Rahmat Faisal : Meminta Pemkot Bekasi Optimalisasi Pelayanan Masyarakat dalam Rapat Paripurna HUT ke-27

Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Rahmat Faisal (kabartiga).

Rahmat Faisal : Meminta Pemkot Bekasi Optimalisasi Pelayanan Masyarakat dalam Rapat Paripurna HUT ke-27

BEKASI, Prolite – Rahmat Faisal selaku Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi meminta untuk mengoptimalkan pelayanan masyarakat.

Pesan tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi melalui Rapat Paripurna Perayaan HUT ke-27 Kota Bekasi.

Rahmat Faisal menilai kinerja Pemerintah Kota Bekasi pada sektor kerja sama antardinas yang belum maksimal, termasuk optimalisasi kinerja setiap dinas dalam penyelengaraan pelayanan masyarakat.

“Optimalisasi kinerja pemerintah yang outputnya pelayanan masyarakat masih lemah,” ujar dia, Minggu 10 Maret 2024.

Menurut dia, masih banyak masyarakat yang mengeluhkan terkait pelayanan yang masih sulit ditempuh.

Tidak hanya itu saja, pada pelayanan kesehatan, sosial hingga pendidikan masih banyak menjadi sorotan.

“Banyak aspirasi masuk kepada Komisi I maupun DPRD Kota Bekasi yang menjadi sorotan banyak kalangan terkait hal itu,” kata dia.

Menurutnya, penting ada terobosan antar dinas dalam menciptakan pelayanan yang langsung tepat sasaran tanpa adanya hambatan-hambatan yang dapat merugikan masyarakat.

“Kalau hari ini ada keluhan masyarakat harus dapat diproses secepatnya dan memberikan solusi tanpa harus menunggu waktu lagi,” ujar dia.

Ia menyebut kolaborasi kerja sama antar dinas yang masih pasif juga menjadi polemik.

Setiap dinas memiliki kebijakan masing-masing dan masih memiliki sangkut-paut dengan dinas lainnya,

Maka dari itu pentingnya kerja sama dan komunikasi yang baik antar dinas untuk bisa memajukan Kota Bekasi.

Maka dari itu dia menekankan kepada seluruh stakeholder di Kota Bekasi agar bisa bekerja sesuai harapan bersama dan terus-menerus menciptakan terobosan untuk pembangunan Kota Bekasi yang jauh lebih baik.

Rahmat Faisal menyebut kolaborasi kerja sama antar dinas yang masih pasif juga menjadi polemik.

Setiap dinas memiliki kebijakan masing-masing dan masih memiliki sangkut-paut dengan dinas lainnya.

Maka dari itu pentingnya kerja sama dan komunikasi yang baik antar dinas untuk bisa memajukan Kota Bekasi.

Ia pun menekankan kepada seluruh stakeholder di Kota Bekasi agar bisa bekerja sesuai harapan bersama dan terus-menerus menciptakan terobosan untuk pembangunan Kota Bekasi yang jauh lebih baik.

“Menciptakan pelayanan yang jauh lebih mudah dan dapat langsung dirasakan masyarakat,” tutup dia.




HUT ke-27 Kota Bekasi, Ketua DPRD Saifuddaulah Minta Peningkatan Upaya Penanganan Banjir dan Pendidikan

Ketua DPRD Kota Bekasi H. M. Saifuddaulah

HUT ke-27 Kota Bekasi, Ketua DPRD Saifuddaulah Minta Peningkatan Upaya Penanganan Banjir dan Pendidikan

Prolite – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Saifuddaulah meminta kepada pemerintah Kota Bekasi untuk meningkatkan upaya penanganan banjir dan pendidikan di Kota ini.

Musababnya, DPRD Kota Bekasi menilai masih banyak pekerjaan rumah atau PR dalam penanganan banjir dan persoalan pendidikan.

“Soal infrastruktur banjir, ya memang masih terjadi walaupun sudah ada perbaikan-perbaikan drainase,” katanya Saifuddaulah usai rapat paripurna dalam rangka HUT Kota Bekasi ke-27 di kantor DPRD Kota Bekasi, Minggu 10 Maret 2024.

Namun, kata dia, upaya itu harus ditingkatkan dengan membuat tampungan air seperti Polder.

Banyak rencana pembangunan polder yang masih terkendala pembebasan lahan. Sehingga ini perlu ditangani serius agar dapat berjalan maksimal upaya penanganan banjir.

“Pembebasan lahan untuk polder ini juga kan dilakukan Jatimakmur masih terkendala. Ini harus segera dapat diselesaikan, karena butuh polder ini untuk tangani banjir,” jelas dia.

Menurutnya penanganan banjir jangan saja normatif dengan melakukan normalisasi sungai dan perbaikan drainase.

Akan tetapi harus dirinci persoalannya mulau dari hulu ke hilir. Sehingga dapat membuat rencana-rencana baru dalam penanganannya.

“Seperti bangun polder-polder atau embung air. Selain memang harus juga perbaiki sistem drainase dan normalisasi sungai atau kali,” kata dia.

Untuk infrastruktur pendidikan juga harus menjadi perhatian, menurut Saifuddaulah ada beberapa persoalan seperti pembelian lahan untuk infrastruktur pendidikan.

Sebab, sejumlah gedung sekolah terkendala kepemilik aset. Sehingga perlu segera diganti lokasi sekolahnya.

“Nah yang seperti ini kan harus cepat dan segera dalam penanganannya,” kata dia.

Ia juga menyoroti persoalan kemacetan di Kota Bekasi dan meminta agar Pemkot Bekasi berupaya menyediakan transportasi umum yang memadai dan nyaman.

Kemudian juga terus mendorong agar warga Kota Bekasi ini beralih tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi, tapi menggunakan transportasi umum.

“Kita sebetulnya lengkap ya, ada KRL, LRT dan bus-bus. Nah harus ada upaya lagi dalam mendorong agar warga ini tidak pakai kendaraan pribadi,” katanya.

Diatas sejumlah PR itu, dia memuju sejumlah prestasi yang diraih Pemkot Bekasi. Seperti penghargaan Adipura tahun 2023 dan dapatkan Anugerah Kota Terinovatif Peringkat Ke-2 Tingkat Nasional Ajang Innovation Government Award (IGA) dari Kementerian Dalam Negeri.

Selain itu juga, kemajuan perkembangan daerah dari segi infrastruktur juga cukup pesat. Terlebih pembangunan gedung-gedung instansi vertikal yang sangat baik. Seperti Polres, Kejaksaan, dan Kodim.

“Ini tentunya agar dapat menjalani komunikasi dan sinergi yang baik bersama Forkopimda,” kata dia.