Kirab Budaya Memperingati HUT RI ke-80 Digelar Hari Ini, Simak Rutenya

Kirab budaya memeriahkan HUT RI ke-80 digelar Selasa 19 Agustus 2025 (Instagram Humas Jabar).

Kirab Budaya Memperingati HUT RI ke-80 Digelar Hari Ini, Simak Rutenya

Prolite – Kemeriahan memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80 belum usai kirab budaya bernuansa kerajaan sunda akan digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov).

Kirab budaya yang akan berlangsung pada hari ini Selasa 19 Agustus 2025 pukul WIB dan akan diikuti tiga ribu peserta dari 27 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat.

Pawai dengan nuansa kerajaan sunda ini akan mengelilingi Kota Bandung di mulai dari Gedung Merdeka dan berakhir di Gedung Sate.

Diperkirakan kegiatan ini akan memancing antusiasme dari warga Kota Bandung dan sekitarnya untuk menyaksikan.

Maka dari itu sejumlah ruas jalan pun akan ditutup sementara waktu untuk keperluan kirab budaya.

Humas Jabar
Humas Jabar

Berdasarkan informasi yang dikutip dari , rute kirab budaya akan melintasi sejumlah ruas jalan sepanjang 4,2 kilometer, dari Gedung Merdeka – Jalan Braga – Jalan Perintis Kemerdekaan – Jalan Wastu Kencana – Jalan Ir. H Djuanda – Jalan Sulanjana, dan berakhir di Gedung Sate.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Jabar, Iendra Sofyan, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan dinas perhubungan guna memastikan jalannya pawai tersebut.

“Ya pastinya (pengalihan arus). Koordinasi (dengan polisi) begitu untuk persiapan dengan berbagai pihak,” ujarnya.

Rangkaian HUT ke-80 Jawa Barat didahului dengan rapat paripurna di Gedung Merdeka mulai pukul WIB, kemudian dilanjutkan kirab budaya hingga berakhir pukul WIB.

Tema kirab ini mengusung kerajaan Sunda dengan ciri khas dari masing-masing daerah di Jawa Barat.

“Nanti teman-teman kabupaten dan kota akan menampilkan sesuai dengan tematik sejarah kerajaannya begitu ya. Contoh Kabupaten Cirebon adalah ke Cirebonan atau Kasepuhan dan lain sebagainya. Bogor misalnya adalah Kerajaan Pakuan,” katanya.

“Namanya Kirab, konsepnya adalah tidak ada kendaraan bermotor sehingga kendaraan yang akan digunakan satu adalah jalan kaki tentunya, kuda, kereta kencana, dan gerobak atau lain sebagainya,” tambah Iendra.

Iendra menambahkan, peserta kirab akan menampilkan kesenian dan membawa jampanan atau makanan-makanan tradisional dari daerahnya masing-masing.

“Di Gedung Sate tidak ada (acara lagi). Jadi, hanya penyambutan saja oleh Pak Gubernur. Setelah itu bubar saja. Enggak ada. Malamnya enggak ada hiburan,” pungkasnya.




Film Animasi Merah Putih One for All akan Tayang Menjelang HUT ke-80 RI

Film animasi Merah Putih One For All (dok. Perfiki Kreasindo).

Film Animasi Merah Putih One for All akan Tayang Menjelang HUT ke-80 RI

Prolite – Film animasi anak bangsa berjudul Merah Putih One for All akan di tayangkan menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

Film berdurasi 70 menit ini datang dengan misi besarkenapa begitu? Film Merah Putih One for All menceritakan delapan anak yang berasal dari latar budaya berbeda: Jakarta, Papua, Medan, Tegal, salah satu kota di Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa.

Mereka tergabung dalam sebuah kelompok bernama Tim Merah Putih, yang punya tugas penting: menjaga bendera pusaka yang selalu berkibar di upacara 17 Agustus.

Masalahnya, tiga hari sebelum Hari Kemerdekaan, bendera itu raib entah ke mana. Dari sinilah petualangan dimulai. Mereka harus menelusuri hutan, menyeberangi sungai, sampai menghadapi konflik batin dan perbedaan pendapat di antara mereka.

Pesan utamanya jelas: perbedaan bukan penghalang, tapi kekuatan buat mencapai tujuan mulia, yaitu mengibarkan kembali Sang Merah Putih di Hari Kemerdekaan.

