Insiden 3 Orang Meninggal, Kapolda Jawa Barat Melayat Kerumah Duka

Insiden pesta pernikahan berubah menjadi duka Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol. Rudi Setiawan S.I.K., S.H., M.H melayat ke rumah duka Alm. Aipda Anumerta Cecep Saeful Bahri (Dok Polda Jabar).

Insiden 3 Orang Meninggal, Kapolda Jawa Barat Melayat Kerumah Duka Aipda Anumerta

Prolite – Anggota Polisi menjadi salah satu korban di insiden 3 orang meninggal di pesta pernikahan Maula Akbar anak Gubernur Jawa Barat dengan Wakil Bupati Garut Putri Karlina.

Imbas insiden tersebut terdapat 3 orang korban diantaranya anak usia 8 tahun, wanita lanjut usia, serta anggota polisi yang sedang bertugas di pesta pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina.

Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol. Rudi Setiawan ., S.H., M.H melayat ke rumah duka Alm. Aipda Anumerta Cecep Saeful Bahri di Perum Guntur Residen No. 24, Garut. Turut hadir mendampingi Ketua Bhayangkari Daerah Jabar, Kabid Propam, Kabid Humas, Kabid Dokkes, serta Dirintelkam Polda Jabar.

Kapolda Jabar mengucapkan turut berbela sungkawa atas wafatnya almarhum saat menjalankan tugas negara. Selain itu, disampaikan juga penghargaan dari Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo dengan pemberian kenaikan pangkat luar biasa satu tingkat lebih tinggi menjadi Aipda Anumerta.

Baraknews
Baraknews

“Atas nama pribadi dan negara, saya mengucapkan rasa berduka cita yang mendalam kepada keluarga almarhum, semoga yang ditingalkan diberikan kekuaran serta ketabahan.” ujar Kapolda, Sabtu (19/7/25).

Almarhum diketahui merupakan anggota Polri terbaik yang gugur saat bertugas dalam pengamanan pesta rakyat di Garut. Kapolda pun mendoakan agar almarhum tempat yang layak di sisi Allah SWT.

“Yakinlah bahwa Tuhan punya rencana baik atas apa yang terjadi dan akan memberikan tempat yang layak di sisi Allah SWT.” ungkap Kapolda.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda Jabar memberikan santunan kepada keluarga almarhum. Diharapkan, tali asih ini bisa sedikit meringankan beban keluarga yang ditinggalkan.

“Semoga santunan ini dapat bermanfaat,” jelas Kapolda.




Olah TKP Polda Jawa Barat Imbas 3 Orang Meninggal di Pesta Pernikahan Maula dan Putri Karlina

Gelar olah TKP dilakukan pihak kepolisian buntut insiden tewasnya tiga orang di acara pesta pernikahan anak Gubernur Jawa Barat dan Wakil Bupati Garut (Metro TV)

Olah TKP Polda Jawa Barat Imbas 3 Orang Meninggal di Pesta Pernikahan Maula dan Putri Karlina

Prolite – Olah tempat kejadian perkara (TKP) dilakukan pihak kepolisian buntut insiden tewasnya tiga orang di acara pesta pernikahan anak Gubernur Jawa Barat dan Wakil Bupati Garut.

Pesta pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina yang berlangsung pada Jumat 18 Juli 2025 di Pendopo Kabupaten Garut.

Membludaknya antusias warga Kota Garut untuk melihat pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina membuat jatohnya korban jiwa.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan melakukan olah TKP di area Pendopo Kabupaten Garut menyusul tragedi pada pesta rakyat pernikahan anak Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Insiden desak-desakan saat pembagian makanan gratis di acara tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami sesak napas dan luka-luka.

Olah TKP yang digelar pada Sabtu, 19 Juli 2025, dihadiri langsung oleh Wakapolda Jabar Brigjen Pol Ade Vivid.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan menjelaskan bahwa proses investigasi lanjutan dan pengumpulan alat bukti tengah dilakukan untuk memastikan kronologi kejadian.

“Kita akan melakukan investigasi lanjutan. Setelah mendapatkan laporan dari Kapolres Garut dan melakukan briefing, hari ini kami melakukan olah TKP ulang,” ujar Hendra di lokasi.

Ia menambahkan bahwa hasil olah TKP akan dibawa ke Polda untuk penyelidikan lebih mendalam, termasuk menanyakan kronologis awal kepada panitia penyelenggara.

