Apa Itu ADHD yang Sering Terjadi Pada Anak Usia 3 Tahun ? Kenali Beberapa Faktor

Ilustrasi ADHD (Tentorku).

Prolite – Apa itu ADHD yang terjadi pada seseorang yang memiliki ciri sulit berkonsentrasi, hiperaktif, serat munculnya perilaku impulsif.

ADHD atau kepanjangan dari attention deficit hyperactivity disorder gangguan perkembangan pada otak penderita biasanya kemunculan ini terjadi pada seseorang sejak masa kanak-kanak berlanjut hingga dewasa.

Munculnya masalah ini diikuti dengan adanya penderitanya sulit berkonsentrasi, hiperaktif, serta munculnya perilaku impulsif.

Akibat gangguan tersebut penderita akan dapat mempengaruhi prestasi belajar dan mengganggu hubungan sosial penderita.

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan gangguan pada fungsi otak yang berperan dalam mengatur perhatian, perilaku, serta kemampuan mengendalikan impuls.

Gejala ADHD kerap disalahartikan sebagai perilaku anak yang sekedar aktif atau sulit diatur, sehingga kondisi ini sering kali terlambat untuk dikenali dan ditangani.

Jika tidak ditangani dengan tepat, masalah ini dapat berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan penderitanya, mulai dari prestasi akademik, hubungan sosial, hingga kondisi emosional.

haibunda
haibunda

Berikut ini adalah beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya ADHD, yaitu:

  • Komplikasi kehamilan, seperti stres berat, kekurangan nutrisi, atau kelahiran prematur, yaitu lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu
  • Paparan zat beracun saat hamil atau sewaktu masa kanak-kanak, seperti timbal dari cat dinding tua atau lingkungan yang tercemar
  • Kebiasaan merokok atau mengonsumsi alkohol selama kehamilan
  • Cedera kepala pada masa kanak-kanak yang memengaruhi perkembangan otak
  • Gangguan kesehatan mental pada orang tua, atau lingkungan keluarga yang penuh tekanan dan tidak mendukung
  • Paparan racun dari lingkungan sewaktu masa kanak-kanak, misalnya paparan timbal dari cat

Memang gejala ini akan muncul pada seseorang umunya di usia anak-anak 3 tahun dan akan semakin terlihat seiring bertambahnya usia sang anak.

Akan semakin terlihat masalah seperti ini ketika anak memasuki masa sekolah atau masa pubertas. Namun tidak masalah ini juga bisa muncul ketika seseorang sudah dewasa.

Berikut ini adalah beberapa gejala ADHD yang umumnya terjadi pada orang dewasa:

  • Impulsif, seperti melakukan suatu tindakan tanpa memikirkan risiko dan akibat dari apa yang dilakukan
  • Sulit mengatur waktu dan sering terlambat
  • Sulit menentukan mana tugas yang harus dikerjakan lebih dulu
  • Kesulitan fokus, terutama pada tugas yang membosankan
  • Mudah terdistraksi oleh suara, pikiran, atau gangguan kecil lainnya
  • Kesulitan melakukan banyak tugas sekaligus (multitasking)
  • Aktivitas berlebihan atau perasaan gelisah yang terus-menerus
  • Kesulitan mengatur keuangan atau jadwal
  • Mudah merasa frustasi saat sesuatu tidak berjalan sesuai keinginan
  • Perubahan suasana hati yang sering dan tidak stabil
  • Sering menunda-nunda pekerjaan dan sulit menyelesaikannya
  • Sulit mengelola stres dengan baik

Jika seseorang mengalami gejala-gejala seperti diatas maka segeralah konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan pengobatan. Masalah ini akan menghambat seseorang dalam beraktifitas dan bekerja.




Kuku Rapuh & Kering? Begini Cara Ampuh Merawatnya AgarSehat & Kuat!

Kuku rapuh

Prolite – Kuku Rapuh & Kering? Begini Cara Ampuh Merawatnya Biar Sehat & Kuat!

Pernah nggak sih kamu merasa kesal karena kuku gampang patah, kering, atau terlihat kusam walaupun sudah dirawat? Jangan khawatir, kamu nggak sendirian!

Masalah kuku rapuh ini cukup umum, apalagi buat orang yang sering terpapar air, sabun, atau bahkan suka gonta-ganti cat kuku. Tapi kabar baiknya, ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk bikin kuku lebih sehat, kuat, dan indah.

Artikel ini bakal bahas tuntas penyebab kuku rapuh, produk yang bisa bantu, sampai tips DIY perawatan kuku yang aman. Yuk, simak bareng!

Kenapa Kuku Mudah Patah & Kering?

Kuku kita itu sebenarnya terbuat dari protein bernama keratin, sama seperti rambut. Kalau kuku gampang patah, kering, atau mengelupas, biasanya ada beberapa faktor penyebabnya:

  • Dehidrasi – kurang cairan bikin kuku kehilangan kelembapan alami.
  • Terlalu sering kena air – ironisnya, kuku yang sering terendam air justru gampang rapuh.
  • Bahan kimia keras – deterjen, sabun cuci, atau pembersih rumah tangga bisa merusak lapisan kuku.
  • Cat kuku & remover berbahan keras – produk dengan aseton tinggi bikin kuku makin kering.
  • Kekurangan nutrisi – kurang biotin, kalsium, dan vitamin tertentu bisa memengaruhi kekuatan kuku.

Menurut American Academy of Dermatology (2025), sekitar 20% orang dewasa mengalami kuku rapuh karena kombinasi faktor gaya hidup dan kondisi kesehatan tertentu.