Film garapan duo sutradara sekaligus penulis skenario Endiarto dan Bintang Takari. Endiarto juga bertindak sebagai produser eksekutif sekaligus otak utama di balik proyek ini, sementara Bintang Takari ikut turun langsung sebagai animator sekaligus owner di yang di webnya udah bikin beberapa film animasi lainnya.

Namun dibalik itu semua terdapat perbincangan dan keritik pedas yang diberikan mengenai kualitas animasi.

Lini masa X ramai membahas cuplikan film tersebut. Sejumlah warganet menyindir kualitas animasi yang dianggap seperti belum selesai namun dipaksakan rilis.

“Selesai nggak selesai dikumpulkan,” tulis seorang netizen, yang memicu reaksi serupa dari pengguna lainnya, dilansir dari detikInet, Senin (11/8/2025).

Perbandingan dengan film animasi Jumbo pun tak terhindarkan. Film Jumbo sebelumnya memecahkan rekor penonton terbanyak di Indonesia dan dipuji kualitasnya. Warganet menyebut perbandingan kualitas Merah Putih One For All dan Jumbo seperti ‘langit dan bumi’.

Merah Putih One for All bakal tayang di bioskop mulai 14 Agustus 2025, pas banget menjelang perayaan HUT ke-80 RI. Cinema XXI sudah konfirmasi penayangannya.




Penetapan Cuti Bersama di 18 Agustus 2025 Dinilai Tak Adil Buat Karyawan Swasta

Penetapan Cuti Bersama di 18 Agustus 2025 Dinilai Tak Adil Buat Karyawan Swasta (wartakini).

Penetapan Cuti Bersama di 18 Agustus 2025 Dinilai Tak Adil Buat Karyawan Swasta

Prolite – Penetapan cuti bersama nasional pada tanggal 18 Agustus 2025 sebagai rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia oleh Pemerintah.

Namun keputusan tersebut dikeluhkan oleh sejumlah karyawan swasta karena dinilai tak berlaku bagi mereka.

Sejumlah karyawan swasta mengaku tetap disuruh bekerja oleh perusahaannya pada 18 Agustus 2025 nanti.

Karyawan swasta merasa peraturan yang dibuat oleh Pemerintah hanya berlaku untuk pegawai negeri sedangkan untuk karyawan swasta tidak berlaku.

Kojek (29) mengkritik keputusan libur nasional yang ditentukan oleh pemerintah tidak berlaku secara merata kepada para pekerja.

Kemenko PMK
Kemenko PMK

Ia menilai, keputusan cuti bersama seharusnya dibuat menyeluruh, bukan hanya kepada pegawai negeri.

“Please, tolong lah negara ini hanya memikirkan para pegawai pemerintah. Yang swasta memang diperlakukan berbeda. Kalau buat kebijakan itu seharusnya berlaku menyeluruh, bukan sebagian saja. Apakah swasta tidak boleh libur, walau hanya menikmati libur kemerdekaan?” ujar Kojek dikutip dari .

Sebelumnya, pemerintah menetapkan cuti bersama 18 Agustus 2025 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri yang ditandatangani Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli, dan Menteri PANRB Rini Widyantini pada 7 Agustus 2025.

Kebijakan ini merevisi SKB sebelumnya (SKB No. 1017/2024, Nomor 2/2024, dan Nomor 2/2024) tentang hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2025.

Di sektor swasta, libur tersebut bersifat fakultatif sesuai Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2/MEN/XII/2016.

Pemberlakuan cuti bersama sepenuhnya menjadi kewenangan masing-masing perusahaan dan tidak memengaruhi hak cuti tahunan karyawan maupun pembayaran upah.

Sekretaris Kemenko PMK, Imam Machdi, menyebut cuti bersama ini bertujuan memberi waktu lebih panjang bagi masyarakat untuk merayakan kemerdekaan.

“Penambahan hari libur ini memberikan kesempatan lebih luas kepada masyarakat untuk merayakan momen bersejarah kemerdekaan dengan khidmat, semarak, dan penuh kebanggaan nasional,” ujar Imam dalam keterangan resmi.

Sementara itu, Menteri PANRB Rini Widyantini menegaskan bahwa meskipun cuti bersama ditetapkan, pelayanan publik yang esensial tetap harus berjalan optimal.

