DAM Berbagi Hewan Kurban di Momen Idul Adha 1446 H

DAM Berbagi Hewan Kurban di Momen Idul Adha 1446 H (dok Honda).

DAM Berbagi Hewan Kurban di Momen Idul Adha 1446 H

Prolite – Dalam semangat kepedulian dan kebersamaan di Hari Raya Idul Adha 1446 H, PT Daya Adicipta Motora (DAM) selaku Main Dealer Sepeda Motor dan Suku Cadang Honda di wilayah Jawa Barat kembali menyalurkan hewan kurban kepada masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan. Kegiatan ini mengusung tema “Berbagi Keberkahan, Menguatkan Kebersamaan” sebagai wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosialnya.

Tahun ini, DAM menyerahkan 1 ekor sapi dan 15 ekor kambing yang didistribusikan ke empat wilayah, yakni Bandung, Cimahi, Cirebon, dan Karawang. Penyerahan hewan kurban dilakukan secara simbolis pada hari Jumat, 6 Juni 2025, melalui RT dan takmir masjid setempat. Hewan kurban tersebut selanjutnya dibagikan kepada warga sekitar yang membutuhkan, sebagai bagian dari komitmen DAM dalam mendukung nilai-nilai kemanusiaan, khususnya pada momentum hari besar keagamaan.

dok Honda
dok Honda

Human Resource Operational Department Head DAM, Dwi Herdiamansyah menjelaskan bahwa kegiatan CSR merupakan bagian penting dalam membangun hubungan yang harmonis antara perusahaan dan masyarakat. Melalui program ini, kami berupaya menjaga keselarasan dengan nilai-nilai sosial dan budaya yang berkembang di lingkungan sekitar.

“Pemberian hewan kurban menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian DAM terhadap masyarakat di sekitar wilayah operasional kami. Kami berharap langkah ini tak hanya menjadi simbol kepedulian bersama, tetapi juga membawa manfaat serta keberkahan bagi masyarakat yang menerima,” ujar Dwi.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi tradisi tahunan, tetapi juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang sejalan dengan nilai-nilai perusahaan, yakni Integrity & Ethics, Excellence, Compassion, dan Humility. Melalui penyaluran hewan kurban ini, DAM berharap dapat terus mempererat hubungan dengan masyarakat serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan.




Daun Kari: Rahasia Dapur Asia untuk Turunkan Kolesterol Pasca Idul Adha 

daun kari

Prolite – Daun Kari: Rahasia Dapur Asia untuk Turunkan Kolesterol Pasca Idul Adha 

Setelah berenang dalam semangkuk gulai kambing, sate, dan jeroan sepanjang Idul Adha, banyak dari kita merasa berat dan was-was soal kadar kolesterol. Nah, rahasia dapur Asia yang ringan dan mudah bisa jadi solusi alami yang ramah: daun kari!

Lebih dari sekadar penyedap, daun kecil ini ternyata menyimpan khasiat besar untuk kesehatan jantung dan kolesterol. Simak ulasan santai tapi padat ini sampai tuntas!

Gillas-gilas Kolesterol: Efek Daging Merah dan Jeroan Setelah Lebaran

Masakan Idul Adha identik dengan daging merah yang dipenuhi lemak jenuh. Lemak jenuh ini bisa menaikkan kadar LDL (kolesterol jahat) dalam darah, menyebabkan penyempitan pembuluh darah serta kerja jantung yang semakin berat.

Ditambah dengan jeroan, kadar purin melonjak, potensi asam urat juga naik—dua hal ini bersinergi membuat risiko hipertensi dan penyakit jantung meningkat. Jadi, meski nikmat, konsumsi tanpa strategi bisa bikin badan terasa berat banget.

Apa Itu Daun Kari dan Perannya di Tubuh?