Kapolda Irjen Pol Rudi Setiawan menyatakan bahwa seluruh proses penyelenggaraan acara telah dilakukan sesuai prosedur, mulai dari perizinan hingga penempatan personel keamanan.

“Semua dilakukan sesuai prosedur dari perizinan, prediksi potensi kerawanan hingga penempatan personel di lapangan,” ucap Rudi saat meninjau lokasi.

Namun, polisi tetap melakukan pendalaman untuk mengungkap adanya kemungkinan kelalaian. Pengumpulan informasi dan alat bukti dari TKP menjadi fokus utama sebelum memanggil pihak terkait, termasuk panitia penyelenggara.

Menurut Hendra, jumlah awal makanan yang disiapkan mencapai paket, yang menyebabkan antrean panjang di luar pendopo.

“Ekspose dibatasi jumlah pengunjung yang boleh masuk, tetapi masyarakat yang datang dari luar jauh lebih banyak. Dorongan dari luar sangat deras hingga terjadi desak-desakan,” jelasnya.

Akibat kondisi sempit akses masuk, terjadi ‘bottle neck’ yang memperparah situasi hingga berujung korban yang mengalami sesak napas, terinjak, bahkan pingsan.

Tragedi itu menewaskan tiga korban yaitu Vania Aprilia (8 tahun), Dewi Jubaeda (61 tahun), dan Bripka Cecep Saeful Bahri (39 tahun), anggota Polres Garut yang turut mengamankan acara. Selain itu, 26 warga lainnya mendapatkan perawatan serius di rumah sakit akibat karya desak-desakan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang diperiksa dalam kasus ini karena penyelidikan masih difokuskan pada pengumpulan bukti di lokasi. Kapolda bersama jajaran terus berkomitmen menyelidiki insiden dengan transparan dan menyeluruh demi kejelasan penyebab tragedi dan pertanggungjawaban pihak terkait.




Pesta Pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina Memakan 3 Korban Jiwa

3 orang meninggal dalam pesta pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina (Instagram Putri Karlina)

Pesta Pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina Memakan 3 Korban Jiwa

Prolite – Pesta pernikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar dengan Bupati Garut Putri Karlina berubah menjadi tangisan duka.

Pesta pernikahan yang digelar pada Jumat (18/7) kemarin seharusnya memberikan kebahagiaan untuk khususnya warga Kota Garut.

Namun pesta tersebut diketahui memakan korban jiwa karena banyaknya antusias warga Kota Garut yang ingin mendapatkan makan gratis yang disediakan oleh Maula Akbar dan Putri Karlina di pesta pernikahannya.

Aksi desak-desakan tersebut diketahui memakan korban jiwa 3 orang diantaranya dua orang warga sipil yakni anak usia 8 tahun, seorang lanjut usia dan satu orang anggota kepolisian.

Hal ini turut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat atas meninggalnya 3 orang dalam acara pesta rakyat pernikahan Maula Akbar dan Putri Karlina yang digelar di Pendopo Kota Garut tersebut.

“Polda Jabar membenarkan informasi adanya tiga orang yang meninggal dalam kegiatan resepsi yang ada di Garut,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, Jumat (18/7/25).

Menurut Kabid Humas, untuk identitas masih menunggu konfirmasi. Kendati demikian, ia membenarkan bahwa satu anggota kepolisian yang meninggal adalah personel Bhabinkamtibmas.

“Informasi yang kita dapatkan dari Polres Garut bersama juga ada dua masyarakat yang meninggal dunia,” ujarnya.

Ia menambahkan, hingga kini koordinasi dengan pihak Weding Organizer (WO) masih dilakukan.

Diketahui pesta panggung hiburan digelar di area Pendopo Garut sekitar pukul WIB atau setelah salat Jumat.

Namun terlihat warga Kota Garut sudah memenuhi lokasi acara sejak agi hari, mungkin karena kelelahan menunggu dan kurangnya oksigen menjadi salah satu penyebabnya.

Selain korban tewas, banyak warga harus mendapat perawatan medis karena kekurangan oksigen. Mereka dirawat di RS Garut.




Pemkot Bandung Komitmen Bangun Kembali Rumah Warga Kelurahan Regol yang Terbakar

Pemkot Bandung Komitmen Bangun Kembali Rumah Warga Kelurahan Regol yang Terbakar (dok).

