Imlek 2025 di Meriahkan dengan Pertunjukan Barongsai , Berikut 6 Tempat yang Menggelar Pertunjukan

Pertunjukan barongsai memeriahkan Tahun Baru Imlek 2025 (dok).

Prolite – Pertunjukan barongsai merupakan salah satu ikonik untuk memerihkan saat menjelang perayaan Imlek tiba.

Dalam perayaan Tahun Baru Cina banyak sekali yang menanti-nantinya bukan hanya masyarakat Tionghoa namun masyarakat lain juga menanti Tahun Baru Imlek ini.

Apa Itu Barongsai?
Barongsai adalah kesenian tradisional Tiongkok berupa tarian yang menggunakan kostum berbentuk kepala dan tubuh singa. Seni ini biasanya ditampilkan dalam berbagai perayaan, terutama Tahun Baru Imlek, serta acara-acara besar seperti pernikahan, pembukaan usaha, dan festival budaya.

Kehadiran barongsai tidak hanya membawa nuansa budaya yang kental, tetapi juga dipercaya mampu mengusir roh jahat serta mendatangkan keberuntungan bagi banyak orang.

Dalam budaya Tiongkok, singa dianggap sebagai simbol kekuatan, keberuntungan, dan kebijaksanaan. Barongsai dipercaya mampu mengusir roh jahat serta mendatangkan keberuntungan bagi mereka yang menyaksikan atau menghadirkannya.

Dalam perayaan Imlek tahun 2025 banyak pertunjukan barongsai yang akan digelar di beberapa mall dan pusat perbelanjaan yang ada di Kota Bandung.

Berikut beberapa jadwal mall serta pusat perbelanjaan yang akan menggelar pertunjukan barongsai di Imlek 2025:

Rizki Oktaviani-Prolitenews
Rizki Oktaviani-Prolitenews

  1. Trans Studio Mall
    Sabtu 25 Januari 2025: pukul & : Barongsai Parade- Liong Dance Cai Shen
    Rabu 29 Januari 2025 : pukul & : Barongsai Parade – Barongsai Tonggak
    Minggu 2 Februari 2025 : pukul & : Barongsai Parade, Liong Dance, Cai Shen
    Minggu 16 Februari 2025 : & : Barongsai Parade, Cai Shen
  2. Cihampelas Walk
    Sabtu 25 Januari 2025

    Minggu 26 Januari 2025

    Rabu 29 Januari 2025

    Minggu 2 Februari 2025

  1. 23 Paskal
    Sabtu 25 Januari 2025 : pukul WIB hingga selesai
    Minggu 26 Januari 2025 : pukul WIB hingga selesai
    Selasa 28 Januari 2025 : pukul WIB hingga selesai
    Rabu 29 Januari 2025 : pukul WIB hingga selesai
  2. Bandung Indah Plaza (BIP)
    Rabu, 29 Januari 2025 : pukul 17:00 WIB – Selesai
  3. Festival Citylink Mall
    Sabtu 25 Januari 2025 : barongsai lantai
    Minggu 26 Januari 2025 : barongsai lantai
    Rabu 29 Januari 2025 : barongsai lantai, barongsai tonggak
    Kamis 30 Januari 2025 : barongsai lantai
    Minggu 9 Februari 2025 : barongsai lantai
    Jumat 14 Februari 2025 : barongsai lantai, barongsai double tonggak
  4. Summarecon Mall Bandung
    Sabtu 25 Januari 2025 : pukul WIB Barongsai Around the Mall & Dewa Uang
    Minggu 26 Januari 2025 : Barongsai Tonggak & Sun Go Kong
    Rabu 29 Januari 2025 : Barongsai Tonggak & Sun Go Kong
    Sabtu 1 Februari 2025 : pukul WIB Barongsai Around the Mall & Dewa Uang
    Rabu-Minggu 5-9 Februari : pukul WIB Barongsai Around the Mall & Dewa Uang
    Minggu 16 Februari 2025 : Barongsai Tonggak & Sun Go Kong