 

 

Daun kari, atau yang juga dikenal dengan nama daun salam koja, berasal dari tanaman Murraya koenigii, bumbu wajib dalam masakan India dan Asia Tenggara. Di samping bikin aroma masakan jadi menggoda, daun ini ternyata kaya manfaat. Dia bukan sekadar garnish, tiga kandungan utamanya adalah:

  • Alkaloid – membantu metabolisme lemak

  • Flavonoid & tannin – menghambat penyerapan kolesterol

  • Antioksidan – seperti quercetin, katekin, dan asam galat, menjaga LDL agar tidak teroksidasi

Semua senyawa ini bekerja sinergis memperlambat penumpukan kolesterol dalam tubuh dan membantu menyeimbangkan lipid darah.

Studi Ilmiah: Daun Kari Efektif Menurunkan LDL!

Curry leaves in a clay container. curry leaves are used in many of the Indian cuisines. Best photo to show curry leaf for project work, ingrediant for recepy book .

Berikut beberapa hasil penelitian terbaru:

  1. Tikus obesitas yang diberi ekstrak daun kari menunjukkan penurunan “kolesterol total” dan “trigliserida” jelas .

  2. Uji klinis pada wanita menopause memperlihatkan penurunan LDL & trigliserida, serta peningkatan HDL (kolesterol baik) setelah konsumsi bubuk daun kari selama 45 hari .

  3. Studi in-vitro (sel makrofag) menunjukkan ekstrak daun kari mampu menghambat oksidasi LDL, proses awal pembentukan plak di arteri .

Hasil-hasil ini seolah bilang: daun kari bukan hanya mitos, tapi punya dasar ilmiah nyata untuk kolesterol!

Tips Konsumsi Daun Kari secara Alami dan Enak!

Mau praktis dan menarik? Berikut cara konsumsi daun kari yang enak dan mudah:

1. Teh Daun Kari

Rebus 8–10 lembar daun kari dalam 300 ml air selama 10–15 menit, saring, dan nikmati hangat 1–2 kali sehari. Bisa ingetin efek detoks dan bantu metabolisme lipid.

2. Campurkan di Masakan

Tumis sayur, sup, semur—semua terasa lebih wangi dengan daun kari. Triknya, masukkan daun saat bumbu mulai harum agar aromanya maksimal.

3. Suplemen Herbal

Kalau malas cari daun segar, suplemen bubuk atau kapsul daun kari bisa jadi pilihan. Pastikan sesuai dosis yang direkomendasikan (biasanya 300–500 mg/hari) dan pilih suplemen dari sumber tepercaya.

Langkah-langkah Tambahan Sehat Pasca Bekal Daging Lebaran

 

  1. Batasi konsumsi daging merah & jeroan. Idealnya tak lebih dari beberapa potong kecil per hari.

  2. Masak sehat: rebus, panggang, atau tumis saja—hindari gorengan dan kurangi garam.

  3. Tambah sayuran & buah: serat membantu mengikat kolesterol dan purin.

  4. Aktif bergerak: jalan kaki, senam ringan, atau jogging untuk dukung metabolisme.

  5. Cek rutin tekanan darah & kolesterol: pastikan kamu berada di jalur sehat.

Sehat Itu Pilihan, Daun Kari Jadi Sahabat Sehatmu Pasca Lebaran

Jadi, ada alasan kuat kenapa daun kari layak jadi bagian dari kebutuhan harian pasca Idul Adha—karena bumbu ini lezat sekaligus bisa jagain kadar kolesterol. Tinggal pilih cara konsumsi yang paling pas buatmu, dan seimbangkan dengan gaya hidup sehat.

Bagaimana? Siap bikin teh daun kari pagi ini? Share artikel ini ke keluarga dan teman supaya kita bisa saling bantu jaga kesehatan setelah pesta daging kemarin. Kamu punya pengalaman konsumsi daun kari? Cerita di kolom komentar ya!




7 Tips Konsumsi Daging Kambing yang Aman untuk Penderita Hipertensi

Daging Kambing

Prolite – Tips Aman Makan Daging Kambing bagi Penderita Hipertensi: Boleh Kok, Asal Tahu Batasnya!