Pemkot Bandung Komitmen Bangun Kembali Rumah Warga Kelurahan Regol yang Terbakar

Prolite – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berkomitmen untuk membangun kembali rumah warga yang terbakar di Jalan Kota Baru 3 No. 67, RT 01, RW 04, Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, saat meninjau lokasi kebakaran, Kamis 6 Maret 2025.

“Alhamdulillah, kami telah meninjau langsung lokasi rumah warga yang terbakar di Kelurahan Ciateul. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Erwin.

Dalam kesempatan tersebut, Erwin menyampaikan keprihatinan atas musibah yang menimpa warga dan menegaskan bahwa Pemkot Bandung hadir untuk membantu.

dok Pemkot Bandung
dok Pemkot Bandung

Ia telah berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB), Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Bandung, serta berbagai pihak terkait untuk memastikan bahwa rumah-rumah yang terdampak akan segera diperbaiki dan kembali layak huni.

“Kami berkomitmen bahwa korban kebakaran ini harus kembali memiliki tempat tinggal,” katanya.

Erwin mengatakan, proses pembangunan kembali rumah warga akan segera dilakukan, meskipun tetap memerlukan tahapan administrasi. Dengan adanya Peraturan Daerah tentang Kemiskinan, Pemkot Bandung memastikan bahwa setiap warga berhak mendapatkan tempat tinggal yang layak.

Berdasarkan data yang diperoleh, kebakaran ini mengakibatkan lima rumah mengalami kerusakan dengan total 13 Kepala Keluarga (KK) dan 41 jiwa terdampak.

Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta aparat kewilayahan telah bergerak cepat dalam menyalurkan bantuan bagi para korban. Dinas Sosial Kota Bandung juga telah menggulirkan bantuan kedua, yang disalurkan secara berkala.

Selain itu, masyarakat sekitar, termasuk Karang Taruna, RW, dan para tetangga, turut serta membantu para korban dengan gotong royong.

Muhtar, salah satu warga yang rumahnya terbakar, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Pemkot Bandung.

“Bantuan dari pemerintah, Alhamdulillah, sudah diberikan. Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang diberikan. Kami hanya berharap agar rumah kami dapat dibangun kembali,” ujar Muhtar.

Dengan komitmen yang kuat dari pemerintah serta dukungan dari berbagai pihak, diharapkan para korban kebakaran ini dapat segera kembali memiliki tempat tinggal yang nyaman dan aman.




Truk Pengangkut Paket JNE Ludes Terbakar , Gesekan Baterai Penyebabnya

Kebakaran truk pengangkut paket JNE (kompas).

Truk Pengangkut Paket JNE Ludes Terbakar , Gesekan Baterai Penyebabnya

Prolite – Beberapa waktu lalu insiden truk pengangkut paket JNE mengalami kebakaran di kantor JNE Kota Bandung.

Insiden tersebut membuat pake-paket JNE yang berada di dalam truk tersebut habis di lalap si jago merah.

Usai dilakukan penelusuran oleh pihak kepolisian diketahui penyebab kebakaran tersebut akibat gesekan baterai.

Kapolsek Panyileukan, Kompol Kurnia menyatakan, api kemungkinan berasal dari paket yang berisi baterai.

Ia menjelaskan, zat kimia dalam baterai tersebut dapat bergesekan selama perjalanan, sehingga memicu percikan api.

humas jne
humas jne

“Gesekan baterai. Gesekan baterai di dalamnya kan ada zat kimianya. Jadi paket yang berisi baterai, mungkin dalam perjalanan tergesek-gesek, hingga panas, kemudian diduga memicu percikan api. Penyelidikan sementara itu,” ungkapnya dikutip dari kompascom.

Saat kejadian sang supir berusaha menjauhkan truk dari tempat penyimpanan paket, namun saat pintu boks di buka api sudah menyebar di dalam truk dang menghabiskan seluruh paket yang ada di dalamnya.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, sejumlah paket di dalam truk dipastikan terbakar.

Dalam siaran pers, Head of Media Communication JNE, Kurnia Nugraha, menyampaikan permohonan maaf atas musibah kebakaran tersebut.

Ia memastikan bahwa proses operasional pengiriman barang tetap berjalan normal.

“JNE berkomitmen akan melakukan proses ganti rugi terhadap barang-barang kiriman pelanggan yang terdampak akibat terjadinya musibah ini,” tegasnya.