 




Imlek Tahun 2024, Vihara Dharma Ramsi: Tak Ada Pertunjukan

Imlek tahun 2024

Imlek Tahun 2024 Berdekatan dengan Pemilu 2024

BANDUNG, Prolite – Imlek tahun 2024 ini sedikit berbeda dengan imlek-imlek di tahun lalu. Hal itu karena perayaan imlek kali ini bertepatan dengan pemilu sehingga Vihara Dharma Ramsi tidak mengadakan kegiatan apapun selain ibadah.

“Tidak ada atraksi apapun, karena kan mau dekat pemilu. Jadi agar lebih kondusif dan aman kami tidak menggelar apapun,” ujar Asikin, pengelola Vihara Dharma Ramsi.

Namun kata Asikin pada ibadah imlek ini tetap disisipkan doa dan harapan yang selalu dilakukan dari tahun ke tahun.

“Kita doa itu agar semua umat sehat rejeki mah ngikuti. Namun tiga kita pintakan kesehatan, keselamatan, dan pintu rejeki untuk semua umat,” harapnya.

Disinggung soal pemilihan umum 14 Febuari mendatang, Asikin memastikan bahwa tempat ibadahnya tidak berpolitik.

“Yang saya tahu tempat ibadah tidak ikut politik, cuman kita diwajibkan memilih sebagai warga negara Indonesia.
Semua mengharapkan hal baik, pemimpin baik, tp kalau gak baik mau gimana lagi,” ucapnya seraya mengatakan kunjungan ibadah pasca covid-19 ke vihara tidak terlalu ramai tapi ada terus.




Perayaan Cap Go Meh di Bekasi Meriah

KOTA BEKASI, Prolite – Masih dalam suasana Tahun Baru Imlek 2574/2023, Yayasan Pancaran Tri Dharma selaku pengurus Klenteng Hok Lay Kiong bersama para warga sekitar menggelar perayaan Cap Go Meh dimana Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto hadir untuk ikut meriahkan perayaan tersebut, Minggu (05/02).

Cap Go Meh Kota Bekasi 2023 diisi dengan pawai yang melibatkan sebanyak 800 peserta dimana perayaan ini sempat tertunda karena Covid-19, dan kembalinya di tahun ini menandakan euphoria meriahnya Cap Go Meh bisa dirasakan oleh segenap warga Kota Bekasi.

Pawai yang diisi dengan pertunjukkan Naga, Barongsai, Atraksi Liong dan Tatung, Ondel-Ondel, Defile Paskibra, Kirab Band dari Kodim /0507 Bekasi, serta berbagai pertunjukan Seni dan Budaya Tionghoa lainnya dilakukan dengan memutari area sekitar Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur yang dimulai dari Klenteng Hok Lay Kiong melalui Jl. Mayor Oking, Jl. Agus Salim, Jl. Ir. H. Juanda, Jl. Perjuangan, lalu kembali dan finish di Klenteng Hok Lay Kiong.

Perayaan ini menjadi sebuah momentum toleransi dan keberagaman yang nyata terlihat dimana semua warga dari berbagai suku, ras, dan agama yang berbeda berkumpul di tempat yang sama dan semua yang hadir terlihat senang menyaksikan aneka pertunjukkan Seni dan Budaya yang sudah lama tidak digelar.

“Gelaran Cap Go Meh merupakan sebuah momentum spesial dan sangat ditunggu-tunggu oleh kita semua warga Kota Bekasi, karena sudah lama tertunda karena Covid-19, dan hari ini semua berkumpul di sini untuk bersama meriahkan dan menikmati bermacam pertunjukkan, sehingga menjadi sebuah bukti nyata bahwa Kota Bekasi adalah Kota Toleran dengan beragam suku, ras, agama, namun tetap satu, tidak membeda-bedakan, dan saling menghargai satu sama lain,” ujar Tri Adhianto saat sambutannya.