Setiap kali Idul Adha tiba, aroma sate kambing, gulai, atau tongseng pasti menggoda di mana-mana. Buat kamu yang punya tekanan darah tinggi alias hipertensi, mungkin muncul rasa galau: “Boleh nggak ya makan daging kambing?” Tenang, jawabannya boleh, asal dengan porsi yang pas dan cara pengolahan yang lebih ramah buat kesehatan.

Yuk, simak dulu beberapa tips dari ahli agar kamu tetap bisa ikut pesta kuliner tanpa bikin tekanan darah melonjak!

Kenapa Daging Kambing Bikin Was-Was Buat Penderita Hipertensi?

Daging kambing memang enak, tapi juga punya potensi memicu naiknya tekanan darah. Hal ini karena kandungan lemak jenuh dan purin di dalamnya bisa memengaruhi kesehatan pembuluh darah dan jantung.

Menurut dr. Faisal Parlindungan, SpPD dari RSCM, konsumsi daging kambing berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang menumpuk di pembuluh darah. Nah, penumpukan ini bisa mempersempit pembuluh dan bikin jantung kerja ekstra keras—ujung-ujungnya, tekanan darah naik deh.

Belum lagi kandungan purin yang bisa berubah jadi asam urat berlebih, bikin risiko hipertensi makin tinggi. Jadi, makan boleh, tapi harus pintar-pintar jaga porsinya, ya!

1. Batasi Konsumsi Maksimal 50 Gram Sehari

Yes, kamu masih bisa menikmati kambing, tapi maksimal 50 gram sehari saja, menurut rekomendasi dokter. Itu kurang lebih setara 2–3 potong ukuran sedang. Lebih dari itu, risikonya jadi tinggi banget buat tekanan darahmu.

Kalau kamu sudah konsumsi daging hari ini, coba ganti dengan lauk non-daging di waktu makan berikutnya. Ingat, Idul Adha itu panjang—masih banyak hari buat nyobain menu lainnya!

2. Pilih Bagian Daging yang Lebih “Lean”

Nggak semua bagian kambing diciptakan sama. Ada yang lebih tinggi lemaknya, ada juga yang lebih bersahabat buat penderita hipertensi. Salah satu yang direkomendasikan adalah bagian paha, karena kandungan lemaknya lebih rendah dibandingkan bagian lain seperti iga atau perut.

Kalau kamu beli daging sendiri, pastikan pilih yang tidak terlalu berlemak, dan kalau perlu, minta tukang dagingnya bantu bersihin sisa lemak di permukaan.

3. Hindari Penggorengan, Pilih Metode Masak Sehat

Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah menggoreng daging kambing—entah itu dibuat empal goreng, sate goreng, atau lainnya. Padahal, menggoreng bisa menambah kadar lemak jenuh yang tidak baik untuk pembuluh darah.

Pilihan yang lebih baik? Rebus, tumis tanpa banyak minyak, atau panggang (bakar) dengan sedikit bumbu. Kalau mau buat gulai, pastikan buangnya santan kental berlebih, atau ganti dengan santan encer atau susu rendah lemak.

4. Kurangi Garam, Bukan Rasa

Garam adalah musuh utama penderita hipertensi. Dan sayangnya, banyak olahan daging kambing yang mengandalkan garam dan penyedap rasa berlebih agar makin mantap.

Coba deh akalin dengan rempah alami seperti jahe, bawang putih, daun salam, atau ketumbar. Rasanya tetap nendang, tapi lebih sehat. Jangan lupa juga hindari kecap atau saus tinggi natrium saat menyantap daging.

5. Selalu Sertakan Sayuran dalam Piringmu

Nggak lengkap makan daging tanpa sayur, apalagi buat penderita hipertensi. Sayuran kaya serat bisa bantu mengikat kolesterol dan menyeimbangkan kadar purin dalam tubuh.

Pilihan sayur yang baik antara lain: bayam, brokoli, labu siam, tomat, atau mentimun. Bisa ditumis ringan, dijadikan lalapan, atau dimasak jadi sup bening.