Untuk informasi lebih lanjut terkait barang kiriman milik pelanggan, JNE mengimbau agar dapat menghubungi JNE Customer Care di nomor telepon 022 – 86023222.




Aksi Pengeroyokan oleh Orang Tak Dikenal di Malam Tahun Baru 2025

Aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh orang tak dikenal usai menikmati malam tahun baru 2025 kemarin (Instagram @Adi_panuntun).

Aksi Pengeroyokan oleh Orang Tak Dikenal di Malan Tahun Baru 2025

Prolite – Aksi pengeroyokan oleh orang tidak dikenal kembali terjadi di malam tahun baru kemarin di Kampung Sekereundeu, Desa Mandalamekar, Kecamatan Cimeunyan, Kabupaten Bandung.

Tersebar dimedia sosial video aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal terhadap pegiat motor trail asal Bandung bernama Ferly Renaldi (39) alias Dudung SP.

Dalam video yang beredar terdengar suara perempuan yang diketahui merupakan istri dari Dudung SP yang ketakutan saat merekam video.

Diketahui Dudung SP bersama dengan istri dan anaknya hendak pulang usai merayakan malam tahun baru.

Kapolsek Cimenyan Kompol Nanang Heru, membenarkan adanya kasus pengeroyokan terhadap Dudung SP saat malam tahun baru.

“Kejadiannya itu sekitar pukul WIB. Korban sudah melapor ke kantor,” ujar Nanang saat dihubungi, Rabu.

Nanang menjelaskan, kejadian itu bermula saat Dudung SP dan keluarganya tengah merayakan malam tahun baru.

Kemudian, korban beserta istri dan anaknya pulang ke arah Bojong Koneng.

“Di tengah jalan, korban berniat menyapa orang-orang yang berada di pinggir jalan,” ucap Nanang.

“Ternyata niat baik korban untuk menyapa tersebut dianggap menantang kepada yang diduga para pelaku,” jelas dia.

Para pelaku langsung melancarkan aksi kekerasannya secara bersama-sama kepada korban.

“Korban mengalami luka memar di wajah, bagian atas pelipis mata, dan luka sobek di bagian telinga sebelah kanan,” ucap Nanang.

Karena ulah oleh orang tidak dikenal kini korban menjalani perawatan karena mengalami luka-luka di bagian pelipis, jidat, hingga area mata dan telinga.

Nanang menegaskan, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian dan meminta keterangan dari para saksi-saksi. Polisi sudah mengantongi identitas tersangka dan kini polisi memburu pelaku pengeroyokan.




Cairan Kimia Caustic Soda Liquid Bocor Akibatkan 100 Lebih Kendaraan Rusak

Cairan Kimia Caustic Soda Liquid Bocor Akibatkan 100 Lebih Kendaraan Rusak (disway).

Cairan Kimia Caustic Soda Liquid Bocor Akibatkan 100 Lebih Kendaraan Rusak

Prolite – Ratusan kendaraan mengalami kerusakan usai terkena cairan kimia caustic soda liquid atau soda api yang tumpah di sepanjang Jalan Purwakarta-Padalarang Bandung Barat.

Tumpahnya cairan yang di duga dari kebocoran tangka terjadi pada Selasa (24/12) kemarin.

Akibat insiden tersebut ratusan kendaraan mengalami kerusakan hingga mati mesin, bukan hanya itu ada pengendara yang mengalami luka bakar akibat terkena cairan kimia tersebut.

Cairan tersebut membasahi badan jalan sepanjang Cikalongwetan hingga Padalarang, Bandung Barat.

“Motor saya tiba-tiba mati. Pas diperiksa ternyata mesinnya kena cairan. Knalpot sama bodi motor saya juga pada ngelupas catnya,” kata Herdi (20), pengendara motor, dikutip dari .

Awalnya, Herdi hendak berangkat kerja dari Cikubang, Cikalongwetan, Bandung Barat, menuju kawasan industri Cimindi, Kota Cimahi. Namun, beberapa ratus meter dari rumahnya, ia melihat ada genangan di badan jalan.

“Saya kira awalnya itu oli biasa. Tapi kok cipratan pas kena tangan jadi gatal-gatal. Di situ mulai curiga. Di tengah jalan ternyata betul motor saya mati,” ujar Herdi.

Usai membuat ratusan kendaraan mengalami rusak hingga pengendara pun ikut terluka kini cairan kimia caustic soda liquid sudah di bersihkan menggunakan cairan khusus.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan oembersihan cairan kimia caustic soda liquid yang tumpah di jalan dengan menggunakan detergen.

