4 Amalan Hari Jumat yang Dapat di Lakukan Umat Muslim

Prolite – Hari Jumat di mana hari yang memiliki banyak amalan yang menjadikannya berbeda dengan hari-hari yang lain dalam satu minggu.
Dalam sebuah hadis riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda bahwa pada hari Jumat terdapat satu waktu mustajab, di mana doa seorang hamba tidak akan ditolak oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, memperbanyak doa dan berzikir sebagai amalan pada har ini sangatlah dianjurkan.
Selain itu, dalam Al-Qur’an surat Al-Jumu’ah ayat 9, Allah memerintahkan kaum muslimin untuk bersegera mengingat-Nya dan meninggalkan jual beli ketika azan Jumat berkumandang. Hal ini menegaskan pentingnya amalan hari Jumat berupa menghadiri shalat Jumat dengan penuh kesungguhan.
Amalan hari Jumat juga membawa keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak ulama menjelaskan bahwa siapa yang membiasakan ibadah akan dimudahkan rezekinya dan dilapangkan urusannya. Inilah salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya yang taat.
Berikut 4 Amalan yang dapat dilakukan di hari Jumat ini:
- Membaca Surah Al-Kahfi
Salah satu amalan hari Jumat yang sangat dianjurkan adalah membaca surah Al-Kahfi. Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat Al-Hakim bahwa siapa yang membaca surah Al-Kahfi pada hari Jumat, maka cahaya akan memancar dari dirinya hingga Jumat berikutnya.
Membaca surah Al-Kahfi sebagai amalan juga memiliki makna mendalam. Surah ini menggambarkan keteguhan iman dalam menghadapi ujian.
Bukan hanya itu surah ini diyakini sebagai benteng dari fitnah Dajjal. Bagi yang kesulitan membaca seluruh surah Al-Kahfi, para ulama menjelaskan bahwa minimal membaca sepuluh ayat pertama atau sepuluh ayat terakhir tetap termasuk dalam amalan hari Jumat.
- Memperbanyak Shalawat kepada Rasulullah SAW
Membaca shalawat pada hari ini bukan hanya sekadar doa, melainkan bentuk cinta dan penghormatan seorang muslim kepada Rasulullah SAW. Amalan ini juga menjadi wasilah untuk mendekatkan diri kepada Allah, karena Allah dan para malaikat pun bershalawat kepada Nabi sebagaimana termaktub dalam surah Al-Ahzab ayat 56.
Rasulullah SAW menjanjikan bahwa orang yang sering bershalawat kepadanya akan mendapatkan syafaat di hari kiamat.
Amalan hari ini dapat menghapus kesedihan dan kegelisahan, serta menguatkan hati dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan. Dengan hati yang tenang, seorang muslim dapat menjalani aktivitas dengan penuh semangat dan optimisme.
Semakin banyak shalawat yang dilantunkan, semakin besar pula keberkahan yang didapatkan. Maka, memperbanyak shalawat sebagai amalan adalah kebiasaan yang seharusnya selalu dipelihara.
- Sedekah dan Berbuat Baik
Hari Jumat juga merupakan momen terbaik untuk bersedekah dan melakukan berbagai kebaikan. Amalan ini memiliki keutamaan berlipat ganda dibanding hari-hari lainnya.
Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat Ibnu Khuzaimah bahwa sedekah di hari ini lebih utama dibanding sedekah di hari-hari lain.
Selain itu, amalan berupa sedekah juga mendatangkan keberkahan rezeki. Banyak pengalaman umat Islam yang merasakan bahwa sedekah di hari Jumat membuat usaha lancar dan kebutuhan hidup terpenuhi. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa janji Allah tentang balasan berlipat ganda bagi orang yang bersedekah adalah kebenaran yang nyata.
- Shalat Jumat dan Doa Mustajab
Amalan hari Jumat yang paling utama bagi laki-laki muslim adalah menunaikan shalat Jumat. Allah berfirman dalam surat Al-Jumu’ah ayat 9 yang menekankan agar kaum muslimin meninggalkan jual beli dan bersegera menuju shalat Jumat.
Shalat Jumat memiliki keutamaan yang tidak dimiliki shalat lain. Rasulullah SAW bersabda dalam hadis riwayat Muslim bahwa shalat Jumat menjadi penghapus dosa di antara dua Jumat, selama tidak melakukan dosa besar. Dengan kata lain, shalat Jumat adalah amalan yang sangat efektif untuk membersihkan diri dari kesalahan.
Selain shalat, amalan hari ini juga meliputi memperbanyak doa. Rasulullah SAW menyebutkan adanya satu waktu mustajab pada hari di mana doa seorang hamba akan dikabulkan. Para ulama berbeda pendapat mengenai waktunya, tetapi banyak yang meyakini bahwa waktu tersebut berada setelah shalat Ashar hingga terbenam matahari.