6. Rutin Cek Tekanan Darah Setelah Makan Daging

Setelah menikmati menu Idul Adha, jangan lupa tetap pantau tekanan darah secara rutin. Kalau kamu merasa jantung berdebar, pusing, atau sesak—jangan ditunda, segera konsultasikan ke dokter.

Lebih baik waspada daripada menyesal, apalagi buat kamu yang punya riwayat tekanan darah tinggi dan kolesterol.

7. Minum Air Putih Lebih Banyak dari Biasanya

Makan daging bisa bikin tubuhmu lebih “panas” dan menambah beban kerja ginjal. Karena itu, perbanyak minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi dan bisa membuang sisa purin secara optimal.

Hindari minuman manis atau bersoda, karena justru bisa menambah risiko metabolik lain yang memperburuk hipertensi.

Makan Kambing Boleh, Tapi Jangan Nekat!

Intinya, daging kambing bukan musuh yang harus dijauhi total. Tapi kalau kamu punya hipertensi, bijaklah dalam memilih, mengolah, dan mengonsumsinya. Nikmati secukupnya, jangan kalap, dan imbangi dengan makanan sehat lainnya.

Kamu bisa tetap seru-seruan bareng keluarga saat Idul Adha tanpa bikin kesehatanmu jadi taruhan.

Udah siap makan kambing dengan cara yang lebih aman?
Yuk share artikel ini ke grup keluarga biar semua tahu, bahwa makan enak dan sehat itu bisa jalan bareng! 💚🥩🥗




Tanggung Jawab Sosial, Siti Muntamah Tebar Daging Kurban Untuk Warga Kota Bandung dan Cimahi

Siti Muntamah berbagi daging kurban

Tanggung Jawab Sosial, Siti Muntamah Tebar Daging Kurban Untuk Warga Kota Bandung dan Cimahi

BANDUNG, Prolite – Saat ini berbagai kesulitan tengah dirasakan oleh masyarakat. Karenanya Siti Muntamah menilai momen Idul Adha dimana ada tradisi berbagai daging kurban dapat menghadirkan kembali senyum masyarakat bersama keluarganya. Semangat itu diharapkan membawa optimisme untuk keluar dari kesulitan.

Dan sebagai tanggung jawab sosial, anggota DPRD Jawa Barat dari Fraksi PKS, Siti Muntamah melaksanakan berbagi daging kurban untuk warga Kota Bandung dan Kota Cimahi pada perayaan Idul Adha (17/6/2024) lalu.

Ummi Siti Oded saapan akrabnya bersama keluarga berkurban untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Tebar kurban untuk masyarakat menjadi tanggung jawab sosial menebar cinta, selain mengharapkan ridho dari Allah SWT, kurban menjadikan kokohnya bangunan takwa baik untuk diri sendiri dan umat” tutur Ummi.

Siti Muntamah berbagi daging kurban

Sosok perempuan inspiratif, aktivis perempuan, keluarga dan anak yang dikenal sebagai sosok yang peduli dengan kemaslahatan masyarakat. Berharap kegiatan berkurban juga dapat memberi inspirasi kepada masyarakat untuk saling berbagi dan peduli terhadap sesama, terutama kepada mereka yang membutuhkan uluran tangan dalam momen-momen spesial seperti ini.

Semangat berbagi dan kepedulian yang ditunjukkan oleh Ummi pun dimaksudkan memberikan contoh nyata bahwa peran seorang pemimpin tidak hanya terbatas pada ranah politik, tetapi juga pada kemampuannya untuk menginspirasi dan memberikan manfaat kepada masyarakat secara luas.

“Semoga Allah terima kurban kita tahun ini, dan insya Allah diberi kesempatan berkurban di tahun depan” tutup Ummi seraya mengatakan ia tak hanya terlibat dalam proses legislasi di gedung parlemen, tetapi juga secara aktif berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial.