Berdasarkan pemeriksaan, tumpahan cairan kimia NaOH itu berasal dari truk tangki milik CV Yasindo Multi Prima yang bocor.

Pihak perusahaan akan bertanggung jawab penuh atas kerugian yang dialami premotor karena terkena cairan tersebut.

Setelah tanggap darurat dilakukan, DLH akan memanggil pihak perusahaan untuk meminta pertanggungjawaban atas dampak negatif yang ditimbulkan dari kebocoran kendaraan tangki soda api itu.

Natrium hidroksida merupakan senyawa anorganik bersifat basa yang sangat kaustik atau mudah terbakar. Senyawa ini mampu mengurai protein dalam suhu lingkungan dan dapat menyebabkan luka bakar bila terpapar.

Senyawa ini sangat larut dalam air dan mudah menyerap kelembaban dari udara. Natrium hidroksida sering digunakan dalam pembuatan pulp dan kertas, tekstil, sabun dan detergen, serta pembersih saluran.




Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Km 86 Menewaskan Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung 

Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung Meninggal Usai Kecelakaan di Tol Cipularang Km 86 (Istimewa).

Kecelakaan Maut di Tol Cipularang Km 86 Menewaskan Dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Prolite – Kecelakaan tragis kembali terjadi di Tol Cipularang Km 86 dari arah Bandung menuju Jakarta tepatnya di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakrta.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan Pepi Siti Paturohmah (49), dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung meninggal dunia.

Insiden yang mengakibatkan salah satu dosen UIN tersebut terjadi pada hari Senin (23/12) pagi.

Diketahui korban yang merupakan dosen UIN Sunan Gunung Djati Bandung tersebut malakukan perjalanan dari bandung hendak ke Bogor.

Kanit Laka Polres Purwakarta, Ipda Istiyaningrum Kemala Sari, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi ketika minibus Toyota Innova Zenix bernomor polisi B 1336 AKQ yang dikendarai Pepi menabrak bagian belakang truk Hino dengan nomor polisi T 9331 BM.

Kedua kendaraan tersebut melaju dari arah Bandung menuju Jakarta.

“Pengemudi dan satu orang penumpang kendaraan minibus mengalami luka-luka, sementara satu penumpang lainnya meninggal dunia,” ujar Istiyaningrum.

Banyak yang tak mengira Pepi meninggal karena kecelakaan, pasalnya sebelum kejadian salah satu tetangga korban sempat bertemu sebelum korban berangkat untuk bertemu teman-temannya untuk melakukan perjalanan ke Bogor.

Bukan hanya tetangga korban namun mahasiswa pernah belajar dengan almarhum, mengenang Pepi sebagai dosen yang energik dan nyentrik saat mengajar.

Setelah kejadian korban langsung di bawa ke rumah orang tuanya di Desa Ciluluk, Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung, untuk dimakamkan pada hari yang sama.




Kronologis A Teman Korban Penembakan Polisi Ikut Pra-Rekontruksi

Aipda Robig Zaenudin tersangka penembakan siswa SMK 4 Semarang jalani sidang kodeetik (iNews).

Kronologis A Teman Korban Penembakan Polisi Ikut Pra-Rekontruksi

Prolite – Beberapa waktu lalu kasus penembakan oleh oknum polisi kepada seorang siswa SMK 4 Semarang Jawa Tengah ramai di media sosial.

Tersangka penembakan yang merupakan seorang Polisi Aipda Robig Zaenudin sedangkan korban diketahui bernama Gamma Rizkynata (17) siswa SMK.

Dugaan sementara Aipda Robig Zaenudin melepaskan timah panas kepada korban untuk melerai tawuran antar pelajar yang terjadi saat itu.

Saat kejadian terjadi korban yang bersama dengan rekannya berinisial A (17) yang juga merupakan siswa SMK.

Sehari setelah kejadian, A mengaku rumahnya didatangi polisi. Namun orangtuanya sedang bepergian.

detikjateng
detikjateng

Sementara A sedang nongkrong bersama temannya. Sehingga polisi hanya menemui adiknya di rumah yang masih duduk di bangku kelas 3 SMP.

Lalu, polisi meminta adiknya untuk meneleponnya saat itu juga. Saat mengangkat telepon, dia diajak bertemu oleh polisi di sebuah minimarket di BSB City.

