Harga Emas Antam Turun Rp2.000 per gram

Harga Emas Antam (kompas.com)

JAKARTA, Prolite – Harga emas Antam turun Rp 2000 per gram, setelah beberapa hari tidak ada pergerakan. Kabar baik mungkin buat para pembeli yang akan menginfestasikan hartanya ke emas batangan.

PT Aneka Tambang (Persero) Tbk mengumumkan harga emas batang pada hari Selasa 20 Juni 2023 mengalami penurunan sebesar Rp per gramnya.

Harga emas antam yang mula seharga Rp per gram kini menjadi Rp per gramnya. Namun ini bukan kabar baik buat para Buyback.

Buyback adalah harga yang diberikan untuk pemegang emas antam jika ingin menjual emas batangannya. Untuk harga buyback emas Antam juga mengalami penurunan sebesar Rp per gramnya sebelumnya harga Rp per gram kini turun menjadi Rp per gramnya.

Harga emas Antam akan berbeda-beda di setiap gerai penjualan.

Adapun berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34 Tahun 2017, diatur bahwa pembelian emas batangan akan dikenakan PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika ingin dapat potongan pajak lebih rendah yakni sebesar 0,25 persen, menurut PMK Nomor 38 Tahun 2023, maka sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) setiap kali transaksi.

Berikut rincian harga emas Antam hari ini:

  1. Emas 0,5 gram: Rp
  2. Emas 1 gram: Rp
  3. Emas 2 gram: Rp
  4. Emas 3 gram: Rp
  5. Emas 5 gram: Rp
  6. Emas 10 gram: Rp
  7. Emas 25 gram: Rp
  8. Emas 50 gram: Rp
  9. Emas 100 gram: Rp
  10. Emas 250 gram: Rp
  11. Emas 500 gram: Rp
  12. Emas gram: Rp

 




Pegadaian Cabang Pungkur Optimis Capai Target 150M

Pegadaian Cabang Pungkur

BANDUNG, Prolite – Kendati di dua bulan ini pertumbuhan ekonomi dirasa masih stagnan, namun Pegadaian Cabang Pungkur Kota Bandung mengaku optimis target realisasi 18% dari tahun lalu, atau Rp 150 Miliar tahun ini akan tercapai. Pasalnya, tahun lalu saja dari target Rp 120 Miliar,  Pegadaian Cabang Pungkur mampu melampaui hingga Rp 140 Miliar.

Kepala Cabang Pungkur Didi Susilo menyampaikan, perkembangan harga emas di tahun 2023 itu diangka Rp 1 Juta per gram, baik itu tabungan emas atau emas batangan logam mulia. Dan sampai Februari ini memang diprediksi oleh pemerintah harga emas naik, sementara pertumbuhan ekonomi masih stagnan.

“Untuk yang menggadai emas in line atau sebanding dengan pertumbuhan ekonomi. Apabila melambat, permintaan masyarakat akan investasi emas juga akan melambat dan dirasakan sekarang ini pertumbuhan ekonomi agak melambat. Bisnis lesu sehingga perkembangan masih stagnan, masih belum menunjukan kenaikan yang signifikan. Januari-Febuari ini masih biasa biasa,” ujar Didi ditemu di ruang kerjanya, Senin (27/2/2023).

Pihaknya sendiri, diakui Didi masih membuat perencanaan strategi di tahun 2023 dan baru berjalan Januari-Febuari ini.
Tetapi, untuk kebutuhan konsumtif masyarakat yang menggadaikan barangnya ada peningkatan dibanding untuk kebutuhan produktif.

“Terkait dengan investasi belum begitu ada peningkatan atau tidak seramai di akhir tahun kemarin. Cenderung untuk investasi kecil-kecilan dan konsumtif. Investasi besar masih melambat,” ucapnya lagi.

Didi menegaskan kemungkinan besar di bulan Maret jelang puasa Ramadan dan lebaran bakal terjadi peningkatan investasi, terutama menyambut Idul Fitri.

“Mungkin para pengusaha atau pedagang masih membuat strategi juga untuk mengantisipasi bulan Ramadan dan Idul Fitri. Mereka melihat permintaan masyarakat juga apakah ada investasi yang perlu ditambahkan,” tuturnya.

Di Cabang Pungkur lanjutnya, masyarakat yang mengadaikan barangnya itu lebih banyak dipakai usaha yang produktif daripada konsumtif (menggadaikan untuk kebutuhan sehari hari,red).

Pinjaman di Cabang Pungkur ini, lanjut Didi, lebih banyak yang besar-besar atau rata-rata diatas Rp 5 Juta. Sedang untuk konsumtif dikisaran Rp 500 Ribu sampai Rp 1 Juta.

Disinggung apakah barang yang digadai lebih banyak ditebus atau dilelang, Didi mengaku banyak barang yang di tebus.

“Alhamdulilah jumlah barang jaminan dilelang sangat kecil dibandingkan jumlah kredit yang masuk, sekitar 0,02% rata-rata. NPL non gadai di bawah 1 digit artinya pengelolaan NPL,” pungkasnya.

Masih ungkap Didi, saat lelang barang nasabah atau kesulitan likuiditas dan tidak bisa membayar, terlebih dulu pihaknya menghubungi nasabah. Jika terpaksa dilelang maka harga lelang sesuai taksiran waktu menggadai, sehingga jika terjual harga barang sudah menutup uang pinjaman pokok ditambah kewajiban serta uang bunga plus biaya lelang.

“Jika ada space penjualan atau ada kelebihan, maka sesuai aturan yang ada uang akan dikembalikan ke pemilik,” tandasnya.

Didi pun mengakui terkadang ada salah tafsir terkait barang yang digadaikan, contohnya barang bukan emas, elektronik atau gadget. Kesalahan itu menjadi tanggung jawab pegadaian. Oleh karenanya pegadaian harus hati-hati, profesional dalam menetapkan pinjaman.

Sebagai informasi, Pegadaian Cabang Pungkur beralamat di Jl. Pungkur No. 125, Bandung, Jawa Barat, dan membawahi pegadaian Cabang Jamika, BIP Mal, BTC Mal, Astana Anyar, Holis, Cigereleng, dan Pasirkoja. (Evy Dama)