11 Ribu Hewan Kurban di Kota Bandung Sudah Diperiksa

hewan kurban - ilustrasi

Pastikan Kesehatan dan Kelaikan, DKPP Telah Periksa Hewan Kurban

BANDUNG, Prolite – Sebanyak lebih dari hewan kurban telah diperiksa oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung dari 196 lokasi penjualan hewan kurban.

Tim melakukan pemeriksaan antemortem untuk memastikan kesehatan dan kelaikan hewan kurban.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefullah mengatakan hewan yang akan labeli kalung sehat dan layak berisi barcode yang bisa dipindai melalui aplikasi e-Selamat.

“Barcode tersebut berisi data hewan kurban untuk memudahkan masyarakat kota Bandung untuk mencari hewan kurban. Satu hewan, satu barcode kita lengkapi dengan foto hewannya,” kata Wilsandi saat menjadi narasumber Bandung Menjawab di Balai Kota, Kamis 13 Juni 2024.

Dari struktur telah diperiksa, kata dia, domba yang paling tinggi sekitar ekor, sapi ekor dan kambing hanya 150 ekor

Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan hewan yang terjangkit penyakit menular hewan seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan penyakit menular lainnya. Hanya ditemukan hewan yang mengalami sakit akibat adaptasi dalam perjalanan.

“Untuk kesehatan kita periksa semua apakah ada penyakit. Alhamdulillah belum ditemukan penyakit yang berdampak luas, hanya penyakit karena perjalanan,” ujarnya.

“Hewan yang sakit dan telah dilakukan perawatan akan diperiksa lagi. Kalau misalnya kondisi membaik dan sudah sehat kita labeli kalung,” imbuhnya.

Ia menyebut hewan yang sakit akan dipisahkan untuk proses pengobatan. Bagi hewan yang tidak layak secara syariah direkomendasikan untuk dikembalikan ke daerah asal.

Proses pemeriksaan hewan ini telah berjalan sejak 28 Mei 2024 hingga 19 Juni 2024 mendatang.

Ia mengimbau masyarakat yang akan membeli hewan kurban untuk lebih selektif dengan memilih hewan yang telah diperiksa dan dilabeli barcode oleh DKPP Kota Bandung

Secara umum, kata dia, ciri-ciri hewan yang sehat yakni matanya bersih bersinar, area pembuangan tidak ada bercak menempel, kotorannya kering, tidak ada luka besar, secara fisik tidak cacat, dan tidak pincang.

“Kami periksa semua. Kami ingin memberikan kemudahan dengan label e selamat. Mudah-mudahan dengan layanan yang diberikan bisa memberikan manfaat dalam memilih hewan yang tepat dari segi kesehatan dan kelayakannya,” kata dia.




Harga Komoditas Cenderung Stabil Jelang Idul Adha

Komoditas jelang idul adha

Belum Ada Kenaikan Harga Komoditas yang Signifikan

BANDUNG, Prolite – Pantauan harga sejumlah komoditas hingga Kamis (13/6/2024) kemarin, oleh Dinas Perdagangan dan Industri (Disdagin) Kota Bandung terbilang masih stabil.

Tidak ada lonjakan harga yang signifikan. Hanya beberapa komoditas mengalami kenaikan harga namun masih batas normal.

Kepala Bidang Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kemetrologian Meiwan Kartiwa mengatakan, hingga Kamis kemarin monitoring harga di 7 pasar dibanding Kamis pekan lalu relatif stabil.

“Kalaupun ada kenaikan atau penurunan tidak signifikan,” ujarnya.

Untuk harga beras medium rata rata di 12 ribu -13 ribu dan harga premium 14 ribu-16 ribu termurah.

Cabe rawit merah naik di 40-50 atau rata-rata kenaikan 3 ribu. Untuk cabe merah keriting 41 naik 4 ribu, dari 51 ribu sekarang 55 ribu. Cabe merah tanjung pun naik 2 hingga 3 ribu. Bawang merah relatif turun 44 dari 45, bawang putih bawang bombay masih sama.

Sedang untuk daging sapi masih di 130 -140 ribu, daging ayam 36-40 ribu.

