Iptu Rudiana Ditantang Farhat Abas untuk Sumpah Pocong pada Kasus Vina dan Eki 2016

Farhat Abas tantang Iptu Rudiana Sumpah Pocong (Radarcirebon ).

Iptu Rudiana Ditantang Farhat Abas untuk Sumpah Pocong pada Kasus Vina dan Eki 2016

Prolite – Farhat Abas selaku kuasa hukum dari Saka Tatal menantang Iptu Rudiana yang merupakan ayah dari korban pembunuhan Eki.

Perjalanan kasus pembunuhan Vina dan Eki pada 2016 silam di Cirebon nyatanya belum juga usai.

Babak-babak baru dalam kasus ini mulai terjadi setelah kisah Vina dan Eki di angkat ke layar lebar melalui film yang berjudul “Vina: Sebelum 7 Hari”.

Menurut Farhat Abas banyak yang janggal dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki di Cirebon ini.

Pengakuan Saka Tatal yang di siksa dan di paksa untuk mengakui perbuatannya tersebut lah yang menjadi geram Farhat Abas selaku kuasa hukumnya.

TribunJabar
TribunJabar

Bukan hanya itu Saka Tatal juga mengaku bahwa dirinya tidak melakukan penyiksaan bahkan pemerkosaan terhadap Vina dan Eki seperti yang di tujukan kepada dirinya.

Dirinya mengaku korban salah tangkap dari Iptu Rudiana saat itu.

Maka dari itu Farhat Abas menantang ayah dari Eki untuk melakukan sumpah pocong.

Seperti diketahui, Kapolsek Kapetakan Iptu Rudiana dalam acara jumpa pers bersama Hotman Paris Hutapea di Keraton Kacirebonan menyatakan diri siap sumpah pocong.

Ayah mendiang Muhamad Rizky alias Eky ini mengaku siap sumpah pocong untuk menepis tuduhan sejumlah pihak padanya terkait kasus pembunuhan Vian dan Eky tahun 2016.

Rudiana dituduh merekayasa kasus tersebut. Dia pun muncul ke publik setelah sekian lama bungkam dan membantah semua tuduhan itu.

“Saat Iptu Rudiana muncul ketika Hotman Paris menggelar konferensi pers dengan keluarga Vina di Keraton Kacirebonan beberapa waktu yang lalu, di situ Iptu Rudiana sempat mengucapkan Sumpah Pocong atas keterangannya. Nah, kami akan mengirimkan surat tantangan kepada Iptu Rudiana untuk melakukan sumpah tersebut. Kita persiapkan waktu untuk sumpah pocong di Cirebon, Saka Tatal dan Rudiana kita hadirkan,” ujar Farhat Abbas dikutip dari .

Menurut Farhat, materi sumpah pocong itu terkait Rudiana terlibat dalam pengarahan, penangkapan, rekayasa kasus pembunuhan dan pemerkosaan.




Akhirnya Iptu Rudiana Muncul Terkait Kasus Pembunuhan Vina dan Eki 2016

Iptu Rudiana (Detik Jabar).

Akhirnya Iptu Rudiana Muncul Terkait Kasus Pembunuhan Vina dan Eki 2016

Prolite – Iptu Rudiana akhirnya muncul usai selama ini menghilang terkait kasus pembunuhan sang anak dan Vina yang terjadi pada 2016 silam di Cirebon.

Kemunculan ayah dari almarhim Eki yang juga merupakan salah satu korban pembunuhan bersama dengan Vina yakni permohonan maaf.

Permohonan maaf dirinya karena selama ini tak kunjung buka suara mengenai kasus yang menyangkut sang anak.

Dalam keterangannya Iptu Rudiana tidak mau buka suara mengenai kasus Vina Cirebon karena dia merupakan seorang polisi yang terikat dengan kode etik.

Meski demikian Susno Duadji menilai bahwa kasus Vina Cirebon ini adalah masalah pribadinya dan bukan masalah profesi.

Terkecuali jika Iptu Rudiana menyalahi aturan dalam proses hukum pada para terpidana.

Awal kemunculan Iptu Rudiana ke depan publik adalah saat ia nyekar ke makam putranya Eky.

Ia terlihat menangis tersedu-sedu saat menyambangi makam anaknya tersebut.

Ia pun meminta doa dari anaknya agar semua yang ia lakukan selama ini agar dimudahkan untuk mencari keadilan untuk anaknya.

Namun ekspresi wajah Iptu Rudiana pun menjadi sorotan salah satunya dari pakar ekspresi Kirdi Putra.