Selain sebagai wujud nyata toleransi, perayaan Cap Go Meh juga dianggap mampu membangkitkan sektor Pariwisata dan Budaya Kota Bekasi dengan mempersembahkan Klenteng Hok Lay Kiong sebagai Cagar Budaya dan kearifan lokal warga Tionghoa sekitarnya yang masih menjunjung tinggi kebudayaan para leluhurnya.

“Cap Go Meh memiliki daya tarik untuk membangkitkan sektor Pariwisata dan Kebudayaan, karena kita memiliki cagar budaya kebanggaan, yakni Klenteng Hok Lay Kiong yang sampai saat ini masih dirawat dan digunakan apalagi didukung dengan peran serta warga sekitar yang aktif melestarikan kebudayaan lokal, sehingga dapat menarik perhatian para wisatawan untuk berkunjung, dan kami pun Pemerintah akan segera mengembangkan dan menata area ini, sehingga menjadi lebih iconic layaknya Chinatown di daerah lain,” tambah Tri.

Terakhir, Tri Adhianto pun menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada para pihak yang telah mendukung dan mewujudkan perayaan Cap Go Meh yang meriah dan aman.

“Rasa bangga tiada tara saya ucapkan kepada Yayasan Pancaran Tridharma selaku panitia Cap Go Meh Kota Bekasi 2023 yang berhasil menggelar kemeriahan untuk warga Kota Bekasi dan juga terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dengan baik demi mengamankan dan menertibkan jalannya pawai. Semoga perayaan tahun depan bisa kembali digelar dan lebih meriah!” pungkas Tri.(rls/red)




Momen Imlek Perkuat Toleransi

KOTA BEKASI, Prolite – Memperkuat toleransi, Plt. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto turut serta merayakan perayaan Imlek Tahun 2023 dengan langsung hadir di Hok Lay Kiong bersama istri. Ia didampangi oleh Kepala Kesbangpol Cecep Suherlan serta unsur Kecamatan Bekasi Timur dan Unsur Kelurahan Margahayu Kota Bekasi, Minggu 22/01/2023.

Tentunya hadirnya Tri Adhianto beserta istri adalah untuk memperkuat jalinan silaturahmi antar umat beragama di Kota Bekasi apalagi momen imlek tahun ini PPKM sudah dihentikan, sehingga perayaannya menjadi lebih meriah dari tahun sebelumnya.

“Mudah-mudahan interaksi antar umat manusia dapat berjalan dengan damai, Pemerintah Kota Bekasi memberikan kesempatan bagi umat beragama untuk melakukan ibadah sesuai kepercayaan yang dianut, harapannya kebersamaan dan kerukunan antar umat beragama dapat selalu terjaga dengan baik,” ucap Tri Adhianto

Plt. Wali Kota Bekasi berharap kerukunan antar umat beragama di Kota Bekasi dapat terjaga dengan baik, keharmonisan dan keselarasan toleransi beragama menjadi warna tersendiri bagi Kota Bekasi, demi terwujudnya visi misi Kota Bekasi yang cerdas, kreatif, maju, sejahtera, dan ihsan.

“Hari ini kita cukup berbahagia, khususnya bagi umat buddha yang sedang merayakan imlek, semoga keharmonisan dan keselarasan toleransi beragama menjadi suatu estetika tersendiri,” ujar Tri Adhianto

Budaya yang sudah pasti ada dalam perayaan imlek ialah adalah budaya pembagian angpao bagi mereka yang memiliki rejeki lebih. Nampak terlihat Tri Adhianto dan Wiwiek Hargono turut membagikan angpau kepada anak-anak dan warga sekitar yang hadir.