“Mudah-mudahan tetap stabil walau 3 hari lagi lebaran. Kalau naik tidak signifikan. Tetapi pengalaman tahun lalu, untuk Idul Adha itu tidak melonjak, dan stok aman masih tersedia,” tegasnya.




Sidang Isbat Penetapan 1 Dzulhijjah 1445 H Jatuh 8 Juni 2024

Sidang Isbat penentuan 1 Dzulhijjah 1445 H (Youtube Kemanag RI).

Sidang Isbat Penetapan 1 Dzulhijjah 1445 H Jatuh 8 Juni 2024

Prolite – Penentuan 1 Dzulhijjah 1445 H sudah di tetapkan oleh pemerintah melalui sidang isbat Idul Adha yang jatuh pada tanggal 8 Juni 2024.

“Disepakati bahwa 1 Dzulhijjah tahun 1445 H jatuh pada hari Sabtu tanggal 8 Juni 2024 Masehi. Dan insyaallah Hari Raya Idul Adha jatuh pada Senin 17 Juni 2024,” ujar Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki dalam Konferensi Pers Penetapan 1 Dzulhijjah 1445 H, Jumat (7/6/2024).

Pemerintah menetapkan awal bulan Dzulhijjah 1445 melalui sidang isbat hasil hisab dan rukyat yang telah dilaksanakan Tim Hisab Rukyat dan dikonfirmasi petugas Kemenag RI di daerah. Adapun proses rukyatul hilal dilaksanakan di 144 titik yang ada di Indonesia.

Sebelumnya, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag, Adib melaporkan bahwa posisi hilal hari ini telah melampaui tinggi 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat. Dengan begitu, posisi hilal sudah memenuhi kriteria Imkanur rukyat Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

“Pada 7 Juni 2024 atau 29 Zulkaidah 1445, di seluruh wilayah Indonesia, ketinggian hilal berada di atas ufuk antara 7° ‘ (tujuh derajat lima belas koma delapan puluh dua menit) sampai 10° ‘ (sepuluh derajat empat puluh satu koma sembilan menit), dengan sudut elongasi antara 11°’ (sebelas derajat tiga puluh empat koma delapan puluh tiga menit) sampai 13°’ (tiga belas derajat empat belas koma empat puluh tujuh menit). Hal tersebut sudah memenuhi kriteria yang telah ditentukan MABIMS,” kata Adib dikutip dari laman resmi Kemenag RI.

Hasil perhitungan rukyat penentuan awal bulan Dzulhijjah ini sama dengan hasil menggunakan metode wujudul hilal. Penentuan awal bulan Dzulhijjah menggunakan metode wujudul hilal sendiri telah dilakukan dan ditetapkan melalui Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2024 tentang Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Dzulhijjah.

Usai ditetapkannya 1 Dzulhijjah melalui sidang isbat yang jatuh pada 8 Juni 2024 ini maka untuk perayaan Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah akan jatuh pada tanggal 17 Juni 2024.

Maka dari itu, seluruh masyarakat Indonesia akan merayakan Idul Adha secara serentak. Baik jemaah organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) maupun Muhammadiyah.




Hewan Kurban Mulai Diperiksa di 113 Titik Penjualan

dkpp - pemeriksaan hewan kurban

Cek Hewan Kurban di Aplikasi e Selamat

BANDUNG, Prolite – Jelang Idul Adha Pemkot Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) melakukan pemeriksaan kesehatan ke hewan kurban.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefulloh, mengatakan, hewan kurban yang ada di Kota Bandung harus sehat dan layak karenanya dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di 113 titik penjualan.

“Kita sudah dilapas resmi pada tanggal 28 Mei 2024. Sekarang tim bergerak mulai dari awal kordinasi kewilayahan kecamatan terkait lokasi prosedur dan sebagainya. Sekarang sudah banyak penjual,” kata Wili sapaan akrabnya, Jumat (7/6/2024).