“Instansi pemerintah dapat mengatur penugasan pegawai secara proporsional sesuai karakteristik layanan masing-masing. Kita ingin masyarakat dapat merayakan HUT Kemerdekaan dengan penuh kegembiraan, tanpa mengurangi kelancaran layanan publik yang menjadi kebutuhan bersama,” tutur Rini.




Dedi Mulyadi: Bendera One Piece Itu Ekspresi yang Penting di Atasnya Tetap Merah Putih

Ilustrasi bendera one piece (Regalianews).

Dedi Mulyadi: Bendera One Piece Itu Ekspresi yang Penting di Atasnya Tetap Merah Putih

Prolite – Fenomena pengibaran bendera One Piece menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 yang akan berlangsung pada 17 Agustus 2025 mendatang.

Terlihat banyak masyarakat yang bukan hanya mengibarkan bendera merah putih namun juga mengibarkan bendera bajak laut One Piece di berbagai penjuru Indonesia.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberikan tanggapan mengenai fenomena bendera bajak laut yang juga ikut berkibar menjelang HUT Ri ke-80.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Kompas).
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Kompas).

Dalam acara Rakornas Apindo yang berlangsung di El Hotel Bandung, Kota Bandung, pada Selasa (5/8/2025), Dedi menegaskan pentingnya pengibaran bendera Merah Putih.

“Ya, begini saja lah, yang penting siapapun harus tetap memasang bendera Merah Putih. Bendera apa pun, yang penting di atasnya adalah Merah Putih,” ujar Dedi.

Dedi Mulyadi juga menambahkan bahwa pengibaran benderan merah putih memang diatur dalam undang-undang, namun ia juga menekankan bahwa semangat nasionalisme di balik ekspresi masyarakat adalah hal yang penting.

“Karena bendera itu kan ada aturannya, undang-undang. Iya, yang penting adalah setiap orang itu mencintai Indonesia, memasang bendera putih itu paling atas. Tidak ada bendera lain,” ucapnya.

Dedi juga menilai bahwa setiap orang memiliki kebebasan berekspresi, asalkan tidak melanggar aturan, terutama mengenai pengibaran bendera negara.

“Hal-hal lain-lain, setiap orang boleh diekspresi. Dan ekspresi itu hak setiap orang. Yang penting, semua orang mereka tetap mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan benderanya Merah Putih,” pungkasnya.

Sebelumnya, pemasangan bendera dari komik dan animasi One Piece telah menjadi perhatian masyarakat, terutama menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) RI pada 17 Agustus mendatang.

Fenomena ini menunjukkan antusiasme masyarakat dalam merayakan kemerdekaan, meskipun dalam bentuk yang berbeda.




Viral Pengibaran Bendera One Piece Menjelang HUT RI ke-80

Ilustrasi bendera one piece (ChatGPT).

Viral Pengibaran Bendera One Piece Menjelang HUT RI ke-80

Prolite – Belakangan ini ramai warga yang mengibarkan bedara One Piece atau yang dikenal dengan bendera bajak laut Jolly Roger dari serial manga dan anime Jepang.

Siapa yang tidak kenal dengan anime bajak laut dan bendera yang dikibarkan di atas kapalnya.

Namun yang menjadi heboh belakangan ini yaitu pengibaran bendera One Piece yang berbarengan dengan bendera Indonesia Merah Putih.

Bendera ini dikibarkan menjelang perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 yang akan berlangsung pada 17 Agustus 2025.

Banyak pihak yang merasa dengan dikibarkannya bendera One Piece atau bajak laut ini sebagai tindakan yang menjatuhkan pemerintah dan akan memecah belah bangsa dan negara.

Permasalah ini tidak boleh berlarut-larut dan pemerintah diminta bergerak dengan tegas atas fenomena bendera bajak laut tersebut.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto 
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto

Namun Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto beranggapan lain mengenai bendera bajak laut yang dikibarkan menjelang HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.

Wamendagri menganggap tidak mempersoalkan aksi pengibaran bendera One Piece oleh warga jelang perayaan kemerdekaan RI ke-80.

“Menurut saya dalam negara demokrasi ekspresi itu wajar, sejauh itu tidak bertentangan dengan konstitusi,” ujarnya saat melakukan kunjungan kerja di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Bima Arya menilai aksi ini sama halnya dengan aksi pengibaran bendera organisasi. Masyarakat, lanjut dia, kerap mengibarkan bendera organisasi seperti, bendera Pramuka, bendera Palang Merah Indonesia (PMI), atau bendera cabang olahraga tertentu.