“Habis dijahit itu saya main di uptown mall, lagi foto-foto, ngobrol, main sama teman, terus ditelepon adik. Adik saya itu ternyata posisi HP-nya dipegang polisi, polisi datang ke rumah. Posisi pas tidak ada orangtua itu polisi ke rumah. Akhirnya saya diajak ketemuan di minimarket, ya sudah saya temuin,” ungkap A saat ditemui dengan pendamping hukumnya di SMKN 4 Semarang.

Tepat sebelum bertemu polisi, dia baru mendapat kabar dari temannya bahwa Gamma yang nongkrong bersamanya pada malam sebelumnya meninggal.

“Nah pas di minimarket, sebelum ketemu polisi saya ditelepon Fajar, adik kelas, temannya Gamma. Bilang kalau Gamma meninggal. Itu mau Magrib,” kata A.

Kemudian pada Selasa (27/11) A kembali diminta bertemu polisi untuk dimintai keterangan terkait insiden penembakan itu di Polrestabes Semarang.

Namun, sesampainya di Mapolrestabes, A dibawa polisi menaiki mobil untuk menuju lokasi pra-rekonstruksi di daerah Simongan, tanpa sepengetahuannya.

A yang saat itu mendatangi Polrestabes Semarang hanya seorang diri tanpa di damping orang tua maupun pendamping hukum.

Namun usai sampai di Polrestabes A malah di bawa menggunakan mobil polisi untuk rekontruksi di tempat kejadian.




Polisi Tembak Siswa SMK Hingga Meninggal di Semarang Masih Dilakukan Penyelidikan

Begini Kronologi Polisi Tembak Siswa SMK versi Kapolres Semarang (JPNN).

Polisi Tembak Siswa SMK Hingga Meninggal di Semarang Masih Dilakukan Penyelidikan

Prolite – Kejadian heboh Polisi tembak Siswa di Semarang, Jawa Tengah yang terjadi beberapa waktu lalu membuah heboh masyarakat.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar akhirnya menjelaskan kronologi sebenarnya kejadian penembakan tersebut.

Beberapa waktu lalu heboh di media sosial pemberitaan mengenai seorang polisi yang tega meletuskan timah panas ke salah satu siswa SMK.

Diketahui siswa SMK tersebut harus kehilangan nyawanya usai timah panas bersarang di tubuhnya.

detikjateng
detikjateng

Jika sebelumnya bereda isu bahwa sang polisi menembak karen tidak kesengajaan pasalnya siswa SMK tersebut melakukan tawuran.

Berniat untuk melerai tawuran SMK tersebut namun ternyata tembakannya mengenai siswa tersebut.

Irwan Anwar menjelaskan pada rapat dengan Komisi III DPR bahwa kejadian itu disertai dengan bukti berupa rekaman yang dikumpulkan mulai dari CCTV di lokasi hingga dokumentasi dari pelaku tawuran.

Ia menjelaskan mulanya dua kelompok remaja yakni Geng Tanggul dan Geng Seroja berjanjian untuk tawuran pada Minggu (24/11) dini hari. Kedua geng pun bertemu dan tawuran.

Setelah tawuran di awal, kedua geng pun terlibat aksi saling kejar mengejar satu sama lain.

“Salah satu pihak yang kalah melarikan diri,” kata Irwan dalam rapat.

Dalam peristiwa kejar-kejaran itu kelompok korban GRO (17) menjadi pengejar, mengejar geng Seroja.

“Pengejaran ini yang berpapasan dengan anggota di depan Alfamart,” ujarnya.

Pada hari ini, Komisi III rapat dengan Kapolrestabes Semarang membahas soal kasus polisi menembak hingga tewas seorang siswa berinisial GRO (17) di Semarang, Jawa Tengah.

GRO dilaporkan meninggal dunia diduga akibat luka tembak senjata api di tubuhnya.

Warga Kembangarum, Kota Semarang itu telah dimakamkan oleh keluarganya di Sragen pada Minggu (24/11) siang.

Untuk sementara Polisi menduga korban merupakan pelaku tawuran antar-gangster yang terjadi di sekitar wilayah Simongan, Semarang Barat pada Minggu dini hari.

Adapun Aipda R, oknum polisi yang diduga melakukan penembakan saat ini telah ditahan dan menjalani proses hukum.

Sementara pihak keluarga GRO sendiri telah resmi melaporkan dugaan pembunuhan tersebut ke Polda Jawa Tengah.