Imbas Tabrakan Beruntun Km 92 Tol Purbaleunyi 1 Orang Meninggal

Tabrakan Beruntun di Tol Purbaleunyi memakan korban jiwa 1 orang tewas (X @MallPojok).

Imbas Tabrakan Beruntun Km 92 Tol Purbaleunyi 1 Orang Meninggal

Prolite – Insiden tabrakan beruntun yang terjadi pada Senin 11 November 2024 di Tol Purbaleunyi Km 92 wilayah Cianting, Kabupaten Purwakarta.

Usai insiden tragis tersebut sebanyak 17 kendaraan mengalami rusak parah hingga saling tumpung dengan kendaraan lain.

Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial (medsos) tampak sejumlah kendaraan terlibat dalam kecelakaan itu. Terlihat mobil bertumpuk di atas kendaraan lain. Tampak pula beberapa kendaraan rusak parah.

Sejumlah orang terlihat menyelematkan diri dari kendaraan yang terlibat tabrakan. Mereka keluar dari dalam mobil. Tampak muatan sebuah truk yang terguling berserakan di jalan.

Dok Jasa Marga
Dok Jasa Marga

Menurut laporan Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham Abast menyebutkan ada korban jiwa dan korban luka-luka saat tabrakan beruntun terjadi.

“1 korban meninggal dunia, identitas masih kita identifikasi, kemudian 21 orang luka-luka,” jelasnya.

Jules mengatakan, para korban kecelakaan dibawa ke Rumah Sakit Abdul Radjak dan RS Siloam, Purwakarta.

Menurut keterangan dari para saksi di tempat kejadian kecelakaan terjadi penyebab kecelakaan beruntun tersebut karena adanya truk yang mengalami rem blong.

Terdapat 17 kendaraan yang mengalami kecelakaan akibat truk yang mengalami rem blong.

Truk yang mengalami rem blong tersebut diketahui menagkut muatan penuh dengan kardus.

Imbas kecelakaan tersebut arus lalu lintas Tol Purbaleunyi Km 92 dari arah Bandung ke Jakarta di tutup total.

Informasi yang diperoleh menyebutkan banyak korban dalam kejadian ini. Petugas tengah mendata jumlah korban luka dan tewas.

Arus lalu lintas kendaraan jalur A dari arah Bandung ke Jakarta ditutup total. Polisi menutup jalur tersebut. Sedangkan petugas Jasa Marga mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan.




Keji , Agus Herbin Tambun Tega Tikam Sang Istri Sebanyak 5 Kali Hingga Tewas

Pelaku Agus Herbin yang tega tikam istri hingga tewas (istimewa).

Keji , Agus Herbin Tambun Tega Tikam Sang Istri Sebanyak 5 Kali Hingga Tewas

Prolite – Viral di media sosial aksi keji Agus Herbin Tambun yang tega menikam sang istri saat live di media sosial Facebook.

Agus melakukan aksi kejinya kepada sang istri saat sedang karoke di rumahnya sendiri yang berada di Dusun Delapan Potean, Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.

Aksi kejinya tersebut terekam jelas karena sang istri beserta keluarganya sedang melakukan siaran live facebook.

Dalam video yang tersebar di media sosial terlihat sang suami yang dengan santai menghampiri sang istri namun tiba-tiba Agus menikam ibu rumah tangga yang berusia 45 tahun tersebut sebanyak 5 kali.

Sontak suasana di tempat kejadian yang semua Bahagia menjadi mencekam karena aksi brutal tersebut.

Kolase Instagram
Kolase Instagram

Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Donny P Simatupang mengatakan, Hertalina tiba-tiba ditikam oleh Agus dari arah belakang.

Jadi peristiwa pembunuhan itu berada di rumah korban, Hertalina yakni di Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Sergai pada Sabtu, 2 November 2024 lalu.

Motif dari pembunuhan ini menurut Donny P Simatupang yaitu karena Agus merasa cemburu dengan istrinya karena masih sering menghubungi mantan suaminya.

Jadi, saat korban sedang menikmati karaoke bersama keluarganya di malam Sabtu, 2 November sekitar pukul WIB, sebuah tragedi mengerikan terjadi. Seorang pelaku bernama Agus Herbin yang merupakan suami dari Hertalina sendiri dengan tanpa belas kasihan menusuk korban dengan kejam hingga lima kali.