Dari hasil awal pemeriksaan kata dia semua hewan kurban nyaris sehat namun belum layak disembelih karena usia belum cukup.

“Banyak belum masuk keusia, karenanya tidak kita kasih kalung. Ada juga beberapa ekor yang sakit karena perjalanan tapi bukan penyakit berbahaya mungkin karena perjalanan berdebu ke mata, ada juga sariawan kecil. Itu kita pisahkan dan diobati kalau sudah sehat bisa jual lagi,” ujarnya.

Dari 113 titik penjualan per hari kemarin jam 5 sore kata Wili, dari 46 penjual 2700 ekor hewan kurban sudah terperiksa dan penuhi syariat kurban.

Pihaknya masih tetap akan melakukan penyisiran hewan kurban ini sampai malam takbiran.

Kata dia tahun lalu ada 17 ribu yang diperiksa, dan tahun ini penyedian kalung sehat ada untuk 25 ribu ekor.

“Antisipasi lonjakan, pemerikasaan terus kita optimalkan meski dari kuantitas menurun nun kan poluasi bertambah. Tahun ini pemeriksaan juga bertambah dari dokter Unpad, PHI Jabar 1, U Tel yang membuat aplikasi dan menginputnya sehingga lebih cepat,” pungkasnya.

Untuk mengecek hewan kurban sehat, layak atau tidak kata dia masyarakat tinggal scan barcode dibelakang kalung sehat atau unduh aplikasi e Selamat (Sehat, Layak, Makin Tenang) di playstore.

“Disitu terlihat status sehat dan layaknya hewan kurban bahkan foto hewannya tak kan sama, sehingga tidak bisa dipindah-pindah kalung sehatnya,” tegasnya

Wili pun mengingatkan aga masyarakat kota Bandung memilih hewan sehat dan layak dari yang sudah diperiksa atau sudah berkalung.

“Lebih baik sudah ada kalung periksa kesehatan fisik antimortem karene hewan itu dehat dan usia sesuai syari’at,” bebebrnya.

Masih kata Wili, sudah dua tahun ini penjual hewan tidak ada yang di trotoar pasalnya sudah ada surat edaran agar para penjual berkoordinasi dengan kewilayahan lurah, camat yang menentukan lokasi penjualan. Selain itu Satpol PP pun sudah komitmen apabila menemukan penjual hewan kurban di trotoar maka akan ditertibkan.

Sementara Vidi penjualan hewan kurban ‘Kabayan’ mengaku senang ada pemeriksaan hewan seperti itu dan gratis. Pasalnya, dengan dikalungi sehat, semakin membuat masyarakat percaya bahwa hewan yang dijualnya sehat.

Untuk harga sendiri kata Vidi, domba kelas A sekitar Rp 3,1 juta dan Rp 2,8 juta. Untuk domba super 1 Rp 4,3 juta, super 2 Rp 3,9 juta, dan super 3 Rp 3,5 juta. Di lokasinya terdapat 49 ekor domba dan 17 ekor sapi.




Perhitungan DKPP, Hewan Kurban di Kota Bandung Total 2.615 Ekor

pemotongan hewan kurban

Hewan Kurban, Ekor Sapi dan Ekor Domba

BANDUNG, Prolite – Penyembelihan hewan kurban sejak kemarin Idul Adha Kamis (29/6/2023) hingga Jumat (30/6/2023) Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) telah melakukan pengecekan di 240 lokasi yang berada di 30 Kecamatan Kota Bandung.

Dari lokasi pemotongan hewan kurban tersebut DKPP sudah mengafkir seberat 345,25 kg jeroan Sapi dan 61,6 kg jeroan Domba.

Menurut Kepala DKPP Gin Gin Ginanjar melalui Bidang Keamanan Pangan DKPP Kota Bandung, drh. Ermariah jumlah pemotongan yang terperiksa untuk daging sapi ada sebanyak ekor.

Dari ekor tersebut ditemukan dari 278 ekor sapi, diafkir seberat 354,25 kg yang terdiri dari hati 317,2 kg, paru 34,85 kg, limfa 1,5 kg, jantung 0.5 kg, lidah (Penyakit Mulut Kuku (PMK)) 0,2 kg.