Warga Tionghoa Puji Toleransi di Kota Bandung

BANDUNG, Prolite – Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili dirayakan dalam suasana yang khidmat namun tetap juga meriah. Warga Tionghoa pun mengapresiasi toleransi dan kerukunan beragama di Kota Bandung.

Hal itu tersirat dalam perayaan dan Open House Chinese New Year di Armor Genuine Urban Forest di Jalan Leuwipanjang No. 68, Minggu 22 Januari 2023.

Perwakilan Armor Genuine Urban Forest, Henry Husada sebagai mengapresiasi Pemkot Bandung, khususnya Wali Kota Bandung atas wujud toleransi nyata yang dirasakan masyarakat etnis Tionghoa di Kota Bandung.

“Kota Bandung memang dikenal sebagai kota agamis. Di sini selalu kondusif dan saya sebagai warga Tionghoa merasa nyaman tinggal di kota ini,” ucapnya.

Terkait Hari Raya Imlek 2574 Kongzili yang mengusung Tahun Kelinci Air, Henry berharap, elemen air membawa berkah positif bagi masyarakat Kota Bandung.

“Artinya rejekinya semakin lancar dan diberi kesuksesan,” harapnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berharap, semangat Hari Raya Imlek dapat menjadi energi positif dalam membangun Kota Bandung.

“Selamat merayakan Imlek bagi warga Kota Bandung yang merayakannya. Semoga diberi kesehatan dan keberkahan,” ujarnya saat menghadiri acara tersebut.

Yana juga memastikan, Kota Bandung tumbuh sebagai kota yang penuh toleransi. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya lima kampung toleransi di Kota Bandung.

Selanjutnya terkait perayaan Cap Go Meh setelah Hari Raya Imlek, Yana menyambut positif bagi masyarakat Kota Bandung yang hendak merayakannya.

“Saya pikir mangga saja (silakan saja) jika ada masyarakat yang merayakan Cap Go Meh,” ujarnya.(*/kai)




Perayaan Imlek Kota Bekasi Aman, Tertib, Kondusif

KOTA BEKASI, Prolite – Perayaan Imlek 2574 Kongzili yang jatuh pada Minggu (22/1) kemarin merupakan tahun baru bagi warga Tionghoa. Imlek Kota Bekasi tersebut juga terlaksana di sekitaran titik yang merupakan kota multietnik.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi menjadi tugas utama disebarkan para anggotanya untuk melakukan pengamanan perayaan imlek Kota Bekasi tahun ini, agar berjalan kondusif dan membuat nyaman dan aman ibadah di Vihara.

Penyebaran anggota Satpol PP Kota Bekasi berada di titik wilayah masing masing yang didapati adanya Vihara yang berdiri di Kota Bekasi, seperti salah satu contohnya Klenteng Hok Lay Kiong yang berada di Kelurahan Margahayu Kecamatan Bekasi Timur.

Kemudian penjagaan juga disebar di beberapa titik yakni Vihara Dharma Sagara, Vihara Tridharma Khanti Paramita Kelurahan Bojong Menteng, Vihara Dharma Jaya, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Vihara Tridhara Hankam dan Maggala Jaya.

Penjagaan dalam rangka hari raya besar ini sama seperti dilakukan pada malam natal khusus umat kristiani yang menjalankan, agar lebih kondusif dan memberikan keamanan bagi yang ingin melaksanakan ibadahnya dengan khidmat.

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Satpol PP Kota Bekasi, Amran yang dalam pembagian tugas untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi yang melaksanakan perayaan Imlek ini dan berjalan kondusif. Karena Kota Bekasi merupakan kota yang multi etnik, ragam agama dan ragam budaya sehingga dari pelaksanaan tersebut dilakukan pengawasan oleh anggota Satpol PP Kota Bekasi.(*/red)




Perayaan Imlek, Jalan Kepatihan Padat

Perayaan Imlek

BANDUNG, Prolite – Perayaan Imlek ini menjadi peryaan yang di tunggu-tunggu bagi seluruh masyarakat karena pertunjukan barongsai akan digelar. Banyak Mall dan tempat keramaian yang menggelar pertunjukan barongsai, apalagi ini pertunjukan pertama setelah dicabutnya status PPKM.