Kejadian itu membuat keluarga korban terkejut dan ketakutan sebelum pada akhirnya dilerai. Setelah melakukan aksinya, Agus Herbin kemudian dengan cepat segera melarikan diri, meninggalkan kekacauan di tempat tinggal keluarga tersebut.

Korban yang mengalami luka parah langsung dibawa ke Rumah Sakit Chevani di Kota Tebing Tinggi untuk mendapatkan perawatan medis. Sayangnya, upaya penyelamatan nyawa korban tidak berhasil, dan korban pun meninggal dunia.

Jenazah korban kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi untuk dilakukan autopsi guna proses penyelidikan lebih lanjut.




Heboh Tim Prabu Presisi Menyelamatkan Wanita yang Ditinggal Dihutan

Tim Prabu Presisi terima laporan wanita yang ditinggal di hutan oleh teman lelakinya (Instagram @prabu.lodaya.presisi).

Heboh Tim Prabu Presisi Menyelamatkan Wanita yang Ditinggal Dihutan

Prolite – Tim Prabu Presisi Polrestabes Bandung belum lama ini mendapatkan laporan dari seorang Wanita yang ditinggalkan oleh teman prianya di hutan.

Seorang Wanita asal Bandung tersebut mengirimkan bantuan ke Tim Prabu Pressi karena sudah ditinggalkan di tengah hutan yang berada di kawasan Hutan Palintang, Wilayang Cigending, Ujung Berung, Kota Bandung.

Usai menerima laporan pihak kepolisian langsung menindaklanjuti laporan yang masuk kapadanya.

Aksi penyelamatan tersebut mereka bagikan melalui akun Instagram @.

Instagram @
Instagram @

“Tolongin aku di tengah hutan tempat apa ini,” suara perempuan tersebut.

Tim Prabu Presisi segera mendatangi lokasi Wanita tersebut, saat ditanya sang wanita mengaku dirinya ditinggalkan oleh teman prianya yang baru ia kenal.

Dalam unggahan video tersebut memperlihatkan sosok perempuan yang sedang duduk tertunduk lemas sekitar pukul WIB.

Alasan teman prianya meninggalkan dirinya dihutan lantaran menolah saat di ajak berhubungan intim oleh teman pria yang barua ia kenal itu.

Berdasarkan keterangan korban, ia pertama kali berkenalan dengan seorang pria itu via aplikasi Tan Tan.

Keduanya janjian untuk jalan-jalan memakai kendaraan bermotor, korban dijemput di rumah kontrakannya di sekitar gang , Cibeunying Kaler, Bandung, Jabar.

Korban yang saat itu sempat merasa curiga karena di bawa jalan-jalan masuk ke Cikadut dan di bawa ke jalur menuju hutan.

Hingga akhirnya teman pria tersebut mengajak korban untuk melakukan hubungan badan namun korban menolak dan terjadi cekcok hingga akhirnya diturunkan dan berjalan menjauh.

Namun korban sempat diikuti oleh teman pria yang baru dikenalnya tersebut dari jauh.

“Korban pun merasa ketakutan dan lari, sementara temannya langsung kabur meninggalkan korban tersebut,”jelasnya.

Usai diselamatkan korban di antarkan kembali ke kontrakannya dengan selamat, Tim Prabu Presisi juga menyampaiakn pesan kepada seluruh masyarakat.

“Segera Lapor ke Call Center Tim Prabu Lodaya Presisi di nomor (081818612889) apabila melihat atau menemukan tindak kejahatan jalanan,” tutup tulisan tersebut.




Dugaan Kesaksian Palsu pada Kasus Vina dan Eki 2016 , Bareskrim Polri Lakukan Gelar Perkara

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo (kiri) di Bareskrim Polri lakukan gelar perkara kasus Vina dan Eki (rmol.id).

Dugaan Kesaksian Palsu pada Kasus Vina dan Eki 2016 , Bareskrim Polri Lakukan Gelar Perkara

Prolite – Kasus kecelakaan maut yang melibatkan Vina dan Eki yang terjadi pada 2016 silam di Cirebon, Jawa Barat hingga kini belum juga usai meski sudah terjadi 8 tahun silam.