Produk & Nutrisi yang Bisa Bikin Kuku Lebih Kuat

Kalau kuku kamu rapuh, ada beberapa produk dan nutrisi yang bisa jadi penyelamat:

  • Nail strengthener – produk pelapis kuku yang diperkaya keratin atau kalsium untuk menambah kekuatan.
  • Keratin & kalsium – protein & mineral penting buat pembentukan kuku sehat.
  • Vitamin & suplemen – biotin (vitamin B7), vitamin E, dan zinc terbukti mendukung pertumbuhan kuku.
  • Minyak alami – coconut oil, argan oil, olive oil bisa melembapkan kuku dan kutikula.

Pro tip: pijatkan minyak alami ke kuku sebelum tidur, biar nutrisi terserap semalaman.

Kebiasaan Harian yang Bisa Bikin Bedanya

Kadang yang bikin kuku rusak bukan karena kita kurang perawatan, tapi karena kebiasaan kecil sehari-hari:

  • Pakai sarung tangan saat cuci piring atau bersih-bersih rumah.
  • Jangan gigit kuku – selain bikin bentuknya jelek, juga bisa bikin infeksi.
  • Hindari kuku jadi alat (misalnya buat buka kaleng atau menggaruk permukaan keras).
  • Hidrasi cukup – minum air putih minimal 2 liter sehari.

DIY Mask & Perawatan Tradisional

Nggak selalu harus perawatan mahal di salon, kamu bisa coba cara simpel di rumah:

  • Rendam minyak hangat + gula – jadi scrub lembut buat angkat sel kulit mati di kutikula.
  • Masker minyak zaitun & lemon – bikin kuku lebih berkilau dan lembap.
  • Pijat kutikula dengan minyak almond biar aliran darah lancar dan pertumbuhan kuku lebih sehat.

Menurut Journal of Cosmetic Dermatology (2024), perawatan alami berbasis minyak bisa meningkatkan kelembapan kuku hingga 35% setelah 2 minggu.

Pilih Cat Kuku & Remover yang Ramah Kuku

Kalau kamu suka pakai cat kuku, pastikan pilih yang aman:

  • Gunakan cat kuku bebas formaldehida, toluene, dan DBP (3-free atau bahkan 7-free).
  • Pilih remover non-aseton yang lebih lembut.
  • Beri jeda kuku “bernapas” tanpa cat minimal beberapa hari dalam sebulan.

Kuku yang sehat bukan cuma bikin penampilan lebih kece, tapi juga tanda tubuh kita terawat dengan baik. Ingat, perawatan kuku itu kombinasi dari nutrisi, produk yang tepat, dan kebiasaan sehari-hari. Jadi, jangan abaikan kuku kamu ya!

Mulai sekarang, coba deh terapkan tips di atas biar kuku nggak lagi gampang patah dan kering. Siap punya kuku sehat, kuat, dan cantik alami? 💅✨




5 Manfaat Jengkol untuk Kesehatan di Balik Aroma yang Tidak Sedap

Ilustrasi jengkol (CNN).

Prolite – Jengkol buah yang terkenal dengan meninggalkan aroma yang tidak sedap kepada siapa saja yang memakannya.

Meski memiliki aroma yang tidak sedap tidak sedikit orang juga sangat menyukai makanan yang satu ini apalagi setelah di olah menjadi menu masakan yang lezat dan menggugah selera.

Namun tahu kah kamu bahwa jengkol nyatanya memiliki banyak manfaat ketika di makan sesuai dengan aturan.

Manfaat jengkol diketahui dapat menjaga daya tahan tubuh berkat kandungan vitamin C di dalamnya.

Namun, buah ini juga bisa menyebabkan gangguan ginjal bila dikonsumsi terlalu banyak atau pengolahannya tidak tepat.

Selain di Indonesia, buah ini juga ditemukan di beberapa negara Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Thailand, dan Myanmar. Jengkol dapat dikonsumsi mentah ataupun diolah menjadi beragam olahan lezat, seperti balado, semur, atau di goreng.

Bukan hanya itu buah ini juga mengandung beragam nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Di dalam 100 gram mentah, terkandung sekitar 192 kalori dan beberapa nutrisi lain, seperti 52 gram air, 5 gram protein, 241 miligram kalium, 31 miligram vitamin C dan masih banyak lagi.

astro
astro

Ada beberapa manfaat jengkol bagi kesehatan yang bisa diperoleh, yaitu:

  1. Menjaga daya tahan tubuh

Salah satu vitamin yang banyak dalam buah ini adalah vitamin C. Berkat kandungan ini, jengkol menjadi salah satu makanan yang bisa dikonsumsi untuk menjaga daya tahan tubuh. Vitamin C mampu mendorong produksi sel darah putih dan meningkatkan fungsinya sehingga tubuh terlindung dari infeksi.

  1. Melancarkan buang air besar

Konsumsi dengan  matang dipercaya dapat mengatasi sembelit atau konstipasi. Manfaat jengkol ini diperoleh dari kandungan air dan serat di dalamnya yang mampu melunakkan tinja. Dengan begitu, buang air besar pun menjadi lebih lancar.

  1. Mengendalikan tekanan darah

Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, cocok untuk dimasukkan dalam menu sehari-hari. Kandungan kalium didalamnyal dinilai baik untuk mengendalikan tekanan darah. Makanan tinggi kalium diketahui dapat menurunkan tekanan darah tinggi, terutama pada penderita hipertensi.