Salah satu pusat perbelanjaan yang menggelar perayaan imlek dengan pertunjukan barongsai adalah The Kings Mall di jalan Kepatihan Kota Bandung, Minggu (22/1). Ribuan warga memadati halaman depan mall, berdesakan di trotoar, pembatas jalan, tembok pembatas, halaman, bahkan hingga balkon pusat perbelanjaan dan toko-toko.

Penuh sesak itu yang dirasakan bagi warga yang menyaksikan pertunjukan barongsai itu, bahkan akses untuk menuju tempat pertunjukan sangat macet.

Yuni (31), pengunjung asal Cicaheum menjelaskan bahwa susahnya untuk melihat apalagi kalo membawa anak karena pasti akan terjepit-jepit dengan penonton yang lainnya.

“Saya bawa anak dua niatnya mau liat pertunjukan barongsai, tapi malah tidak bisa melihat karna saking banyaknya orang yang mau melihat juga,” jelasnya.

Hasil pantauan redaksi, kemeriahan perayaan imlek di Kings Mall mendapat perhatian dari warga masyarakat. Sebagian warga merasa sangat senang karena dapat menonton hiburan yang spektakuler. Ada pula yang mengeluh karena kesulitan untuk menyaksikan pertunjukan yang harus berdesak-desakan.

Keluhan warga ini bisa jadi koreksi buat para penyelenggara acara ke depannya. Mungkin akan lebih leluasa jika digelar pertunjukan tidak di pusat perbelanjaan, tapi digelar di lapangan terbuka agar warga tidak berdesakan untuk menyaksikan pertunjukannya. (*/ino)




Geliat Ekonomi Lincah dan Waspada Seperti Kelinci

BANDUNG, Prolite – Suasana menyambut perayaan Imlek Tahun Kelinci 2023 sangat terasa di sejumlah kelengteng Kota Bandung, Sabtu 21 Januari 2023.

Aroma dupa menyeruak dari keleteng dan vihara. Orang-orang berseliweran datang mengenakan pakaian merah, saling menyapa dan berbagi cemilan khas Imlek, seperti jeruk, kue keranjang, serta mie.

Persiapan sembahyang malam pun telah dilakukan, seperti di Kelenteng Kong Miao dan Wihara Tao Sinar Mulia. Dalam khidmatnya persiapan ibadah, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana turut hadir langsung untuk memastikan keamanan para umat Konghucu beribadah.

“Saya hadir di perayaan Imlek memberikan keyakinan kepada warga untuk bisa melakukan ibadah dengan nyaman dan aman. Mudah-mudahan kita semua tentunya selalu sehat, semoga pascapandemi ini masa depan bisa lebih baik,” jelas Yana.

Sebagai kota yang memiliki lima kampung toleransi, ini membukti jika Bandung merupakan kota yang toleran terhadap umat beragama di Kota Bandung.

“Kami sangat terbuka bagi siapapun yang ingin berkolaborasi untuk sama-sama membangun Kota Bandung dari yang sudah baik saat ini menjadi semakin baik,” ujarnya

Hal serupa juga disampaikan rohaniawan Kelenteng Kong Miao, Jiao Sheng (Js), Sukotjo Sastronegoro Bambang seusai memaparkan penjelasan kepada para pengunjung kelenteng.

“Kondisi tahun baru yang akan kita rayakan beberapa jam lagi. Sifatnya seperti kelinci yakni lincah, tapi harus selalu awas. Ini juga menggambarkan pergerakan ekonomi yang akan lebih baik, tapi semuanya tetap harus berhati-hati,” jelas Bambang.