Setelah sebelumnya salah satu dari 3 daftar pencarian orang (DPO) Pegi Setiawan alias Pegi Perong dinyatakan bebas setelah beberap saat di tahan oleh Polda Jawa Barat.

Pada pemberitaan tahun 2016 bahwasannya Vina dan Eki tewas karena kebrutalan salah satu geng motor di Cirebon yang melakukan penganiayaan dan pemerkosaan terhadap kedua korban.

Bahkan kisah tragis Vina dan Eki sudah di jadikan sebuah film dan tayang di Bioskop dengan judul “Vina: Sebelum 7 Hari”.

Sidang praperadilan Pegi Setiawan memutuskan bahwa Pegi dinyatakan bebas dan tidak bersalah dalam kasus kecelakaan yang menewaskan Vina dan Eki di Cirebon.

Kini kasus Vina Cirebon memasuki babak baru, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mulai menyelidiki dugaan kesaksian palsu yang diberikan oleh Aep dan Dede pada 2016 silam.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Djuhandhani Raharjo Puro menjelaskan, penyidik saat ini sedang melaksanakan gelar perkara awal setelah menerima laporan terkait dugaan kesaksian palsu itu.

“Yang dilakukan Bareskrim saat ini yaitu hari ini jam WIB agendanya adalah gelar perkara awal,” ujar Djuhandhani kepada wartawan di Bareskrim Polri, Selasa (23/7).

“Kalau yang ditanyakan kaitan hari ini, adalah laporan polisi kepada saudara Dede dan Aep,” kata Djuhandani melanjutkan.

Menurut Djuhandhani, gelar perkara awal ini adalah hal yang biasa dilakukan kepolisian untuk memulai rangkaian penyelidikan.

Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui apasih yang dilaporkan para pelapor Aep dan Dede untuk para 7 terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eki pada 2016.

Diberitakan sebelumnya, tujuh terpidana kasus pembunuhan Vina) dan Eky (16) melaporkan saksi Aep dan Dede karena diduga memberikan keterangan palsu.

Laporan tujuh terpidana itu diwakili oleh kuasa hukum dari Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Roely Panggabean dan politikus Dede Mulyadi.

Saat ini, laporan tersebut telah teregistrasi dengan nomor LP/B/227/VII/2024/SPKT/Bareskrim Polri Lewat laporan ini, Roely berharap Bareskrim Polri bisa membuktikan kebenaran dari dugaan pemberian keterangan palsu saksi Aep dan Dede.

“Nanti penyidik lah yang bagaimana nih duduk permasalahannya yang berbohong atau tidak, nanti akan ketahuan,” kata Roely di Bareskrim Polri dikutip dai Kompas.




Helikopter Beli Helitour Jatuh, 5 Orang Alami Luka-Luka dan Patah Tulang  

Helikopter jatuh di Bali karena tersangkut benang layangan (TribunBali).

Helikopter Beli Helitour Jatuh, 5 Orang Alami Luka-Luka dan Patah Tulang

Prolite – Insiden helikopter jatuh di Kawasan tebing Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali pada Jumat sore waktu sekitar.

Beli Helitour diketahui mengangkut dua orang wisatawan asal Australia dan beberapa kru didalamnya.

Berdasarkan keterangan awal Beli Helitour membawa 5 orang diantaranya pilot, kru dan dua orang wisatawan asal Autralia.

Namun tersebar di media sosial video unggahan di akun Instagram @ disebutkan bahwa yang jatuh tersebut merupakan milik aktor sekaligus presenter Raffi Ahmad.

Video menunjukkan saat Raffi Ahmad sedang melihat heli miliknya dan menunjukkan ke netizen dalam postingan di media sosial milik Raffi.

“Helikopter yang terjatuh di Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Jumat (19/7) sore ini, diduga milik dari Rafi Ahmad. Karena yang ada di video postingannya sama seperti yang jatuh ini,” ujar @.

“Heli tersebut terjatuh karena baling-balingnya terlilit tali layangan. Beruntung tiga orang yang ada di dalam dapat dievakuasi dengan keadaan selamat,” tambah akun tersebut.

Dalam video tampak sultan andara tersebut bersama sejumlah rekannya melihat helikopter yang sama dengan yang jatuh di sebuah tempat Helikopter Stand atau tempar parkir.