Meski begitu, konsumsi jengkol saja tetap tidak bisa menggantikan pengobatan medis untuk hipertensi. Perlu diingat, sebaiknya jangan digoreng dan ditambah banyak garam karena tidak baik untuk dikonsumsi oleh penderita hipertensi.

  1. Mengontrol gula darah

Manfaat jengkol lainnya ialah mengontrol kadar gula darah berkat kandungan kalium dan serat yang terkandung didalamnya. Kalium dan serat mendukung kerja insulin serta memperlambat penyerapan gula sehingga membuat buah yang satu ini dinilai baik dalam mengontrol kadar gula darah.

Namun, untuk mengontrol kadar gula darah pada kondisi diabetes, penderitanya juga dianjurkan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti mengonsumsi makanan rendah gula dan obat-obatan sesuai anjuran dokter.

  1. Mencegah penyakit kanker

Kandungan vitamin C di dalamnya juga berperan penting dalam mencegah penyakit kronis yang disebabkan oleh radikal bebas, salah satunya kanker. Ditambah lagi, kandungan senyawa fenolik di dalamnya bersifat antikanker yang mampu menurunkan risiko terjadinya kanker.

Bagaimana banyak manfaat di balik aroma yang tidak sedapnya bukan? Namun perlu di ingat mengonsumsi yang berlebihan akan menimbulkan yang tidak baik untuk Kesehatan.




Jaga Mata Tetap Tajam: Nutrisi & Lifestyle yang Harus Kamu Coba!

Jaga Mata Tetap Tajam: Nutrisi & Lifestyle

Prolite – Jaga Mata Tetap Tajam: Nutrisi & Gaya Hidup yang Bikin Penglihatan Lebih Sehat

Pernah nggak sih kamu sadar kalau mata itu termasuk organ paling sibuk di tubuh kita? Dari bangun tidur sampai sebelum merem lagi, mata nggak pernah berhenti kerja.

Sayangnya, banyak orang baru peduli sama kesehatan mata setelah penglihatan mulai menurun. Padahal, dengan nutrisi yang tepat dan gaya hidup sehat, kita bisa banget menjaga mata tetap tajam bahkan sampai usia lanjut.

Artikel ini bakal bahas tuntas soal nutrisi, pola makan, sampai gaya hidup yang mendukung kesehatan mata. Jadi, kalau kamu peduli sama penglihatanmu (dan nggak mau buru-buru pakai kacamata tebal), yuk simak sampai habis!

Nutrisi Penting untuk Mata Sehat

Rabun Dekat

Mata kita butuh “bahan bakar” yang tepat biar bisa kerja optimal. Beberapa nutrisi yang wajib banget kamu tahu antara lain:

  • Vitamin A → berperan penting dalam menjaga fungsi retina. Kekurangan vitamin A bisa bikin penglihatan malam (night blindness) terganggu.
  • Vitamin C & E → antioksidan yang bisa melawan radikal bebas. Radikal bebas ini sering dikaitkan sama kerusakan sel mata yang bikin risiko katarak dan degenerasi makula meningkat.
  • Zinc → mineral ini bantu mengangkut vitamin A ke retina, jadi tim yang nggak bisa dipisahin.
  • Lutein & Zeaxanthin → dua karotenoid yang banyak terdapat di sayuran hijau (bayam, kale, brokoli). Mereka bekerja kayak “kacamata alami” yang menyaring cahaya biru berlebih.
  • Omega-3 (EPA & DHA) → lemak baik yang banyak ada di ikan laut dalam (salmon, tuna, sarden). Nutrisi ini bisa menjaga kelembapan mata dan menurunkan risiko dry eye.

Menurut American Academy of Ophthalmology (update 2025), kombinasi nutrisi ini terbukti membantu memperlambat perkembangan penyakit mata terkait usia, terutama degenerasi makula.

Pola Makan Seimbang = Investasi Kesehatan Mata

Bukan cuma satu jenis makanan aja, tapi pola makan secara keseluruhan yang menentukan kesehatan mata. Studi dari Journal of Ophthalmology (2025) menemukan bahwa pola makan kaya sayuran hijau, buah-buahan berwarna, kacang-kacangan, dan ikan berlemak bisa menurunkan risiko katarak hingga 30% dan degenerasi makula hingga 25%.

Tips pola makan yang ramah mata:

  • Tambahkan sayuran hijau di setiap porsi makan.
  • Konsumsi ikan minimal 2 kali seminggu.
  • Kurangi makanan ultra-proses dan tinggi gula karena bisa mempercepat kerusakan sel.
  • Jangan lupa cukup air putih biar hidrasi tubuh (termasuk mata) tetap oke.

Gaya Hidup Sehat untuk Penglihatan Tajam

Selain nutrisi, gaya hidup juga punya peran besar buat kesehatan mata. Berikut beberapa kebiasaan yang perlu kamu biasakan:

  1. Olahraga rutin – olahraga bisa melancarkan sirkulasi darah, termasuk ke area mata. Bahkan, penelitian terbaru di Frontiers in Aging Neuroscience (2025) nunjukkin kalau olahraga teratur bisa menurunkan risiko glaukoma.
  2. Tidur cukup – kurang tidur bikin mata cepat lelah, kering, bahkan bisa memicu bengkak di bawah mata.
  3. Istirahat mata dari layar – coba praktikkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit, alihkan pandangan sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik.
  4. Jaga hidrasi – minum cukup air bantu mata tetap lembap, terutama buat kamu yang sering di ruangan ber-AC.