Dan untuk daging domba terperiksa sebanyak ekor. Ditemukan dari 149 ekor domba, diafkir seberat 61,6 kg yang terdiri dari hati 44,55 kg, paru 15,95 kg, limpa 1,1 kg.

“Dan untuk jumlah Bantuan Daging yang disebar Sapi untuk KK (@ 0,5 Kg- 2,5 Kg/ kantong). Domba untuk KK (@ 0,5 Kg – 1,5 Kg/kantong). Total sapi dan domba terperiksa ekor,” tandasnya.




Shalat Idul Adha, Tri: Ajarkan Rasa Syukur Ikhlas

Shalat Idul Adha, Ajarkan Rasa Syukur Ikhlas

Shalat Idul Adha, Plt. Wali Kota Bekasi Sampaikan Makna Idul Adha

KOTA BEKASI, Prolite – Shalat Idul Adha 1444 Hijriah dilaksanakan bertempat di Masjid Agung Al-Barkah, Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto bersama istri dan keluarga serta para jajaran Pemerintah Kota Bekasi.

Selain menjalankan perintah Shalat Idul Adha, Plt. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto memanfaatkan momen tersebut untuk seraya menyapa dan bersilaturahmi bersama warga sekitar yang hadir di Masjid Agung-Al Barkah.

Hari raya Idul Adha perlu dimaknai sebagai momentum penting untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama. Melalui kurban, Umat Muslim diajarkan untuk saling berbagi dan membantu sesama yang membutuhkan.

“Ada banyak hikmah yang bisa diambil dari berkurban pada perayaan Idul Adha, tidak hanya mengajarkan kita tentang rasa syukur dan ikhlas, melainkan juga mengajarkan kita tentang nilai kepedulian sosial, karena melalui kurban yang kita salurkan sekaligus membantu sesama terutama bagi mereka yang tidak mampu,” ujar Tri di sela Shalat Idul Adha 1444 Hijriah.

Shalat Idul Adha, Ajarkan Rasa Syukur Ikhlas2

Shalat Idul Adha, Ajarkan Rasa Syukur Ikhlas3

Selain mengajarkan tentang kepedulian, hari raya Idul Adha memperkuat ikatan sosial dan kebersamaan antar sesama. Oleh sebab itu, Tri Adhianto mengimbau kepada para warga untuk menjaga kerukunan, toleransi dan persatuan dalam bingkai keberagaman yang harus selalu selaras dengan ajaran Agama Islam.

“Taat pada ajaran Agama tentunya sebuah kewajiban bagi kita semua Umat Islam, namun harus sejalan dengan sikap cinta Tanah Air dan Bangga Berbangsa Indonesia agar persatuan dan kesatuan Negara tetap terjaga, serta bersama beperan untuk mencegah perpecahan dengan menjunjung tinggi toleransi dan selalu hidup berdampingan nan harmonis dalam Bhinneka Tunggal Ika,” imbuhnya.

Menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia, sekarang ini telah mendekati tahun Pesta Demokrasi dalam Pemilihan Umum (Pemilu), maka dari itu Tri Adhianto juga berpesan untuk selalu ciptakan situasi yang aman dan damai agar lingkungan sekitar selalu kondusif.

“sebagai Warga Negara Indonesia yang memiliki dan akan menyumbangkan hak pilihnya, mari bersama ciptakan Pesta Demokrasi yang aman, damai, dan kondusif, perteguh diri agar tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah, jaga selalu keutuhan NKRI,” pungkasnya.

Usai laksanakan sholat ied, Plt. Wali Kota Bekasi serahkan sapi secara simbolis kepada DKM Al Barkah berupa Sapi Limosin kurang lebih seberat 750KG, Tri berharap agar warga masyarakat khususnya warga yang kurang mampu, dapat menerima manfaat dari perayaan iedul adha 1444 H.