Belum lama mengudara, heli yang dipiloti Dedi Kurnia asal Indonesia itu dilaporkan jatuh sekitar pukul Wita.

Dalam kecelakaan tersebut diketahui para korban berhasil dievakuasi dan di bawa ke RS Siloam.

Korban yang berhasil dievakuasi diketahui mengalami luka-luka dan ada yang patah tulang.

Hingga kini penyelidikan sementara jatuh karena tersangkut tali layangan.




Tantri Kotak Jatuh dari Panggung 2 Meter Usai Ditarik Oleh Vans

Tantri Kotak jatuh dari panggung konser setinggi 2 meter di Cianjur (Instagram @tantrisyalindri).

Tantri Kotak Jatuh dari Panggung 2 Meter Usai Ditarik Oleh Vans

Prolite – Insiden tidak mengenakan terjadi oleh Vokalis Grup Band Tantri Syalindri Ichlasari atau Tantri Kotak saat manggung di Cianjur, Jawa Barat.

Dalam video yang beredar Tantri Kotak terlihat jatuh dari panggung saat sedang manggung di Jawa Barat.

Sang vokalis menceritakan detik-detik dirinya terjatuh dari ketinggian 2 meter setelah tangannya di Tarik oleh salah satu penonton di situ.

Dalam keterangannya ia juga menyebutkan mengaku senang bisa kembali manggung setelah berhenti kurang lebih 1,5 bulan karena menjalani ibadah haji.

Saat manggung di Cianjur itu merupakan kali pertama Tantri dan Grup Band Kotak manggung untuk yang pertama setelah cuti.

“Menyenangkan bisa manggung lagu setelah 1,5 bulan. Energi warga Cianjur keren banget,” kata Tantri melalui unggahan di akun instagram-nya.

Tantri lalu mengatakan bahwa ada seorang penonton yang meminta dia untuk bersalaman. Tantri pun langsung mendatanginya. Saat bersalaman, tangan Tantri tak sengaja ditarik penonton yang bersalaman dengannya.

“Tiba-tiba ada penonton yang mau salaman. Entah terlalu ekspresif, secara enggak sengaja dia narik tangan saya dan jatuh dari ketinggian 2 meter,” ujar Tanti.

Dalam video yang Tantri bagikan, penonton yang menarik tangannya menyampaikan permohonan maaf, dia mengaku bahwa dirinya tidak sengaja menarik tangan Tantri.

“Untuk acara ini, saya tadi sudah menarik tangan Tantri dengan tidak sengaja, saya mohon maaf yang sebenar-benarnya dan yang setulus-tulusnya,” tutur penonton tersebut dalam video.




Polisi Jombang Tewas Terbakar di Tangan Istri karena Gaji ke-13

Ilustrasi Polisi Jombang tewas terbakar di tangan istri (net).

Polisi Jombang Tewas Terbakar di Tangan Istri karena Gaji ke-13

Prolite – Aksi keji Polwan Polres Mojokerto tega membakar suami sendiri yang merupakan Polisi Jombang lantaran gaji ke-13 jumlahnya berkurang.

Diketahui korban merupakan Anggota Polres Jombang Briptu RDW (27) harus merenggut nyawa di tangan istrinya sendiri yang juga berprofesi sebagai anggota polisi.

Polwan Polres Mojokerto Briptu FN (28) merupakan dalang dari meninggalnya anggota Polisi Jombang.

Anggota Polisi Jombang Briptu RDW dilaporkan meninggal dunia sekitar pukul WIB di rumah sakit karena mengalami luka bakar hingga 96 persen.

Korban di bawa kerumah sakit dalam kondisi kritis, luka bakar yang dialaminya mencapai 96 persen.

istimewa
istimewa

Dalam keterangannya pihak rumah sakit menjelaskan bahwa koran di bawa ke rumah sakit dengan kondisi luka bakar yang sangat serius bahkan pakaian yang dikenakan sudah abis terbakar dan menyisakan pakaian dalam saja.

“Korban meninggal secara medis pukul WIB inisial [Briptu] RDW,” kata Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri, Minggu (9/6).

Jenazah Briptu RDW rencananya akan dimakamkan di Jombang, sesuai dengan tempat asalnya.

Sementara istri korban yang juga jadi terduga pelaku pembakaran, yakni Briptu FN, sudah diamankan dan kasusnya dilimpahkan ke Polda Jatim.