Ia mengatakan bahwa permintaan maaf dari Iptu Rudiana tersebut bukan permintaan maaf yang menyatakan bahwa ada kesalahan yang ia lakukan.

Hanya saja kata-kata pemanis saat seseorang bicara, ia juga mengatakan bahwa kata-kata yang digunakan Iptu Rudiana saat muncul di publik adalah bumbu semata.

Kirdi pun mengatakan bahwa permintaan maaf yang dilontarkan oleh ayah dari Eki adalah permintaan maaf karena kegaduhan yang telah terjadi.

“Saya tidak melihat itu tentang permintaan maaf, ia minta maaf duluan karena kegaduhan yang ditimbulkan, padahal itu bukan permintaan maaf,”ujar Kirdi dikutip dari youtube Cumi-Cumi Selasa 30 Juli 2024.

Ia juga mengatakan bahwa saat Rudiana mengatakan bahwa anaknya telah meninggal kecepatan suaranya naik lebih cepat dibandingkan di awal klarifikasi.

Sebelumnya nama Rudiana disangkut pautkan dengan kasus Vina dan Eki, banyak warga net yang beranggapan bahwa dirinya lah yang menjadi pengendali di balik semua kasus ini.

Bukan hanya itu bahkan ada pemberitaan yang menyebutkan bahwa saksi Aep dan Dede yang sempat di hadirkan di ruang sidang merupakan arahan dari ayah dari Eki.




Ayah Eki Korban Pembunuhan 2016 Lalu Angkat Bicara

Iptu Rudiana yang merupakan Ayah Eki yang juga menjadi korban penganiayaan bersama dengan Vina akhirnya buka suara (Instagram @rudianabison).

Ayah Eki Korban Pembunuhan 2016 Lalu Angkat Bicara

Prolite – Ayah kandung dari Almarhum Muhammad Rizky Rudiana atau yang di kenal dengan Eki korban dari kebrutalan salah satu geng motor di Kota Cirebon .

Kekasih Vina ini yang saat itu menjadi korban bersama dengan Vina, mereka berdua mendapatkan kekerasan dari geng motor hingga merenggut nyawa.

Usai kembali viral melalui film yang sedang tayang di bioskop “Vina Sebelum 7 Hari ” hingga menyebabkan Eki dan Vina meninggal dunia.

Orang tua almarhum Muhammad Rizky Rudiana atau Eki, Iptu Rudiana yang kini jabat sebagai Kapolsek Kapetakan Polres Cirebon Kota akhirnya buka suara melalui Intagram pribadinya @rudianabison.

Dalam unggahan tersebut ayah eki menceritakan kisah anaknya yang juga menjadi korban penganiayaan geng motor hingga tewas.

Dalam pernyataannya, Rudiana menyampaikan permohonan kepada seluruh warga Indonesia agar tidak memperburuk kondisi keluarga mereka dengan asumsi atau pernyataan yang menyakitkan.

“Saya adalah orang tua kandung dari almarhum Muhammad Rizki Rudiana atau Eki.”

“Saya mohon kepada seluruh warga negara Indonesia, agar jangan membuat kami lebih sakit.”

“Eki adalah anak kandung kami, yang mana menjadi korban daripada kelompok-kelompok yang kejam,” ujar Rudiana.

Dalam unggahannya Iptu Rudiana juga menyebutkan dirinya tidak tinggal diam dalan upaya penangkapan 3 tersangka lainnya yg juga terlibat dalam pembunuhan anaknya.

“Saya tidak diam, saya terus berupaya dan bekerjasama dengan Reskrim.”

“Terbukti beberapa kami amankan dan sisanya sedang kami perjuangkan untuk dilakukan pengungkapan.”

“Sekali lagi saya mohon doa, mudah-mudahan orang-orang yang telah mengambil nyawa anak saya bisa segera terungkap,” ucapnya.

Rudiana juga meminta kepada seluruh warga Indonesia untuk tidak membuat pernyataan yang bisa memperburuk keadaan keluarga yang telah berusaha sabar selama delapan tahun.

“Dan sekali lagi kepada seluruh warga negara Indonesia agar jangan berasumsi atau memberikan statmen yang mungkin lebih membuat kami sakit.”

“Kami cukup yang mengalami selama 8 tahun saya berupaya untuk sabar.”

“Saya mohon agar seluruh Indonesia bisa mendoakan anak saya supaya tenang dan juga para pelakunya bisa segera terungkap,” jelas dia.