Musuh Mata: Rokok, Polusi, dan Sinar UV

Ada beberapa faktor eksternal yang bisa diam-diam merusak kesehatan mata:

  • Merokok → bukan cuma paru-paru yang kena, tapi juga mata. Perokok punya risiko 2–3 kali lebih tinggi terkena degenerasi makula.
  • Polusi udara → paparan debu dan polutan bisa bikin mata kering, iritasi, bahkan peradangan.
  • Sinar UV → terlalu sering kena sinar UV tanpa perlindungan bisa meningkatkan risiko katarak.

Cara proteksinya gampang:

  • Pakai kacamata hitam dengan proteksi UV 100%.
  • Gunakan topi atau payung saat terik.
  • Hindari merokok (atau berhenti kalau sudah kebiasaan).
  • Rajin bersihkan wajah dan mata setelah beraktivitas di luar.

Yuk, Sayangi Mata Mulai Sekarang!

Mata adalah jendela dunia, dan menjaga kesehatannya itu investasi jangka panjang. Dengan nutrisi yang tepat, pola makan seimbang, olahraga, tidur cukup, serta perlindungan dari faktor eksternal, kita bisa menjaga penglihatan tetap tajam hingga tua nanti.

Jadi, mulai hari ini coba tanyakan pada dirimu: “Sudahkah aku memberi yang terbaik untuk mataku?”




Blue Light: Fakta vs Mitos, dan Bagaimana Melindungi Mata dari Cahaya Biru?

Blue Light: Fakta vs Mitos

Prolite – Blue Light: Fakta vs Mitos, dan Bagaimana Melindungi Mata dari Cahaya Biru?

Di era digital sekarang, mata kita nyaris nggak pernah lepas dari layar. Dari HP, laptop, tablet, sampai TV—semuanya memancarkan cahaya biru alias blue light.

Banyak orang khawatir cahaya biru bisa bikin mata cepat rusak atau bahkan menyebabkan kebutaan dini. Tapi, benarkah begitu?

Yuk, kita bedah bareng fakta vs mitos seputar blue light, berdasarkan penelitian terbaru hingga tahun 2025.

Apa Itu Blue Light?

Cahaya biru adalah bagian dari spektrum cahaya tampak dengan panjang gelombang sekitar 380–500 nanometer. Sumber cahaya biru bukan cuma layar digital, tapi juga datang dari sinar matahari.

Bedanya, di era modern, paparan dari layar LED, smartphone, komputer, dan gadget lainnya jadi lebih dominan karena kita menatapnya berjam-jam setiap hari.

Blue light punya energi yang lebih tinggi dibanding cahaya warna lain, sehingga sering dikhawatirkan lebih cepat menyebabkan kerusakan sel mata. Tapi, apakah kekhawatiran ini sepenuhnya benar?

Bukti Ilmiah: Apakah Bisa Merusak Mata atau Tidak?

 

Beberapa studi in vitro (di laboratorium) dan in vivo (pada hewan) memang menunjukkan bahwa paparan blue light intens dapat memicu stres oksidatif pada sel retina. Stres oksidatif ini bisa merusak sel, bahkan berpotensi menimbulkan degenerasi makula kalau paparannya sangat tinggi.

Namun, penelitian terbaru dari American Academy of Ophthalmology (AAO, 2024) menegaskan bahwa dalam penggunaan normal layar digital, belum ada bukti kuat yang menunjukkan kerusakan permanen pada retina manusia. Jadi, menatap layar sehari-hari mungkin bikin mata lelah, kering, atau sakit kepala (digital eye strain), tapi bukan berarti langsung merusak retina.

Dengan kata lain, blue light bisa berbahaya dalam dosis besar (misalnya paparan sinar buatan yang sangat kuat), tapi dosis dari layar digital sehari-hari masih dalam batas aman.

Efektivitas Pelindung

 

 

Banyak kacamata atau filter layar mengklaim bisa melindungi mata dari blue light. Tapi, apakah benar efektif?

  1. Lensa penyaring blue light: Penelitian University of Melbourne (2023) menemukan efek proteksi kacamata blue light terhadap kelelahan mata cukup minim. Jadi lebih ke arah comfort daripada perlindungan jangka panjang.
  2. Pigmen makula alami: Mata kita punya pelindung alami berupa pigmen makula (lutein dan zeaxanthin) yang bisa menyaring cahaya biru. Menjaga asupan nutrisi ini lewat makanan seperti bayam, kale, jagung, dan telur bisa membantu.
  3. Antioksidan dari makanan: Vitamin C, vitamin E, omega-3, lutein, dan zeaxanthin terbukti mendukung kesehatan mata dan mengurangi risiko kerusakan akibat stres oksidatif.

Jadi, perlindungan dari dalam lewat nutrisi ternyata jauh lebih efektif dibanding sekadar pakai kacamata filter biru.

Tips Praktis Menghadapi Cahaya Biru

Kalau kamu sering pakai gadget, coba beberapa trik berikut biar mata tetap sehat:

  1. Gunakan mode malam / night shift di smartphone atau laptop untuk mengurangi intensitas cahaya biru saat malam hari.
  2. Atur jarak pandang minimal 40–50 cm dari layar laptop/komputer, dan jangan menatap layar terlalu dekat.
  3. Ikuti aturan 20-20-20: setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.
  4. Hindari layar terlalu terang di ruangan gelap, karena kontras tinggi bisa bikin mata cepat lelah.
  5. Perbanyak konsumsi makanan kaya lutein & zeaxanthin seperti sayuran hijau, paprika, dan kuning telur.
  6. Jaga kelembapan mata dengan sering berkedip atau gunakan tetes mata jika perlu.