“Tidak ada yang melarang mengibarkan bendera, kecuali bendera-bendera organisasi yang dilarang. Ideologi yang dilarang itu enggak boleh,” pungkasnya.

Lalu sebenarnya apa makna bendera One Piece bajak laut yang saat ini viral di tengah masyarakat?

Dalam dunia One Piece, bendera bajak laut atau Jolly Roger bukan sekadar kain bergambar tengkorak dan tulang. Ia adalah simbol kehormatan, tekad, dan identitas. Di antara ratusan bendera bajak laut yang berkibar, satu yang paling ikonik adalah milik Bajak Laut Topi Jerami (Straw Hat Pirates) yang saat ini banyak dikibarkan di Tanah Air jelang hari kemerdekaan Indonesia ke-80.

Bendera ini menampilkan tengkorak dengan senyum lebar, mengenakan topi jerami, serta dua tulang bersilang di belakangnya. Meski sederhana, maknanya sangat dalam dan merefleksikan filosofi hidup sang kapten, Monkey D. Luffy, serta semangat seluruh krunya.

Bagi Luffy dan kru, menjadi bajak laut bukan berarti menjarah atau menebar teror. Mereka menjadi bajak laut karena ingin hidup dengan bebas, mengejar impian masing-masing tanpa dibatasi aturan dunia.

Bendera mereka adalah deklarasi kebebasan. Ia berkibar untuk menyatakan bahwa mereka tidak tunduk pada siapapun-termasuk Pemerintah Dunia.

Bendera ini adalah simbol perlawanan, bahwa keberanian dan persahabatan bisa melawan ketidakadilan, bahkan tanpa kekuatan politik atau gelar bangsawan.




HUT RI ke-80, Pemerintah Tetapkan 18 Agustus 2025 Sebagai Libur Nasional

HUT RI ke-80 (mafindo).

HUT RI ke-80, Pemerintah Tetapkan 18 Agustus 2025 Sebagai Libur Nasional

Prolite – Peringatan HUT RI ke-80 akan berlangsung pada 17 Agustus 2025 ini, namun pemerintah mengeluarkan SE libur nasional.

Pemerintah menetapkan tanggal 18 Agustus 2025 sebagai hari libur nasional. Pemerintah mengajak seluruh masyarakat menggunakan tanggal 18 Agustus untuk perlombaan.

“Ada satu hadiah lagi ini. Banyak hadiah di bulan kemerdekaan. Pemerintah akan menjadikan 18 Agustus 2025 satu hari setelah upacara peringatan dan reformasi pesta rakyat karnaval kemerdekaan, hari Senin tanggal 18 Agustus 2025 sebagai hari yang diliburkan,” kata Wamensesneg Juri Ardiantoro di kompleks Istana Kepresidenan, dikutip dari detikcom.

Juri berharap libur pada 18 agustus itu akan diisi oleh perlombaan yang meningkatkan semangat dan optimisme bangsa.

Haibunda
Haibunda

Juri tidak tegas menjelaskan apakah libur tanggal 18 Agustus 2025 bagian dari libur nasional atau cuti bersama.

Pemerintah sebelumnya telah menetapkan libur nasional dan cuti bersama tahun 2025 sebanyak 27 hari. Hal tersebut berdasarkan SKB 3 Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024 dan Nomor 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.

SE tersebut terbit pada 28 Juli 2025 serta ditujukan kepada pimpinan lembaga negara, Gubernur Bank Indonesia, menteri Kabinet Merah Putih, Jaksa Agung, Panglima Tentara Nasional Indonesia, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, pimpinan lembaga pemerintah non-kementerian, pimpinan lembaga nonstruktural, kepala perwakilan Rl di luar negeri, gubernur provinsi di seluruh Indonesia, dan bupati/wali kota di seluruh Indonesia.

Prasetyo meminta semua kementerian/lembaga ikut menyemarakkan peringatan HUT RI Ke-80 tahun 2025. Adapun imbauan yang dilakukan adalah memasang dekorasi hingga memasang bendera Merah Putih di kantor masing-masing pada 1-31 Agustus 2025.