses evakuasi berjalan dramatis.
Viral dimedia sosial video proses evakuasi yang dibagikan oleh @humasjakfire. Dalam unggahan video tersebut terlihat Juwanto sedang di evakuasi dan rebahan di brankar atau tempat tidur ambulans.
Sebanyak 8 personel dikerahkan untuk mengevakuasi penderita obesitas di Cipayung. Proses evakuasi berlangsung dari pukul hingga pukul WIB.
Setelah berhasil dievakuasi dia dirujuk ke RS Adhyaksa untuk melakukan pengobatan lebih lanjut.
Juwanto harus di bawa ke RS karena menderita obesitas ia diketahui tidak bisa berjalan hanya bisa berbaring di tempat tidur.
Menurut hasil pemeriksaan dia mulai mengalami obesitas sejak usia 10 tahun namun hingga umur 17 tahun ia masih bisa beraktivitas seperti biasa.
Berat badan mulai naik secara drastis sejak berusia 18 tahun, bobot terus menerus naik hingga mencapai 200 kg. Dengan bobot 200 kg dia tidak bisa beraktivitas.
Dia menghabiskan hari-harinya dengan berbaring dan duduk di ruang tamu rumahnya saja di Jalan SMP 160, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jaktim.
Penuh Semangat! D-1 Menuju Konser “Fujii Kaze and the Piano Asia Tour 2023” di Jakarta
Category: Seleb
Juli 13, 2023
Penuh Semangat! D-1 Menuju Konser “Fujii Kaze and the Piano Asia Tour 2023” di Jakarta
Prolite– Fujii Kaze menyampaikan pengumumannya melalui unggahan media sosial pribadinya bahwa penyanyi tersebut akan menggelar konser bertajuk “Fujii Kaze and the Piano Asia Tour 2023” di Jakarta.
Penyanyi tersebut akan menggelar konsernya di Indonesia, besok, 7 Juli 2023 yang bertempat di The Kasablanka Hall, Jakarta.
“Fujii Kaze and the piano Asia Tour 2023… Tuhan tolong kita semua,” tulis Kaze via akun @fujiikaze, Jumat (14/4).
Pelantun “Help Ever Hunt Never” itu merupakan seorang penyanyi sekaligus panulis lagu asal Jepang.
Ia merilis album pertamanya yang berjudul “Help Ever Hurt Never” pada tahun 2010 yang mencapai nomor satu di tangga Billboard Japan Hot Album.
PK Entertainment selaku promotor konser tersebut menyatakan bahwa tiket sudah habis terjual.
“Terima kasih atas dukungan dan semangat kalian semua untuk acara ini,” tulis PK Entertainment di Instagram pada Selasa, 2 Mei 2023.
Fujii Kaze and the piano Asia Tour 2023 dibuka dengan konser di Korea Selatan pada 2 Juni 2023. Ia kemudian bakal bertolak ke Thailand pada 1-2 Juli, Indonesia pada 7 Juli, lalu di Malaysia pada 9 Juli.
Pelantun Kirari itu lalu akan pergi ke Taipei untuk konser pada 22 Juli, lalu tur konser akan ditutup di Hong Kong pada 29-30 Juli.
Luar Biasa ! Total Hasil Menipu Rihana-Rihani Hingga Rp 35 M
Category: News
Juli 13, 2023
Luar Biasa Rihana-Rihani, Menipi Hingga Rp 35 M
JAKARTA, Prolite – Si kembar Rihana-Rihani akhirnya berhasil di tangkap atas kasus penipuan jual beli iPhone. Penyidik Direktorat Kriminal Polda Metro Jaya berencana akan menetapkan tidak hanya pasal penipuan dan penggelapan.
Sikembar berhasil di tangkap di sebuah apartement di wilayah Gading Serpong, Kabupaten Tanggerang pada hari Selasa 4 Juli 2023.
Penangkapan Tersangka Penipuan.
“Rihana dan Rihani baru saja ditangkap di M Town Residence Gading Serpong oleh Tim Resmob Polda Metro Jaya” ungkap Kombes Hengki Haryadi, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda metro jaya.
Sudah sekian lama Rihana-Rihani melarikan diri dari kasus penipuan iPhone yang merugikan hingga Miliaran rupiah.
Sebelum di tangkap si kembar sempat dicari-cari karena keberadaannya yang selalu berpindah-pindah apartemen hingga kemudian polisi berhasil menangkap.
Si kembar melakukan penipuan jual beli iPhone dengan modus pre-order (PO) kepada seumlah reseler dengan total kerugian hingga Rp 35 miliar.
Bukan hanya penipuan iPhone saja Rihana-Rihani juga dilaporkan melakukan penggelapan mobil rental.
PPATK menemukan dalam mutasi rekening si kembar terdapat Rp 86 miliar dan juga telah memblokir 21 rekening milik si kembar Rihana-Rihani.
Dalam dugaan sementaraPPATK menilai adanya indikasi tindak pidana pencucian uang.
Dalam kontruksi awal si kembar di kenakan pasal 378 dan atau 372 KUHP. Ini soal penipuan dan penggelapan.
Namun jika nanti dalam penyelidikan ternyta ditemukan tindak pidana lainnya. Menurut laporan yang diterima si kembar melakukan aksi penipuan melalui media sosial maka penyidik juga akan menetapkan pasal lain.