“Untuk diduga pelaku tadi pagi sudah kami limpahkan [Ditres] Krimum untuk penanganannya, tadi siang masih dilakukan gelar perkara untuk menentukan pasal dan lain-lainnya,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto, Sulaiman Rosyid membenarkan kabar duka itu. Sebelum meninggal, Briptu RWD semestinya harus dirujuk ke RSUD dr Soetomo Surabaya.

“Rencana mau ke sana (RSUD dr Soetomo) tapi kondisinya enggak transportable, enggak bisa dirujuk karena kondisinya butuh perawatan khusus sehingga di jalan pun risikonya besar sekali,” kata Sulaiman.

Kejadian ini bermula saat Briptu FN melakukan pengecekan ATM milik suaminya, Briptu RDW, Sabtu (8/6) pukul WIB. Dan mendapati bahwa gaji ke-13 [di ATM Briptu RDW yang seharusnya] senilai , tersisa tinggal .

Suami istri itu pun cekcok di garasi rumah mereka di Asrama Polisi di Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.

Briptu FN kemudian memborgol tangan suaminya dan mengaitkannya ke tangga lipat di garasi. Dia lalu menyiramkan bensin yang sudah disiapkannya ke tubuh Briptu RDW.

Setelah itu terduga pelaku menyalakan korek dan membakar tisu yang dipegang menggunakan tangan kanan.

Api yang ada di tangan terduga pelaku, lalu langsung menyambar ke tubuh korban yang sudah berlumur bensin. Setelah itu korban terbakar di sekujur tubuh dan teriak meminta pertolongan.




Atlet MMA Rahul Pinem Diduga Usai Nekat Loncat dari Hotel di Bandung

Atlet MMA Rahul Pinem Tewas Usai Nekat Loncat dari Hotel di Bandung

Prolite – Kabar duka datang dari dunia olahraga atlet MMA berusia 24 tahun melakukan aksi bunuh diri di salah satu hotel yang berada di Bandung, Jawa Barat.

Rahul Pinem merupakan atlet MMA berusia 24 tahun yang berasal dari Karo, Sumatra Utara, diketahui melompat dari atas hotel yang berada di Kota Bandung.

Aksi nekatnya untuk melompat dari atas hotel sempat diketahui oleh seseorang, bahkan seseorang sudah berusaha untuk membujuk Rahul untuk turun.

Namun ia tidak menghiraukan ornag lain, aksi nekatnya untuk melompat tetap di lakukannya aksinya terjadi pada Sabtu (1/6) sekitar pukul WIB.

Menurut keterangan Rahul Pinem datang ke sebuah hotel di Bandung pada pukul WIB untuk menemui seseorang perempuan yang diduga merupakan pacarnya.

Saat seseorang membujuk Rahul terlihat sang atlet sudah berlumuran darah hingga akhirnya ia melompat dan nyawanya tidak tertolong lagi.

Rahul merupakan atlet beladiri yang telah mengikuti beragam ajang pertarungan seperti kick boxing, MMA, dan boxing. Ia berlatih tinju di Jakarta, yang terkenal karena banyak melahirkan juara tinju tingkat member.

Memiliki julukan Ninja Karo, Rahul Pinem mengawali kariernya di One Pride MMA sejak tahun 2019 di kelas bantam. Rahul Pinem kelahiran Mbetong, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, 4 Maret 2000. Saat ini masih berusia 24 tahun.

Rahul Pinem merupakan petarung yang memiliki prestasi luar biasa di laga profesional One Pride MMA.

Sementara itu, akun Instagram @onepridemma pada Minggu, 2 Juni 2024, menginformasikan berita duka tersebut. “Turut berduka yang sedalam-dalamnya petarung yang hebat, teman yang baik. Selamat jalan, Rahul Pinem,” tulis akun tersebut.




Kecelakaan Pesawat Latih PK-IFP di BSD , 3 Korban Tewas di Tempat

Kecelakaan pesawat latih PK-IFP di BSD menewaskan 3 orang (humas.polri).

Kecelakaan Pesawat Latih PK-IFP di BSD , 3 Korban Tewas di Tempat

Prolite – Kecelakaan pesawat latih yang terjadi di Jalan Lapangan Sunburst, BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten pada Minggu siang (19/5).