 

Jadi, blue light itu bukan monster yang harus ditakuti, tapi juga bukan sesuatu yang boleh kita abaikan. Dalam dosis normal dari layar, belum terbukti merusak retina, tapi jelas bisa bikin mata capek kalau berlebihan. Kuncinya ada di kebiasaan sehat, nutrisi yang tepat, dan pengaturan layar yang bijak.

Yuk, mulai sayangi mata kita dari sekarang. Kalau kamu sering kerja atau main di depan layar, coba terapkan tips tadi. Ingat, mata cuma sepasang—jangan tunggu rusak dulu baru sadar pentingnya merawatnya. 😉👀




Jangan Anggap Sepele Campak! Lakukan Imunisasi atau Vaksin Mengurangi Risiko Tertular

Ilustrasi vaksin campak (Freepik).

Jangan Anggap Sepele Campak! Lakukan Imunisasi atau Vaksin Mengurangi Risiko Tertular

Prolite – Campak merupakan suatu kondisi yang di mana seseorang mengalami binti-bintik merah di seluruh tubuhnya.

Kondisi tersebut biasanya disebabkan oleh inveksi virus dan sering terjadi pada anak-anak.

Namun Campak tidak bisa di anggap sepele begitu saja, pasalnya masalah seperti ini akan dengan mudah menular melalui percikan air liur yang dikeluarkan oleh penderita saat batuk atau bersin.

Bukan hanya dapat tertular saja kondisi ini juga dapat menimbulkan komplikasi pada tubuh si penderitanya.

Maka dari itu kondisi ini tidak bisa di anggap sepele, ad acara untuk menurunkan risiko terserang Campak dengan melakukan imunisasi.

alodokter
alodokter

Imunisasi atau pemberian vaksin ini bisa membantu menurunkan risiko serangan virus penyebab penyakit ini.

Pemberian vaksin campak masuk ke dalam program imunisasi rutin lengkap yang dianjurkan pemerintah Indonesia. Lantas, adakah efek samping yang bisa muncul setelah melakukan imunisasi?

Salah satu cara yang cukup ampuh untuk menurunkan risiko penyakit ini adalah dengan pemberian imunisasi. Namun perlu diperhatikan, pemberian vaksin tidak membuat seseorang sepenuhnya terhindar dari risiko serangan virus. Namun, kemungkinan terjangkit penyakit ini menjadi lebih kecil dan gejala yang muncul biasanya akan lebih ringan.

Vaksin atau imunisasi campak biasanya diberikan pada anak-anak, tetapi juga bisa dilakukan ke orang dewasa atau remaja.

Namun efek samping dari imunisasi biasanya jarang terjadi namun, tetap ada kemungkinan muncul efek samping setelah pemberian vaksin.

Ada beberapa gejala atau efek samping yang bisa muncul setelah imunisasi campak, di antaranya demam ringan, kemerahan pada area yang disuntik, infeksi pada bagian tubuh yang disuntik, demam yang disertai flu dan batuk, serta sakit ringan dan bengkak pada lokasi suntikan.

Namun, efek samping dari pemberian imunisasi ini biasanya tidak berlangsung lama dan akan berkurang seiring waktu.

Di Indonesia, pemberian vaksin pertama kali dilakukan saat anak berusia 9 bulan. Setelahnya, Si Kecil harus menerima 2 dosis booster. Dosis pertama booster diberikan pada saat anak berusia 18 bulan. Setelah itu, booster kedua diberikan ketika Si Kecil berusia 5–7 tahun. Selain pada anak-anak, vaksin ini juga bisa diberikan pada remaja atau orang dewasa.

Biasanya, vaksin pada remaja atau orang dewasa diberikan jika sebelumnya tidak pernah atau belum menerima vaksin. Namun biar tetap aman, sebaiknya jadwal imunisasi dibicarakan terlebih dahulu dengan dokter. Perlu diingat, vaksin campak cukup penting dilakukan sebab penyakit yang satu ini bisa dengan mudah menular dan memicu komplikasi.




Label Gizi Traffic-Light: Simple, Praktis, dan Efektif Lawan Obesitas

Label Gizi Traffic-Light

Prolite – Label Gizi Traffic-Light: Simple, Praktis, dan Efektif Lawan Obesitas

 

Siapa di sini yang suka belanja makanan kemasan tapi bingung baca label gizinya? Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak orang hanya lihat rasa, harga, atau kemasan, tapi jarang benar-benar ngecek kandungan gula, garam, dan lemak di baliknya.

Nah, kabar baiknya, Pemerintah Indonesia sedang memperkenalkan sistem baru yang lebih mudah dipahami: label gizi traffic-light. Yap, sesuai namanya, label ini menggunakan warna merah, kuning, dan hijau, mirip lampu lalu lintas.

Tujuannya simpel: biar kita semua lebih cepat paham mana makanan yang sehat dikonsumsi sehari-hari, mana yang harus dikurangi, bahkan yang sebaiknya dihindari.

Program ini sedang masuk masa transisi dua tahun, dan akan diberlakukan penuh hingga akhir 2027. Artinya, sebentar lagi kita akan lebih gampang memilah makanan sehat hanya dengan melihat warna di kemasan. Jadi, nggak ada alasan lagi untuk bilang bingung atau malas baca angka-angka kecil di tabel gizi.

Apa Itu Label Gizi Traffic-Light?