Ia juga menjelaskan, jika ibadah bagi umat Konghucu dilakukan setiap tanggal 1 dan tanggal 15 penanggalan Imlek. Ibadah dilakukan dari pagi sampai sore, meliputi sembahyangan dan renungan agama yang disebut Jiang Dao atau ceramah.

“Itu dilakukan di hari Minggu pukul WIB, biasanya kurang lebih dua jam atau lebih. Nanti malam itu kita ada sembahyang ganti tahun tahun Imlek dimulai dari WIB dan akan berakhir di WIB,” paparnya.

Ia memprediksi, jemaah Kelenteng Kong Miao akan mencapai lebih dari 100 orang. Semuanya akan hadir dan beribadah, melangitkan harapan dan doa-doa terbaik di tahun baru mendatang.

“Kita berharap di tahun kelinci ini ekonomi lancar, menggeliat kembali. Semuanya sehat di tahun baru ini. Semua rencana kita dapat kita laksanakan,” harapnya.

Tak hanya umat Konghucu yang datang ke kelenteng malam ini, salah satu komunitas bernama Jaringan Kerja Antarumat Beragama (Jakatarub) pun hadir.

Koordinator Jakatarub, Arfi Pandu Dinata mengatakan, sejak tahun 2000, Jakatarub gencar menyosialisasikan toleransi dan pendidikan perdamaian di Kota Bandung.

“Kami inisiasi dari orang-orang muda dan para tokoh agama. Tur malam Imlek ini termasuk salah satu program kami. Tapi sepanjang pandemi kemarin kami tidak melakukan tur langsung, hanya online,” kata Arfi.

Jakatarub rutin berkeliling merayakan hari besar atau perayaan penting dari beragam agama di Kota Bandung.

“Selain bulan Ramadan, Idulfitri, dan Natal, kami juga ada meditasi lintas iman. Lalu kunjungan ke teman-teman penghayat kepercayaan untuk diskusi bersama,” ungkapnya.

Ia juga berharap, agar para generasi muda di Kota Bandung bisa menggerakkan perdamaian promosi toleransi dan mengedukasi orang-orang di sekitar.

“Kita perlu membuka diri, berdialog dengan umat yang berbeda dengan kita. Jadi, kurangi kecurigaan, mari bersama kita jalin komunikasi dengan lintas iman. Kita bisa sama-sama menghidupi kebhinekaan dari hal-hal yang sehari-hari kita lakukan,” ujarnya.(**/kai)




Vespa 946 10° Anniversario, Khusus Untuk Tahun Kelinci

Vespa Model 946

Prolite – Vespa telah mengumumkan edisi khusus Vespa 946 10° Anniversario, dengan perayaan ulang tahun ke 10 yang juga didedikasikan untuk Tahun Baru Imlek, 2023 sebagai tahun kelinci.

Vespa awalnya meluncurkan model 946 pada tahun 2013, dan memasuki tahun 2023 tentu saja sekarang sudah 10 tahun sejak awal.

Di Cina, perayaan tahun baru dimulai pada tanggal 22 Januari, dan merupakan tahun kelinci dalam budaya Cina. Pabrikan Italia menggambarkan ini sebagai “simbol dan pertanda kedamaian, kesejahteraan, dan penghormatan terhadap masa lalu”.

Sebagai hasil dari kombinasi ini, Vespa merayakan hari jadi ke-10 946 dengan edisi khusus yang didedikasikan untuk tahun kelinci.

Vespa 946 10° Anniversario, sebutan untuk edisi khusus peringatan 10 tahun, menampilkan livery hijau dengan grafis kelinci.

Selain itu, skuter ini menampilkan hasil akhir yang mengilap halus pada detailnya, dan jok hitam berlapis ganda dengan jahitan mengilap, dijahit dengan tangan dengan jarum dan benang (dan hal yang sama berlaku untuk pegangan tangan).