Dalam insiden jatuhnya pesawat tersebut menewaskan tiga korban yang merupakan pilot, kopilot, dan teknisi.

Ketiga korban yang meninggal dunia sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan identifikasi.

“Ketiganya langsung kita larikan ke RS Kramatjati, Jakarta Timur untuk diidentifikasi. Semua sudah berhasil dievakuasi,” kata Kapolres Tangsel AKBP Ibnu Bagus Santoso, Minggu (19/5/2024).

Kapolres mengungkapkan bahwa sebagian dari penumpang yang menjadi korban dalam musibah tersebut dipastikan telah meninggal.

Ketiga korban yakni Pulung Darmawan selaku pilot, Mayor (Purn) Suwanda selaku kopilot, dan Farid Ahmad selaku teknisi.

“Jadi kondisi jenazah, penyebab kematiannya akibat benturan ya. Benturan hampir semuanya (dialami korban). Hampir sama yaitu kepala, kemudian dada, kemudian tungkai dan lengan,” kata Hariyanto kepada wartawan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (20/5/2024).

Hariyanto mengatakan diketahuinya penyebab kematian ketiganya setelah dilakukan proses identifikasi premier maupun sekunder yang dilakukan oleh pihak RS Polri, tim DVI Polda Metro Jaya dan Inafis.

“Kolaborasi ini antara DVI Dokkes Polri dengan DVI kewilayahan Polda Metro Jaya, Inafis kemudian beberapa instansi terkait. Ini sangat bagus sekali, jadi mempermudah pelaksanaan identifikasi,” ujar Hariyanto.

Pihaknya menjelaskan bahwa proses identivikasi bisa berlangsung cepat karena melalui sidik jari karena kondisi semua korban yang masih utuh.

Kini ketiga korban kecelakaan pesawat latih sudah di serahkan ke pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman




Polisi Tetapkan Tersangka pada Sopir Bus Maut dengan 12 Tahun Penjara

Polisi tetapkan subir bus maut jadi tersangka yang menewaskan 11 orang di Ciater Subang (radarbandung).

Polisi Tetapkan Tersangka pada Sopir Bus Maut dengan 12 Tahun Penjara

Prolite – Kecelakaan maut di Ciater Subang menewaskan 11 orang ini sudah ditetapkan sang sopir menjadi tersangka pada kejadian tersebut.

Bus Pariwisata Trans Putra Fajar yang membawa siswa SMK Lingga Kencana Depok harus mengalami rem blong saat melakukan perjalanan.

Polisi sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara di lokasi kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang.

Hasil dari olah TKP polisi akhirnya menetapkan Sadira yang merupakan supir bus menjadi tersangka atas kecelakaan yang terjadi di Ciater Subang.

“Dari hasil gelar perkara, pemeriksaan para saksi, serta hasil olah TKP, telah diperoleh alat bukti yang cukup untuk menetapkan Sadira sebagai tersangka,” kata Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Wibowo didampingi Wadirlantas, saat konferensi pers di Mapolres Subang, dikutip Radar Bandung.

Penetapan Sadira sebagai tersangka atas kelalaiannya yang mengakibatkan kecelakaan yang menewaskan 11 orang. Sebelum menetapkan tersangka, pihak kepolisian sebelumnya telah melakukan pemeriksaan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Jika sebelumnya pengakuan dari sang supir yang menjelaskan sebelum kejadian sempat merasakan ada yang aneh pada rem bus yang dikendarainya.

Namun saat beristirahat rem sudah dibetulin oleh pihak teknisi, namun ketika melanjutkan perjalanan nyatanya angina rem sudah habis hingga akhirnya mengakibatkan rem tidak berfungsi atau rem blong.

Pihak kepolisian sudah melihat ke lokasi kejadian dan mendapati tidak ada jejak rem pada jalanan saat kejadian terjadi.

Bahkan yang mengagetkan ternyata bus tersebut sudah tidak layak jalan karena tidak memiliki izin angkutan, bahkan status lulus uji berkala telah kadaluwarsa.

Atas kelalaiannya itu, pengemudi bus yang mengalami kecelakaan tersebut idijerat dengan Pasal 311 ayat 5 Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan dengan kurungan 12 tahun penjara dan denda Rp24 juta.