Label Gizi Traffic-Light

Sistem traffic-light labeling adalah tanda gizi berbentuk warna pada kemasan makanan. Warna hijau berarti kandungan gula, garam, atau lemak dalam batas aman dan sehat.

Warna kuning menunjukkan sedang, alias masih boleh dikonsumsi tapi jangan berlebihan. Sedangkan merah berarti tinggi—alias kamu harus ekstra hati-hati, apalagi kalau dikonsumsi setiap hari.

Praktiknya, misalnya ada minuman ringan: kalau kadar gulanya tinggi banget, labelnya akan dapat tanda merah. Kalau sedang, kuning. Dan kalau rendah, hijau. Jadi, cukup dengan melirik warnanya saja, kita bisa tahu seberapa sehat produk itu untuk tubuh kita.

Mengapa Penting untuk Mencegah Obesitas?

 

Obesitas sudah jadi masalah serius di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan (2024) menunjukkan angka obesitas di kalangan orang dewasa mencapai lebih dari 23%, sementara anak-anak juga semakin rentan karena pola makan tinggi gula dan makanan cepat saji.

Kalau dibiarkan, kondisi ini bisa memicu penyakit berbahaya seperti diabetes tipe 2, hipertensi, jantung, hingga stroke.

Dengan adanya label gizi traffic-light, masyarakat diharapkan lebih sadar akan risiko makanan tidak sehat. Nggak perlu lagi buka kalkulator buat ngitung kalori atau mikirin persentase gula per takaran saji—warna merah, kuning, hijau langsung memberi sinyal bahaya atau aman.

Edukasi Pola Makan Sehat Sejak Dini

 

Label ini juga sangat penting untuk edukasi anak-anak dan remaja. Bayangkan, mereka bisa belajar membedakan makanan sehat hanya dengan melihat warna. Misalnya, kalau anak lihat snack favoritnya bertanda merah di bagian gula, orang tua bisa langsung menjelaskan, “Kalau merah, berarti terlalu banyak gula. Boleh makan, tapi jangan sering-sering ya.” Simpel, tapi dampaknya besar untuk pola hidup mereka di masa depan.

Bahkan di beberapa negara lain, seperti Inggris dan Chili, sistem serupa sudah terbukti efektif menurunkan konsumsi minuman bersoda dan junk food. Jadi, nggak heran kalau pemerintah Indonesia juga mengadopsi strategi ini demi melawan obesitas yang kian meningkat.

Jangan Tergoda Warna Merah!

 

Kamu mungkin pernah mikir, “Ah, sekali-kali nggak apa-apa.” Memang benar, makanan dengan label merah bukan berarti haram total. Tapi kalau keseringan, efeknya bisa menumpuk di tubuh kita.

Gula berlebih bisa bikin resistensi insulin, garam berlebihan bisa menaikkan tekanan darah, dan lemak jenuh terlalu banyak bisa menyumbat pembuluh darah.

Makanya, pintar-pintarlah mengatur porsi. Kalau lagi kepengin banget minum minuman manis, imbangi dengan banyak minum air putih dan perbanyak konsumsi buah serta sayur. Ingat, label merah adalah tanda peringatan, bukan undangan untuk pesta gula atau lemak.

Strategi Cerdas Belanja Sehat

Biar lebih gampang, coba biasakan beberapa tips ini:

  • Cari produk dengan lebih banyak label hijau dan kuning, hindari yang penuh label merah.
  • Jangan hanya tergiur promo atau kemasan cantik.
  • Bandingkan produk sejenis, misalnya dua jenis biskuit—pilih yang lebih ramah warna hijau.
  • Ajak anak ikut belajar memilah di supermarket biar jadi kebiasaan sejak dini.

Dengan strategi ini, belanja bulanan bisa jadi momen edukasi sekaligus investasi kesehatan keluarga.

Bisa Jadi Game Changer untuk Indonesia

Kalau program ini sukses, label gizi traffic-light bisa jadi langkah besar dalam mengurangi beban kesehatan nasional. Bayangkan, jutaan orang lebih sadar memilih makanan, angka obesitas turun, dan penyakit kronis bisa dicegah. Selain itu, produsen makanan juga bakal lebih termotivasi untuk menurunkan kadar gula, garam, dan lemak pada produknya agar bisa mendapatkan “label hijau” yang lebih menarik konsumen.

Label gizi traffic-light bukan sekadar tempelan di kemasan, tapi senjata cerdas untuk melawan obesitas. Mulai sekarang, yuk biasakan cek warna sebelum beli makanan atau minuman. Jangan gampang tergoda label merah, lebih seringlah pilih yang hijau, dan tetap bijak kalau ketemu kuning.

Kesehatan itu investasi jangka panjang, dan pilihan kecil kita di supermarket bisa menentukan kualitas hidup bertahun-tahun ke depan. Jadi, siap jadi generasi yang lebih pintar pilih makanan? Yuk, mulai sekarang, baca label, pilih sehat, dan jaga tubuh tetap bugar!




Rahim Tidak Sehat: 8 Sinyal Tubuh yang Perlu Kamu Kenali Sejak Dini

Rahim Tidak Sehat

Prolite – Rahim Tidak Sehat: 8 Sinyal Tubuh yang Perlu Kamu Kenali Sejak Dini

Kesehatan rahim seringkali luput dari perhatian banyak perempuan. Padahal, rahim adalah organ penting yang nggak cuma berperan dalam proses reproduksi, tapi juga punya pengaruh besar pada kualitas hidup sehari-hari. Masalah pada rahim bisa menyebabkan rasa sakit, gangguan kesuburan, bahkan memengaruhi kondisi psikologis.