Anehnya, mungkin Vespa memilih untuk tidak memilih salah satu warna yang dalam budaya Tionghoa membawa keberuntungan bagi orang yang lahir di tahun ular, seperti Vespa 946 pada tahun 2013. Warna keberuntungannya adalah – menurut website Tahun Baru Imlek – merah, kuning, dan hitam. Hitam ditutupi oleh jok, pegangan, dan alas kaki, tetapi yang lain hilang karena warna hijau yang dipilih pabrikan Italia.

unit Vespa 946 10° Anniversario akan dibuat, dan informasi lebih lanjut akan dirilis pada 22 Januari di awal perayaan Tahun Baru Imlek.

Vespa juga mengatakan bahwa edisi ‘tahun kelinci’ dari 946 ini akan menjadi yang pertama dari 12 edisi khusus tahunan dalam 12 tahun ke depan, dengan setiap edisi baru terinspirasi oleh hewan horoskop bulan pada tahun tersebut. Tahun depan dapat dianggap mengambil pengaruh naga, oleh karena itu.

Sumber : Visordown

 

Artikel ini sudah tayang di otobandung




Hal Unik Pembawa Hoki di Perayaan Imlek

Prolite – Perayaan Tahun Baru Imlek menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu di tahun Kelinci penuh hoki ini. Buhan hanya kemeriahan yang membuat suasana menjadi ceria tapi juga banyak symbol yang memiliki arti dan makna yang baik sekaligus harapan positif buat hidup.

Tahun ini adalah tahun Kelinci Penuh Hoki, berikut deretan hal unik yang harus ada dalam momen Imlek kamu:

  1. Menikmati Mie Panjang Umur dan Makanan Khas Imlek Lainnya

Salah satu bentuk kemeriahan perayaan tahun baru Imlek adalah terletak pada sajian makanan yang hadir. Bukan hanya untuk memanjakan lidah, deretan sajian khas Imlek ini juga membawa makna dan harapan positif agar makin hoki di tahun baru.

Misalnya saja Mie Panjang Umur yang dikenal sebagai salah satu sajian wajib. Makanan yang satu ini menjadi simbol panjang umur, kebahagiaan dan rezeki yang melimpah. Selain itu, berbagai makanan lain juga punya makna tersendiri.

  1. Kado Pembawa Keberuntungan yang Harus Dibawa

Jangan lupa siapkan juga kado pembawa keberuntungan yang bisa menjadi simbol hoki saat memasuki Tahun Kelinci.

Ada beberapa contoh kado yang direkomendasikan. Misalnya saja cermin estetik yang nggak hanya bisa menghias ruangan, tapi juga simbol harapan dan keberuntungan. Masyarakat Tionghoa percaya kalau cermin bisa menangkal berbagai energi negatif.

Alternatif lain adalah pernak-pernik cantik berhiaskan ikan koi. Ikan yang satu ini melambangkan kemakmuran dan kekayaan, sehingga cocok menjadi ide kado Imlek untuk keluarga atau teman kerja.

  1. Jangan Lupa Gunakan Pakaian dengan Warna Keberuntungan

Perhatikan juga gaya fashion saat perayaan Imlek nanti demi update story dan reels yang ciamik di media sosial. Supaya makin membawa hoki, pastikan menggunakan mix and match pakaian dengan warna pembawa keberuntungan.

Imlek selalu identik dengan warna merah, yang melambangkan kebahagiaan, harapan, keberuntungan, kecantikan, kesuksesan dan vitalitas. Ada juga warna emas atau yellow emperor yang menjadi warna bergengsi karena menjadi simbol keagungan. Terakhir, kamu juga bisa menggunakan pakaian dengan sentuhan warna hijau yang menjadi lambang kemakmuran, kesehatan, kekayaan, dan harmoni.

Berikut itu adalah beberapa hal unik yang membawa hoki saat perayaan Imlek, bagai mana dengan persiapan Tahun Baru Imlek kamu apakah sudah siap sema? (*/ino)