Sayangnya, banyak perempuan mengabaikan tanda-tanda awal rahim tidak sehat karena dianggap sepele atau sekadar masalah biasa. Padahal, deteksi dini bisa membuat penanganan lebih mudah dan mencegah komplikasi serius.

Menurut sejumlah studi medis terbaru (2025), gangguan seperti fibroid, endometriosis, polip, dan infeksi rahim semakin banyak terdeteksi pada perempuan usia produktif. Artinya, kesadaran untuk mengenali gejalanya sejak dini sangatlah penting. Nah, berikut ini delapan gejala rahim tidak sehat yang wajib kamu waspadai.

Ciri-ciri rahim tidak sehat

1. Nyeri Panggul yang Menetap

Rasa sakit di area panggul yang terus-menerus, terutama di luar masa menstruasi, bisa menjadi tanda adanya masalah pada rahim. Kondisi ini sering dikaitkan dengan endometriosis atau adanya fibroid (miom). Nyeri ini biasanya muncul sebagai rasa tertekan atau sakit tumpul yang mengganggu aktivitas sehari-hari.

2. Menstruasi Tidak Teratur

Siklus menstruasi normal biasanya berlangsung setiap 21–35 hari. Kalau kamu sering mengalami menstruasi yang maju atau mundur jauh dari siklus tersebut, bisa jadi itu pertanda adanya gangguan pada rahim. Menstruasi tidak teratur dapat berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon, polip rahim, atau kondisi medis lain yang perlu diperiksa dokter.

3. Perdarahan Hebat (Menorrhagia)

Jika setiap kali menstruasi kamu harus mengganti pembalut lebih sering dari biasanya atau darah keluar dalam jumlah sangat banyak, kondisi ini disebut menorrhagia. Perdarahan berlebih dapat menjadi tanda adanya fibroid, polip, atau gangguan pada dinding rahim. Selain bikin tidak nyaman, kondisi ini bisa memicu anemia jika dibiarkan tanpa penanganan.

4. Nyeri Saat Berhubungan Intim

Sakit ketika berhubungan seksual bukanlah hal normal dan tidak boleh diabaikan. Rasa nyeri ini bisa menandakan adanya infeksi, radang panggul, atau endometriosis. Jika keluhan ini muncul terus-menerus, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter agar penyebabnya bisa diketahui lebih jelas.

5. Keputihan Tidak Normal

Keputihan memang hal yang wajar, tapi kalau berubah warna (kuning, hijau, atau kecokelatan), berbau tidak sedap, atau disertai gatal dan nyeri, itu bisa jadi tanda infeksi atau masalah pada rahim. Keputihan yang tidak normal sebaiknya segera diperiksakan untuk mencegah komplikasi yang lebih parah.

6. Sulit Hamil

Kesulitan mendapatkan kehamilan meskipun sudah berhubungan rutin tanpa kontrasepsi selama lebih dari satu tahun bisa menjadi sinyal adanya gangguan pada rahim. Fibroid, polip, dan endometriosis adalah beberapa kondisi yang dapat menghambat proses pembuahan atau implantasi embrio.

7. Perut Terasa Kembung atau Membesar

Rahim yang tidak sehat kadang bisa menyebabkan perut terasa penuh, kembung, atau bahkan terlihat membesar. Hal ini bisa disebabkan oleh pertumbuhan fibroid yang ukurannya cukup besar. Kalau kamu merasa ada perubahan bentuk atau ukuran perut yang tidak wajar, jangan anggap remeh.

8. Gangguan pada Buang Air Kecil atau Besar

Tekanan dari rahim yang bermasalah dapat memengaruhi kandung kemih atau usus. Akibatnya, kamu bisa sering merasa ingin buang air kecil, sulit menahan pipis, atau justru mengalami sembelit. Gejala ini sering muncul jika ada fibroid besar atau masalah lain yang menekan organ di sekitarnya.

Langkah Preventif untuk Menjaga Kesehatan Rahim

Ciri-ciri rahim tidak sehat

Menjaga rahim tetap sehat bukan hanya soal mengatasi gejala ketika muncul, tapi juga tentang melakukan langkah pencegahan sejak dini. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:

  • Rutin melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi minimal setahun sekali.
  • Menjaga pola makan seimbang dengan memperbanyak konsumsi buah, sayur, dan makanan tinggi serat.
  • Mengelola stres, karena hormon stres dapat memengaruhi siklus menstruasi dan kesehatan rahim.
  • Olahraga teratur, untuk melancarkan peredaran darah dan menjaga berat badan ideal.
  • Hindari rokok dan alkohol, yang bisa meningkatkan risiko gangguan reproduksi.

Menurut laporan WHO 2025, pemeriksaan rutin dan gaya hidup sehat mampu menurunkan risiko gangguan rahim hingga 35% pada perempuan usia subur.

Jangan Abaikan Sinyal-Sinyal Kecil Ini dari Tubuhmu!

Kesehatan rahim adalah bagian penting dari kesejahteraan perempuan secara keseluruhan. Delapan gejala di atas adalah tanda-tanda yang nggak boleh diabaikan. Semakin cepat kamu menyadarinya, semakin besar peluang untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Jadi, mulai sekarang lebih peka terhadap sinyal tubuhmu sendiri. Kalau kamu mengalami salah satu dari gejala di atas, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional. Ingat, rahim sehat bukan cuma soal kesuburan, tapi juga soal kualitas hidup dan kebahagiaanmu. Yuk, jaga rahim dengan penuh perhatian—karena kesehatanmu berharga!




Badan Pegal-pegal dan Lemas, 5 Minuman Alami untuk Meredakannya

Ilustrasi pegal-pegal (Alodokter).

Badan Pegal-pegal dan Lemas, 5 Minuman Alami untuk Meredakannya

Prolite – Badan pegal-pegal mungkin biasa dialami seseorang setelah beraktivitas berat atau berolahraga secara intens.

Namun banyak cara yang dapat kita lakukan untuk membantu mengurangi pegal-pegal baik dengan mengonsumsi minuman berenergi kemasan atau bahkan berendam dengan air hangat.

Namun, kandungan gula tambahan dan bahan kimia di dalamnya dapat berdampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi jangka panjang.

Sebagai alternatif, terdapat beberapa minuman alami yang kaya nutrisi, mampu menyegarkan tubuh, sekaligus mendukung pemulihan otot. Minuman ini mengandung vitamin, mineral, antioksidan, hingga senyawa khusus yang bermanfaat bagi kesehatan.

Rekomendasi Minuman Alami untuk Redakan Pegal dan Lemas

  1. Jus Semangka

net
net

Semangka bukan hanya menyegarkan, tetapi juga mengandung asam amino L-citrulline. Senyawa ini berperan dalam meningkatkan produksi nitric oxide (NO) yang membantu melancarkan peredaran darah ke otot. Sebuah penelitian pada 2013 menunjukkan, konsumsi 500 ml jus semangka dapat mengurangi pegal-pegal otot hingga 24 jam setelah berolahraga.

2. Jus Bit

alodokter
alodokter

Bit kaya akan nitrat alami dan pigmen betalain. Nitrat berfungsi meningkatkan aliran oksigen ke otot, sementara betalain dapat mengurangi peradangan. Studi tahun 2016 membuktikan bahwa konsumsi jus bit setelah olahraga berat membantu mempercepat pemulihan dan mengurangi rasa pegal.

3. Cuka Apel

Meski bukti ilmiah masih terbatas, cuka apel dipercaya memiliki sifat antiinflamasi dan mendukung keseimbangan pH tubuh. Kandungan mineral seperti magnesium, kalium, dan kalsium juga membantu meredakan pegal otot. Satu sendok teh cuka apel yang dicampur air dapat menjadi pilihan sederhana untuk diminum setelah beraktivitas.

4. Jus Ceri Asam

Pixabay
Pixabay

Jus ceri asam mengandung antosianin, senyawa antioksidan yang mampu melawan peradangan. Penelitian pada 2012 menunjukkan bahwa konsumsi jus ceri dua kali sehari selama tiga minggu dapat mengurangi rasa sakit akibat osteoarthritis. Jus ini juga efektif meredakan pegal otot setelah olahraga intensif.

5. Minuman Kurkumin dari Kunyit

Kunyit mengandung kurkumin, senyawa dengan efek antiinflamasi yang dapat membantu relaksasi otot. Agar penyerapannya lebih optimal, kurkumin sebaiknya dikonsumsi bersama lada hitam atau minyak sehat seperti minyak zaitun.

Ahli gizi menyarankan untuk mengonsumsi minuman alami ini secara teratur sebagai bagian dari pola hidup sehat. Selain membantu pemulihan tubuh dari pegal dan lemas, minuman tersebut juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh.

 




5 Manfaat Vaksin BIAS untuk Anak-anak, Simak Penjelasan Berikut!

Ilustrasi Vaksin BIAS (Dinkes).

Prolite – Vaksin BIAS (Bulan Imunisasi Anak Nasional) diperuntukan untuk anak-anak kelas 1,2,5 dan 6 Sekolah Dasar (SD) ini akan berlangsung secara rutin.

Pemberian vaksin yang akan dilakukan secara rutin kepada anak-anak setiap bulan Agustus dan November.

Banyak manfaat di balik pemberian vaksin BIAS untuk anak-anak salah satunya meninkatkan kekebalan tubuh anak-anak usia sekolah.

Rentannya terkena berbagai penyakit yang membuat pentingnya anak-anak mendapatkan vaksin tersebut.

Bukan hanya itu pemberian vaksin ini juga dapat mencegah terhadap penularan penyakit-penyakit menular seperti campak, rubella, difteri, tetanus, dan kanker serviks.

RRI
RRI

Berikut adalah beberapa manfaat lebih rinci dari vaksin BIAS:

  1. Meningkatkan kekebalan tubuh:

Vaksin ini membantu tubuh anak-anak untuk membentuk kekebalan terhadap penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

  1. Mencegah penyebaran penyakit:

Dengan memberikan kekebalan, vaksin ini juga dapat membantu mencegah penyebaran penyakit di lingkungan sekolah dan masyarakat.

  1. Melindungi dari penyakit serius:

Beberapa penyakit yang dicegah oleh vaksin BIAS, seperti campak, rubella, difteri, dan tetanus, bisa menyebabkan komplikasi serius pada anak-anak.

  1. Mencegah kanker serviks:

Vaksin HPV, yang diberikan dalam program BIAS, dapat mencegah infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks pada perempuan.

  1. Meningkatkan kesehatan anak:

Dengan terlindungi dari penyakit, anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan lebih baik, serta memiliki kesempatan untuk belajar dan berprestasi di sekolah.

Penting untuk diingat bahwa vaksin BIAS adalah hak setiap anak, dan orang tua serta wali murid diharapkan untuk memastikan anak-anak mereka mendapatkan imunisasi sesuai jadwal yang telah ditentukan.